Asuhan Pasien
(PAP)
Bimbingan Akreditasi
Rumah Sakit
1
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)
No. FOKUS Standar EP
1 Pemberian pelayanan untuk semua pasien PAP 1 2 EP
PAP 1.1 5 EP
PAP 1.2 5 EP
2 Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan PAP 2 3 EP
pelayanan risiko tinggi; PAP 2.1 4 EP
PAP 2.2 4 EP
PAP 2.3 2 EP
PAP 2.4 4 EP
PAP 2.5 3 EP
3 Pemberian makanan dan terapi nutrisi; PAP 3 5 EP
4 Pengelolaan nyeri; dan PAP 4 4 EP
5 Pelayanan menjelang akhir kehidupan. PAP 5 2 EP
12 (Standar) 43 (EP) 2
Gambaran Umum
• Tanggung jawab rumah sakit dan staf yang terpenting adalah memberikan asuhan dan
pelayanan pasien yang efektif dan aman.
• Asuhan tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif
termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya, yang
berdasar atas pengkajian awal dan pengkajian ulang pasien.
• Asuhan pasien dilakukan oleh profesional pemberi asuhan (PPA) dengan banyak disiplin
dan staf klinis. Semua staf yang terlibat dalam asuhan pasien harus memiliki peran yang
jelas, ditentukan oleh kompetensi dan kewenangan, kredensial, sertifikasi, hukum dan
regulasi, keterampilan individu, pengetahuan, pengalaman, dan kebijakan rumah sakit,
atau uraian tugas wewenang (UTW). Pelaksanaan asuhan dan pelayanan harus
dikoordinasikan dan diintegrasikan oleh semua profesional pemberi asuhan (PPA) dapat
dibantu oleh staf klinis.
3
3
Asuhan pasien terintegrasi dilaksanakan dengan beberapa elemen:
a. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai pimpinan klinis/ketua tim PPA (clinical leader).
b. PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, menggunakan panduan praktik
klinis (PPK), alur klinis/clinical pathway terintegrasi, algoritma, protokol, prosedur, standing order, dan
catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT)
c. Manajer Pelayanan Pasien (MPP)/Case Manager menjaga kesinambungan pelayanan.
d. Keterlibatan serta pemberdayaan pasien dan keluarga dalam asuhan bersama PPA harus memastikan:
1) Asuhan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang unik berdasar atas hasil
pengkajian;
2) Rencana asuhan diberikan kepada tiap pasien;
3) Respons pasien terhadap asuhan dipantau; dan
4) Rencana asuhan dimodifikasi bila perlu berdasarkan respons pasien.
4
4
Fokus Standar Pelayanan dan Asuhan Pasien
(PAP) meliputi:
5
5
Fokus 1
6
6
Pelayanan dan asuhan yang seragam diberikan untuk
PAP 1
semua pasien sesuai peraturan perundang-undangan
Rencana asuhan dibuat setelah melakukan pengkajian awal dalam waktu 24 jam terhitung sejak pasien
diterima sebagai pasien rawat inap.
DPJP sebagai ketua tim PPA melakukan evaluasi / reviu berkala dan verifikasi harian untuk memantau
terlaksananya asuhan secara terintegrasi dan membuat notasi sesuai dengan kebutuhan.
9
9
Pemberian Pelayanan untuk Semua Pasien
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
10
10
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
11
11
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
c). Permintaan pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik 10
Unit Kerja
imajing harus disertai indikasi Dokumen permintaan pemeriksaan laboratorium 5
PL Lab dan
klinis apabila meminta hasilnya dan diagnostik imajing tercantum indikasi klinis 0
Radiolgi
berupa interpretasi.
PAP 1.2
c). Instruksi berdasarkan rencana asuhan
Rencana asuhan 10
dibuat oleh PPA yang kompeten dan Dokumen Rekam Medis memuat instruksi PPA
individual setiap Unit Kerja, 5
berwenang, dengan cara yang seragam, dan PL berdasarkan rencana asuhan dengan cara yang
pasien dibuat dan PPA 0
didokumentasikan di CPPT. seragam
didokumentasikan
14
14
Rumah sakit menetapkan pasien risiko tinggi dan pelayanan
PAP 2 risiko tinggi sesuai dengan kemampuan, sumber daya dan
sarana prasarana yang dimiliki.
• Pelayanan pada pasien berisiko tinggi atau pelayanan berisiko tinggi dibuat berdasarkan populasi yaitu
pasien anak, pasien dewasa dan pasien geriatri.
15
15
Rumah sakit mengidentifikasi dan memberikan asuhan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan
risiko tinggi sesuai kemampuan, sumber daya dan sarana prasarana yang dimiliki meliputi:
a) Pasien emergensi;
b) Pasien koma;
c) Pasien dengan alat bantuan hidup;
d) Pasien risiko tinggi lainnya yaitu pasien dengan penyakit jantung, hipertensi, stroke dan
diabetes;
e) Pasien dengan risiko bunuh diri;
f) Pelayanan pasien dengan penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menyebabkan
kejadian luar biasa;
g) Pelayanan pada pasien dengan “immuno-suppressed”;
h) Pelayanan pada pasien yang mendapatkan pelayanan dialisis;
i) Pelayanan pada pasien yang direstrain;
j) Pelayanan pada pasien yang menerima kemoterapi;
k) Pelayanan pasien paliatif;
l) Pelayanan pada pasien yang menerima radioterapi;
m) Pelayanan pada pasien risiko tinggi lainnya (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan
radiologi intervensi);
n) Pelayanan pada populasi pasien rentan, pasien lanjut usia (geriatri) misalnya anak-anak, dan
pasien berisiko tindak kekerasan atau diterlantarkan misalnya pasien dengan gangguan jiwa. 16
16
PAP 2.1 Rumah sakit memberikan pelayanan geriatri rawat jalan, rawat inap akut
dan rawat inap kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.
18
18
PAP 2.4 Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh area rumah sakit
19
19
Pelayanan darah dan produk darah dilaksanakan sesuai
PAP 2.5 dengan panduan klinis serta prosedur yang ditetapkan rumah
sakit.
PAP 2.1
Rumah sakit b). Rumah sakit telah menetapkan tim
memberikan 10
terpadu geriatri dan telah
pelayanan geriatri Peraturan tentang penetapan Tim terpadu 5
menyelenggarakan pelayanan sesuai tingkat PK Manajemen
rawat jalan, rawat geriatri sesuai tingkat jenis layanan. 0
jenis layanan
inap akut dan
rawat inap kronis
sesuai dengan
tingkat jenis c). Rumah sakit telah melaksanakan proses 10
pelayanan pemantauan dan evaluasi kegiatan Unit Kerja: Dokumen pelaksanaan pemantauan dan 5
PL
pelayanan geriatric Rajal, Ranap evaluasi kegiatan pelayanan geriatri 0
10
D0. Ada pelaporan penyelenggaraan Unit Kerja: Dokumen pelaporan penyelenggaraan 5
PL 22
pelayanan geriatri di rumah sakit Rajal, Ranap pelayanan geriatri di rumah sakit 0
22
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
10
d). Rumah sakit telah melakukan evaluasi
Tim Geriatri, Dokumen evaluasi dan laporan kegiatan yang 5
23
dan membuat laporan kegiatan PL
Tim PKRS dilakukan secara berkala. 0
pelayanan secara berkala.
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
10
Regulasi tentang penerapan EWS di 5
PK Manajemen
rumah sakit 0
a). Rumah sakit telah menerapkan proses
PAP 2.3 pengenalan perubahan kondisi pasien yang
Rumah sakit memburuk (EWS) dan mendokumentasikannya di 10
menerapkan dalam rekam medik pasien.
Unit Kerja, Dokumen Rekam Medis memuat 5
proses pengenalan PP
PPA bukti penerapan EWS di rumah sakit. 0
perubahan kondisi
pasien yang
memburuk. 10
b). Rumah sakit memiliki bukti PPA dilatih Dokumen pelaksanaan pelatihan 5
PL PPA
menggunakan EWS. penggunaan EWS 0
26
26
Rumah sakit memberikan makanan untuk pasien rawat inap
PAP 3 dan terapi nutrisi terintegrasi untuk pasien dengan risiko
nutrisional.
27
27
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
a). Berbagai pilihan makanan atau
10
terapi nutrisi yang sesuai untuk Dokumen berupa daftar pilihan makanan atau terapi
5
kondisi, perawatan, dan kebutuhan PL Unit kerja nutrisi yang sesuai untuk kondisi, perawatan, dan
pasien tersedia dan disediakan kebutuhan pasien, dan disediakan tepat waktu.
0
tepat waktu.
b). Sebelum pasien rawat inap
10
diberi makanan, terdapat instruksi Dokumen rekam medis memuat Instruksi pemberian
Unit Kerja, 5
pemberian makanan dalam rekam PL makanan berdasarkan pada status gizi dan kebutuhan
PPA 0
medis pasien yang didasarkan pada pasien
PAP 3 status gizi dan kebutuhan pasien.
Rumah sakit
10
memberikan Unit Kerja, Dokumen Rekam Medis memuat bukti edukasi
makanan untuk c). Untuk makanan yang 5
PK (D) PPA tentang batasan diet pasien dan makanan yang
pasien rawat inap disediakan keluarga, edukasi dibawa keluarga dan penyimpanannya
0
dan terapi nutrisi diberikan mengenai batasan-
terintegrasi untuk batasan diet pasien dan 10
penyimpanan yang baik untuk Konfirmasi pada pasien atau keluarga mengenai
pasien dengan Pasien/ 5
mencegah kontaminasi. PI batasan diet pasien dan penyimpanan yang baik
risiko nutrisional keluarga 0
untuk mencegah kontaminasi.
10
d). Memiliki bukti pemberian terapi
Dokumen rekam medis memuat pemberian terapi 5
gizi terintegrasi (rencana, PL PPA
gizi terintegrasi pada pasien risiko gizi 0
pemberian dan evaluasi) pada
pasien risiko gizi.
28
10
e). Pemantauan dan evaluasi terapi Dokumen rekam medis memuat pemantauan dan 5
PL PPA
gizi dicatat di rekam medis pasien evaluasi terapi gizi 0
Fokus 4
Pengelolaan Nyeri
29
29
PAP 4 Pasien mendapatkan pengelolaan nyeri yang efektif.
30
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
10
Dokumen rekam medis memuat edukasi
5
Unit Kerja, mengenai pengelolaan nyeri sesuai latar
PL 0
PPA belakang agama, budaya, nilai-nilai yang dianut.
c). Pasien dan keluarga mendapatkan
edukasi mengenai pengelolaan nyeri
sesuai dengan latar belakang agama,
10
budaya, nilai-nilai yang dianut
Konfirmasi terkait pemberian edukasi 5
Pasien & /
PI pengelolaan nyeri. 0
Keluarga
10
d). Staf rumah sakit mendapatkan 5
Dokumen pelaksanaan pelatihan cara
pelatihan mengenai cara melakukan PL PPA 032
melakukan edukasi bagi pengelolaan nyeri.
edukasi bagi pengelolaan nyeri.
32
Fokus 5
33
33
Rumah sakit memberikan asuhan pasien menjelang akhir
kehidupan dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan
PAP 5
keluarga, mengoptimalkan kenyamanan dan martabat pasien,
serta mendokumentasikan dalam rekam medis.
Maksud dan Tujuan PAP 5
Skrining dilakukan untuk menetapkan bahwa kondisi pasien masuk dalam fase menjelang ajal.
Selanjutnya, PPA melakukan pengkajian menjelang akhir kehidupan yang bersifat individual untuk mengidentifikasi
kebutuhan pasien dan keluarganya.
Pengkajian pada pasien menjelang akhir kehidupan harus menilai kondisi pasien seperti:
1) Manajemen gejala dan respons pasien, termasuk mual, kesulitan bernapas, dan nyeri.
2) Faktor yang memperparah gejala fisik.
3) Orientasi spiritual pasien dan keluarganya, termasuk keterlibatan dalam kelompok agama tertentu.
4) Keprihatinan spiritual pasien dan keluarganya, seperti putus asa, penderitaan, rasa bersalah.
5) Status psikososial pasien dan keluarganya, seperti kekerabatan, kelayakan perumahan, pemeliharaan lingkungan,
cara mengatasi, reaksi pasien dan keluarganya menghadapi penyakit.
6) Kebutuhan bantuan atau penundaan layanan untuk pasien dan keluarganya.
7) Kebutuhan alternatif layanan atau tingkat layanan.
8) Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi reaksi patologis.
9) Pasien dan keluarga dilibatkan dalam pengambilan keputusan asuhan
34
PENCARIAN
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SASARAN BUKTI SCORE
BUKTI
a).Rumah sakit menerapkan
pengkajian pasien menjelang
Dokumen rekam medis memuat pengkajian
akhir kehidupan dan dapat
PAP 5 pasien menjelang akhir kehidupan dan dapat
dilakukan pengkajian ulang 10
Rumah sakit dilakukan pengkajian ulang sampai pasien
memberikan asuhan
sampai pasien yang memasuki Unit Kerja, 5
PL yang memasuki fase akhir kehidupannya
fase akhir kehidupannya PPA 0
pasien menjelang akhir sesuai dengan poin 1) - 9) pada maksud dan
dengan memperhatikan poin
kehidupan dengan tujuan
1) – 9) pada maksud dan
memperhatikan
tujuan.
kebutuhan pasien dan
keluarga,
mengoptimalkan
kenyamanan dan b.) Asuhan menjelang akhir
Dokumen Rekam Medis memuat asuhan 10
martabat pasien, serta kehidupan ditujukan terhadap
Unit Kerja, pasien terminal meliputi pemenuhan 5
mendokumentasikan kebutuhan psikososial, PL
PPA kebutuhan psikososial, emosional , kultural 0
dalam rekam medis. emosional, kultural dan spiritual
dan spiritual pasien dan keluarganya.
pasien dan keluarganya.
35
36
36