Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


RSI SAKINAH
019/RSIS- NU/SPO/Med-S/II/2022 1 1/1
MOJOKERTO

Ditetapkan,
Direktur
Tanggal Terbit
10 Februari 2022
SPO

dr.AhmadLathifi
NIP : 01.330
Pasien dengan kondisi terminal yang makin lama makin memburuk
Pengertian

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah pelayanan


Tujuan
keperawatan
Mengacu kepada SK Direktur Nomor 063.b.59/RSIS-
Kebijakan NU/Dir/Kep/II/2022 Tentang Panduan Pelayanan Pasien Tahap
Terminal Rumah Sakit Islam Mojokerto

1. 1. Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien bahwa pasien


berada pada tahap terminal/mendekati ajal.
2. Pasien yang mendekati ajal sebisa mungkin dibimbing untuk
mengucapkan dzikir/syahadat atau menghubungin petugas
Binroh untuk membimbing pasien (bila memungkinkan).
3. Apabila keluarga setuju petugas menghubungi tim bimbingan
rohani.
4. Apabila pasien sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter
jaga maka segera dilakukan perawatan pasien meninggal dunia.
a. Seluruh alat kesehatan ditubuh pasien dilepas.
b. Mata pasien dipejamkan.
Prosedur c. Tangan dan kaki diikat dengan kasa.
5. Seluruh dokter yang merawat pasien tersebut diberitahu kalau
pasien sudah meninggal dunia.
6. Perawat melengkapi dan mengisi surat keterangan meninggal
dunia yang ditandatangani oleh dokter jaga.
7. Dokumentasikan dalam rekam medis. Dilakukan pengkajian pada
pasien menjelang akhir kehidupan harus menilai kondisi pasien
seperti:
a. Manajemen gejala dan respon pasien, termasuk mual, kesulitan
bernafas, dan nyeri.
b. Faktor yang memperparah gejala fisik.
PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


RSI SAKINAH
019/RSIS- NU/SPO/Med-S/II/2022 1 1/2
MOJOKERTO

c. Orientasi spiritual pasien dan keluarganya, termasuk


keterlibatan dalam kelompok agama tertentu.
d. Keprihatinan spiritual pasien dan keluarganya, seperti putus
asa, penderitaan, rasa bersalah.
e. Status psikososial pasien dan keluarganya, seperti kekerabatan,
kelayakan perumahan, pemeliharaan lingkungan, cara
mengatasi, reaksi pasien dan keluarganya menghadapi
penyakit.
f. Kebutuhan bantuan atau penundaan layanan untuk pasien dan
keluarganya.
g. Kebutuhan alternatif layanan atau tingkat layanan.
h. Faktor resiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi
dan potensi reaksi patologis.
i. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam pengambilan keputusan
asuhan.
1. Emergency Room
2. Nursing Ward
3. Ambulatory Departement
Unit Terkait
4. Hemodialisis Departement
5. ICU/ICCU/PICU/NICU Room
6. Surgery Room

Anda mungkin juga menyukai