RSNU TUBAN

PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

Nomor: 025.2/RSNU-KEP/K-1/A.3/VII/2020 Revisi: 01 Halaman 1 dari 1

Ditetapkan di: Tuban, 06 Juli 2020

STANDAR Direktur,
PROSEDUR Tanggal diterbitkan: 06 Juli 2020
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Didik Suharsoyo, M.ARS., M.M.
NIK: 101 08 003

Pengertian Pasien dengan kondisi terminal yang makin lama makin memburuk.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah pelayanan
keperawatan
Kebijakan 1. Surat Keputusan (SK) Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban
Nomor: 016.2/RSNU/K.1/A.1/V/202O tentang kebijakan pelayanan terhadap hak
pasien dan keluarga di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban. Rumah sakit
memberikan pelayanan kepada pasien dengan penuh hormat dan kasih sayang
pada tahap terminal (end of life).
Prosedur 1. Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien bahwa pasien berada pada
tahap terminal/mendekati ajal.
2. Pasien yang mendekati ajal sebisa mungkin dibimbing untuk mengucapkan
dzikir/syahadat atau menghubungin petugas Binroh untuk membimbing pasien
(bila memungkinkan).
3. Apabila keluarga setuju petugas menghubungi tim bina rohani.
4. Apabila pasien sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga maka segera
dilakukan perawatan pasien meninggal dunia.
a. Seluruh alat kesehatan ditubuh pasien dilepas.
b. Mata pasien dipejamkan.
c. Tangan dan kaki diikat dengan kasa.
5. Seluruh dokter yang merawat pasien tersebut diberitahu kalau pasien sudah
meninggal dunia.
6. Perawat melengkapi dan mengisi surat keterangan meninggal dunia yang
ditandatangani oleh dokter jaga.
7. Dokumentasikan dalam rekam medis. Dilakukan pengkajian pada pasien
menjelang akhir kehidupan harus menilai kondisi pasien seperti :
a. Manajemen gejala dan respon pasien, termasuk mual, kesulitan bernafas, dan
nyeri.
b. Faktor yang memperparah gejala fisik.
c. Orientasi spiritual pasien dan keluarganya, termasuk keterlibatan dalam
kelompok agama tertentu.
d. Keprihatinan spiritual pasien dan keluarganya, seperti putus asa, penderitaan,
 RSNU TUBAN
PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

Nomor: 025.2/RSNU-KEP/K-1/A.3/VII/2020 Revisi: 01 Halaman 1 dari 1

rasa bersalah.
e. Status psikososial pasien dan keluarganya, seperti kekerabatan, kelayakan
perumahan, pemeliharaan lingkungan, cara mengatasi, reaksi pasien dan
keluarganya menghadapi penyakit.
f. Kebutuhan bantuan atau penundaan layanan untuk pasien dan keluarganya.
g. Kebutuhan alternatif layanan atau tingkat layanan.
h. Faktor resiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi
reaksi patologis.
i. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam pengambilan keputusan asuhan.
Unit Kerja 1. Instalasi Gawat Darurat.
2. Kamar Bersalin.
3. Ruang Rawat Inap.
4. Kamar Operasi.