Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN PELAYANAN PASIEN TERMINAL

No Dokumen No Revisi Halaman

14.01.06.b.011 - 1/1

RSUD dr. H. Ishak


Umarella
Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSUD dr. H. Ishak Umarella
5 Juli 2018
SPO

dr. Dwi Murti Nuryanti, Sp.A,M.Sc


NIP. 19740712 200604 2 033
PENGERTIAN Pasien fase terminal adalah pasien dalam kondisi sakit
yang menurut ilmu kedokteran pada saat ini memiliki
prognosis yang menuju proses kematian.
Perilaku staf rumah sakit adalah sikap, tutur kata dan
pelaksanaan pekerjaan dari staff rumah sakit yang
langsung bersangkutan dengan pelayanan pasien yaitu
dokter dan perawat
TUJUAN Agar staf rumah sakit memahami kebutuhan unik pasien
pada akhir hidupnya yang meliputi aspek sebagai berikut :
1. Pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan
permintaan pasien dan keluarga.
2. Menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan
donasi organ.
3. Menghargai nilai yang dianut pasien, agama dan
preferensi budaya.
4. Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam
semua aspek pelayanan.
5. Memberi respon pada hal psikologis, emosional,
spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya.
KEBIJAKAN SK Direktur No.1812/RSUDIU/VII/2018 tentang asesmen
populasi tertentu pada RSUD dr. H. Ishak Umarella.
PROSEDUR 1. DPJP mengambil kesimpulan bahwa pasien dalam
kondisi terminal sesuai dengan definisi diatas
2. Hal ini dimintakan pendapatnya dari dokter jaga
ruangan
3. Apabila sudah terdapat persesuaian, maka keputusan
tersebut berlaku
4. Apabila tidak terdapat persesuaian, harap
dikonsultasikan kepada dokter sejawat lainnya
5. Keputusan terakhir tetap pada DPJP
6. Pemberitahuan berita kabar buruk kepada pasien harus
dilaksanakan dengan sangat hati-hati dan bijaksana.
7. Apabila ada kesulitan dalam memberitahukan kepada
pasien, harap memberitahukan kepada komite medik.

8. DPJP atau yang didelegasikan mengkomunikasikan


dengan pasien, sesuai dengan SPO menyampaikan
kabar buruk terhadap pasien.
9. Kepada pasien ditanyakan apakah ada usul, saran atau
keinginan tentang keadaannya.
10. Kepada keluarga pasien ditanyakan apakah ada usul,
saran atau keinginan tentang keadaannya.
11. Keinginan pasien harus dihormati, misalnya berpesan
untuk tidak diberitahukan kepada keluarganya.
12. Apabila ada perbedaan keinginan antara pasien dan
keluarga pasien, keputusan terakhir diputuskan oleh
pasien dan keluarga.
13. Keinginan pasien lebih tinggi nilainya dibandingkan
dengan keinginan keluarga sesuai dengan prinsip
rahasia jabatan.
14. Staf rumah sakit, diokter dan perawat, melaksanakan
secara professional keinginan pasien dan keluarga
pasien.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Ruang Rawat Jalan
3. Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai