RSU.

AL – ITTIHAD
BLITAR PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

003/HPK/SPO/RSUAI 0 1/1

STANDAR Ditetapkan oleh,

PROSEDUR Tanggal Direktur,
OPERASIONAL 23 April 2018

drg. Devi Faradilla Ainy

NIK. 17.03.2.0061
PENGERTIAN 1. Kondisi terminal merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami
sakit atau penyakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh dan
menuju pada proses kematian dalam 6 (enam) bulan atau kurang
2. Perilaku staff rumah sakit adalah sikap, tutur kata dan pelaksanaan
pekerjaan dari staff rumah sakit yang langsung bersangkutan dengan
pelayanan pasien
TUJUAN Agar staff rumah sakit memahami kebutuhan unik pasien pada akhir
hidupnya yang meliputi aspek sebagai berikut:
1. Pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan
pasien dan keluarga
2. Menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi organ
3. Menghargai nilai yang dianut pasien, agama dan budaya
4. Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek
pelayanan.
5. Memberi respon pada hal psikologis, emosional, spiritual dan budaya
dari pasien dan keluarganya
KEBIJAKAN Pelayanan Pasien Tahap Terminal di RSU. Al – Ittihad Blitar sesuai dengan
SK Direktur RSU. Al – Ittihad Blitar Nomor 025/SK/RSUA/IV/2018 Tentang
Panduan Pasien Tahap Terminal.
PROSEDUR 1. Ambil kesimpulan bahwa pasien dalam kondisi terminal sesuai dengan
definisi tentang tahap terminal
2. Minta pendapat dari dokter jaga dan perawat penanggungjawab pasien
mengenai keadaan pasien
3. Konsulkan kepada dokter sejawat lainnya bila tidak ada kesesuaian
Ambil keputusan terakhir oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien
4. Beritahu keadaan pasien kepada pasien, harus dilaksanakan dengan
sangat hati-hati dan bijaksana
5. Beritahu kepada Komite Medik bila terdapat kesulitan dalam
memberitahukan keadaan pasien.
6. Bertanya kepada keluarga apakah ada usul, saran atau keinginan
tentang keadaan pasien.
7. Apabila keluarga tidak menghendaki dilakukan resusitasi melainkan
hanya dilakukan bimbingan rohani, maka rumah sakit menghormati hak
pasien dan keluarga untuk tidak melakukan resusitasi.
UNIT TERKAIT 1. Petugas Rohani.
2. Unit Pemulasaraan Jenasah.
3. Bidang Keperawatan.
4. Instalasi Rawat Inap.