Anda di halaman 1dari 4

RS Bunda Noni

Palembang
PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

NOMOR DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

08/YANMED/VII/201 00 1/1
6

Jl. Srijaya Negara


Palembang
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR,
STANDAR 01 JULI 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Ari Sisworo, SpPD


Pemulangan pasien adalah prosedur untuk memulangkan pasien
PENGERTIAN yang sudah dinyatakan bisa meninggalkan Puskesmas oleh dokter,
baik karena sembuh, harus dirujuk ataupun karena meninggal dunia

Sebagai acuan langkah - langkah untuk Menjamin kesinambungan


TUJUAN pelayanan, rujukan, maupun proses pemulangan yang sesuai
prosedur

Keputusan Direktur Nomor : 105/KPTS/PERS/1.3/VII/2016 tentang


KEBIJAKAN Kebijakan Pemulangan dan Tindak Lanjut Di Rumah Sakit Bunda Noni
Palembang.
1. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien sudah
bisa pulang karena sembuh, harus dirujuk,
2. Diskusi dengan keluarga tentang proses pemulangan,
3. Siapkan lembar informed consent untuk ditandatangani pasien
atau keluarga,
4. Buat surat rujukan dan form umpan balik rujukan untuk pasien
yang dirujuk,
PROSEDUR 5. Persiapkan hal - hal yang perlukan dalam proses pemulangan,
6. Persiapkan transportasi yang akan digunakan,
7. Anjurkan pada pasien untuk kontrol pada waktu yang sudah
ditentukan,
8. Petugas menganjurkan pada pasien untuk menyerahkan surat
umpan balik rujukan dari rumah sakit ke puskesmas pada pasien
yang dirujuk.

UNIT TERKAIT 1.
RS Bunda Noni
Palembang
PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

NOMOR DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

07/YANMED/VII/2016 00 1/2

Jl. Srijaya Negara


Palembang
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR,
STANDAR 01 JULI 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ari Sisworo, SpPD
Pemulangan pasien adalah prosedur untuk memulangkan pasien yang
sudah dinyatakan bisa

PENGERTIAN meninggalkan Puskesmas oleh dokter, baik karena sembuh, harus dirujuk
ataupun karena

meninggal dunia
1. Menghormati permintaan/keputusan pasien untuk menolak dilakukannya
resusitasi (DNR).
TUJUAN 2. Menetapkan kriteria yang jelas bagi tenaga kesehatan dalam menahan
tindakan resusitasi yang sesuai dengan persyaratan perundang-undangan
dan hak-hak pasien.
RS Bunda Noni
PRIVASI PASIEN
Palembang

NOMOR DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

07/YANMED/VII/2016 00 2/2

Jl. Srijaya Negara


palembang
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR,
STANDAR
PROSEDUR 01 JULI 2016
OPERASIONAL dr. Ari Sisworo, SpPD
1. Dokter wajib menjelaskan resiko yang mungkin dialami pasien ketika
sewaktu-waktu dalam masa perawatannya terjadi henti jantung dan
henti nafas, dengan mempertimbangkan kondisi pasien:
a) Prognosis buruk
b) Lanjut Usia
KEBIJAKAN c) Gagal Multi Organ
d) Keganasan stadium akhir
e) Fungsi serebral yang tidak akan pulih
2. Dokter atau perawat tidak boleh melakukan resusitasi pada pasien
yang mempunyai permintaan DNR, kecuali permintaan tersebut belum
dibuktikan dengan keterangan yang jelas dan legal.
1. Petugas mengevaluasi kondisi pasien.
2. Pasien dengan indikasi prognosis buruk, harus diinformasikan
mengenai resiko yang mungkin akan dialaminya. Ada penjelasan dari
dokter kepada keluarga pasien tentang resiko pasien yang dalam
keadaan darurat dapat terjadi henti jantung dan henti nafas.
3. Meminta pertimbangan pasien/keluarga pasien untuk melakukan
resusitasi ataupun menolak dilakukannya resusitasi (DNR), jika dalam
keadaan darurat pasien membutuhkan tindakan pertolongan CPR
(cardiopulmonary resuscitation). Jika pasien atau keluarga pasien
meminta untuk menolak dilaksanakan tindakan resusitasi (DNR),
maka permintaan pasien atau keluarga harus dihormati.
PROSEDUR 4. Dokter mengisi lengkap rekam medis pasien dan juga memberikan
form informed consent penolakan tindakan resusitasi (MR.10/4)
kepada pasien dan keluarganya yang harus ditandatangani oleh dokter,
pasien, dan saksi-saksi.
5. Petugas memberikan Medallion/gelang DNR sebagai penanda bahwa
pasien tersebut memiliki permintaan untuk tidak melakukan resusitasi.
6. Sebuah permintaan penolakan resusitasi (DNR) dianggap batal dan
tidak berlaku, jika ada dari keadaan ini terjadi :
a) Pasien sadar dan menyatakan bahwa ia ingin di resusitasi.
b) Ada keberatan atau perselisihan dengan anggota keluarga atau
pengasuh.
c) Ada pertanyaan/ perselisihan mengenai keabsahan order DNR.

1. UGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Inap
3. OK

Anda mungkin juga menyukai