Anda di halaman 1dari 158

1

RS Umum Graha PENERIMAAN PASIEN BARU


Mandiri Palembang

NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN
Jl. Kapt. Anwar REVISI 1/1
Arsyad Palembang 01/Ranap/VI/2019
01
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT
STANDAR DIREKTUR UTAMA
PROSEDUR
dr. Hj. lenawaty HS,M.Kes
OPERASIONAL
05 Juni 2019 SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/201
8
Adalah pasien yang datang dari poliklinik, IGD, pindahan dari ruangan
PENGERTIAN
lain yang akan dirawat di unit rawat inap.
Melaksanakan penerimaan pasien baru yang datang dari poli, IGD, dan
TUJUAN
pindahan dari ruangan lain yang akan dirawat di ruang rawat.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor :01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
Pelaksanaan :
1. Pasien datang keruangan disertai status.
2. Pasien ditempatkan dikelas yang telah disepakati.
3. Perawat memperkenalkan diri.
4. Perawat serah terima dengan perawat ruangan bersangkutan.
5. Diterangkan hak dan kewajiban kepada pasien dan keluarga.
6. Melaksanakan program orientasi kepada pasien,
memberitahukan tentang :
- Denah ruangan
PROSEDUR - Kamar mandi
- Fasilitas yang tersedia serta cara penggunaanya.
- Perawat memberitahukan tentang jadwal kegiatan rutin
ruangan antara lain :
- Waktu mandi
- Waktu makan
- Kunjungan Dokter
- Waktu besuk
7. Melaksanakan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai evaluasi.

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. ICU/ICCU/HD
5. Bidang Keperawatan
2

STANDAR
PROSEDUR NOMOR DOKUMEN
OPERASIONAL
01/Ranap /VI/2019
TANGGAL TERBIT NOMOR
HALAMAN
REVISI
1/1
05 Juni 2019 01

Menerima pasien gawat


atau krisis dari ruang DITETAPKAN
perawatan atau luar DIREKTUR UTAMA
PENGERTIAN
rumahsakit untuk az
mendapatkan dr. Hj. lenawaty HS,M.Kes
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
pengawasan ketat.

Pasien segera memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhannya


TUJUAN
secara holistik (bio-psiko-spiritual-sosial)

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.

PROSEDUR A. Persiapan Alat


1. Tempat tidur terbuka lengkap dengan alatnya
2. 1 set oksigen lengkap
3. 3 buah elektroda ECG
4. 1 Set suction lengkap (liat SPO suction)
5. Air Viva, Gudel
6. Ventilator siap pakai (liat SPO ventilator)
7. Handscoen dan Masker
B. Pelaksanaan
1. Lakukan kebersihan tangan (sesui SPO cuci tangan)
2. Ucapak salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu”, saya perawat/bidan ......
(nama). Petugas shift pagi/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “ Bapak/Ibu, sesuai peraturan
keselamatan

4. pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir


Bapak/Ibu untuk dicocokkan dengan data pada gelang
identitas pasien.
5. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan (bila pasien sadar, bila
3

pasien tidak sadar jelaskan kepada keluarga).


6. Lakukan kebersihan tangan
7. Memindahkan pasien ke tempat tidur
8. Memperhatikan ABC : Airway, Breathing, Circulation.
a. Memasang Gudel
b. Melakukan suction bila perlu
c. Extensi kepala
d. Memberikan oksigen
9. Menempatkan elektroda pada dada pasien untuk memasang
monitoring jantung atau ECG.
10. Melakukan pemeriksaan fisik :
a. Memeriksa keadaan pasien
b. Melakukan vital sign
c. Tingkat kesadaran (LOC) berdasarkan GCS, Reflek pupil
dan diameter pupil.
d. Gerakan anggota badan
11. Melakukan serah terima status, hasil periksaan penunjang dan
obat-obatan.
12. Mempertimbangkan pemasangan NGT, folley chateter, ETT
dan ventilator.
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar
nyaman.
14. Memberitahu kepada dokter tentang pasien baru
15. Melakukan program therapi
16. Evaluasi respon pasien
17. Terminasi
18. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
19. Lepaskan APD
20. Lakukan kebersihan tangan
21. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. ICU/ICCU/HD
5. Bidamg keperawatan
4

RS Umum Graha MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN PULANG


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Hj. lenawaty HS,M.Kes
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Pasien yang akan pulang karena sudah sembuh atau tidak memerlukan
PENGERTIAN
perawatan lagidi rumah sakit

Menyiapkan pasien untuk pulang ke rumah, dengan menjelaskan hal-


TUJUAN hal yang perlu diketahui oleh pasien dan keluarganya sehubungan
dengan penyakitnya.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


KEBIJAKAN Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang.

PROSEDUR Dilakukan pada :


1. Pasien yang oleh dokter dinyatakan sudah sembuh.
2. Pasien yang boleh istirahat di rumah, tapi belum sembuh benar
(pasien yang cuti).
3. Pasien yang keadaanya sudah parah dan tidak ada harapan lagi,
serta keluarganya ingin merawatnya dirumahnya.
4. Pasien dengan pulang paksa (pulang atas permintaan sendiri /
keluarga).

Syarat-syarat pasien yang boleh pulang:


1. Ada pernyataan dari dokter bahwa pasien boleh pulang dan tidak
memerlukan perawatan lagi di rumah sakit.
2. Apabila pasien dan keluarganya menghendaki pulang, sedangkan
keadaan pasien belum memungkinkan untuk pulang (liat SPO)
5

pasien pulang paksa.


3. Administrasi telah diselesaikan

Pelaksanaan :
1. Pasien atau keluarganya diberitahu, bahwa pasien boleh pulang
sebaiknya pemberitahuan disampaikan paling lambat sehari
sebelumnya.
2. Menyiapkan obat-obat, surat-surat yang diperlukan, misalnya
resep, surat pengantar untuk puskesmas terdekat.
3. Pasien atau keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang harus
diperhatikan dan dilakukan pasin di rumah.
- Obat-obatan
- Pengaturan makan atau diet
- Aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan
- Kontrol ulang
4. Memberi dorongan moril supaya pasien dan keluarganya
menerima kenyataan, misalnya pasien sudah sembuh tetapi
tubuhnya cacat atau pasien sudah boleh pulang tetapi tidak dapat
disembuhkan.
1. Instalasi Rawat Inap
2. ICU/ICCU
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Bidang Keperawatan
6

RS Umum Graha PASIEN PULANG MENINGGAL


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Hj. lenawaty HS,M.Kes
05 Juni 2019
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
.
Pasien meninggal adalah pasien yang sudah dinyatakan meninggal oleh
PENGERTIAN
dokter.
Setiap pasien meninggal dilakukan perawatan jenazah dan dipulangkan
TUJUAN
sesuai prosedur.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
Pelaksanaan :
1. Dokter atau perawat menyatakan atau menginformasikan pasien
meninggal kepada keluarganya.
2. Perawat melakukan perawatan jenazah sesuai dengan prosedur.
3. Perawat memberitahu administrasi rawat inap dan apotik bahwa
pasien meninggal serta mengembalikan obat injeksi yang masih
PROSEDUR
ada.
4. Petugas administrasi rawat inap memberitahu ruangan bahwa
administrasi telah selesai dan keluarga diminta untuk
menyelesaikannya.
5. Perawat meminta surat bukti pembayaran.
6. Perawat mengantarkan jenazah pulang sampai ke kereta
merta/kereta jenazah.
1. Instalasi Rawat Inap
2. ICU/ICCU
3. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 4. Bidang Keperawatan
7

PASIEN PINDAH RUMAH SAKIT


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Hj. lenawaty HS,M.Kes
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
1. Pasien yang telah mendapat perawatan dan pengobatan di Rumah
Sakit Umum Graha Mandiri yang perlu penanganan dan peralatan
khusus yang atau tidak tersedia di RS Umum Graha Mandiri
PENGERTIAN Palembang.
2. Pasien yang telah mendapatkan perawatan, pengobatan dan atas
permintaan keluarga atau pasien yang ingin pindah ke Rumah Sakit
Lain.
1. Untuk mendapatkan pengobatan dengan peralatan khusus yang
tersedia di rumah sakit lain.
TUJUAN 2. Untuk melanjutkan pengobatan di rumah sakit lain sesuai dengan
permintaan pasien.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR A. Pelaksanaan :
1. Dokter menijinkan dan membuat rujukan ke rumah sakit yang
dituju.
2. Perawat menginformasikan kepada keluarga pasien
3. Perawat ruangan memberitahu petugas administrasi rawat inap
dan apotik bahwa pasien pindah rumah sakit lain.
4. Petugas administrasi rawat inap memberitahu ruangan bahwa
administrasi telah selesai dan keluarga diminta untuk
menyelesaikan administrasi.
8

5. Perawat menyiapkan berkas-berkas dan meminta surat bukti


pembayaran.

B. Pasien pindah atas permintaan sendiri :


1. Keluarga atau pasien mengajukan permintaan pindah kepada
dokter atau perawat ruangan.
2. Perawat menghubungi dokter yang merawat tentang pasien izin
pindah rawat rumah sakit lain.
3. Dokter yang merawat atau dokter jaga bangsal menjelaskan
kepada keluarga tentang kondisi pasien.
4. Perawat memberitahu kepada petugas administrasi rawat inap
dan apotik (total pemakaian obat) bahwa pasien meminta
pindah ke rumah sakit lain.
5. Petugas administrasi rawat inap memberitahu kepada bahwa
administrasi telah selesai dan keluarga diminta untuk
menyelesaikannya.
6. Bila dokter mengijinkan, dokter membuat surat rujukan dan
semua alat kesehatan tetap terpasang dan perawat mengantar
sampai ke rumah sakit yang dituju.
7. Bila dokter tidak mengizinkan semua alat kesehatan dilepas
tanpa diantar oleh perawat dan keluarga diminta mengisi surat
keterangan pulang atas permintaan sendiri / keluarga.

1. Instalasi Rawat Inap


2. ICU/ICCU
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Bidang Keperawatan
9

RS Umum Graha STANDAR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN UMUM


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Hj. lenawaty HS,M.Kes
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan keperawatan untuk melaksanakan standar operasional
prosedur pada pasien dengan gangguan rasa nyaman, gangguan rasa
PENGERTIAN aman, gangguan kebutuhan nutrisi, gangguan rasa nyeri, gangguan
keseimbangan cairan, gangguan aktivitas, kopping keluarga dan
kebutuhan eliminasi urine dan lain-lain.
1. Kebutuhan rasa nyaman, aman, aktivitas integritas kulit.
TUJUAN 2. Kebutuhan nutrisi, keseimbangan cairan dapat terpenuhi.
3. Kebutuhan eliminasi faeces dan eliminasi urine dapat terpenuhi.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
1. Gangguan rasa nyaman
Implementasi :
- menciptakan lingkungan yang tenang
- membatasi jumlah pengunjung

PROSEDUR 2. Pasien pindah atas permintaan sendiri :


Implementasi :
- Perhatikan kebutuhan rasa nyaman pasien.
- Memasang pagar pengaman tempat tidur pasien
- melibatkan petugas keamanan dalam menjaga lingkungan
- Membatasi jumlah pengunjung
10

RS Umum Graha STANDAR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN UMUM


Mandiri Palembang
NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
Jl. Kapt. Anwar 01
Arsyad Palembang

3. Gangguan kebutuhan nutrisi


Implementasi :
- Memberikan makan melalui sonde.
- Membantu pasien dalam pemberian makanan
- Memberikan cairan nutrisi melalui infuse.

4. Gangguan rasa nyaman : nyeri


Implementasi :
- Memberikan kompres hangat (buli-buli)
- Mengatur posisi (posisi sim, semi flower dan lain-lain).
- Mengalihkan perhatian pasien dalam hal mengatasi nyeri.

5. Gangguan Keseimbangan cairan : kurang dari kebutuhan.


Implementasi
- Memberikan cairan nutrisi melalui infuse
- Menganjurkan pasien agar banyak minum.
- mencatat intake output
PROSEDUR - Menimbang berat badan
- Memonitor vital sign

6. Gangguan atau hambatan motorik atau aktivitas


Implementasi :
- Membantu memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda.
- Membantu pasien dalam melakukan aktivitas menggosok gigi,
menyisir rambut, membantu pasien BAB, BAK, memandikan
pasien, memotong kuku, memotong rambut, mencukur jenggot
dan kumis).

7. Kopping keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidak


mampuan.
Implementasi :
- Penjelasan tentang biaya
- Penjelasan tentang pentingnya perawatan diri
- Penjelasan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
11

RS Umum Graha STANDAR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN UMUM


Mandiri Palembang
NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/3
Jl. Kapt. Anwar 01
Arsyad Palembang
8. Berduka atau antisipasif
Implementasi :
- Mengendalikan emosi pasien dan keluarga.
- Mendampingi pasien dan keluarga dengan berkoordinasi dengan
pihak kerohanian.

9. Kerusakan
Implementasi :
- Perawatan dekubitus
- Perawatan luka
- Mengatur posisi (sim, semi fowler)
- Memenuhi kebutuhan pasien (memandikan pasien).
- Mengganti alat tenun.

10. Perubahan eliminasi faces


Implementasi :
PROSEDUR - Memberikan huknah
- Memberikan obat melalui anus (sesuai therapy)
- Memberikan cairan melalui infuse
- Memberikan minum pasien
- Membantu memberikan pispot
- Menimbang berat badan.

11. Perubahan eliminasi urine


Implementasi :
- Pemasangan chateter dan kondom chateter
- Memberikan kompres hangat dingin
- Memberikan pot urinal
-
12. Gangguan atau hambatan motorik atau aktivitas
Implementasi :
- Memberikan makan pasien.
- Memandikan pasien
1. Instalasi Rawat Inap
2. ICU/ICCU
Unit terkait 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Bidang Keperawatan
12

RS Umum Graha
Mandiri Palembang MERAWAT KULIT PADA DAERAH TERTEKAN

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/\Ranap/VI/2019 1/1
Jl. Kapt. Anwar 01
Arsyad Palembang
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Hj. lenawaty HS,M.Kes
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan untuk mempertahankan integritas kulit pada pasien,
PENGERTIAN
guna mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut.
Merawat kulit pada daerah tertekan agar tidak terjadi luka dekubitus
TUJUAN
akibat tekanan lama dan tidak hilang.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.

i. PERSIAPAN ALAT
1. Baskom
3. Sabun
4. Air
5. Agens pembersih
6. Spuit
7. Balutan
8. Pelindung kulit
9. Plester
PROSEDUR 10. Sarung tangan

i. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO Cuci Tangan).
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
13

RS Umum Graha
Mandiri Palembang MERAWAT KULIT PADA DAERAH TERTEKAN

NOMOR
HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
Jl. Kapt. Anwar 1/2
Arsyad Palembang 01/Ranap/VI/2019 01

5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.


6. Jelaskan prosedur pada pasien.
7. Cuci tangan gunakan sarung tangan dan pakai masker
8. Atur posisi pasien miring kanan / miring kiri.
9. Kaji luka / kulit tertekan dengan memperhatikan warna.
10. Kelembaban, penampilan sekitar kulit, ukur diameter kulit dan
ukur kedalaman.
11. Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara
menyeluruh.
12. Dengan perlahan, keringkan kulit secara menyeluruh dengan
masase.
13. Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau
agens pembersih, gunakan semprit irigasi luka pada luka yang
dalam.
14. Setelah selesai berikan obat atau agens topical.
15. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
16. Bersihkan dan rapikan alat.
PROSEDUR 17. Evaluasi respon pasien
18. Terminasi
19. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
20. Lepaskan APD
21. Lakukan kebersihan tangan
22. Dokumentasikan tindakan dan hasil
23. Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau
agens pembersih, gunakan semprit irigasi luka pada luka yang
dalam.
24. Setelah selesai berikan obat atau agens topical.
25. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
26. Bersihkan dan rapikan alat.
27. Evaluasi respon pasien
28. Terminasi
29. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
30. Lepaskan APD
31. Lakukan kebersihan tangan
32. Dokumentasikan tindakan dan hasil
1. Bidang keperawatan
Unit terkait 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU/ICCU
14

RS Umum Graha MERAWAT RAMBUT


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.
6. Jelaskan prosedur pada pasien.
7. Atur posisi pasien setengah duduk / tidur. Setelah posisi tidur lalu
letakkan perlak pengalas di bawah kepala pasien dan perlak /
pengalas diarahkan ke bawah dengan digulung bagian tepi menuju
tempat penampung (baskom).
8. Letakkan baskom di bawah tempat tidur tepat di bawah kepala
pasien.
9. Tutup telinga dengan kapas
PROSEDUR 10. Tutup dada dengan handuk sampai ke leher.
11. Kemudian sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat
selanjutnya menggunakan sampo dan bilas dengan air hangat
sambil di pijat.
12. Setelah selesai keringkan rambut dan sisir.
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
14. Bersihkan dan rapikan alat.
15. Terminasi
16. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
17. Lakukan kebersihan tangan
18. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

RS Umum Graha MERAWAT KUKU


15

Mandiri Palembang

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


01/Ranap/VI/2019 01 1/1
Jl. Kapt. Anwar Arsyad
Palembang
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 Juni 2019 dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018

suatu kegiatan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang


PENGERTIAN
tidak mampu merawat kuku secara mandiri.
Merawat kuku pada pasien berguna untuk menjaga kebersihan kuku
TUJUAN
dan mencegah timbulnya luka / infeksi kuku yang panjang.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri Palembang
Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VII/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan di
Rumah Sakit Umum Graha Mandiri Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT
1. Alat pemotong kuku
2. Air hangat dalam baskom
3. Sikat
4. Sabun
5. Handuk kecil
6. bengkok

B. PELAKSANAAN

1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO Cuci Tangan).


2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat pagi/siang/malam,
Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan…. (nama), petugas shift
pagi/siang/sore/malam.
PROSEDUR 3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien
mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu untuk dicocokkan
dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.
5. Lakukan kebersihan tangan
6. Atur posisi pasien duduk / tidur.
7. Tentukan kuku yang akan dipotong
8. Rendam kuku dalam air hangat selama 2 menit dan sikat dengan air sabun
bila kotor.
9. Keringkan tangan dan kaki dengan handuk
10. Letakkan tangan di atas bengkok
11. Rendam kuku dalam air hangat selama 2 menit dan sikat dengan sabun bila
kotor.
12. Keringkan tangan dan kaki dengan handuk.
13. Letakkan tangan di atas bengkok dan lakukan pemotongan kuku.
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
16

RS Umum Graha MERAWAT KUKU


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

15. Bersihkan dan rapikan alat


16. Terminasi
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
PROSEDUR
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasi tindakan

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU
17

RS Umum Graha
Mandiri Palembang MERAWAT VULVA

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang
PENGERTIAN
tidak mampu secara mandiri dalam membersihkan vulva.
Menjaga kebersihan vulva berguna untuk menjaga kebersihan dan
TUJUAN
mencegah tidak terjadinya infeksi pada vulva.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT
1. Pinset
2. Bengkok
3. Pispot
4. Desinfektan sesuai dengan kebutuhan
5. Pengalas
6. Sarung Tangan
7. Masker

ii. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO Cuci Tangan).
18

2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat


pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Pakai sarung tangan dan masker
8. Atur posisi pasien dengan dorsal recumbent
9. Pasang pengalas dan pispot di bawah bokong pasien.
19

RS Umum Graha MERAWAT VULVA


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

10. Lakukan tindakan higiene vulva dengan tangan kiri membuka


vulva memakai kapas sublimat dan tangan kanan menyiram
vulva dengan larutan desinfektan.
11. Ambil kapas sublimat dengan pinset lalu bersihkan vulva dari
atas ke bawah dan kapas kotor buang ke bengkok, lakukan
hingga bersih.
12. Setelah selesai ambil pispot.
PROSEDUR
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
14. Bersihkan dan rapikan alat
15. Terminasi
16. Buang sampah (sesuai SPO pemilhan sampah)
17. Lepaskan APD
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

RS Umum Graha MEMANDIKAN PASIEN


20

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan kegiatan keperawatan yang dilakukan pasien yang tidak
PENGERTIAN
mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan.
Memandikan pasien berguna untuk, memperlancar peredaran darah,
TUJUAN mempertahankan kebersihan kulit, mencegah infeksi kulit,
mempertahankan kenyamanan dan kebugaran pasien.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT
1. Baskom mandi dua buah yang berisikan air dingin dan air
hangat.
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup
4. Handuk dan waslap 2 buah.
5. Tempat pakaian kotor
6. Skrem (sampiran)
7. Sabun

iii. PELAKSANAAN

1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO Cuci Tangan).


2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
21

pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu


untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Atur posisi pasien menjadi posisi tidur terlentang / setengah
duduk.
8. Bentangkan handuk dibawah kepala dan bersihkan wajah,
telinga dan leher dengan air hangat / sabun dengan waslap lalu
keringkan dengan handuk.
9. Kain penutup (pakaian) diturunkan, bentangkan handuk
dibawah tangan yang jauh dari perawat lalu bersihkan.
10. Pasien dimiringkan, bentangkan handuk di bawah punggung
sampai glutea, keringkan punggung kemudian miringkan ke
posisi terlentang dan pasangkan pakaian atas dengan rapi.

RS Umum Graha MEMANDIKAN PASIEN


Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
22

NOMOR DOKUMEN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01

11. Pakain bawah perut dibuka lalu dibersihkan dengan sabun dan
air hangat pada daerah lipatan paha dan genitalia. Setelah selesai,
semua dirapikan.
12. Pakaian bawah diturunkan daerah glutea tutup dengan handuk
bersih, bentangkan handuk di bawah kaki yang jauh dari perawat
lalu bersihkan dengan handuk, lakukan hal yang sama pada kaki
satunya.
PROSEDUR 13. Letakkan handuk di bawah bokong, bersihkan daerah genitalia
lalu keringkan.
14. Pasangkan kembali pakaian bawah pasien
15. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
16. Bersihkan dan rapikan alat
17. Terminasi
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

RS UmumGraha MEMANDIKAN PASIEN LUKA BAKAR


Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
23

01/Ranap /VI/2019
01 1/1

DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Membersihkan tubuh dan mencuci luka dari ujung kepala sampai
PENGERTIAN
dengan ujung kaki dengan menggunakan air bersih dan antiseptic.

1. Menghilangkan krustae
2. Mempercepat penyembuhan
TUJUAN 3. Memberikan perasaan segar dan nyaman
4. Mobilisasi
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.

PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT
1. Alat Steril
1. Pinset anatomi
2. Pinset cirugis
3. Gunting lurus, gunting nekrotomi
4. Krom kecil
5. Tromol berisi kassa besar dan kecil
6. Tromol berisi kapas
7. Alat tenun steril
8. Sarung tangan
24

9. Laken
2. Alat non steril
1. Gunting verband
2. APD
3. Bak mandi dan transformed bed
4. Peralatan mandi (shampo, sabun, sikat gigi, dan pasta
gigi)
5. Oksigen
6. Standar infuse

RS Umum Graha MEMANDIKAN PASIEN LUKA BAKAR


Mandiri Palembang
NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
Jl. Kapt. Anwar Arsyad REVISI
Palembang 01/ /VI/2019 1/2
01
25

B. PELAKSANAAN

1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO Cuci Tangan).


2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan…. (nama),
petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu untuk
dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.
6. Alat-alat didekatkan ke pasien
7. Alu kebersihan tangan
8. Gunakan APD
9. Berikan pain managing
10. Pasien ditidurkan di atas trnasformed bed kemudian dibawa ke
kamar mandi.
PROSEDUR 11. Siapkan air (suhu air untuk mandi tidak terlalu panas dan tidak terlalu
dingin)
12. Daerah luka diguyur dengan air mengalir
13. Balutan luka dibuka semua, pasien mandi seperti biasa (mencuci
rambut, tubuh, dan menggosok gigi).
14. Daerah luka diguyur dengan air mengalir yang mengandung
antiseptic dan digosk pelan-pelan.
15. Bila ada krustae dan jaringan mati diangkat
16. Setelah bersih dicuci dengan NaCl 0,9 %
17. Bilas dengan air mengalir
18. Transformed bed pasien ditinggikan supaya air turun ke bawah.
19. Pasien ditutup dan diselimuti dengan laken steril
20. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
21. Evaluasi respon pasien
22. Terminasi
23. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
24. Lepaskan APD
25. Lakukan kebersihan tangan
26. Dokumentasikan tindakan

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN PASIEN DI ATASNYA


RS Umum Graha NOMOR HALAMAN
Mandiri Palembang REVISI
NOMOR DOKUMEN 1/1
01/Ranap/VI/2019 01
26

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Mengganti alat tenun yang kotor dengan alat tenun yang bersih yang
PENGERTIAN selama pelaksanaannya pasien tetap dalam keadaan berbaring di atas
tempat tidur.
1. Memberikan perasaan nyaman kepada pasien
TUJUAN 2. Mencegah terjadinya dekubitus
3. Membuat tempat tidur dalam keadaan bersih dan rapi.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT
1. Alat tenun
- Laken
- Boven laken
- Zeil
- Stik laken
- Sarung bantal (sarung guling untuk vip)
- Selimut.
2. Tempat untuk pakaian kotor
3. Ember berisi larutan lisol 1 %
4. Ember berisi air bersih
5. Lap kerja tiga potong
6. Masker dan sarung tangan bersih

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
4. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.
27

5. Gunakan masker dan sarung tangan


6. Mengangkat selimut lalu masukkan ke dalam kantong pakaian
kotor.
7. Memiringkan pasien, bila tidak dapat miring sendiri dibantu
oleh seorang perawat lagi yang memegang atau menahan
bagian bahu dan paha pasien dari sisi lain.
8. Menempatkan bantal dibawah kepala pasien
9. Melepaskan alat-alat tenun dari bawah kasur di bawah perawat
10. Menggulung laken melintang sampai ke punggung pasien
11. Membersihkan kerangka tempat tidur sebelah tempat perawat
berdiri.

RS Umum Graha MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN PASIEN DI ATASNYA


Mandiri Palembang
NOMOR REVISI HALAMAN
NOMOR DOKUMEN 01 1/2
28

01/Ranap/VI/2019

Jl. Kapt. Anwar Arsyad


12. Mengganti sarung tangan dengan yang baru
13. Membentangkan laken bersih memanjang dengan lipatan tengahnya
tepat pada bagian tempat tidur, menyisipkan laken bagian kepala dan
kaki kebawah kasur, kemudian membuat sudut dan menyisipkan
bagian sisi ke bawah kasur.
14. Membentangkan kembali perlak yang ditupkan pada punggung pasien.
15. Memasang laken melintang bersih dan bersama dengan disisipkan ke
bawah kasur, cara membentangkannya sama seperti memasang laken.
16. Menterlentangkan pasien, kemudian memiringkan ke sisi lain.
17. Perawat pindah ke sisi lain dengan membawa alat-alat pembersihan.
18. Melepaskan alat tenun dari bawah kasur
19. Mengangkat laken melintang yang kotor kemudian masukkan ke
tempat pakaian kotor
20. Membersihkan perlak seperti cara tersebut di atas, kemudian
ditutupkan pada punggung pasien.
21. Mengangkat laken kotor, kemudian masukkan ke dalam tempat
pakaian kotor.
22. Membersihkan kerangka tempat tidur seperti yang dilakukan pada sisi
PROSEDUR lainnya.
23. Menarik laken bersih pada punggung pasien, lalu bentangkan sampai
rata.
24. Menterlentangkan pasien.
25. Mengangkat bantal, diratakan kapuknya dan diganti sarungnya dengan
yang bersih, lalu diletakkan kembali di bawah kepala pasien.
26. Menarik perlak
27. Menarik laken atas yang kotor dengan yang bersih (seperti memasang
selimut mandi).
28. Menyisipkan laken, perlak dan laken melintang bagian sisi serta
bagian kepala bawah kasur.
29. Membereskan alat-alat dan dikembalikan ketempat masing-masing
30. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
31. Evaluasi respon pasien
32. Terminasi
33. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
34. Lepaskan masker dan sarung tangan
35. Lakukan kebersihan tangan
36. Dokumentasikan tindakan

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

MEMBERI MAKAN PADA PASIEN


RS Umum Graha NOMOR HALAMAN
Mandiri Palembang REVISI
NOMOR DOKUMEN
29

01/Ranap/VI/2019
01 1/1

DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Memberikan makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri
PENGERTIAN
(mandiri)
1. Pasien dapat menikmati makanan selagi hangat dan tanpa
TUJUAN merasa lelah
2. Memberikan diet sesuai kebutuhan pasien.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT UNTUK MAKAN
1. Piring makan berisi nasi / bubur
2. Sepasang sendok dan garpu
3. Mangkok berisi sop
4. Mangkok berisi sayuran
5. Satu atau dua piring kecil berisi laiuk-pauk
6. Satu piring kecil berisi buah dan garpu kecil
7. Serbet / tisu
8. Air minum dan gelas dengan tatakan dan penutup
9. pipet

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
30

4. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.


5. Menyusun dan menyiapka manakan di baki.
6. Mencocokkan makanan sesuai dengan daftar diet
7. Membawa baki dan isinya ketempat pasien
8. Mengatur posisi pasien seenak mungkin, jika diperbolehkan
kepala lebih ditinggikan dari pada badan.
9. Membentangkan serbet / tisu di bawah dagu, di atas dada
pasien.
10. Perawat duduk disebelah kanan pasien waktu menyuap

RS Umum Graha MEMBERI MAKAN PADA PASIEN


Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
1/2
31

01/Ranap/VI/2019
01

Jl. Kapt. Anwar


11. Menanyakan kepada pasien apakah dia mau berdoa dan minum
terlebih dahulu.
12. Menyuapi pasien dengan hati-hati (jangan tergesa-gesa)
memberi minum setelah selesai makan.
13. Membersihkan bibir pasien, bila telah selesai
14. Mengangkat alat-alat bekas makan
PROSEDUR
15. Merapikan pasien dan bantu mengatur posisi agar nyaman
16. Evaluasi respon pasien
17. Terminasi
18. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU/Hemodialisa

RS Umum Graha MEMBANTU PASIEN MENGGOSOK GIGI


Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
1/2
01/Ranap /VI/2019 01
32

Jl. Kapt. Anwar


1. Merapikan pasien dan bantu mengatur posisi agar nyaman
2. Evaluasi respon pasien
3. Terminasi
PROSEDUR
4. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
5. Lakukan kebersihan tangan
6. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

MENYISIR RAMBUT
RS Umum Graha NOMOR HALAMAN
Mandiri Palembang REVISI
NOMOR DOKUMEN 1/1
01/Ranap /VI/2019 01
33

Jl. Kapt. Anwar


DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Menyisir rambut pasien yang tidak mampu untuk menyisir rambut
PENGERTIAN
sendiri
1. Rambut tetap bersih, rapi, dan terpelihara
2. Memberikan perasaan nyaman kepada pasien.
TUJUAN 3. Mencari kemungkinan adanya kutu atau penyakit kulit kepala.
4. Mencegah adanya kutu atau timbulnya penyakit pada kulit kepala.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
a. Baki berisi :
1. Sisir (sebaiknya milik pasien)
2. Handuk
3. Bengkok berisi larutan lisol 2 – 3 %.
4. Tissue
5. Bengkok kosong
6. Pengikat rambut
7. Minyak rambut.

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
4. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu.
5. Membentangkan handuk dibawah kepala pasien kemudian
34

dimiringkan.
6. Membagi rambut menjadi dua bagian
7. Menyisir rambut dari mulai ujung makin lama makin ke atas
sampai pada pangkal rambut

MENYISIR RAMBUT
RS Umum Graha NOMOR HALAMAN
Mandiri Palembang REVISI
NOMOR DOKUMEN 1/2
01/Ranap/VI/2019 01
35

Jl. Kapt. Anwar


8. Rambut panjang diikat ujungnya, demikian juga bagian lainnya.
Setelah menyisir, sisir dibersihkan dengan kertas tisu, kemudian
dimasukkan ke dalam bengkok yang berisi larutan lisol
masukkan tissue kedalam bengkok.
9. Mengangkat handuk di bawah kepala
10. Lepaskan sarung tangan dan masker.
PROSEDUR
11. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
12. Evaluasi respon pasien
13. Terminasi
14. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
15. Lakukan kebersihan tangan
16. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

MEMASANG KAP KUTU


RS Umum Graha NOMOR HALAMAN
Mandiri Palembang REVISI
NOMOR DOKUMEN 1/1
01/Ranap/VI/2019 01
36

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan memasang kap kutu adalah
PENGERTIAN
membungkus kepala pasien yang telah diberi obat pebasmi kutu.
Memasang kap kutu berguna untuk :

1. Membasmi kutu kepala


TUJUAN 2. Menghindarkan penularan terhadap pasien lain maupun
perawatannya.
3. Menjaga kebersihan rambut.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VII/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
a. Baki berisi :
1. Sisir biasa dan sisir kutu
2. Mitella
3. Perlak dan handuk
4. Obat pembasmi kutu sesuai program medis
5. Tissu dan kain kassa
6. Dua bengkok : satu berisi larutan lisol 2 % dan 1 kosong
7. Dua atau tiga peniti
8. Celemek dan tutup kepala
9. Ember berisi larutan lisol 2 – 3 %

B. PELAKSANAAN
1. Memberitahu pasien
2. Mencuci tangan
3. Pakai handschoen dan masker
4. Memakai celemek dan tutup kepala
5. Mendudukkan pasien, dekatkan kepala ke pinggir tempat tidur
37

6. Memasang handuk sampai bahu pasien lalu dipenitikan


7. Meletakkan ember berisi larutan lisol di belakang pasien.
8. Meletakkan perlak sebagai sambungan alas ke ember
9. Menyisir rambut dengan biasa, kemudian dengan sisir kutu.
10. Membersihkan sisir dengan potongan tisu kemudian
dimasukkan bersama sisir kutu ke dalam bengkok.

MEMASANG KAP KUTU


RS Umum Graha NOMOR HALAMAN
Mandiri Palembang REVISI
NOMOR DOKUMEN 1/2
01/Ranap/VI/2019 01
38

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
11. Menggosok kulit kepala dan rambut dengan kain kasa yang telah
dibasahi dengan obat pembasmi kutu dari ujung sampai pangkal.
12. Menyisir rambut dengan sisir biasa, jalin jika rambut panjang
13. Masukkan sisir ke dalam bengkok berisi larutan lisol.
14. Membungkus kepala pasien dengan kain segi tiga, telinga jangan
sampai tertutup.
15. Membuka tutup kepala dan celemek kemudian masukkan ke
PROSEDUR dalam ember berisi larutan lisol.
16. Bereskan alat lepaskan sarung tangan dan masker.
17. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
18. Evaluasi respon pasien
19. Terminasi
20. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
21. Lakukan kebersihan tangan
22. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

MEMBANTU PASIEN MEMOTONG


RS Umum Graha DAN MENCUKUR RAMBUT
Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
1/1
01/Ranap/VI/2019 01
39

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Membantu pasien untuk memotong dan mencukur rambut
Untuk mencegah infeksi nosokomial dan mencegah penyebaran bakteri
TUJUAN agar pasien tampak bersih dan rapi
Memeberikan rasa nyaman kepada pasien
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Alat cukur (cliper)
2. Sisir
3. Gunting rambut
4. Air sabun
5. Cermin
6. Bengkok
7. Handuk kecil
8. Zeil
9. Kotak sampah
10. Sarung tangan
11. Sampiran kalau perlu.

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
40

5. Jaga privacy pasien skrem/gorden/tutup pintu

MEMBANTU PASIEN MEMOTONG


RS Umum Graha DAN MENCUKUR RAMBUT
Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
1/2
01/Ranap/VI/2019 01
41

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Atur posisi pasien
8. Tempatkan pengalas di bawah kepala pasien
9. Pasang handuk pada lingkaran dada
10. Basahi rambut dengan air sabun
11. Sisir rambut
12. Cukur rambut pasien dengan gunting / pencukur rambut
PROSEDUR
13. Bereskan alat-alat
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
15. Evaluasi respon pasien
16. Terminasi
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

RS Umum Graha MEMBANTU DAN MEMBIMBING PASIEN PASIEN BERHIAS


Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
1/1
01/Ranap/VI/2019 01
42

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Membantu dan membimbing pasien berhias
TUJUAN Agar pasien tampak cantik dan rapi
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT :
1. cermin, bedak, lipstik
2. Sisir, pengikat rambut kalau perlu

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
PROSEDUR 5. Jaga privacy pasien skrem/gorden/tutup pintu
6. Siapkan alat-alat
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Atur posisi pasien
9. Sisir rambut pasien
10. Bila rambut pasien panjang diikat
11. Wajah pasien diberi bedak dan bibir dipolesi lipstik
12. Berikan cermin pada pasien
13. Bereskan alat – alat
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
15. Evaluasi respon pasien
16. Terminasi
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan dan hasil
43

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. ICU / ICCU
3. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha MEMBANTU PASIEN KESULITAN TIDUR


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan istirahat
TUJUAN Kebutuhan tidur terpenuhi
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
44

Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang.

1. Ciptakan lingkungan nyaman


2. Batasi jumlah pengunjung
3. Kaji pola tidur pasien
PROSEDUR 4. Jelaskan manfaat dari tidur
5. Dengarkan keluhan pasien
6. Bantu pasien untuk berdoa
7. Matikan lampu kalau perlu
8. Observasi pasien 2 jam sekali

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha MEMBANTU PASIEN


Mandiri Palembang
MEMENUHI KEBUTUHAN EMOSIONAL

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Membantu pasien untuk mengendalikan emosi pada dirinya
TUJUAN Agar emosi pasien dapat diarahkan atau dikendalikan
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
45

1. Kaji penyebab emosi pasien


2. Dengarkan keluhan pasien
PROSEDUR 3. Beri pengertian tentang masalah yang dihadapi pasien
4. Membantu atau memberikan daran tentang masalah yang
dihadapi dengan sentuhan.

1. Instalasi Rawat Inap


2. Bidang Keperawatan
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
5. ICU / ICCU / HD

MENCUKUR KUMIS DAN JENGGOT


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Membantu pasien mencukur kumis dan jenggot
TUJUAN Menjaga kebersihan pasien agar terhindar dari penyakit lain
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
46

Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Bengkok 2 buah, satu berisi air sabun
2. Kasa dan alat cukur (cliper)
3. Sarung tangan (bila ada luka)
4. Handuk kecil
5. Tissu gulung

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
PROSEDUR 3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skrem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Pakai sarung tangan
8. Pasang handuk kecil dibawah dagu pasien
9. Basahkan kumis dan jenggot, pakai air sabun dengan
menggunakan kasa.
10. Cukur kumis dan jenggot secara perlahan – lahan sampai semua
tampak bersih
47

MENCUKUR KUMIS DAN JENGGOT


RS UmumGraha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

11. Bersihkan daerah yang telah dicukur menggunakan tissu


12. Bereskan alat-alat
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
14. Evaluasi respon pasien
PROSEDUR 15. Terminasi
16. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
17. Lepas APD
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

UNIT TERKAIT
1. Bidang Keperawatan
48

2. Instalasi Rawat Inap


3. ICU / ICCU

MENCUKUR
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk
PENGERTIAN
membersihkan daerah yang akan dilakukan tindakan medis.
1. Mencegah timbulnya infeksi
TUJUAN 2. Membersihkan daerah yang akan dilakukan tindakan medis

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
49

Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Alat Cukur
2. Bengkok 2 buah
3. Air sabun
4. Sarung tangan steril (bila ada luka pada daerah yang akan
dicukur)
5. Pengalas
6. Gunting
7. Kassa

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
PROSEDUR (nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Lakukan kebersihan tangan
6. Gunakan sarung tangan
7. Gunting daerah yang akan dicukur (bila perlu)
8. Basahi daerah yang akan dicukur dengan air sabun
9. Lakukan pencukuran secara perlahan dari atas ke bawah sampai
bersih lalu bersihkan dan keringkan.
50

MENCUKUR
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

10. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
11. Memberitahu kepada dokter tentang pasien baru
12. Melakukan program therapi
13. Evaluasi respon pasien
PROSEDUR 14. Terminasi
15. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
16. Lepas APD
17. Lakukan kebersihan tangan
18. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

UNIT TERKAIT
1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU
51

4. Instalasi bedah Sentral


5. Instalasi Gawat Darurat

PEMERIKSAAN SUHU DI REKTAL


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan untuk mengukur suhu badan pasien dengan
PENGERTIAN
menggunakan termometer melalui rektal
TUJUAN Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang tubuh
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR A. PERSIAPAN ALAT :
1. Termometer biasa /digital
2. Baki
3. Tissu
52

4. Vaselin
5. Kapas alkohol
6. Buku catatan suhu

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan (bila pasien sadar, bila
pasien tidak sadar jelaskan kepada keluarga).
5. Jaga privacy pasien skrem/gorden/tutup pintu
6. Dekatkan alat – alat didekat pasien
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Atur posisi pasien dengan pasien miring
9. Pakaian turunkan sampai di bawah glutea
10. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol atau terendah lalu
oleskan vaselin
11. Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien dan masukkan
termometer ke dalam rektal jangan sampai berubah tempatnya
dan ukur suhu.
53

PEMERIKSAAN SUHU DI REKTAL

RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
PROSEDUR

12. Setelah 3-5 menit atau alarm berbunyiangkat termometer catat


hasilnya.
13. Bersihkan termometer dengan kertas tissu
14. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih,
keringkan.
15. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
54

16. Evaluasi respon pasien


17. terminasi Terminasi
18. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. ICU / ICCU
6. Instalasi bedah Sentral
7. Instalasi Gawat Darurat

MENGUKUR SUHU DI AXILA


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
PROSEDUR
DIREKTUR UTAMA
OPERASIONAL
05 Juni 2019
55

dr. Rosmala Dewi


SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan untuk mengukur suhu badan pasien dengan
PENGERTIAN
menggunakan termometer melalui axila
TUJUAN Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang tubuh.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VII/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Termometer biasa /digital
2. Bengkok
3. Kapas alkohol
4. Kassa kering
5. Buku catatan suhu

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
PROSEDUR untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan (bila pasien sadar, bila
pasien tidak sadar jelaskan kepada keluarga).
5. Jaga privacy pasien skrem/gorden/tutup pintu
6. Dekatkan alat – alat didekat pasien
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Atur posisi pasien
9. Tentukan letak axilla dan bersihkan daerah axilla dengan
menggunakan kassa kering.
10. Pastikan angka pada posisi 0 atau terendah, lalu oleskan vaselin
11. Letakkan termometer pada daerah axila dan lengan pasien
fleksi diatas dada.
56

PEMERIKSAAN SUHU DI REKTAL


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR

12. Setelah 10-15 menit atau alarm berbunyi angkat termometer


dan baca hasilnya, dan termometer matikan.
13. Catat hasil dibuku catatan / status pasien
14. Bersihkan termometer dengan tissu kering
15. Bereskan alat.
16. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
57

17. Evaluasi respon pasien


18. Terminasi
19. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
20. Lakukan kebersihan tangan
21. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. ICU / ICCU
5. Instalasi bedah Sentral
6. Instalasi Gawat Darurat

PEMERIKSAAN PERNAFASAN
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Suatu kegiatan untuk mengetahui dan menilai fungsi sistem pernafasan
pada pasien guna mempertahankan pertukaran oksigen dan
carbondioksida dalam paru-paru dan pengaturan keseimbangan asam
58

basa.
Pemeriksaan pernafasan dilakukan :
1. Untuk mengetahui frekwensi, irama, dan kedalaman pernafasan
TUJUAN 2. Mengetahui keadaan Umum pasien
3. Membantu menegakkan diagnosa

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Arloji (jam) yang ada detik
2. Buku catatan
3. Pena

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
PROSEDUR
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan (bila pasien sadar, bila
pasien tidak sadar jelaskan kepada keluarga).
5. Jaga privacy pasien skrem/gorden/tutup pintu
6. Dekatkan alat – alat didekat pasien
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Atur posisi pasien
9. Hitung frekwensi dan irama pernafasan dalam 1 menit
10. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
11. Evaluasi respon pasien.
59

PEMERIKSAAN PERNAFASAN
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

12. Terminasi
PROSEDUR 13. Lakukan kebersihan tangan
14. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

UNIT TERKAIT
1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
60

4. ICU / ICCU
5. Instalasi bedah Sentral
6. Instalasi Gawat Darurat

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu pemeriksaan untuk mengukur dan mengetahui tekanan darah
PENGERTIAN pada pasien dengan menggunakan tensimeter dan statescop dengan
melalui tangan
TUJUAN
Pemeriksaan tekanan daha dilakukan untuk mengetahui nilai tekanan
61

darah

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
A. PERSIAPAN ALAT :
1. 1 set sfigmomanometer
2. Stetoskop
3. Buku dan alat tulis

B. PERSIAPAN PASIEN DENGAN CARA PALPASI


1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
PROSEDUR
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan (bila pasien sadar, bila
pasien tidak sadar jelaskan kepada keluarga).
5. Jaga privacy pasien skrem/gorden/tutup pintu
6. Dekatkan alat – alat didekat pasien
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Atur posisi tidur pasien senyaman mungkin.
9. Letakkan tangan yang hendak diukur pada posisi terlentang
10. Lengan baju digulung
11. Pasang manset tensimeter pada lengan atas dengan pipa
karetnya berada disisi luar lengan
12. Manset dipasang tidak terlalu kuat (longgarkan 1 jari)
62

RS Umum Graha
Mandiri Palembang PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
Jl. Kapt. Anwar 01
Arsyad Palembang
PROSEDUR
13. Pasang manset 3 jari dari fossa cibiti.
14. Tentukan denyut nadi arteri radialis
15. Pompa balon tensimeter sampai denyut arteri radialis tidak
teraba.
16. Letakkan statescope pada arteri brahialis, pompa sampai
setinggi 30 mmhg lebih tinggi dari arteri radialis yang tidak
terdengar.
17. Skrup balon tensimeter dibuka perlahan perhatikan angka yang
tertera pada tensimeter saat bunyi denyut nadi pertama (systole)
dan dengarkan terus sampai denyut nadi terakhir (diastole).
18. Lepaskan manset dari lengan pasien
19. Bereskan alat
63

20. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
21. Terminasi
22. Lakukan kebersihan tangan
23. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan
4. ICU / ICCU
5. Instalasi bedah Sentral
6. Instalasi Gawat Darurat

MEMBERIKAN OKSIGEN
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Memasukkan oksigen murni ke dalam paru-paru pasien melalui saluran
PENGERTIAN
pernafasan dengan menggunakan alat khusus.
1. Mengembalikan PO2 arteri ke normal
2. Membantu kelancaran metabolisme
3. Membantu pernafasan kembali normal
TUJUAN 4. Mencegah/memperbaiki hypoxia/anoxsia
5. Meningkatkan rasa nyaman dalam pernafasan untuk pasien dengan
penyakit paru kronis
64

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Tabung oksigen lengkap dengan manometer
2. Pengukur aliran (flow meter)
3. botol pelembab (humidifier) yang telah diisi dengan air matang
atau aquades sampai pada batas untuk melembabkan udara.
4. Selang oksigen dengan alat tipe oksigen terapi yang akan dipakai
seperti : nasal kanule, binasal kanule, simple masker,
rebreathing, non rebreathing, head box.
5. Alat resusitasi lengkap jika diperlukan.

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
PROSEDUR
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Tempatkan pasien dengan posisi semi fowler atau fowler.
6. Isi tabung diperiksa dan dicoba
7. Cek aliran oksigen dengan membuka flow meter dan dialirkan
menggunakan punggung tangan, kemudian flow meter ditutup
kembali.
65

MEMBERIKAN OKSIGEN
RS Umum Graha
Mandiri Palembang
NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
Jl. Kapt. Anwar 01
Arsyad Palembang
PROSEDUR
8. Selang oksigen dihubungkan dengan tipe oksigen terapi yang
akan digunakan : nasal kanule, binasal kanule, simple masker,
rebreathing, non rebreathing, head box.
9. Ujung selang dipasangkan pada hidung pasien sesuai dengan
tipe oksigen terapi.
10. Flow meter dibuka sesuai dengan kebutuhan (sesuai dengan
tipe oksigen terapi)
11. Evaluasi respon pasien selama pemberian oksigen (10-15
menit)
12. Apabila pemberian oksigen tidak diperlukan selang oksigen
dilepas dan flow meter ditutup kembali.
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
14. Bersihkan dan rapikan alat
15. Evaluasi respon pasien
66

16. Terminasi
17. Lakukan kebersihan tangan
18. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan
4. ICU / ICCU
5. Instalasi bedah Sentral
6. Instalasi Gawat Darura

MENGHISAP LENDIR
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Melaksanakan pembersihan saluran pernafasan lebih ke dalam dengan
PENGERTIAN menggunakan alat penghisap lendir (suction) baik melalui hidung,
mulut maupun trachea (pada pasien tracheostomi).
1. Mengeluarkan secret
2. Melancarkan jalan nafas
TUJUAN 3. Meningkatkan ventilasi
4. Meningkatkan oksigenisasi jaringan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
67

Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Mesin penghisap lendir (slym zuiger) atau suction baik dinding
maupun portable
2. Selang penghisap lendir dispossible sesuai dengan kebutuhan,
diameter selang berukuran ½ dari lubang hidung.
3. Tabung oksigen portable atau oksigen sentral yang telah
terhubung dengan masker sangkup.
4. Air matang steril/normal salin untuk membilas dalam tempatnya
(kom)
5. Pinset anatomi untuk memegang selang
6. Kassa atau tissu
7. Sarung tangan bersih dan masker
8. Spatel/sudip lidah yang terbungkus kain kassa
PROSEDUR B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
68

MENGHISAP LENDIR
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


01/Ranap/VI/2019 01 1/2
Jl. Kapt. Anwar Arsyad
Palembang
PROSEDUR
6. Alat didekatkan dengan pasien.
7. Petugas memastikan pada mesin penghisap terpasang dengan benar
sebelum dipakai.
8. Pasien disiapkan sesuai dengan kondisi, bila sadar posisikan semi flower
bila tidak sadar posisikan miring dengan kepala diekstensikan.
9. Pakai masker untuk menghindari droplet
10.Lakukan kebersihan tangan
11.Pakai sarung tangan bersih
12. Selang dipasang pada sambungan mesin suction dan dihidupkan
mesin menggunakan tangan yang tidak menjepit kateter dengan
pinset anatomis.
13. Sebelum menghisap lendir pada pasien cobakan dulu untuk
menghisap air steril
14. Berikan terapi oksigenisi sesuai instruksi bila dibutuhkan.
15. Tekan lidah dengan spatel.
16. Suction melalui hidung.
17. Masukkan selang 10-15 menit (pada pasien tracheostomi lebih
rendah dari iru)
18. Mulai mensuction tutup katup atau Y konektor dengan ibu jari, untuk
mengurangi tekanan angkat ibu jari dari katup atau Y konektor
19. Setiap kali sesudah menghisap lendir selang dibilas dengan air steril
yang tersedia.
20. Lakukan therapi oksigenasi tiap sehabis suction guna mencegah
terjadi hipoksia.
21. Lanjutkan dengan suction bagian mulut bila dibutuhkan
22. Selama melakukan tindakan suction evaluasi presntase oksigen pada
69

monitor (jika pakai monitor) observasi adanya sianosis.


23. Bila penghisapan lendir selesai mesin suction dimatikan.
24. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
25.Bersihkan dan rapikan alat
26.Evaluasi respon pasien
27.Terminasi
28.Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
29.Lepaskan APD
30.Lakukan kebersihan tangan
31.Dokumentasikan tindakan dan hasil.
1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. ICU / ICCU
4. Instalasi bedah Sentral
5. Instalasi Gawat Darurat

MENIMBANG BERAT BADAN


RS Umum Graha
Mandiri Palembang
NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Menimbang berat badan pasien, terutama pada bayi dan anak-anak
1. Mengetahui berat badan pasien.
2. Mengetahui keadaan Umum pasien
TUJUAN 3. Membantu menentukan salah satu penyokong diagnose.
4. Mengikuti perkembangan penyakit.
5. Menentukan diet pasien

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
70

1. Timbangan berat badan


2. Buku catatan

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu

MENIMBANG BERAT BADAN


RS Umu Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

6. Membawa timbangan
7. Mengatur timbangan agar seimbang
8. Mempersilahkan pasien naik ke timbangan, tampa alas kaki.
Melihat skala timbangan dengan menara secara tepat.
9. Mencatat hasilnya
10. Mempersilahkan pasien turun dari timbangan dan kembali ke
tempat tidur.
PROSEDUR
11. Mengembalikan timbangan ke tempat semula
12. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
13. Evaluasi respon pasien
14. Terminasi
15. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
16. Lakukan kebersihan tangan
17. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

UNIT TERKAIT
1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
71

3. ICU / ICCU
4. Instalasi bedah Sentral
5. Instalasi Gawat Darurat

RS Umum Graha MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI ORAL


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang
PENGERTIAN
tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi peroral secara mandiri.
Pemberian nutrisi melalui oral berguna untuk memenuhi kebutuhan
TUJUAN nutrisi pada pasien.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Piring
2. Sendok
3. Garpu
4. Gelas
72

5. Serbet
6. Mangkok cuci tangan
7. Pengalas
8. Makanan dengan porsi dan menu sesuai program

B. PELAKSANAAN
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamata.

PEMBERIAN NUTRISI MELALUI ORAL


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu


untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Atur posisi pasien dengan duduk / setengah duduk sesuai
kondisi pasien.
7. Pasang pengalas
8. Tawarkan pada pasien untuk melakukan do’a sebelum makan.
PROSEDUR 9. Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit demi
sedikit sebentar.Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan
anjurkan duduk sebentar.
10. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
11. Bersihkan dan rapikan alat
12. Evaluasi respon pasien
13. Terminasi
14. Lakukan kebersihan tangan
15. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

UNIT TERKAIT
1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
73

3. ICU / ICCU

MEMASANG NASO GASTRIC TUBE (NGT)


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan untuk memasukkan selang NGT (Naso Gastric Tube)
PENGERTIAN
ke dalam lambung melalui rongga hidung
1. Untuk memperbaiki / mempertahankan status nutrisi.
2. Memberi obat
TUJUAN 3. Membilas / mengumbah lambung
4. Mengeluarkan isi lambung (udara dan cairan)

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Selang NGT sesuai ukuran
2. Xylocain jelly
74

3. Spuit 50 cc (berlubang tengah) dan 100 cc


4. Klem
5. Bengkok
6. Plaster dan gunting
7. Kertas tissue
8. Kom kecil berisi air bersih
9. Pen light / senter bila perlu
10. Sarung tangan steril
11. Air matang
12. Setoscope
13. Underpad/pengalas
14. Sampiran/skerem bila perlu

B. PERSIAPAN PASIEN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
75

MEMASANG NASO GASTRIC TUBE (NGT)

RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang
PROSEDUR
6. Lepaskan alat-alat/protease/gigi palsu
7. Atur posisi pasien dengan posisi fowler tinggi atau tinggikan
kepala tempat tidur 30 derajat.
8. Pasien yang gelisah, sebaiknya diikat tangannya atau kakinya
9. Underpad dipasang didada pasien
10. Bengkok diletakkan di dada pasien
11. Lakukan kebersihan tangan
12. Gunakan sarung tangan
13. Bersihkan daerah hidung
14. Tentukan letak sonde lambung dengan cara mengukur panjang
76

pipa dari epigastrium sampai hidung, kemudian bengkokkan ke


telinga dan beri tanda batasnya.
15. Berikan silocain jelly pada ujung pipa dan klem pada pangkal
pipa sambil pasien dianjurkan untuk menelannya jika pasien
sadar. Pada pasien yang tidak sadar leher sedikit difleksi
16. Perhatikan respon pasien apabila ada tanda batuk-batuk dan
kebiru-biruan, cabut selang dengan cepat.
17. Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke
dalam lambung dengan cara :
- Masukkan ujung selang yang diklem ke dalam mangkok
yang berisi air (klem dibuka) dan perhatikan bila ada
gelembung, pipa masuk ke paru-paru dan jika tidak ada
gelembung pipa tersebut masuk ke dalam lambung, setelah
itu diklem / dilipat kembali.
- Masukkan udara dengan spuit 10 cc / 20 cc ke dalam
lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan dengan
testoskop apabila dilambung terdengar bunyi berarti pipa
tersebut sudah masuk, setelah itu keluarkan udara yang ada
di dalam sebanyak jumlah yang dimasukkan.
18. Setelah yakin bahwa selang masuk ke dalam lambung tutup
ujung selang
19. Fiksasi selang NGT menggunakan plaster dengan cara
menyilang di wajah/hidung pasien.
20. Bereskan alat
21. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
22. Evaluasi respon pasien
23. Terminasi
24. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
25. Lepaskan APD
26. Lakukan kebersihan tangan
27. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi bedah sentral
UNIT TERKAIT
4. ICU / ICCU
5. Bidang Keperawatan
77

RS Umum Graha MEMBERIKAN MAKANAN MELALUI SELANG PENDUGA


Mandiri Palembang LAMBUNG
(NASO GASTRIC TUBE)

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/3
Jl. Kapt. Anwar 01
Arsyad Palembang
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan yang dilakukan untuk memasukkan makanan ke dalam
PENGERTIAN
lambung melalui selang.
1. Untuk memperbaiki / mempertahankan status nutrisi
TUJUAN 2. Untuk memberi obat

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
78

Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan


Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Makanan cair yang masih hangat
2. Kateter tip
3. Spuit 50 cc lubang tengah
4. Bila ada obat dihaluskan terlebih dahulu dan campurkan sedikit
air.
5. Stateskope
6. Serbet makan
PROSEDUR 7. Gelas berisi air minum
8. Bengkok
9. sampiran

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu

MEMBERIKAN MAKANAN MELALUI SELANG PENDUGA


RS Umum Graha
LAMBUNG
Mandiri Palembang
(NASO GASTRIC TUBE)

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/4
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
5. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
6. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
7. Dekatkan peralatan ke dekat pasien
8. Lakukan kebersihan tangan
9. Periksa perut pasien apakah kembung atau tidak menggunakan
stateskope
10. Atur pasien dalam posisi semi flower dan kepala dimiringkan
11. Kontrol posisi selang NGT dengan cara auskultasi atau aspirasi.
12. Letakkan serbet makan di bawah pipa untuk melindungi pasien
dari makanan yang tercecer.
13. Tutup atau klem selang dengan cara menjepit dengan jari
79

sehingga udara tidak masuk melalui selang.


14. Pasang spuit 50 cc lubang tengah
15. Masukkan cairan obat/makanan secara perlahan-lahan melalui
dinding spuit dan klem pada selang dibuka.
16. Masukan diet cair sesuai dengan kebutuhan air putih
17. Setelah selesai bilas dengan selang menggunakan air putih.
18. Selang ditutup kembali.
19. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
20. Bersihkan dan rapikan alat
21. Evaluasi respon pasien
22. Terminasi
23. Lakukan kebersihan tangan
24. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU

RS Umum Graha MEMASANG INFUS


Mandiri Palembang
NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
Jl. Kapt. Anwar 01
Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Memasukkan IV catether ke dalam pembuluh darah vena dan
PENGERTIAN
disambungkan dengan infuse set.
1. Sebagai tindakan pengobatan
2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit
TUJUAN 3. Untuk memasukkan obat-obatan intravena
4. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi (Nutrisi Parental)

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
80

Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan


Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Infus set steril (makro/mikro)
2. IV catether/wing needle steril
3. Cairan sesuai program medik
4. Kain kassa steril
5. Alkohol swab
6. Transparan film
PROSEDUR 7. Plester/transparan plaster
8. Gunting
9. Bengkok
10. Underpad
11. Tourniquet
12. Standar infuse
13. Sarung tangan steril
14. Alat tulis

MEMASANG INFUS
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR
PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Mengatur posisi tidur pasien terlentang
7. Pasang underpad di bawah anggota tubuh yang akan dipasang
infuse Botol cairan yang sudah disiapkan (tuliskan jika ada obat
yang dicampurkan dan buat keterangan urutan kolf/botoldan
jumlah tetesan yang ditentukan, digantungkan pada tiang
81

infuse.
8. Tusukkan infus set ke dalam botol infus dalam keadaan di
klem.
9. Isi tabung tetesan kurang lebih 1/3 – 1 /2 nya atau sesuai
dengan garis /ukuran yang tersedia.
10. Cairan dialirkan sampai keluar sehingga udara tidak ada dalam
selang saluran infus dengan cara membuka klem, selanjutnya
diklem kembali.
11. Lindungi ujung infus set agar tetap steril
12. Pilih vena yang akan ditusuk (besar, ada dipermukaan dan
mulai dari bagian distal)
13. Lakukan kebersihan tangan
14. Gunakan sarung tangan
15. Lengan atas pasien dibendung dengan tourniquet ± 10-12 cm di
atas area tusukan.
16. Pada bayi gunakan daerah kepala yang sudah dicukur
sebelumnya sebagai pilihan terakhir jika ditempat lain sudah
tidak ada.
17. Daerah permukaan kulit didesinfeksi dengan alkohol swab, jika
area kulit sangat kotor, bersihkan area kulit dengan sabun dan
air terlebih dahulu, kemudian desinfeksi lakukan gerakan
memutar keluar (sirkulair ke luar) saat melakukan disnfeksi.
18. Setelah alkohol kering, IV cateter ditusukkan ke vena dengan
lubang jarum menghadap ke atas.
19. Bila berhasil darah akan keluar (dapat dilihat pada selang)
maka tournicuet dilepaskan, klem infus set dilonggarkan untuk
melihat kelancaran cairan dan tetesan.
20. Bila tetesan lancar tutup area dengan plester atau transparan
film, pangkal jarum fifiksasi dengan plaster, kemudian tetesan
diatur sesuai dengan program therapy.
21. Lepaskan sarung tangan
22. Anggota tubuh yang dipasang posisinya diatur agar jarum infus
tidak bergerak atau berubah posisinya, bila perlu gunakan
spalk.
23. Tulis tanggal pemasangan, jam, jenis IV catheter dan nama
perawat yang melakukan pemasangan infus pada plaster
penutup.
24. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
25. Evaluasi respon pasien
26. Terminasi
27. Lakukan kebersihan tangan
28. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. ICU/ICCU/HD
5. Instalasi Bedah Sentral
82

6. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha
Mandiri Palembang PENGECEKAN TETESAN INFUS

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
Jl. Kapt. Anwar
01/Ranap/VI/2019 1/3
Arsyad Palembang 01

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Pengecekan dan pengontrolan tetesan infus yang macet atau tidak
PENGERTIAN
lancar.
1. Tetesan infus lancar sesuai program therapy
TUJUAN 2. Mencegah terjadinya emboli ke pembuluh darah
3. Tidak terjadi infeksi

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
83

1. Underpad / Pengalas
2. Alkohol Swab
3. Sarung tangan bersih (bila harus dilakukan pemasangan infus
ulang)
4. Plaster / transparan film
5. Gunting
6. Bengkok

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu

PENGECEKAN TETESAN INFUS


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/4
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Pasang underpad di bawah anggota tubuh di daerah tempat
pemasangan infus.
9. Periksa jalannya tetesan infus
10. Jika tetesan tidak lancar atau tidak menetes lakukan
penekanan pada karet selang infus, jika 1 kali penekanan
tetesan infus sudah lancar, penekanan dihentikan, jika tidak
berhasil penekanan maksimal 3 kali. Jika ada bekuan
darah/stosel tidak boleh dispoel/dibersihkan, stop tetesan
infuse dan lepas infus (sesuai SPO melepas infuse) lalu
ganti dengan set infus yang baru.
11. Lakukan kebersihan tangan
12. Bereskan alat
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar
nyaman.
14. Evaluasi respon pasien
84

15. Terminasi
16. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
17. Lakukan kebersihan tangan
18. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
4. ICU / ICCU
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha PENGGANTIAN CAIRAN INFUS


Mandiri Palembang

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


01/Ranap/VI/2019 01 1/5
Jl. Kapt. Anwar Arsyad
Palembang
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Penggantian cairan infus adalah mengganti cairan infus pasien yang terpasang
PENGERTIAN sekarang dengan yang baru sesuai program therapy guna memenuhi kebutuhan cairan
tubuh.

1. Pemenuhan kebutuhan cairan tubuh


2. Penangan kasus kehilangan banyak cairan tubuh
TUJUAN 3. Pemberian nutrisi parentral
4. Upaya profilaksasi pada pasien yang tidak stabil

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri Palembang
Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan di
85

Rumah Sakit Umum Graha Mandiri Palembang.

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Cairan infuse sesuai program therapy
2. Jam tangan yang ada detiknya.

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan…. (nama),
petugas shift pagi/siang/sore/malam.
PROSEDUR 3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu untuk
dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Cairan infus didekatkan dengan pasien.
6. Pastikan cairan infus yang akan diganti tersisa sedikit pada leher
botol aliran infuse dihentikan dengan cara menurunkan pengatur
tetesan infus.
7. Cairan yang baru, diambil lalu dibuka penutupnya.
8. Infus set dicabut atau dilepas dari botol infus (kolf) yang lama.

PENGGANTIAN CAIRAN INFUS


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/6
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR 9. Infus set dihubungkan dengan botol infus (kolf) yang baru
secara tepat dan cepat tanpa menyentuh ujungnya.
10. Botol infus (kolf) yang baru digantungkan di standar infus
11. Periksa ada tidaknya udara pada selang infus.
12. Atur jumlah tetesan infus dengan cara :
a. Jam tangan diletakkan sejajar dengan reservoir tetesan
infuse
b. Pengatur tetesan dibuka secara perlahan-lahan
c. Tetesan infus dihitung selama 1 menit
d. Jumlah tetesan infus dipastikan sesuai dengan program
pengobatan.
13. Tetesan / aliran infus dipastikan mengalir lancar.
14. Tulis pada label botol infuse (tanggal, jam pemasangan,
botol/kolf ke berapa dan GTT).
15. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
16. Bereskan dan rapikan alat
17. Evaluasi respon pasien
86

18. Terminasi
19. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
20. Lakukan kebersihan tangan
21. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU / ICCU
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Bedah Sentral
6. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha MELEPAS INFUS


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/7
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
PENGERTIAN Melepas IV catether dari dalam pembuluh darah vena.
1. Menghentikan tindakan pengobatan melalui pembuluh darah vena
2. Menghentikan pemberian cairan dan elektrolit melalui pembuluh
TUJUAN darah vena.
3. Menghentikan pemberian nutrisi (nutrisi perentral)

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Underpad/pengalas
87

2. Sarung tangan
3. Alkohol Swab
4. Plaster/transparan plester
5. Gunting
6. Bengkok

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Pasang underpad di bawah anggota tubuh yang akan dilepas
infus.

MELEPAS INFUS
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/8
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR 7. Siapkan plaster/transparan plaster
8. Lakukan kebersihan tangan
9. Pakai sarung tangan bersih.
10. Matikan aliran infus dengan menurunkan klem
11. Basahi plester yang melekat pada kulit pasien.
12. Lepaskan plester secara perlahan agar pasien tidak sakit.
13. Tekan tempat tusukan dengan alkohol swab
14. Cabut IV catether secara perlahan.
15. Fiksasi alkohol swab pada bekas tusukan menggunakan plester
atau angkat alkohol swab dan tempelkan transparan plaster pada
bekas tusukan.
16. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
17. Bereskan dan rapikan alat
18. Evaluasi respon pasien
19. Terminasi
20. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
21. Lepaskan APD
88

22. Lakukan kebersihan tangan


23. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. ICU / ICCU
3. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha
Mandiri Palembang PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
Jl. Kapt. Anwar 1
Arsyad Palembang
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019 dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang
PENGERTIAN membutuhkan darah dengan cara memasukkan darah melalui vena
dengan menggunakan set transfusi.
Pemberian transfusi darah berguna pada pasien untuk :
1. Meningkatkan volume darah sirkulasi
2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan
TUJUAN kadar Hb, pada pasien anemia berat.
3. Memberikan komponen selulat tertentu sebagai terapi sulih (faktor
pembekuan untuk membantu mengontrol perdarahan pada pasien
hemofilia).

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


KEBIJAKAN Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
89

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Format persetujuan pemberian transfuse darah yang
ditandatangani.
2. Set transfusi
3. NaCi 0,9 % 1 kolf
4. Produk darah yang benar sesuai program medis.
PROSEDUR 5. Kapas alkohol
6. Plester
7. Gunting
8. Kassa steril
9. Bethadin
10. Sarung tangan
11. Tensi meter, stetoskop, termometer

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Pastikan bahwa pasien sudah menandatangani format
persetujuan tindakan.
3. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
4. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
PROSEDUR untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
5. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.Jaga privacy pasien
skrem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Periksa tanda vital sebelum pemberian transfusi.
8. Gunakan sarung tangan
9. Lakukan pemasangan infus (sesuai SPO pemasangan infuse)
apabila belum terpasang, apabila sudah terpasang cek apakah set
yang ada bias digunakan untuk memberian transfusi dan cek
kepatenan vena.
90

10. Gantungkan larutan NaCL 0,9% lebih kurang 100 cc.


11. Lakukan pemberian cairan infus NaCL 0,9% lebih kurang 100
cc
12. Lakukan pemberian obat premedikasi sesuai program medis,
13. Identifikasi produk darah yang akan dimasukkan (periksa etiket
kompabilitas yang menempel pada kantong darah, golongan,
RH, kadaluarsa), inspeksi darah untuk melihat adanya bekuan
darah.
14. Tusuk kantong darah mulai pemberian transfusi secara
perlahan dengan pengisian filter dan selang.
15. Atur kecepatan sampai 2 ml/menit untuk 15 menit pertama dan
tetaplah bersama pasien, apabila dijumpai adanya tanda reaksi
segera hentikan transfusi, bilas selang dengan NaCl. Laporkan
pada dokter dan beritahu bank darah, apabila tidak dijumpai
reaksi lanjutkan pemberian transfusi.
16. Monitor tanda vital setiap 5 menit pada 15 menit pertama.
17. Setelah selesai ganti selang transfusi dengan yang baru bila
masih ada transfusi lanjutkan atau ganti dengan selang infuse
bila transfusi telah selesai
18. Sambungkan selang transfusi baru atau selang infus dengan
NaCL 0,9% 100 ml.
19. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
20. Bersihkan dan rapikan alat
21. Evaluasi respon pasien
22. Terminasi
23. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
24. Buka sarung tangan
25. Lakukan kebersihan tangan
26. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Instalasi Rawat Inap


2. ICU / ICCU
UNIT TERKAIT
3. Bidang Keperawatan
4. Instalasi Bedah Sentral
91

RS Umum Graha
Mandiri Palembang MELAKUKAN BILASAN LAMBUNG

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
DITETAPKAN

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Membersihkan lambung dengan cara memasukkan dan mengeluarkan
PENGERTIAN
air ke/dari lambung dengan menggunakan NGT (Naso Gastric Tube)
1. Untuk pembuangan urgen substansi dalam upaya menurunkan
absorsi sistemik
TUJUAN 2. Untuk mengosongkan lambung sebelum prosedur endoskopik
3. Untuk mendiagnosis hemoragi lambung dan menghentikan
hemoragi.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
92

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Spuit 50 cc
2. NaCl 0.9%
3. Baskom
4. Sarung tangan steril dan masker
5. Kassa
6. Perlak dan alas
7. Skerem

MELAKUKAN BILASAN LAMBUNG


RS Umum Graha
Mandiri Palembang
NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/SK/Ranap/VI/2019 1/2
Jl. Kapt. Anwar 0z`1
Arsyad Palembang
PROSEDUR
PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan…. (nama),
petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan.
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Membawa alat-alat kedekat pasien
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Gunakan sarung tangan dan masker
9. Lakukan prosedur pemasangan NGT (sesuai SPO pemasangan
NGT)Atur posisi pasien miring tanpa bantal atau kepala lebih
rendah selanjutnya klem dibuka.
10. Memasang spuit pada ujung selang kemudian masukkan cairan
NaCl
11. Lakukan berulang kali sampai air/cairan yang keluar dari lambung
bewarna jernih atau tidak berbau.
12. Lepas NGT (sesuai SPO melepas NGT)
13. Mengobservasi tanda-tanda vital
14. Bereskan alat.
93

15. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman.
16. Evaluasi respon pasien
17. Terminasi
18. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
19. Lepaskan APD
20. Lakukan kebersihan tangan
21. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. ICU
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Bidang Keperawatan
RS Umum Graha
Mandiri Palembang RESUSITASI CAIRAN

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan kegiatan keperawatan untuk memberikan cairan secara
PENGERTIAN tepat dalam waktu tertentu yang diberikan dengan mempertimbangkan
penyebab dari kehilangan cairan pasien.
1. Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh
TUJUAN 2. Untuk ekspansi cepat dari cairan intravaskuler dan memperbaiki
perfusi jaringan

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
94

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Set infus lengkap
2. Obat – obatan (sesuai kondisi pasien dan program terapi)
3. Cairan kristalloid (Ringer Lactat / Normal saline / sesuai
program terapi)
4. Cairan koloid (misal plasma expander atau Dextran 40% /
sesuai program terapi)
5. Sarung tangan steril (bila infus belum terpasang).

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan (bila pasien sadar, bila
pasien tidak sadar jelaskan kepada keluarga).
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Dekatkan alat-alat kedekat pasien
7. Lakukan kebersihan tangan
8. Lakukan penilaian tentang kondisi pasien.
9. Pasang infus (sesuai SPO pasang infus)
95

RESUSITASI CAIRAN
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


01/Ranap/VI/2019 01 1/2
Jl. Kapt. Anwar Arsyad
Palembang
PROSEDUR 10. Berikan cairan infus sesuai dengan kebutuhan / program terapi:
a. Pasien shock hipovolemik : berikan Ringer Lactat atau normal
saline 20 ml / kg selama 30 – 60 menit (jika respontidak membaik
dosis diulangi)
b. Pasien shock hemoragi boleh diberikan cairan 2-3 liter dalam 10
menit.
c. Luka bakar : 24 jam pertama diberi 2-4 ml RL /kg BB tiap % luka
bakar dengan cara : ½ dosis diberikan untuk 8 jam pertama dan ½
dosis berikut 16 jam kemudian (jika respon membaik turunkan
laju infus secara bertahap).
d. Dehidrasi berat :
1) Untuk neonatus dengan berat 2-3 kg : 4 jam pertama berikan
25 ml / kg BB / menit bila 1 ml = 20 tetes.
2) Untuk anak 1 bulan – 2 tahun dengan berat 3-10 kg: 1 jam
pertama : 40 ml/kg BB/jam; 7 jam kemudian 10 ml/kg
BB/jam.
3) Untuk anak 2-5 tahun dengan berat 5-10 kg : 1 jam pertama
30 ml/kg BB/jam; 7 jam kemudian 10 ml/kg BB/jam
4) Untuk anak 5-10 tahun dengan berat 15-25 kg : 1 jam
pertama 20 ml/kg; 7 jam kemudian 10 ml/kg BB/jam.
5) Untuk anak lebih dari 10 tahun : berikan 20 ml/kg BB/jam
pada jam pertama.
e. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1) Monitor vital sgn secara berkala
2) Monitor Na serum untuk mendeteksi adanya hipotermia
akibat dari pemberian cairan dalam volume besar.
3) Monitor intake dan out put setiap jam.
4) Catat setiap perubahan yang terjadi dan lakukan kolaborasi
dengan tim medis sesegera mungkin untuk penanganan lebih
lanjut.
11. Rapikan alat Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar
96

nyaman.
12. Evaluasi respon pasien
13. Terminasi
14. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
15. Lepaskan APD
16. Lakukan kebersihan tangan
17. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. ICU/ICCU
3. Instalasi Bedah Sentral
4. Bidang Keperawat.
RS Umum Graha
Mandiri Palembang PEMBERIAN OBAT PENCAHAR MELALUI ANAL

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan memasukkan obat melalui anus yang digunakan
PENGERTIAN
sebagai pencahar.

TUJUAN Meringankan gangguan konstipasi yang datang sewaktu-waktu atau


sebagai pencahar sebelum pemeriksaan rektal.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Obat pencahar
2. Bengkok
3. Sarung tangan bersih
4. Kassa
97

5. Underpad/pengalas
6. Urinal
7. Pispot
8. Air untuk membersihkan BAB

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Dekatkan alat-alat kedekat pasien
7. Posisikan pasien pada posisi miring ke kiri atau posisi genu
pectoral/posisi bersujud.
8. Lakukan kebersihan tangan
9. Pakai sarung tangan bersih.
10. Masukkan 1 (satu) tube obat pencahar dengancara
menyemprotkan ke dalam anus pasien sampai habis secara
perlahan-lahan.
98

RS Umum Graha PEMBERIAN OBAT PENCAHAR MELALUI ANAL


Mandiri Palembang

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


01/Ranap/VI/2019 01 1/2
Jl. Kapt. Anwar Arsyad
Palembang
PROSEDUR 11. Proses masukkan obat pencahar akan lebih mudah bila pasien dalam
keaadan mengejan seperti pada waktu BAB agar otot disekitar anus
relaksasi
12. Jangan memaksakan memasukkan ujung enema ke dalam rectum
karena dapat melukainya.
13. Biarkan pasien dalam posisi tersebut 2-5 menit
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
15. Evaluasi respon pasien
16. Terminasi
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
18. Lepaskan APD
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil..

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat pencahar :


1. Jangan gunakan pada anak-anak usia kurang dari 12 tahun.
2. Jangan digunakan apabila dehidrasi atau selama lebih dari 3 hari tanpa
konsultasi dokter.
3. Kadar Ca, Fosfat, K dan Na harus dimonitor dengan teliti
4. Keseimbangan elektrolit tubuh terganggu harus dikoreksi dengan
penggantian cairan yang tepat.
5. Menggunakan enema lebih dari satu botol dalam waktu 24 jam dapat
berbahaya.
6. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk ini
apabila pasien :
a. Sedang diet rendah natrium
b. Menderita gangguan ginjal
c. Sedang hamil atau menyusui bayi
7. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat pencahar
apabila pasien :
a. Mengalami mual , muntah atau nyeri abdominal
b. Mengalami perubahann kebiasaan buang air besar secara tiba-tiba
dan berlangsung lebih dari dua minggu.
c. Sudah menggunakan pencahar lebih dari satu minggu
8. Hentikan penggunaan produk ini dan konsultasikan dengan dokter
apabila pasien :
i. Mengalami pendarahan rectal
99

ii. Tidak mengalami pergerakan dalam usus setelah pemberian


enema
1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Bedah Sentral
4. ICU/ICCU

RS Umum Graha MENGGUNAKAN PISPOT UNTUK DEFEKASI


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap /VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan keperawatan dilakukan pada pasien yang tidak mampu
PENGERTIAN memenuhi kebutuhan eliminasi alvi secara mandiri di kamar kecil,
dilakukan dengan menggunakan pispot di ruang perawatan.
TUJUAN Berguna untuk memenuhi kebutuhan eliminasi
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Alas / perlak
2. Pispot
3. Air Bersih
4. Tisu
5. Skerem (sampiran) bila pasien dirawat di bangsal Umum.
6. Sarung tangan dan masker

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
100

2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat


pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Gunakan sarung tangan dan masker
7. Pasang pengalas di bawah glutea
8. Tempatkan pispot di atas pengalas tepat di bawah glutea
dengan posisi bagian lubang pispot tepat dibawah anus. Pada
saat meletakkan pispot anjurkan pasien untuk mengangkat
glutea.
9. Untuk memudahkan Letakkan pispot
101

MENGGUNAKAN PISPOT UNTUK DEFEKASI


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

10. Setelah posisi pispot tepat di bawah glutea, tanyakan pada pasien
tentang kenyamanan posisi tersebut. Jaga privasi pasien selama
prosedur. Anjurkan pasien untuk defekasi pada pispot yang telah
terpasang.
11. Letakkan pengalas di bawah tempat (vena) yang akan dilakukan
penginfusan.
PROSEDUR 12. Setelah selesai siram daerah anus dan sekitarnya dengan bantuan
tangan yang bersarung tangan, kemudian keringkan dengan tisu.
13. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
15. Evaluasi respon pasien
16. Terminasi
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan dan hasil. Catat tanggal defekasi
karakteristik feses, seperti jumlah, konsistensi, warna, bau.

UNIT TERKAIT
1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Bedah Sentral
5. ICU/ICCU/HD
102

RS Umum Graha HUKNAH RENDAH


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan pada pasien dengan cara
memasukkan cairan hangat ke dalam kolon desendens dengan
PENGERTIAN
menggunakan kanula-kanula rektal melalui anus. Dilakukan sebelum
operasi dan pasien yang mengalami obstipasi.
Tindakan huknah rendah berguna untuk :
1. Mengosongkan usus pada pra-pembedahan untuk mencegah hal-
TUJUAN hal yang tidak diinginkan, selama operasi berlangsung.
2. Merangsang buang air besar / peristaltik usus untuk
mengeluarkan feses karena kesulitan untuk defekasi.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Pengalas
2. Irigator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3. Air sabun hangat (700-1000 ml dengan suhu 40,5 -43 C)
103

4. Bengkok
5. Vaselin
6. Pispot
7. Sampiran
8. Sarung tangan
9. Tisu dan masker

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Gunakan sarung tangan dan masker
7. Atur posisi pasien dengan posisi Sim kiri
8. Pasang pengalas di bawah area glutea
9. Siapkan bengkok di dekat pasien
104

HUKNAH RENDAH
RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

10. Irigator diisi cairan sabun hangat dan hubungkan kanula rektal.
Kemudian periksa alirannya dengan membuka kanula rekti dan
keluarkan air ke bengkok dan beri vaselin pada kanula.
11. Masukkan kanula kira-kira 15 cm ke dalam rektum ke arah
kolon desendens sambil pasien diminta menarik nafas panjang
pegang irigator setinggi 50 cm dari tempat tidur dan buka
klemnya. Air yang dialirkan sampai pasien menunjukkan
keinginan untuk defekasi.
12. Anjurkan pasien untuk menahan sebentar rasa defekasi dan di
PROSEDUR pasang pispot bagi pasien yang tidak mampu mobilisasi,
dianjurkan ke toilet bila pasien mampu. Bersihkan daerah sekitar
anus hingga bersih dan keringkan dengan tisu.
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
14. Evaluasi respon pasien
15. Terminasi
16. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
17. Lepaskan APD
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU/ICCU
105

RS Umum Graha HUKNAH TINGGI


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan keperawatan pada pasien memasukkan cairan hangat ke
PENGERTIAN
dalam kolon asendens dengan menggunakan kanula usus.
Tindakan huknah rendah berguna untuk :
TUJUAN Mengosongkan usus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,
seperti buang air besar selama prosedur operasi dilakukan atau
pengosongan sebagai tindakan diagnostik / pembedahan.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Pengalas
2. Irigator lengkap dengan kanula usus
3. Cairan hangat (700-1000 ml dengan suhu 40,5 -43 C)
4. Bengkok
5. Vaselin
6. Pispot
7. Sampiran
8. Sarung tangan
9. Tisu dan masker

B. PELAKSANAAN :
106

1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)


2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Atur posisi pasien dengan posisi Sim kanan
7. Pasang pengalas di bawah daerah anus
8. Siapkan bengkok di dekat pasien
107

TINDAKAN HUKNAH TINGGI


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

9. Irigator diisi cairan sabun hangat dan hubungkan kanula rektal.


Kemudian periksa alirannya dengan membuka kanula rekti dan
keluarkan air ke bengkok dan beri vaselin pada kanula.
10. Lakukan kebersihan tangan
11. Gunakan sarung tangan dan masker
12. Masukkan kanula kira-kira 15 cm ke dalam rektum ke arah
kolon desendens sambil pasien diminta menarik nafas panjang
pegang irigator setinggi 50 cm dari tempat tidur dan buka
klemnya. Air yang dialirkan sampai pasien menunjukkan
keinginan untuk defekasi.
PROSEDUR 13. Anjurkan pasien untuk menahan sebentar bila ada rasa ingin
defekasi dan di pasang pispot atau anjurkan pasien ke toilet, bila
pasien tidak mampu bersihkan dengan menyiram daerah
perineum hingga bersih dan keringkan dengan tisu
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
15. Evaluasi respon pasien
16. Terminasi
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
18. Lepaskan APD
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. ICU/ICCU
108

RS Umum Graha MENGGUNAKAN URINAL UNTUK BERKEMIH


Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan keperawatan dilakukan pada pasien yang tidak mampu
PENGERTIAN
berkemih secara mandiri di kamar kecil.

TUJUAN Tindakan menggunakan urinal berguna untuk memenuhi kebutuhan


eliminasi perkemihan
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Urinal
2. Pengalas
3. Tisu
4. Sarung tangan bersih
5. Air bersih

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
109

pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu


untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Pakai sarung tangan
8. Pasang alas urinal di bawah glutea
9. Lepas pakaian bawah pasien
10. Letakkan urinal di bawah bokong (untuk wanita.) atau di antara
kedua paha ujung penis masuk ke lubang urinal (untuk pria)
11. Anjurkan pasien untuk berkemih
12. Setelah selesai, bersihkan alat kelamin dengan air dan dilap
dengan tisu
110

MENGGUNAKAN URINAL UNTUK BERKEMIH


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

13. Setelah selesai, bersihkan alat kelamin dengan air dan dilap
dengan tisu.
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
15. Evaluasi respon pasien
PROSEDUR 16. Terminasi
17. Anjurkan pasien untuk berkemih
18. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
19. Lepaskan APD
20. Lakukan kebersihan tangan
21. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Inap
5. Bedah Sentral
6. ICU/ICCU/HD

RS Umum Graha PEMASANGAN KATETERISASI PERKEMIHAN


111

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan keperawatan pada pasien memasukkan selang karet /
PENGERTIAN
plastik melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih.
Pemasangan kateterisasi perkemihan berguna untuk :
1. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih
2. Mendapatkan urine steril untuk spesimen
3. Mengkaji residu urine
TUJUAN 4. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena trauma medula
spinalis, gangguan neoromuskular, inkompeten kandung kemih
dan pasca operasi besar.
5. Mengatasi obstruksi aliran urine
6. Mengatasi retensi perkemihan.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Sarung tangan steril dan masker
2. Kateter steril (sesuai dengan ukuran dan jenis)
3. Duk steril
4. Xylocain jelly
5. Kapas sublimat / bethadin
6. Spuit 20 cc
7. Perlak
8. Aquades
9. Pinset anatomi
112

10. Bengkok
11. Urine bag
12. Sampiran
13. Plaster
14. Gunting verband

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Pakai sarung tangan dan masker
7. Pasang perlak dan duk steril
113

PEMASANGAN KATETERISASI PERKEMIHAN


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR
8. Tangan kiri memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit
kepangkalnya dan bersihkan dengan kapas sublimat/bethadin
9. Kateter diberi xylocain jelly pada ujungnya (± 12,5 – 17 cm) lalu
masukkan perlahan (± 17,5 – 20 cm) dan sambil anjurkan pasien
menarik nafa dalam.
10. Jika tertahan jangan dipaksa.
11. Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquades atau
sejenisnya sesuai dengan ukuran kateter untuk kateter menetap,
bila intermeten tarik kembali kateter sambil pasien diminta
manarik nafas dalam.
12. Sambung kateter dengan kantung penampung dan fiksasi ke arah
atas paha / abodemen
13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
14. Evaluasi respon pasien
15. Terminasi
16. Anjurkan pasien untuk berkemih
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
18. Lepaskan APD
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

C. Penatalaksanaan Kateter pada Wanita


1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Pasang sampiran bila pasien di bangsal Umum.
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Pakai sarung tangan dan masker
8. Pasang perlak
9. Pasang duk steril di sekitar genitalia
10. Letakkan bengkok di posisi antara paha pasien
114

11. Bersihkan vulva dengan kapas sublimat/bethadin dengan arah


dari atas kebawah (± 3 kali hingga bersih)
12. Buka labia mayora dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dan
bersihkan bagian dalam.
13. Kateter diberi xylocain pada ujungnya (lebih kurang 2,5-5 cm)
lalu masukkan perlahan dan minta pasien untuk menarik nafas
dalam, masukkan (2,5-5 cm) atau hingga urine keluar.
14. Stelah selesai isi balon dengan cairan aquades dengan
menggunakan spuit untuk kateter menetap, bila intermiten tarik
kembali kateter sambil pasien manarik nafas dalam.
15. Angkat duk steril
16. Sambung kateter dengan kantong penampung urine dan fiksasi
ke arah paha atas.
17. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
18. Evaluasi respon pasien
19. Terminasi
115

PEMASANGAN KATETERISASI PERKEMIHAN


RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/3
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

20. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)


21. Lepaskan APD
PROSEDUR
22. Lakukan kebersihan tangan
23. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Bedah Sentral
5. ICU/ICCU/HD

RS Umum Graha PEMASANGAN KONDOM KATETER


116

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan dilakukan dengan memasang
PENGERTIAN kateter kondom pada pasien yang inkontenensia atau pasien koma yang
mempunyai fungsi pengosongan kandung kemih utuh.
Pemasangan kondom kateter pada pasien berguna untuk :
TUJUAN 1. Mempertahankan higiene perineal pasien inkontenensia
2. Mempertahankan eliminasi perkemihan.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Sarung tangan
2. Pengalas
3. Kateter kondom
4. Kantong penampung urine
5. Kapas savlon atau sublimat
6. Duk lobang
7. Bengkok
8. Kasa steril
9. Sampiran
10. Masker

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
117

(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.


3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Pasang perlak
7. Atur posisi pasien terlentang
8. Lakukan kebersihan tangan
9. Gunakan sarung tangan dan masker
10. Bersihkan daerah genetalia dengan air sabun bilas dengan air
hingga bersih. Kemudian keringkan setelah itu pasang doek
lobang.
11. Lakukan pemasangan kondom dengan disisakan 2,5 – 5 cm
ruang antara glans penis dengan ujung kondom.
12. Lekatkan pangkal kateter pada batang penis dengan perekat
elastis dan jangan terlalu keras.

PEMASANGAN KONDOM KATETER


118

RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang

13. Hubungkan ujung kondom kateter dengan kantung


penampungan urine
14. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
15. Evaluasi respon pasien
PROSEDUR 16. Terminasi
17. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
18. Lepaskan APD
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. ICU/ICCU/HD

RS Umum Graha BLADDER TRAINING


119

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Bladder trainining adalah salah satu upaya untuk mengembalikan
PENGERTIAN fungsi kandung kemih mengalami gangguan ke keadaan normal atau
ke fungsi optimal neurogenik
1. Pasien dapat mengontrol kemih
2. Pasien dapat mengontrol buang air besar
TUJUAN 3. Menghindari kelembaban dan iritasi pada kulit lansia
4. Menghindari isolasi sccial bagi pasien

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Jam
2. Air minum dalam tempatnya
3. Obat diuretic bila diperlukan
4. Sampiran bila diperlukan
5. Klem jika diperlukan untuk mengikat kateter

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
120

4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan


5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
7. Berikan pasien minum yang banyak sekitar 30 menit sebelum
waktu jadwal untuk berkemih.
8. Beritahu pasien untuk menahan berkemih dan memberitahu
perawat jika rangsangan berkemihnya tidak dapat ditahan.
9. Jika pasien menggunakan kateter, kosongkan urine bag
kemudian kateter diikat atau diklem terlebih dahulu.
10. 30 menit kemudian, tepat pada jadwal berkemih yang telah
ditentukan. Mintalah pasien untuk mulai berkemih dengan
teknik dan latihan dasar panggul. Jika pasien menggunakan
kateter, klem selang kateter dapat dibuka.
a. Latihan 1
1. Instruksikan pasien untuk berkonsentrasi pada otot
panggul
2. Minta pasien berupaya menghentikan aliran urine
selama berkemih kemudian memulainya lagi.
3. Praktikkan setiap kali berkemih.

BLADDER TRAINING
RS Umum Graha
121

Mandiri Palembang

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


01/Ranap/VI/2019 01 1/2
Jl. Kapt. Anwar Arsyad
Palembang

b. Latihan 2
1. Minta pasien untuk mengambil posisi duduk atau berdiri
2. Instruksikan pasien mengencangkan otot-otot disekitar anus.
c. Latihan 3
1. Minta pasien mengencangkan otot bagian posterior dan
kemudian konstraksikan otot anterior secara perlahan sampai
hitungan ke empat.
2. Kemudian minta pasien untuk merelaksasikan otot secara
keseluruhan
3. Ulangi latihan 4 jam sekali, saat bangun tidur selama 3 bulan.
d. Latihan 4
apabila memungkinkan anjurkan sit up yang dimodifikasi (lutut
ditekuk) kapa pasien.
12. Tampung urine output untuk mengetahui keberhasilan dari bladder
training tersebut.
PROSEDUR 13. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
14. Evaluasi respon pasien
15. Terminasi
16. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
17. Lepaskan APD
18. Lakukan kebersihan tangan
19. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

PERHATIAN :
 Bila prosedur teknik latihan dasar panggul seperti tersebut dirasakan
belum optimal atau terdapat gangguan, maka :
 Metode di atas dapat ditunjang dengan metode rangsangan dari
ektsternal misalnya dengan suara aliran air dan menepuk paha
bagian dalam.
 Menggunakan metode untuk relaksasi guna membantu pengosong
kandung kemih secara total, misalnya dengan membaca dan
menarik nafas dalam.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan

RS Umum Graha MEMBANTU PASIEN DUDUK DI TEMPAT TIDUR


122

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan keperawatan dilakukan pada pasien untuk
PENGERTIAN
mempertahankan mobilitas pasien
Membantu pasien duduk di tempat duduk berguna untuk :
1. Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas
TUJUAN 2. Mempertahankan kenyamanan
3. Memenuhi kebutuhan mobilitas.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Kursi Roda
2. Tongkat
3. Kruk

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawat/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
123

5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu


6. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
7. Tempatkan pasien pada posisi telentang
8. Singkirkan bantal dari tempat tidur
9. Perawat menghadap tempat tidur
10. Tempatkan kaki meregang dengan satu kaki lebih mendekat ke
tempat tidur dibanding kaki yang lain.
11. Tempatkan tangan yang lebih dekat ke pasien di bawah bahu,
yang menyokong kepala dan tulang belakang.
12. Tempatkan tangan yang lain di permukaan tempat tidur.
13. Angkat klien ke posisi duduk dengan memindah berat badan
anda dari kaki depan ke kaki belakang.
14. Dorong dengan arah berlawanan tempat tidur dengan
menggunakan lengan yang ditempatkan di permukaan tempat
tidur

MEMBANTU PASIEN DUDUK DI TEMPAT TIDUR


124

RS Umum Graha
Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01

Jl. Kapt. Anwar


Arsyad Palembang

15. Turunkan tempat tidur.


16. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan
titik potensi tekanan.
17. Catat prosedur termasuk : posisi yang diterapkan, kondisi kulit,
gerakan sendi, kemampuan pasien membantu bergerak dan
PROSEDUR
kenyamanan pasien.
18. Evaluasi respon pasien
19. Terminasi
20. Lakukan kebersihan tangan
21. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan

RS Umum Graha MENGATUR POSISI SEMI FOWLER


125

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan keperawatan pada pasien, mengatur posisi dengan
PENGERTIAN
setengah duduk.
Mengatur posisi setengah duduk pada pasien berguna untuk :
TUJUAN 1. Mempertahankan kenyamanan.
2. Memfasilitasi fungsi pernafasan

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Tempat tidur
2. Bantal
3. Papan kaki
4. Pagar tempat tidur

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
126

5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu


6. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
7. Tinggikan kepala di atas tempat tidur 45-60
8. Topangkan kepala di atas tempat tidur atau bantal kecil
9. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan pasien
bila pasien tidak dapat mengontrol secara sadar / tidak dapat
menggunakan tangan dan lengan
10. Tempatkan bantal tipis di punggung bawah
11. Tempatkan bantal kecil/handuk di bawah paha
12. Tempatkan bantal kecil atau gulungan di bawah pergelangan
kaki.
13. Tempatkan papan kaki di dasar telapak kaki pasien
14. Turunkan tempat tidur

MENGATUR POSISI SEMI FLOWER


RS Umum Graha
127

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

15. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan


titik potensi tekanan.
16. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
17. Evaluasi respon pasien
18. Terminasi
PROSEDUR
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil.
21. Catatan prosedur, termasuk : posisi yang ditetapkan, kondisi
kulit, gerakan sendi, kemampuan pasien membantu bergerak,
dan kenyamanan pasien.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Bedah Sentral
6. ICU/ICCU/HD

RS Umum Graha MENGATUR POSISI SIM


Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
128

NOMOR DOKUMEN
REVISI
01/Ranap/VI/2019
01 1/1
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan kegiatan keperawatan dilakukan pada posisi pasien
PENGERTIAN
berbaring miring kanan atau miring kiri.
Mengatur posisi SIM pada pasien berguna untuk :
1. Memberikan kenyamanan.
TUJUAN 2. Melakukan Huknah
3. Memberikan obat per anus (suppositoria)
4. Melakukan pemeriksaan daerah anus

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Bantal

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
7. Tempatkan kepala datar di tempat tidur
8. Tempatkan pasien dalam posisi telentang
129

9. Posisikan pasien dalam posisi miring yang sebagian pada


abdomen
10. Tempatkan bantal kecil di bawah kepala
11. Tempatkan bantal di bawah lengan atas yang difleksikan, yang
menyokong lengan setinggi bahu. Sokong lengan lain di atas
tempat tidur.
12. Tempatkan bantal di bawah tungkai atas yang difleksikan, yang
menyokong tungkai setinggi panggul.
13. Tempatkan bantal pasien paralel dengan permukaan plantar
kaki.
14. Turunkan tempat tidur.

MENGATUR POSISI SIM


RS Umum Graha
Mandiri Palembang NOMOR HALAMAN
REVISI
130

NOMOR DOKUMEN
01/Ranap/VI/2019 01 1/2

15. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan


titik potensi tekanan.
16. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
17. Evaluasi respon pasien
18. Terminasi
PROSEDUR
19. Lakukan kebersihan tangan
20. Dokumentasikan tindakan dan hasil.
21. Catatan prosedur, termasuk : posisi yang ditetapkan, kondisi
kulit, gerakan sendi, kemampuan pasien membantu bergerak,
dan kenyamanan pasien.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Bedah Sentral
6. ICU/ICCU/HD

RS Umum Graha MENGATUR POSISI TRENDLENBURG


Mandiri Palembang
NOMOR HALAMAN
NOMOR DOKUMEN REVISI
131

01/Ranap/VI/2019
01 1/1

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan dilakukan dengan menempatkan
PENGERTIAN
pasien di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari kaki.
1. Agar darah lebih banyak mengalir ke kepala seperti pada pasien
syok dan pasien dengan tekanan darah rendah.
TUJUAN 2. Untuk memudahkan operasi di daerah perut
3. Untuk memudahkan perawatan dan pemeriksaan seperti
broncoscopy
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Bantal
2. Tempat tidur
3. Balok penopang kaki tempat tidur

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
7. Pasien dalam keadaan berbaring telentang
8. Tempatkan bantal di antara kepala dan ujung tempat tidur
132

pasien
9. Tempatkan bantal di bawah lipatan lutut
10. Tempatkan balok penopang di bagian kaki tempat tidur
11. Atur tempat tidur khusus dengan meninggikan agar nyaman
12. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
13. Evaluasi respon pasien
14. Terminasi
15. Lakukan kebersihan tangan
16. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. INSTALASI Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Bedah Sentral
4. ICU/ICCU/HD
5. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha MENGATUR POSISI DORSAL RECUMBENT


133

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan mengatur posisi telentang dengan
PENGERTIAN
kedua lutut fleksi di atas tempat tidur
Mengatur posisi dorsal recumbent berguna untuk :
1. Perawatan daerah genitalia
TUJUAN 2. Pemeriksaan genitalia
3. Posisi pada proses persalinan

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Bantal
2. Tempat tidur
3. Selimut

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
134

7. Pasien dalam keadaan berbaring


8. Pakaian Bawah dibuka
9. Tekuk Lutut dan renggangkan
10. Pasang selimut untuk menutupi are genitalia
11. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
12. Evaluasi respon pasien
13. Terminasi
14. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
15. Lepaskan APD
16. Lakukan kebersihan tangan
17. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. INSTALASI Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Bedah Sentral
4. ICU/ICCU/HD
5. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha MENGATUR POSISI LITOTOMI


135

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan mengatur posisi litotomi dimana
PENGERTIAN pasien ditempatkan pada posisi telentang dengan mengankat kedua
kaki dan ditarik ke atas abdomen
Mengatur posisi litotomi berguna untuk :
1. Pemeriksaan alat genitalia
TUJUAN 2. Proses persalinan
3. Pemasangan alat kontrasepsi

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Bantal
2. Tempat tidur khusu
3. Selimut / kain penutup

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
136

6. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)


7. Pasien dalam keadaan berbaring telentang
8. Angkat kedua paha dan tarik ke atas abdomen
9. Tungkai bawah membentuk sudut 90 terhadap paha
10. Letakkan bagian lutut / kaki pada penyangga kaki di tempat
tidur khusus untuk posisi litotomi.
11. Pasang selimut
12. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
13. Evaluasi respon pasien
14. Terminasi
15. Lakukan kebersihan tangan
16. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. INSTALASI Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Bedah Sentral
4. ICU/ICCU/HD
5. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha POSISI GENU PEKTORAL (KNEE CHEST)


137

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap /VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan, mengatur posisi pasien
PENGERTIAN menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada
bagian alas tempat tidur.
TUJUAN Untuk memeriksa rektum dan sigmold
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Tempat tidur
2. Selimut

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Meminta pasien untuk mengambil posisi menungging dengan
kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada matras tempat
tidur
138

8. Pasang selimut untuk menutupi daerah perianal pasien


9. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
10. Evaluasi respon pasien
11. Terminasi
12. Lakukan kebersihan tangan
13. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. INSTALASI Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Bedah Sentral
4. ICU/ICCU/HD
5. Bidang Keperawatan
6. Instalasi Rawat Jalan
139

RS Umum Graha MEMINDAHKAN PASIEN


Mandiri Palembang
DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu kegiatan tindakan keperawatan dilakukan pada pasien yang
PENGERTIAN membutuhkan bantuan untuk berpindah tempat dari tempat tidur ke
kursi roda.
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda berguna untuk :
1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur / sindrom disuse
TUJUAN 2. Mempertahankan kenyamanan pasien
3. Mempertahankan kontrol diri pasien
4. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan (diagnostik, fisik dan
lain-lain)
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Kursi Roda

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
140

6. Bantu pasien untuk posisi duduk di tepi tempat tidur


7. Siapkan kursi roda dalam posisi 45 derajad terhadap tempat
tidur
8. Pasang sabuk pemindahan bila perlu
9. Pastikan bahwa pasien menggunakan sepatu / sandal yang
stabil dan tidak licin.
10. Renggangkan kedua kaki anda
11. Fleksikan panggul dengan lutut anda, sejajarkan lutut anda
dengan lutut pasien.
12. Genggam sabuk pemindahan dari abawah atau rangkul aksila
pasien dan tempatkan tangan anda di skapula pasien.
13. Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan ke-3 sambil
meluruskan panggul dan tungkai anda, dengan tetap
mempertahankan lutut agak fleksi.
14. Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan
lutut
15. Tumpukan pada kaki yang jauh dari kursi
141

MEMINDAHKAN PASIEN
RS Umum Graha
Mandiri Palembang DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

16. Instruksikan pasien untuk menggunakan lengan yang memegang


kursi untuk menyokong
17. Fleksikan panggul dan lutut anda sambil menurunkan pasien ke
kursi
18. Kaji pasien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk.
Posisikan pasien pada posisi yang dipilih.
19. Observasi pasien untuk menentukan respons terhadap
PROSEDUR perpindahan. Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat
dan adanya titik tekan.
20. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
21. Evaluasi respon pasien
22. Terminasi
23. Lakukan kebersihan tangan
24. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat
142

RS Umum Graha MEMINDAHKAN PASIEN


Mandiri Palembang
OLEH DUA ATAU TIGA PERAWAT

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Suatu tindakan pemindahan pasien dilakukan oleh dua sampai tiga
PENGERTIAN
orang perawat dari tempat tidur ke branker atau sebaliknya
Memindahkan pasien oleh dua atau tiga perawat berguna untuk
TUJUAN memindahkan pasien dari ruangan ke ruangan lain untuk tujuan
tertentu (pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll)
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Brankar atau tempat tidur
2. Bantal (bila perlu)
3. Masker

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Dua atau tiga perawat dengan tinggi badan kurang lebih sama
143

yang berdiri berdampingan menghadap tempat tidur pasien.


8. Setiap orang bertanggung jawab untuk salah satu dari area
tubuh pasien (kepala, bahu, panggul, paha dan pergelangan
kaki).
9. Masing-masing pasien membentuk dasar pijakan yang luas,
yang mendekat ke tempat tidur di depan lutut agak fleksi.
10. Lengan pengangkat ditempatkan di bawah kepala dan bahu,
panggul, paha dan pergelangan kaki, dengan jari jemari mereka
menggenggam sisi tubuh pasien.
11. Pengangkat menggulingkan pasien ke atas dada mereka
12. Pada hitungan ke-3, pasien diangkat dan digendong ke dada
perawat.

MEMINDAHKAN PASIEN
RS Umum Graha
144

Mandiri Palembang OLEH DUA ATAU TIGA PERAWAT

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


01/Ranap/VI/2019 01 1/2

Jl. Kapt. Anwar Arsyad


Palembang

13. Pada hitungan ke-3 yang kedua, perawat melangkah ke belakang dan
menumpu salah satu kaki untuk mengarah ke brancar / tempat tidur
lain.
14. Perawat dengan perlahan menurunkan pasien ke bagian tengah brancar
/ tempat tidur dengan memfleksikan lutut dan panggul mereka sampai
siku mereka pada setinggi tepi brankar / tempat tidur.
15. Perawat mengkaji kesejajaran tubuh pasien, tempatkan pagar tempat
tidur pada posisi terpasang.
PROSEDUR 16. Posisikan pasien pada posisi yang dipilih
17. Observasi pasien untuk menentukan respons terhadap perpindahan.
Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik
tekan.
18. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
19. Evaluasi respon pasien
20. Terminasi
21. Lakukan kebersihan tangan
22. Dokumentasikan tindakan dan hasil.

1. Bidang Keperawatan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Bedah Sentral
6. ICU/ICCU/HD
145

RS Umum Graha LATIHAN RENTANG GERAK


Mandiri Palembang
(RANGE OF MOTION / ROM)

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018
Latihan rentang gerak (ROM) merupakan latihan gerak motorik
(terjadi konstraksi dan pergerakan otot) yang dilakukan pasien dengan
menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai dengan gerak
yang normal :
1. Latihan rentang gerak aktif (ROM aktif)
PENGERTIAN Perawat atau petugas rehabilitasi medik memberikan
bimbingan dan instruksi atau motivasi kepada pasien untuk
menggerakkan persendian – persendian tubuh sesuai dengan
rentang gerak yang normal.
2. Latihan rentang gerak pasif (ROM pasif)
Perawat atau petugas rehabilitasi medic yang menggerakkan
persendian pasien sesuai dengan rentang gerak yang normal.

1. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot


TUJUAN 2. Mempertahankan fungsi kardiorespiratori
3. Mencegah kontraktur dan kekuatan pada persendian

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
146

A. PERSIAPAN ALAT :
1. Stopwatch bila perlu
2. Handuk / tissu
3. Sampiran / skerem jika diperlukan

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Siapkan alat di dekat pasien
6. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
7. Pilih jenis ROM yang akan dilakukan, jika ROM aktif, pasien
yang diminta untuk melakukan secara mandiri, jika ROM pasif,
pasien dibantu oleh perawat atau petugas rehabilitasi medic.
8. Mulai melakukan ROM dan instruksikan pasien untuk
melakukannya.
147

RS Umum Graha LATIHAN RENTANG GERAK


Mandiri Palembang
(RANGE OF MOTION / ROM)

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
Jl. Kapt. Anwar 01/Ranap/VI/2019 1/2
01
Arsyad Palembang

9. Gerakkan bahu :
a. Fleksi dan ekstensi bahu
Gerakan lengan ke atas menuju kepala tempat tidur, kemudian
kembalikan ke posisi sebelumnya.
b. Abduksi bahu
Gerakan lengan menjauhi tubuh dan menuju kepala pasien sampai
tangan di atas kepala
c. Adduksi bahu
Gerakan lengan posisi ke atas tubuhnya sampai tangan yang
bersangkutan menyentuh tangan pada sisi sebelahnya.
d. Rotasi bahu internal dan eksternal
Letakkan lengan di samping tubuh pasien sejajar dengan bahu,
siku membentuk sudut 90o dengan kasur, gerakkan lengan ke
bawah hingga telapak tangan menyentuh kasur, kemudian
gerakkan ke atas hingga punggung tangan menyentuh tempat
tidur.
10. Gerakan Siku
a. Fleksi dan ekstensi siku
PROSEDUR Tekuk siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu, lalu luruskan
kembali ke tempat semula.
b. Pronasi dan supinasi siku
Genggam tangan pasien seperti orang yang sedang berjabat
tangan, kemudian putar telapak tangan pasien ke bawah dan ke
atas, pastikan terjadi pergerakan siku bukan bahu.
11. Gerakan pergelangan tangan dan telapak tangan
a. Fleksi pergelangan tangan
Gemgam telapak dengan 1 tangan, tangan yang lain menyangga
lengan bawah, kemudian bengkokkan pergelangan tangan ke
depan.
b. Ekstensi pergelangan tangan
Dari posisi fleksi, tegakkan kembali pergelangan tangan ke posisi
semula
c. Fleksi radial / radial deviation (abduksi)
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral menuju ibu jari
d. Fleksi ulnar / ulnar deviation (adduksi)
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral ke arah jari ke
lima.
148

LATIHAN RENTANG GERAK


RS Umum Graha
Mandiri Palembang (RANGE OF MOTION / ROM)

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/3
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang
PROSEDUR
12. Gerakkan jari-jari tangan
a. Fleksi
Bengkokkan jari-jari tangan dan ibu jari ke arah telapak
tangan (tangan menggenggam)
a. Ekstensi
Dari posisi fleksi, kembalikan ke posisi semula (buka
genggaman tangan)
b. Hiperekstensi
Bengkokkan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin
c. Abduksi
Buka dan pisahkan jari-jari tangan
d. Adduksi
Dari posisi abduksi, kembalikan ke posisi semula
e. Oposisi
Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari
13. Gerakkan pinggul dan lutut :
Untuk melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan di bawah
lutut pasien dan tangan yang lainnya di bawah mata kaki pasien
a. Fleksi dan ekstensi lutut dan panggul
Angkat kakai dan bengkokkan lutut, gerakkan lutut ke atas
menuju dada sejauh mungkin, kembalikan lutut ke bawah,
tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai pada kasur.
14. Gerakkan telapak kaki dan pergelangan kaki
a. Dorsofleksi
Letakkan 1 tangan di bawah tumit, lalu tekan kaki pasien
dengan tangan perawat untuk menggerakkan ke arah kaki.
b. Fleksi platar telapak kaki
Letakkan 1 tangan pada punggung dan tangan yang lain
berada pada tumit, kemudian dorong telapak kaki menjauh
dari kaki.
c. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
Letakkan 1 tangan pada punggung kaki pasien, letakkan
tangan yang lain pada pergelangan kaki, kemudian
bengkokkan jari-jari ke bawah, kembalikan lagi kepada
posisi semula.
149

d. Inversi dan eversi telapak kaki


Letakkan 1 tangan di bawah tumit dan tangan yang lain di
atas punggung kaki, kemudian putar telapak kaki ke dalam
kemudian ke luar.
15. Gerakan lehar
Ambil bantal di bawah kepala pasien
a. Fleksi dan ekstensi leher
Letakkan 1 tangan di bawah kepala pasien, dan tangan yang
lain di atas dagu pasien, gerakkan ke depan sampai
menyentuh dada kemudian kembalikan ke posisi semula
tanpa disangga oleh bantal.
b. Fleksi lateral leher
Letakkan ke dua tangan pada pipi pasien, kemudian gerakkan
kepala pasien ke arah kanan dan kiri.
150

LATIHAN RENTANG GERAK


RS Umum Graha
Mandiri Palembang (RANGE OF MOTION / ROM)

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/4
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

16. Bantu pasien


Bantu pasien untuk berubah pada posisi pronasi di sisi tempat
tidur dekat dengan perawat
a. Hyperekstensi leher
Letakkan satu tangan di atas dahi dan tangan yang lainnya di
atas kepala bagian belakang, gerakkan kepala ke belakang.
b. Hyperekstensi bahu
Letakkan satu tangan di atas lainnya di bawah siku pasien,
tarik tangan atas ke atas dan ke belakang.
PROSEDUR c. Hyperekstensi pinggul
Letakkan satu tangan di atas panggul, tangan yang lain
menyangga kaki bagian bawah, gerakkan kaki ke belakang
dari persendian pinggul
17. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan
18. Ulangi masing-masing gerakan 3 kali
19. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
20. Evaluasi respon pasien
21. Teminasi
22. Lakukan kebersihan tangan
23. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. ICU/ICCU/HD
3. Bidang Keperawatan

RS Umum Graha MEMBANTU PASIEN BERJALAN


151

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018

Suatu kegiatan tindakan keperawatan membantu pasien berjalan


dimana perawat mengkaji toleransi pasien terhadap aktivitas kekuatan,
PENGERTIAN
adanya nyeri, koordinasi dan keseimbangan pasien untuk menentukan
jumlah bantuan yang diperlukan.
Membantu pasien berjalan berguna untuk :
TUJUAN 1. Memulihkan kembali toleransi aktivitas
2. Mencegah terjadinya kontraktur sendi dan fleksi otot.

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PELAKSANAAN :

1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)


2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Minta pasien untuk meletakkan tangan disamping badan atau
152

memegang telapak tangan perawat.


8. Berdiri di samping pasien dan pegang telapak dan lengan
tangan pada bahu pasien.
9. Bantu pasien untuk berjalan.
10. Observasi respons pasien saat berdiri dari tempat tidur
(frekuensi nadi dan tanda hipotensi ortostatik).
11. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
12. Evaluasi respon pasien
13. Terminasi

UNIT TERKAIT 1. INSTALASI Rawat Inap


2. Bidang Keperawatan
153

RS Umum Graha MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT


Mandiri Palembang
DENGAN MENGGUNAKAN BULI-BULI

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018

Suatu kegiatan tindakan keperawatan dengan memberikan kompres


PENGERTIAN buli-buli panas dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri dan
pasien menggigil.
Memberikan kompres panas basah berguna untuk :
1. Memperbaiki sirkulasi darah menjadi baik.
2. Menghilangkan edema
TUJUAN 3. Meningkatkan drainase pus
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Merangsang peristaltik usus

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


KEBIJAKAN Palembang Nomor : 01/KPTS/VI/2019 tentang Kebijakan Pelayanan
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
Baki berisi
1. Air panas
2. Kantung buli – buli
3. Sarung buli – buli

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
154

pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu


untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu
6. Buli-buli dilipat dua sambil diisi dengan air hangat
7. Buli-buli diberi sarung
8. Letakkan buli-buli tersebut pada daerah yang akan dikompres
9. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
10. Evaluasi respon pasien
11. Terminasi
12. Lakukan kebersihan tangan
13. Dokumentasikan tindakan dan respon pasien selama tindakan
khususnya keadaan area yang dikompres.
1. INSTALASI Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Bidang Keperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan
5. ICU/ICCU/HD

RS Umum Graha MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT


155

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018

Suatu kegiatan tindakan keperawatan dilakukan memberikan kompres


PENGERTIAN hangat dengan menggunakan waslap atau kain yang dicelupkan ke
dalam air hangat. Dilakukan pada dahi, ketiak atau lipatan paha.
Memberikan kompres dingin basah berguna untuk :
TUJUAN 1. Memberikan rasa nyaman pada pasien
2. Menurunkan suhu tubuh pada pasien hipertermia

Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri


Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT :
1. Baskom berisi air hangat
2. Pengalas
3. Kain / waslap
4. Termometer

B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu
untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
156

5. Jaga privacy pasien skerem/gorden/tutup pintu


6. Lakukan kebersihan tangan
7. Ukur suhu tubuh
8. Pasang pengalas di bawah tempat yang akan dikompres
9. Basahi kain dengan air hangat
10. Letakkan kain yang telah dibasahi pada daerah aksila, dahi atau
lipatan paha.
11. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
12. Evaluasi respon pasien
13. Terminasi
14. Lakukan kebersihan tangan
15. Dokumentasikan tindakan dan hasil

1. INSTALASI Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Bidang Keperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan
5. ICU/ICCU/HD

RS Umum Graha MEMBERIKAN KIRBAT ES


157

Mandiri Palembang

NOMOR
NOMOR DOKUMEN HALAMAN
REVISI
01/Ranap/VI/2019 1/1
01
Jl. Kapt. Anwar
Arsyad Palembang

DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
05 Juni 2019
dr. Rosmala Dewi
SIP.446/IPD/0640/DPMPTSP-PPK/2018

Memberikan kompres dingin kepada pasien yang memerlukannya


PENGERTIAN
dengan menggunakan kirbat es yang telah diisi dengan potongan es
1. Mengurangi sakit/nyeri
TUJUAN 2. Membantu mengurangi perdarahan
3. Membatasi perdangan
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang Nomor : 01/KPTS/RS-GM/VI/2019 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Graha Mandiri
Palembang.
PROSEDUR A. PERSIAPAN ALAT :
1. Kirbat es dan sarung
2. Underpad
3. Mangkok berisi potongan es secukupnya
4. Sebelum dimasukkan ke dalam kirbat, potongan es dicelupkan
dulu ke dalam air untuk menghilangkan ujung-ujung yang
runcing
5. Masukkan potongan-potongan es kira-kira 2 / 3 bagian
6. Udara dikeluarkan, kirbat kemudian ditutup
7. Periksa apakah kirbat tidak bocor
8. Kirbat es diberi sarung
B. PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO cuci tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas : “selamat
pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”. “Saya perawaurt/bidan….
(nama), petugas shift pagi/siang/sore/malam.
3. Identifikasi pasien : “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
158

pasien mohon menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak/Ibu


untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas pasien.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
5. Lakukan kebersihan tangan
6. Pasang underpad
7. Pasang kirbat es pada bagian tubuh yang memerlukan dan
posisi tidak terbalik
8. Informasikan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
dilakukan
9. Rapikan pasien dan bantu mengatur posisi pasien agar nyaman
10. Bereskan dan rapikan alat
11. Evaluasi respon pasien
12. Terminasi
13. Lakukan kebersihan tangan
14. Dokumentasikan tindakan dan hasil
1. INSTALASI Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Bidang Keperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan
5. ICU/ICCU/HD

Anda mungkin juga menyukai