Anda di halaman 1dari 4

PENOLAKAN PASIEN UNTUK

MENOLAK ATAU TIDAK


MELANJUTKAN PENGOBATAN
No. Dokumen : SOP/C/VII/UKP/24
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS PADANG BATUNG H. M. FAISAL ARIFIN, SKM
KABUPATEN HULU NIP. 19730717 199903 2 005
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Hak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan adalah kegiatan


menjelaskan kepada pasien mengenai haknya dalam memutuskan
pengobatan yang akan dilakukan terhadap dirinya, pasien berhak
memutuskan menerima atau menolak melakukan pengobatan serta
berhak menghentikan pengobatan saat pengobatan berlangsung.
2. Tujuan Untuk menjamin hak pasien dalam memutuskan pengobatan yang akan
dilakukan terhadap dirinya, pasien menerima segala resiko dari
pengobatannya sehingga tidak terjadi penuntutan di kemudian hari.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Hak dan Kewajiban
Sasaran Program dan Pasien Pengguna Pelayanan Puskesmas
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Memenuhi Hak dan
Kewajiban Pengguna
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Hak dan Kewajiban
Pasien yang didalamnya Memuat Hak untuk Menolak atau Tidak
Melanjutkan Pengobatan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Alat dan Bahan 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Timbangan
4. Penlight
5. Spatula lidah
6. Earpick
7. Rekam medik
8. Form inform consent

1/4
6. Prosedur/Langkah- 1. Dokter memeriksa pasien,
langkah 2. Dokter merumuskan diagnosa pasien,
3. Dokter memberikan advise pada petugas,
4. Petugas menerima advise dokter tentang rencana asuhan,
5. Petugas memberitahukan tentang penyakit pasien serta
rencana asuhan yang akan dilaksanakan,
6. Petugas memberitahukan bahwa pasien harus dirujuk
bagi pasien yang tidak bisa ditangani di Puskesmas
7. Petugas memberitahukan pasien atau keluarga tentang
hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan,
8. Petugas menyiapkan lembar persetujuan ataupun
penolakan terhadap tindakan medic yang akan dilakukan (form
inform consent),
9. Petugas menjelaskan isi dari informed consent,
10. Petugas meyakinkan bahwa pasien atau keluarga paham
dengan penjelasan tersebut,
11. Petugas memberikan kesempatan pada pasien atau
keluarga untuk mengambil keputusan berkenaan dengan kelanjutan
pengobatan pasien,
12. Petugas memberitahukan pasien dan keluarga tentang
tanggung jawabnya berkaitan dengan keputusan tersebut,
13. Petugas menganjurkan pasien untuk menandatangani
informed consent,
14. Petugas membubuhkan tanda tangan pada informed
consent yang telah ditandatangani pasien dan saksi,
15. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan.

2/4
7. Diagram Alir
Dokter memeriksa pasien

Dokter merumuskan diagnosa pasien

Dokter memberikan advise pada petugas

Petugas menerima advise dokter tentang rencana asuhan

Petugas memberitahukan tentang penyakit pasien serta rencana


asuhan yang akan dilaksanakan

Petugas memberitahukan bahwa pasien harus dirujuk bagi pasien


yang tidak bisa ditangani di Puskesmas

Petugas memberitahukan pasien atau keluarga tentang hak untuk


menolak atau tidak melanjutkan pengobatan

Petugas menyiapkan lembar persetujuan ataupun penolakan


terhadap tindakan medic yang akan dilakukan (form inform
consent)

Petugas menjelaskan isi dari informed consent

Petugas meyakinkan bahwa pasien atau keluarga paham dengan


penjelasan tersebut

Petugas memberikan kesempatan pada pasien atau keluarga untuk


mengambil keputusan berkenaan dengan kelanjutan pengobatan
pasien
3/4

Petugas memberitahukan pasien dan keluarga tentang tanggung


8. Hal Yang Harus Aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan pasien dan petugas
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Ruang Tindakan
4. Runag KIA,Petugas
KB danmendokumentasikan
Imunisasi hasil kegiatan
5. Poli Lansia
6. MTBS
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Inform Consent

11. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai