0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur skrining pasien yang akan dirawat inap di RSU Jampangkulon, mulai dari pendaftaran di instalasi rawat jalan atau IGD, penentuan kelayakan perawatan inap, hingga penyerahan pasien ke unit terkait. Tujuannya adalah menetapkan acuan dalam memutuskan pasien yang dapat dirawat atau dirujuk.
Dokumen ini menjelaskan prosedur skrining pasien yang akan dirawat inap di RSU Jampangkulon, mulai dari pendaftaran di instalasi rawat jalan atau IGD, penentuan kelayakan perawatan inap, hingga penyerahan pasien ke unit terkait. Tujuannya adalah menetapkan acuan dalam memutuskan pasien yang dapat dirawat atau dirujuk.
Dokumen ini menjelaskan prosedur skrining pasien yang akan dirawat inap di RSU Jampangkulon, mulai dari pendaftaran di instalasi rawat jalan atau IGD, penentuan kelayakan perawatan inap, hingga penyerahan pasien ke unit terkait. Tujuannya adalah menetapkan acuan dalam memutuskan pasien yang dapat dirawat atau dirujuk.
Ditetapkan oleh Tanggal Terbit Plt Direktur RSU Jampangkulon SPO
11 Juni 2019
Rochady HS Wibawa
Suatu cara atau proses dalam penerapan langkah-langkah dalam
melakukan skrining pada pasien yang akan dirawat inap dari Instalasi PENGERTIAN Rawat Jalan atau IGD sehingga dapat diputuskan bahwa pasien tersebut dapat dirawat atau dirujuk Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah dalam melakukan skrining pada pasien yang akan dirawat inap dari Instalasi Rawat Jalan TUJUAN atau IGD sehingga dapat diputuskan bahwa pasien tersebut dapat dirawat di RSUD Jampangkulon atau dirujuk ke RS lain. Surat Keputusan Direktur Nomor 445/1412-RS tentang Panduan KEBIJAKAN Skrining Pasien PROSEDUR Melalui Rawat Jalan: 1. Pasien yang telah dinyatakan dirawat oleh dokter pemeriksa di rawat jalan, diserahkan kepada petugas beserta dokumentasi untuk ditindaklanjuti 2. Petugas menghubungi ruangan yang akan dituju 3. Jika dari hasil skrining ditetapkan bahwa pasien dapat diterima untuk dirawat inapkan: a. Dokter membuat surat pengantar rawat inap b. Perawat mengisi formulir serah terima pasien 4. Petugas mempersilahkan pasien dan atau keluarga pasien untuk mendaftarkan pasien diloket pendaftaran rawat inap 5. Jika hasil skrining tidak dapat dirawat di RS, maka petugas memberikan alternatif fasilitas kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan pasien Instalasi Gawat Darurat: 1. Pasien yang telah dinyatakan dirawat oleh dokter pemeriksa di IGD 2. Dokter pemeriksa menjelaskan kepada pasien atau keluarga bahwa pasien akan dirawat inapkan 3. Jika dari hasil skrining ditetapkan bahwa pasien tidak dapat diterima untuk diberikan pelayanan rawat inap, dokter memberikan penjelasan kepada pasien atau keluarga dan memberikan alternatif fasilitas kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan pasien 4. Dokter membuat surat pengantar rawat inap untuk pasien yang dapat dirawat inapkan 5. Pasien diserahkan kepada petugas IGD beserta dokumentasi untuk ditindaklanjuti, 6. Petugas IGD mengisi formulir serah terima pasien yang ada di buku rekam medis. 7. Petugas IGD menghubungi ruangan yang akan dituju 1. Instalasi Rawat Jalan UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Rekam Medik