Anda di halaman 1dari 3

PENAHANAN PASIEN UNTUK OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/010/SPO/RSUD- 1 /
PS/I/2019
Ditetapkan :
SPO Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
Tanggal terbit
( STANDAR
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL )
dr. H. SUTARMAN, MM
NIP. 19690709 200112 1 001
Penahanan pasien untuk observasi pasien di IGD adalah suatu proses
PENGERTIAN
tatalaksana pelayanan pasien berdasarkan hasil assesmen, pasien
membutuhkan pengawasan terkait perubahan kondisi pasien untuk
menentukan asuhan selanjutnya,sehingga dapat ditindaklanjuti dengan :
pasien dirawat,dilakukan tindakan, pembedahan atau pulang /
dilakukan proses rujukan.

Sebagai pedoman dalam proses observasi pasien dalam asuhan pasien di


TUJUAN IGD

Surat KeputusanDirektur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Nomor :


800/ ARK/ 001/ RSUD-PS/ III/ 2018 tanggal 20 Maret 2018 tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Akses Ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan Pasien di
RSUD Dr. M. Zein Painan

PROSEDUR 1. Dr jaga melakukan assesmen dan memutuskan pasien untuk


dilakukan observasi

2. Observasi dilakukan oleh Dr jaga dan perawat , dilakukan tiap 5 -


15 menit sesuai tingkat kegawatdaruratannya meliputi: keadaan
umum pasien,tingkat kesadaran pasien,
airways,breathting,circulation,dan disability.

3. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk, perawat


akan melaporkan pada Dr jaga

4. Dr jaga melakukan reassesmen terhadap kondisi pasien dan


PENAHANAN PASIEN UNTUK OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/010/SPO/RSUD- 1 /
PS/I/2019
melakukan tatalaksana kegawatdaruratan sesuai kebutuhan pasien.

5. Observasi pada pasien di ruangan IGD dilakukan secara maksimal


dalam waktu 6 ( enam ) jam

6. Dr jaga memberikan informasi pada pasien dan keluarga tentang


waktu yang dibutuhkan untuk penahan pasien untuk observasi di
IGD

7. Apabila kondisi pasien sudah stabil,dan pasien memerlukan


perawatan dipindahkan ke ruang rawat inap,ruang rawat intensif
atau dirujuk ke rumah sakit lain

8. Untuk pasien bedah,apabila keadaannya memburuk dapat


dilakukan tindakan pembedahan dan selanjutnya pasien
dipindahkan ke ruang HCU,ICU

9. Pada pasien yang kondisinya sudah stabil ,tetapi pasien tidak


membutuhkan perawatan maka pasien dapat dipulangkan setelah
diberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasien.

10. Apabila penahanan pasien untuk observasi dilakukan karena


keterbatasan tempat tidur di ruang rawat inap yang bersifat
sementara , maka pasien dititip di ruangan sesuai kebijakan rumah
sakit

11. Pasien dan keluarga diinformasikan dan menyetujui proses


penahanan pasien untuk observasi pasien tersebut, jika tempat di
ruang rawat inap telah tersedia maka dilakukan proses pasien
transfer ke ruang rawat inap sesuai kasus.

12. Petugas melakukan dokumentasi pada rekam medik.


PENAHANAN PASIEN UNTUK OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/010/SPO/RSUD- 1 /
PS/I/2019
Semua unit pelayanan
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai