0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional observasi pasien di IGD RSU Imelda Pekerja Indonesia meliputi pemantauan kondisi fisiologis pasien setiap 5-15 menit untuk menentukan apakah pasien dapat pulang, ditransfer ke ruangan rawat inap, atau dirujuk ke rumah sakit lain. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter selama maksimal 4 jam sebelum memutuskan tindakan selanjutnya.
Standar prosedur operasional observasi pasien di IGD RSU Imelda Pekerja Indonesia meliputi pemantauan kondisi fisiologis pasien setiap 5-15 menit untuk menentukan apakah pasien dapat pulang, ditransfer ke ruangan rawat inap, atau dirujuk ke rumah sakit lain. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter selama maksimal 4 jam sebelum memutuskan tindakan selanjutnya.
Standar prosedur operasional observasi pasien di IGD RSU Imelda Pekerja Indonesia meliputi pemantauan kondisi fisiologis pasien setiap 5-15 menit untuk menentukan apakah pasien dapat pulang, ditransfer ke ruangan rawat inap, atau dirujuk ke rumah sakit lain. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter selama maksimal 4 jam sebelum memutuskan tindakan selanjutnya.
STANDAR Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia PROSEDUR OPERASIONAL 20 Maret 2019 (SPO)
dr. Hedy Tan, MARS, MOG,SpOG
PENGERTIAN Suatu kegiatan untuk memantau pasien di IGD yang bertujuan untuk menstabilkan kondisi fisiologis pasien sebelum diizinkan pulang (rawat jalan), transfer ke ruangan atau dirujuk ke rumah sakit lain. TUJUAN Sebagai acuan untuk pemantauan/observasi pasien yang memiliki kondisi yang tidak stabil. KEBIJAKAN SK Direktur No : 004/SK-DIR/RSU-IPI/ARK/III/2019 tentang Kebijakan Standar Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK) di RSU Imelda Pekerja Indonesia;
PROSEDUR 1. Pasien yang memerlukan observasi ditempatkan di
ruangan khusus observasi di IGD. 2. Observasi dilakukan setiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya. 3. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter. 4. Hal-hal yang perlu diobservasi antara lain : - Keadaan umum penderita - Kesadaran penderita - Kelancaran jalan nafas/airway - Kelancaran pemberian O2 apabila perlu - Tanda-tanda vital yaitu tensi, nadi, RR, suhu - Kelancaran tetesan infus apabila diinfus 5. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka perawat yang melakukan observasi segera melaporkan kepada Dokter Jaga. Kemudian Dokter Jaga melakukan re-assesment terhadap kondisi pasien. 6. Observasi pasien di IGD dilakukan maksimal dalam waktu 4 (empat) jam. 7. Setelah hasil pemeriksaan tes diagnostik keluar, Dokter memutuskan apakah pasien dapat diizinkan pulang (rawat jalan), transfer ke ruangan rawat inap, transfer ke ruang bedah/tindakan, atau dirujuk ke rumah sakit lain. RSU IMELDA PASIEN OBSERVASI PEKERJA INDONESIA No. Dokumen No. Revisi Halaman
023.SPO.ARK.2019 01 1/2
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat dalam
Formulir Assesment IGD (RM-2) 9. Untuk pasien yang memerlukan pemantauan intensif, pasien dapat ditransfer ke Ruang Intensif. 10. Untuk pasien yang memerlukan tindakan segera (misalnya pasien perdarahan) dapat ditransfer ke Ruang Bedah. 11. Apabila pasien yang telah diobservasi memerlukan tindakan lebih lanjut oleh dokter spesialis atau memerlukan pemeriksaan medis lanjutan, pasien ditansfer ke Ruang Rawat Inap. 12. Apabila kasus penyakit yang diderita pasien tidak bisa ditangani oleh Dokter yang ada di RSU Imelda Pekerja Indonesia atau fasilitas yang dibutuhkan tidak tersedia, maka pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit lain sesuai dengan SPO Rujukan Eksternal.