Anda di halaman 1dari 2

RSU IMELDA PASIEN OBSERVASI

PEKERJA INDONESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

023.SPO.ARK.2019 01 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


STANDAR Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia
PROSEDUR OPERASIONAL 20 Maret 2019
(SPO)

dr. Hedy Tan, MARS, MOG,SpOG


PENGERTIAN Suatu kegiatan untuk memantau pasien di IGD yang bertujuan
untuk menstabilkan kondisi fisiologis pasien sebelum diizinkan
pulang (rawat jalan), transfer ke ruangan atau dirujuk ke
rumah sakit lain.
TUJUAN Sebagai acuan untuk pemantauan/observasi pasien yang
memiliki kondisi yang tidak stabil.
KEBIJAKAN SK Direktur No : 004/SK-DIR/RSU-IPI/ARK/III/2019 tentang
Kebijakan Standar Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas
Pelayanan (ARK) di RSU Imelda Pekerja Indonesia;

PROSEDUR 1. Pasien yang memerlukan observasi ditempatkan di


ruangan khusus observasi di IGD.
2. Observasi dilakukan setiap 5-15 menit sesuai dengan
tingkat kegawatannya.
3. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter.
4. Hal-hal yang perlu diobservasi antara lain :
- Keadaan umum penderita
- Kesadaran penderita
- Kelancaran jalan nafas/airway
- Kelancaran pemberian O2 apabila perlu
- Tanda-tanda vital yaitu tensi, nadi, RR, suhu
- Kelancaran tetesan infus apabila diinfus
5. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk
maka perawat yang melakukan observasi segera
melaporkan kepada Dokter Jaga. Kemudian Dokter Jaga
melakukan re-assesment terhadap kondisi pasien.
6. Observasi pasien di IGD dilakukan maksimal dalam waktu
4 (empat) jam.
7. Setelah hasil pemeriksaan tes diagnostik keluar, Dokter
memutuskan apakah pasien dapat diizinkan pulang (rawat
jalan), transfer ke ruangan rawat inap, transfer ke ruang
bedah/tindakan, atau dirujuk ke rumah sakit lain.
RSU IMELDA PASIEN OBSERVASI
PEKERJA INDONESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

023.SPO.ARK.2019 01 1/2

8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat dalam


Formulir Assesment IGD (RM-2)
9. Untuk pasien yang memerlukan pemantauan intensif,
pasien dapat ditransfer ke Ruang Intensif.
10. Untuk pasien yang memerlukan tindakan segera (misalnya
pasien perdarahan) dapat ditransfer ke Ruang Bedah.
11. Apabila pasien yang telah diobservasi memerlukan
tindakan lebih lanjut oleh dokter spesialis atau
memerlukan pemeriksaan medis lanjutan, pasien ditansfer
ke Ruang Rawat Inap.
12. Apabila kasus penyakit yang diderita pasien tidak bisa
ditangani oleh Dokter yang ada di RSU Imelda Pekerja
Indonesia atau fasilitas yang dibutuhkan tidak tersedia,
maka pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit lain sesuai
dengan SPO Rujukan Eksternal.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Ruangan Rawat Inap/Ruang Intensif/Unit Spesialistik
3. Ruangan Bedah

Anda mungkin juga menyukai