Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN DI RUANG OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/429/ARK/II/2019 01 1/2

RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI

TanggalTerbit Ditetapkan :
25-02-2019 KepalaRumah SakitTk. II 02.05.01 dr. Ak. Gani

SPO

dr.Ponco Darmono Sp.B


Kolonel Ckm NRP 11930098570570
Ruang observasi adalah ruang rawat sementara bagi penderita IGD
yang telah diberi terapi yang memerlukan pengawasan. Semua
pasien yang dirawat melalui IGD dengan triage merah dan kuning
PENGERTIAN yang mengancam keselamatan jiwa diprioritaskan untuk
mendapatkan pelayanan medis dan dilakukan observasi selama
pemberian terapi sampai kondisinya memungkinkan untuk dilakukan
pemindahan.
Menyatukan sistim pelayanan pasien yang di rawat di ruang
TUJUAN
observasi.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II 02.05.01 dr. Ak. Gani Nomor
KEBIJAKAN Kep/ 174/ I/ 2019 tentang Akses Ke Rumah Sakit dan Kontinuitas
Pelayanan.

1. Penderita
Pada prinsipnya semua penderita dapat dirawat di ruang
observasi sepanjang dari segi medis tehnis memungkinkan.
Prioritas penderita untuk di rawat di ruang observasi sbb :
a. Semua pasien gawat darurat
b. Pasien yang memerlukan observasi khusus
c. Pasien dengan tanda-tanda vital yang belum stabil
PROSEDUR d. Pasien yang belum tegak diagnosa

2. Dokter yang merawat


Selama di ruang observasi penderita dirawat oleh dokter IGD.
Dokter spesialis yang terkait memberikan instruksi perawatan
dan pengobatan secara lengkap dan tertulis jelas di dalam
status penderita. Segala macam tindakan, konsultasi,
pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dapat dilakukan di
ruang observasi seperti penderita rawat inap di bangsal.
PELAYANAN DI RUANG OBSERVASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/429/ARK/II/2019 01 2/2

RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI

3. Lama perawatan
Perawatan di ruang observasi maksimal sampai 6 jam, tetapi
sesuai fungsi dan tujuannya maka diharapkan penderita dapat
dipindahkan sesegera mungkin keruang rawat inap atau
dipulangkan jika keadaan memungkinkan.
4. Penderita yang keluar dari ruang observasi
a. Untuk penderita yang dipindahkan keInstalasi Rawat Inap
o Dibuatkan status rawat inap
o Dibuatkan bukti penerimaan pasien dari paramedis IGD
ke paramedis Instalasi Rawat Inap.
b. Untuk penderita yang dipulangkan
Penderita diberi penjelasan tentang kontrol dan perawatan di
rumah.
c. Untuk penderita yang meninggal di Ruang Observasi
o Dokter IGD yang merawat membuatkan surat kematian
o Paramedis membuatkan administrasi.
5. Lain – lain
Observasi dilakukan maksimal 6 jam.

1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 4. Instalasi Rawat Jalan
5. Unit Gawat Darurat
6. Informasi
7. Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai