Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN DI RUANG OBSERVASI

RSUD Sukajadi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Palembang-Betung KM.
15, Tanah Mas, Kec. Talang
521/SOP/RSUD-S/III/2021
Kelapa Kab. Banyuasin

Ditetapkan
Tanggal Terbit :
Direktur RSUD Sukajadi

Standar Prosedur 01 Maret 2021


Operasional

dr. Utci Minar Saurida Tambunan

NIP. 19700910 200212 2009

1. Pengertian Ruang observasi adalah ruang rawat sementara bagi penderita IGD yang telah diberi terapi
yang memerlukan pengawasan. Semua pasien yang dirawat melalui IGD dengan Triage
merah dan kuning yang mengancam keselamatan jiwa diprioritaskan untuk mendapat
pelayanan medis dan dilakukan observasi selama pemberian terapi sampai kondisinya
memungkinkan utuk dilakukan pemindahan.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan system pelayanan pasie yang dirawat di ruang
observasi.

3. Kebijakan SK Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Sukajadi Nomor : 024/KPTS/RSUD-S/SK/2021


Tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilaksanakan di RSUD
Sukajadi

4. Prosedur 1. Semua pasien dapat dirawat di ruang observasi sepanjang dari segi medis teknis
memungkinkan.
2. Prioritas pasien untuk dirawat diruang observasi sebagai berikut :
a. Semua pasien gawat darurat.
b. Pasien yang memerlukan observasi khusus.
c. Pasien rujukan dan belum mendapat ruangan rawat inap.
d. Semua pasien yang datang melalui Poiklinik dilayani seperti pasien baru di IGD. Yang
berhak memasukan pasien ke ruag observasi adalah dokter IGD dan DPJP spesialis
terkait yang akan menangani perawatan penderita selama dirawat di ruang observasi.
3. Selama di ruang observasi IGD penderita dirawat oleh dokter IGD.
4. Dokter spesialis yang terkait memberikan instruksi perawatan dan pengobatan secara
lengkap dan tertulis jelas didalam status pasien.
5. Segala macam tindakan, konsultasi, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dapat
dilakukan diruang observasi seperti penderita di rawat inap.
6. Perawatan di ruang observasi maksimal sampai 6 jam, tetapi sesuai fungsi dan tujuannya
maka diharapkan pasien dapat dipindahkan sesegera mungkin ke RI dan atau
dipulangkan jika keadaan memungkinkan.
7. Penderita yang keluar dari ruang observasi
a. Untuk penderita yang dipindahkan ke Instalasi Rawat Inap.
1) Dibuatkan status rawat inap.
2) Dibuatkan bukti penerimaan pasien dari IGD ke Rawat Inap.
b. Untuk pasien yang dipulangkan, pasien diberi penjelasan tentang control dan
perawatan di rumah.
c. Untuk pasien yang meninggal di Ruang Observasi
1) Dokter IGD yang merawat membuatkan surat kematian.
2) Paramedic membuatkan administrasi.
8. Mengingat keterbatasan dan efisiensi tenaga diharapkan petugas IGD (dokter maupun
paramedic) dapat mengatur supaya pasien tidak sering keluar masuk di ruangan.
Apabila penderita di ruang observasi sampai 6 jam keadaan belum stabil maka dilakukan
observasi ulang sampai keadaan memungkinkan.
5. Unit Terkait 1. IGD
2. Pendaftaran dan Informasi

Anda mungkin juga menyukai