Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI DI INTALASI GAWAT

DARURAT
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Jumlah Halaman :
445/41/SPO/2017 Revisi 1 1/1
RSUD PURUK CAHU

Tanggal Ditetapkan : Ditetapkan Oleh,


STANDAR Direktur RSUD Puruk Cahu
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort
NIP. 19760306 200312 1 009
PENGERTIAN Observasi pasien adalah melakukan penilaian dan
pengawasan kepada pasien yang sudah diatasi
kegawatdaruratannya.
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien.
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien
KEBIJAKAN Rumah sakit melakukan observasi setelah resusitasi
PROSEDUR
1. Dokter jaga IGD memutuskan pasien yang perlu
diobservasi.
2. Dokter jaga melakukan konsultasi ke dokter konsulen
IGD (lihat SPO alur konsultasi pasien di IGD).
3. Observasi dilakukan dokter jaga dan perawat IGD.
4. Monitoring dilakukan sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya.
a. Pasien triage merah (P1) : setiap 5 menit terpasang
monitor
b. Pasien triage kuning (P2) : setiap 15 menit
terpasang monitor
5. Hal hal yang perlu dimonitor sebagai berikut :
a. Keadaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
c. Tanda tanda vital : tekanan darah, nadi, pernafasan,
temperatur, saturasi oksigen, dan skala nyeri
d. Balance cairan sesuai indikasi
6. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien berubah
(memburuk atau membaik) maka perawat yang
melakukan observasi akan melaporkan ke dokter jaga.
7. Dokter jaga segera melakukan re-assesment terhadap
OBSERVASI DI INTALASI GAWAT DARURAT
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Jumlah Halaman :
445/41/SPO/2017 Revisi 1 1/2

RSUD PURUK CAHU


Tanggal Ditetapkan : Ditetapkan Oleh,
STANDAR 1 September 2017 Direktur RSUD Puruk Cahu
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
kondisi pasien.
8. Berdasarkan hasil re-assesment dan konsultasi disusun
rencana pelayanan selanjutnya
9. Observasi pasien di ruang P1 dan P2 dilakukan maksimal 2
jam, dengan catatan semua modalitas terapi sudah diberikan,
selanjutnya pasien ditransfer ke ruang perawatan atau ICU.
10. Jika Ruang perawatan atau ICU penuh maka pasien akan
tetap diobservasi di IGD, dan dikonsultasikan ke DPJP .
11. Jika pasien akan ditransfer ke rumah sakit yang lain, maka
kondisi pasien harus stabil terlebih dahulu, pasien menjadi
tanggung jawab DPJP.
12. Jika rumah sakit yang menjadi rujukan penuh, maka pasien
akan tetap diobservasi di IGD, dan dikonsultasikan ke DPJP.
Hasil observasi pasien didokumentasikan di lembar observasi
pasien IGD.
Unit Terkait Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Inap
Instalasi ICU
Kelompok Staff Medis
Bidang Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai