KAB.TANJUNG JABUNG BARAT No. Dokumen: Revisi ke : Halaman : 1/1
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR Mei 2022
OPERASIONAL
dr. ARWIN AGUS
NIP : 19730818 200804 1 001 A. Pengertian Penahanan Pasien untuk Observasi adalah proses mengamati pasien dalam rentang waktu tertentu dengan maksud memahami kondisi atau keadaan pasien, agar dapat menilai kondisi pasien tersebut menuju perbaikan atau perburukan sehingga dapat ditentukan tindakan selanjutnya. B. Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien. 2. Untuk melakukan penilaian ulang kondisi pasien. C. Kebijakan SK Direktur RSUD Suryah Khairuddin Nomor /SK/DIR/V/2022 tentang Penerimaan Pasien. D. Prosedur 1. Dokter IGD menangani pasien terlebih dahulu. 2. Dokter IGD memutuskan perlu atau tidaknya pasien diobservasi di IGD. 3. Dokter dan perawat IGD mengobservasi tiap 5 sampai 15 menit sesuai tingkat kegawat daruratanya. hal-hal yang perlu diobservasi adalah: Tanda Vital (Tekanan darah, Pulse, Pernafasan dan Temperatur badan) serta keluhan pasien dan mendokumentasikan ke dalam Rekam Medis. 4. Dokter dan perawat IGD melakukan observasi terhadap pasien tersebut maksimal 2 jam setelah penanganannya kegawat daruratan pasien tersebut. 5. Apabila kondisi pasien memburuk selama masa observasi, maka Dokter IGD harus memutuskan tindakan lanjutan yaitu pasien dirawat inap atau dirujuk ke Rumah Sakit lainnya. 6. Apabila telah terjadi perbaikan kondisi pasien tesebut selama masa observasi, maka pasien diperbolehkan pulang. E. Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap