IBUNDA Jl.A.Syairani Rt.004 Rw.002 419/SPO/RSIA Kel. Sarang Halang Kec. 1/1 IBUNDA/2022 Pelaihari Kab. Tanah Laut Direktur RSIA IBUNDA Tanggal Terbit :
Standar Prosedur Operasional (SPO) 01 Januari 2022
dr. Ajeng Setiyorini
Pengertian Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang sudah diatasi kegawatdaruratannya. Tujuan 1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien 2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien Kebijakan - Permenkes Nomor 269/menkes/Per/III/2008 tentang Instalasi Gawat Darurat - SK Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Ibunda Tentang Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Prosedur 1. Dokter Jaga IGD memutuskan pasien yang memerlukan observasi 2. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter jaga IGD 3. Observasi dilakukan tiap 5–15 menit sesuai tingkat kegawatdaruratannya. Hal-hal yang perlu di observasi : a. Keadaan umum pasien b. Kesadaran pasien c. Airway (jalan nafas) d. Tanda-tanda vital e. Kelancaran tetesan infus 4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter Jaga IGD. 5. Dokter Jaga IGD melakukan Re-assesment terhadap kondisi pasien 6. Observasi pasien di IGD dilakukan dalam waktu 2 (dua) jam untuk kemudian diputuskan apakah perlu observasi lagi atau penderita boleh pulang atau dialihkan ke ruangan rawat inap terpadu/kamar operasi atau di rujuk ke rumah sakit lain. Observasi maksimal selama 6 jam. 7. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di formulir catatan perkembangan terintegrasi Unit Terkait 1. TPPO 2. Rekam Medis 3. Instalasi Rawat Jalan 4. Instalasi Rawat Inap