0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional observasi pasien instalasi gawat darurat rumah sakit Wates Husada meliputi penilaian ulang kondisi pasien setelah penanganan darurat oleh dokter dan perawat IGD, melakukan observasi berkala, melaporkan perburukan kondisi, dan memutuskan tindakan selanjutnya seperti rujuk internal, rujuk eksternal, atau pulang.
Standar prosedur operasional observasi pasien instalasi gawat darurat rumah sakit Wates Husada meliputi penilaian ulang kondisi pasien setelah penanganan darurat oleh dokter dan perawat IGD, melakukan observasi berkala, melaporkan perburukan kondisi, dan memutuskan tindakan selanjutnya seperti rujuk internal, rujuk eksternal, atau pulang.
Standar prosedur operasional observasi pasien instalasi gawat darurat rumah sakit Wates Husada meliputi penilaian ulang kondisi pasien setelah penanganan darurat oleh dokter dan perawat IGD, melakukan observasi berkala, melaporkan perburukan kondisi, dan memutuskan tindakan selanjutnya seperti rujuk internal, rujuk eksternal, atau pulang.
DIREKTUR RUMAH SAKIT PROSEDUR 2 September 2022 WATES HUSADA OPRASIONAL
Dr.Titin Ekowati,M.Kes, M.H.Kes.
PENGERTIAN Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang sudah diatasi kegawatdaruratannya.
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien KEBIJAKAN SK Kemenkes RI No. 856/Menkes/SK IX/2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Mengacu pada kebijakan Direktur No : ..................tentang Pelayanan Instalasi Gawat Darurat PROSEDUR 1. Dokter Jaga IGD memutuskan pasien yang memerlukan observasi 2. Dokter Jaga IGD memutuskan pasien kategori level I – III yang memerlukan observasi 3. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter jaga IGD 4. Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai tingkat kegawatdaruratannya. Hal-hal yang perlu di observasi : a. Keadaan umum pasien b. Kesadaran pasien c. Airway (jalan nafas) d. Tanda-tanda vital 5. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter Jaga IGD. 6. Dokter Jaga IGD melakukan Re-assesment terhadap kondisi pasien 7. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter Jaga IGD maka OBSERVASI PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 04/AKP.SPO.RSWH/1025/V/2022 1 2/2
dikonsultasikan kepada Dokter Spesaialis sesuai kasus penyakitnya.
8. Observasi pasien di IGD dilakukan maksimal dalam waktu : Pasien dengan level I dan II setelah dilakukan penanganan maka akan diputuskan maksimal 6 jam masuk ke ruang perawatan ICU, dan NICU atau rujuk ke rumah sakit lain. Pasien dengan level III dan IV setelah dilakukan penanganan maka akan diputuskan 1-2 jam masuk ke ruang rawat inap baik dewasa atau pun anak / boleh pulang. Pasien dengan level V setelah dilakukan penanganan oleh Dokter maka akan segera dipulangkan dengan waktu ± 15 menit. 9. Perkembangan pasien selama diobservasi dicatat di lembar observasi pasien UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat