PENAHANAN PASIEN UNTUK OBSERVASI

No. No. Revisi Halaman

IGD/SPO/004 0 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR Direktur Rumah Sakit QIM

IM
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. RATNA ISMOYOWATI, MARS

Q
Adalah tindakan penilaian dan pengawasan yang dilakukan setelah
Pengertian

IT
pasien teratasi kegawat daruratannya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas IGD di dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang memerlukan
K
Tujuan
observasi di IGD, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
A
optimal.
Mengacu pada Peraturan Direktur Rumah Sakit QIM No 014/PD-
S

Kebijakan RS.QIM/XI/2014 tentang Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Inap

dan Rawat Jalan.
H

Prosedur 1. Pasien datang di IGD kemudian dilakukan skrining oleh dokter.

A

2. Dari hasil skrining pasien dinyatakan perlu dilakukan observasi.

3. Kriteria pasien yang perlu diobservasi meliputi :
M

- Pasien dengan penurunan kesadaran ( GCS <14).

U

- Pasien sesak nafas (RR Dewasa: >32x/mnt dan RR Anak :

>60x/mnt)
R

- Pasien kesakitan (skala nyeri : >6)

- Pasien yang telah tertangani kegawat daruratannya tetapi
masih membutuhkan observasi agar stabil.
4. Pasien/keluarga diberikan penjelasan bahwa pasien memerlukan
tindakan pengawasan/observasi di IGD.
 PENAHANAN PASIEN UNTUK OBSERVASI

No. No. Revisi Halaman

IGD/SPO/004 0 2/2

IM
Prosedur 5. Dokter memberi terapi sesuai kebutuhan pasien.
6. Pasien dilakukan pengawasan setiap 30 menit atau sesuai kondisi
pasien, meliputi keadaan umum pasien, kesadaran, airway (jalan

Q
nafas) dan tanda tanda vital.
7. Batas waktu observasi di IGD maximal 2 jam, apabila selama

IT
waktu yang ditentukan kondisi pasien belum membaik maka
pasien tersebut dianjurkan untuk rawat inap baik di bangsal
K
maupun di ICU atau dirujuk sesuai dengan kebutuhan pasien.
8. Apabila kondisi pasien membaik maka pasien diperkenankan
A
pulang dan dokter akan membuat resep untuk obat rawat jalan.
S

9. Hasil dari pengawasan di catat dalam form pengamatan intensif.

UNIT TERKAIT IGD
H
A
M
U
R