Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSDEA/SPO/YAN/388 0 1/1
Ditetapkan oleh,
Direktur
Tanggal terbit

STANDAR PROSEDUR 3 Juli 2019


OPERASIONAL Dr. Mulyatim Koeswo M.Kes.
NIK. 01.12111
Melakukan penilaian dan pengawasan pasien yang sudah diatasi
PENGERTIAN
kegawatdaruratannya.

1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien.


TUJUAN
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Dr. Etty Asharto No. 199/KEP/DIR/INT/


KEBIJAKAN
VII/2019 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

1. Putuskan pasien yang memerlukan observasi, yaitu dengan kriteria


sebagai berikut :
a. Pasien post resusitasi jantung paru.
b. Pasien dengan gangguan stabilitas hemodinamik.
c. Pasien dengan penurunan kesadaran.
d. Pasien dengan gangguan pernafasan.
e. Pasien dengan inpartu.
f. Pasien dengan kecurigaan cidera kepala.
2. Observasi dilakukan diruang observasi selama maksimal 6 jam,
selanjutnya pasien akan dipindahkan ke Instalasi Rawat Inap / Kamar
PROSEDUR Operasi / Instalasi Rawat Inap Intensif (HCU) / rumah sakit lain.
3. Lakukan observasi oleh perawat dan dokter jaga.
4. Lakukan observasi tiap 5 - 15 menit sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya. Hal - hal yang perlu di observasi :
a. Keadaan umum pasien.
b. Kesadaran pasien.
c. Airway (Jalan Nafas).
d. Tanda tanda vital.
5. Catat hasil observasi dilembar observasi yang telah tersedia.
6. Laporkan jika kondisi pasien memburuk kepada dokter jaga.
7. Lakukan asesmen ulang kepada pasien.

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap Intensif (HCU)
4. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai