0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional mengenai observasi pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit, meliputi kriteria pasien yang perlu diobservasi seperti pasien post resusitasi, dengan gangguan stabilitas hemodinamik, penurunan kesadaran, gangguan pernafasan, atau inpartu. Observasi dilakukan selama maksimal 6 jam oleh perawat dan dokter, dengan penilaian kondisi tiap 5-15 menit.
Standar prosedur operasional mengenai observasi pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit, meliputi kriteria pasien yang perlu diobservasi seperti pasien post resusitasi, dengan gangguan stabilitas hemodinamik, penurunan kesadaran, gangguan pernafasan, atau inpartu. Observasi dilakukan selama maksimal 6 jam oleh perawat dan dokter, dengan penilaian kondisi tiap 5-15 menit.
Standar prosedur operasional mengenai observasi pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit, meliputi kriteria pasien yang perlu diobservasi seperti pasien post resusitasi, dengan gangguan stabilitas hemodinamik, penurunan kesadaran, gangguan pernafasan, atau inpartu. Observasi dilakukan selama maksimal 6 jam oleh perawat dan dokter, dengan penilaian kondisi tiap 5-15 menit.
RSDEA/SPO/YAN/388 0 1/1 Ditetapkan oleh, Direktur Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR 3 Juli 2019
OPERASIONAL Dr. Mulyatim Koeswo M.Kes. NIK. 01.12111 Melakukan penilaian dan pengawasan pasien yang sudah diatasi PENGERTIAN kegawatdaruratannya.
1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien.
TUJUAN 2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Dr. Etty Asharto No. 199/KEP/DIR/INT/
KEBIJAKAN VII/2019 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
1. Putuskan pasien yang memerlukan observasi, yaitu dengan kriteria
sebagai berikut : a. Pasien post resusitasi jantung paru. b. Pasien dengan gangguan stabilitas hemodinamik. c. Pasien dengan penurunan kesadaran. d. Pasien dengan gangguan pernafasan. e. Pasien dengan inpartu. f. Pasien dengan kecurigaan cidera kepala. 2. Observasi dilakukan diruang observasi selama maksimal 6 jam, selanjutnya pasien akan dipindahkan ke Instalasi Rawat Inap / Kamar PROSEDUR Operasi / Instalasi Rawat Inap Intensif (HCU) / rumah sakit lain. 3. Lakukan observasi oleh perawat dan dokter jaga. 4. Lakukan observasi tiap 5 - 15 menit sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Hal - hal yang perlu di observasi : a. Keadaan umum pasien. b. Kesadaran pasien. c. Airway (Jalan Nafas). d. Tanda tanda vital. 5. Catat hasil observasi dilembar observasi yang telah tersedia. 6. Laporkan jika kondisi pasien memburuk kepada dokter jaga. 7. Lakukan asesmen ulang kepada pasien.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap Intensif (HCU) 4. Kamar Operasi