Anda di halaman 1dari 21

Bab I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat. Sedangkan menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah
suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran
yang permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Pada awal berdirinya, rumah sakit
merupakan organisasi sosial di bawah pemerintah yang berorientasi non profit. Untuk biaya
operasional mereka mendapatkan dana dari pemerintah. Dalam perkembangannya ternyata
pemerintah tidak dapat menampung masyarakat yang berobat sehingga masyarakat mencari
tempat lain yang dapat melayani mereka lebih baik. Hal ini menumbuhkan industri jasa di bidang
pelayanan kesehatan yang mulai berorientasi profit untuk menutupi biaya operasional mereka
meskipun tidak meninggalkan unsur sosial sama sekali.
Tumbuhnya rumah sakit swasta itu memunculkan persaingan baru dalam industri jasa di
bidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit swasta berupaya melengkapi jasa pelayanan mereka
dengan peralatan kesehatan yang up-to-date. Melihat perkembangannya rumah sakit tidak dapat
meninggalkan pelayanan profesional untuk mendapatkan profit agar dapat memuaskan konsumen
pengguna jasanya (pasien). Berbeda dengan perusahaan jasa lainnya, jasa yang ditawarkan
rumah sakit berhubungan langsung dengan nyawa manusia dalam arti kesehatan yang
menyangkut kehidupan pasien, jadi nilai-nilai kemanusian dan keselamatan pasien harus
diutamakan. Rumah sakit sebagai penyedia jasa diatur oleh kode etik profesi bagi setiap
profesional/penyedia layanan kesehatan di rumah sakit.
Saat ini di wilayah Kota Batu terdapat 6 (enam) Rumah Sakit yang terdiri dari 1 (satu) Rumah
Sakit Khusus yaitu Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) IPHI dan 5 (lima) Rumah Sakit (RS) Umum
yaitu Rumah Sakit Karsa Husada (dahulu dikenal sebagai Rumah Sakit Khusus Paru Batu), Rumah
Sakit Baptis Batu, Rumah Sakit Dr. Etty Asharto, Rumah Sakit Bhayangkara (dahulu dikenal
dengan Rumah Sakit Hasta Brata) dan Rumah Sakit Punten Batu. Profil Rumah Sakit ini
merupakan gambaran data dan informasi suatu rumah sakit secara ringkas dan lengkap tentang
riwayat singkat, hasil kegiatan, jenis-jenis pelayanan, sumber daya dan riwayat singkat.

1.2. Gambaran Umum


A. Riwayat Singkat
Rumah Sakit Dr. Etty Asharto tidak akan lepas dari riwayat hidup pendirinya yaitu Dr. Etty
Asharto. Beliau lahir pada tanggal 28 Februari 1947.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya tahun 1973 ini mulai membuka
praktek pribadi di kediamannya yang berlokasi di jalan Sajid 18 Batu. Untuk peningkatan

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 2


pelayanan pada pasien anak, beliau melanjutkan pendidikan spesialis anak di Universitas
Airlangga dan mendapat gelar dokter spesialis anak pada tahun 1982.
Seiring dengan kebutuhan pelayanan, beliau mengembangkan praktek pribadi menjadi klinik
dengan nama Balai Pengobatan (BP) Pesanggrahan. Pengembangan fisik bangunan seperti
pembangunan ruang rawat inap, kamar operasi, tempat praktek dokter spesialis disediakan untuk
peningkatan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat. Sepeninggal Dr. Etty Asharto yang
meninggal pada tanggal 6 Februari 1991, Balai Pengobatan Pesanggrahan melakukan kerjasama
dengan salah satu Rumah Sakit Islam di Malang. Dengan kerja sama ini Balai Pengobatan
Pesanggrahan berubah nama menjadi Rumah Sakit Islam Batu.
Setelah kerjasama selesai, fasilitas kesehatan ini diteruskan oleh putra-putri Dr. Etty Asharto
dan dalam rangka menghormati jasa pendirinya maka nama fasilitas kesehatan ini diubah
namanya menjadi BP/BKIA/RB Dr. Etty Asharto. Putra-putri Dr. Etty Asharto sebagai penerus
almarhumah berusaha meneruskan cita-cita mulia beliau untuk menjadikan fasilitas kesehatan ini
sebagai rumah sakit umum. Inovasi dan pengembangan fasilitas dilakukan untuk peningkatan
status itu. Pada tahun 2006 ijin menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) diberikan dan menjadi
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dr. Etty Asharto.
Upaya peningkatan status ini akhirnya membuahkan hasil dengan keluarnya ijin operasional
sementara sebagai rumah sakit umum pada 8 Juli 2008. Penyediaan fasilitas dan kemampuan
pelayanan rumah sakit terus diupayakan agar sesuai dengan persyaratan sebagai rumah sakit
kelas D. Hingga pada tanggal 25 Maret 2011, Rumah Sakit Dr. Etty Asharto ditetapkan menjadi
Rumah Sakit Umum kelas D berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
: HK.03.05/I/863/11. Pada tahun 2011 pula ada 2 peristiwa penting untuk Rumah Sakit Dr Etty
Asharto yaitu tanggal 26 Agustus 2011 Rumah Sakit Umum Dr. Etty Asharto memperoleh ijin
operasional tetap dan tanggal 12 Oktober 2011, lulus akreditasi tingkat 5 pelayanan dasar. Rumah
Sakit Dr. Etty Asharto mempunyai luas lahan sebesar 3.387 m² dan memiliki bangunan seluas
1.435,86 m² yang terletak di Jalan Sajid Nomor 44 Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota
Batu.
Pada tahun 2017, telah dilaksanakan Survey Akreditasi Program Khusus versi 2012 oleh
Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan memperoleh sertifikat lulus tingkat perdana.
B. Visi, Misi, Motto dan Nilai
1. Visi
Menjadikan Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sebagai pusat pelayanan kesehatan yang
berkualitas untuk wilayah Kota Batu dan Malang Raya.
2. Misi
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan unggulan yang profesional dan beretika yang
berorientasi pada kebutuhan serta kepuasan pengguna layanan Rumah Sakit Dr. Etty
Asharto.
b. b. Menyediakan sumber daya manusia yang handal dan berempati terhadap pengguna
layanan di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau berbagai kalangan
tingkat ekonomi masyarakat di wilayah Batu dan Malang Raya.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 3


3. Motto :
Ramah dan Peduli dalam Pelayanan
4. Nilai
a. Komitmen
b. Kebersamaan
c. Kejujuran
d. Kepedulian
Visi dan Misi yang telah ditetapkan diatas, menjadikan Rumah Sakit Dr. Etty Asharto yang
berlokasi di wilayah barat Kota Batu dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang,
membentuk segmen pasar yang dilayani tidak hanya berasal dari wilayah Batu saja tetapi juga
dari wilayah Kabupaten Malang yaitu Kecamatan Pujon dan Ngantang. Kota Batu yang dikenal
sebagai kota wisata juga ikut menambah pasar rumah sakit dari luar kota. Hal ini sejalan
dengan teori bahwa orang yang berobat tidak bisa dibatasi oleh wilayah admnistratif suatu
kota.
Selama 3 (tiga) tahun terakhir, segmen pasar berdasarkan wilayah asal, untuk pasien
rawat inap didominasi dari Kota Batu sebesar 65% sisanya berasal dari Malang + 33% dan dari
Luar Kota + sebesar 2%, kondisi untuk pasien rawat jalan tidak jauh berbeda, dari Kota Batu
sebesar 70% sisanya berasal dari Malang + 26% dan dari Luar Kota + sebesar 4%.
Beberapa aspek yang menjelaskan misi yang telah ditentukan oleh rumah sakit, yaitu :
a. Salah satu pelayanan kesehatan unggulan yang masih diminati oleh sebagian besar
pasien Rumah Sakit Dr. Etty Asharto adalah pelayanan Poli Spesialis Anak yang setiap
hari kerja (Senin s.d Sabtu) terjadwal di Unit Rawat Jalan dengan dilayani oleh 2 (dua)
orang Dokter Spesialis.
b. Menyediakan sumber daya yang handal, professional dan memiliki tingkat kepedulian
yang tinggi (berempati) pada kepentingan dan kebutuhan pasien rumah sakit.
c. Menjangkau semua kalangan masyarakat kota Batu dan sekitarnya, sesuai dengan
kondisi sosial ekonomi masyarakat Kota Batu dan Kabupaten Malang bagian Barat
(Kecamatan Pujon dan Ngantang).
1.3. Tujuan
Tujuan disusunnya profil ini untuk memberikan gambaran data dan informasi Rumah Sakit Dr. Etty
Asharto, tentang riwayat singkat, jenis pelayanan yang tersedia, sumberdaya, hasil kegiatan saat
ini serta rencana pengembangan pelayanan pada periode mendatang.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 4


Bab II
Sumber Daya

2.1. Struktur Organisasi


Melalui Surat Keputusan Komisaris PT Tridea Utama nomor 09/KEP/KOM/TRIDEA/
INT/V/2019 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Dr. Etty Asharto telah ditetapkan Struktur
Organisasi Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sebagai berikut.

2.2. Sumber Daya Manusia / Ketenagaan


Faktor sumber daya manusia sebagai motivator dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan rumah sakit, tidak terlepas dari pertimbangan kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia itu sendiri. Jumlah tenaga kerja periode bulan Desember 2017 ini berjumlah 78 orang,
dan berdasarkan klasifikasi sumber daya manusia berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
(PERMENKES) Nomor 36 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan, dapat dijelaskan pada grafik
berikut ini.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 5


Grafik 2.1
Data Ketenagaan
30
30

25 22

20

15 12
8
10 6

0
Medis Perawat Bidan Kesehatan Non
Lainnya Kesehatan

Sumber : Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Dr. Etty Asharto

2.3. Sarana dan Prasarana


Salah satu aspek penting yang mendukung proses pelayanan sebuah rumah sakit, adalah
penyediaan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana utama adalah penyediaan lahan,
bangunan sesuai standar, alat penerangan (PLN), Gen Set dan Air Bersih.

Tabel 2.1
Sarana Prasarana
No. Uraian Keterangan
1. Lahan dan Bangunan Luas Lahan = 3.387 m² dan Bangunan = 1.435,86 m²
2. Alat Penerangan - PLN (1 Fase 5500 VA dan 3 Fase 23.000 VA)
- Gen Set (3 Fase 60 kVA 1 Buah)
3. Sumber Air Bersih PDAM, Air Desa dan Air Sumur

2.4. Penanganan Limbah


Limbah rumah sakit merupakan limbah yang berbentuk padat maupun cair yang berasal dari
kegiatan medis maupun nonmedis yang kemungkinan besar mengandung mikroorganisme, bahan
kimia beracun, dan radioaktif, sehingga memerlukan penanganan khusus agar tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan dan menjadi sumber penularan penyakit.
Pengolahan jenis limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium dan radiologi, rumah
sakit hanya sebatas menyimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 (Bahan
Beracun dan Berbahaya) sesuai dengan peraturan yang ada, dan pengolahan dilakukan oleh pihak
luar yang memiliki ijin resmi pengolahan limbah B3. Sedangkan limbah cair yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit yang berasal dari kamar mandi, linen dan gizi diolah dalam Instalasi

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 6


Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dibuang ke badan sungai agar tidak mencemari lingkungan.
Untuk memastikan bahwa IPAL yang ada di rumah sakit berfungsi dengan baik maka setiap bulan
dilakukan pemeriksaan uji laboratorium. Selama ini hasil dari uji laboratorium menunjukkan bahwa
limbah yang sudah diolah melalui IPAL di rumah sakit aman terhadap lingkungan, kondisi tersebut
terlihat dari nilai yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar baku mutu air limbah yang sudah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Jenis limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan rumah sakit terdri dari limbah B3
dan limbah non B3. Limbah B3 terdiri dari limbah infeksius medis dan non medis (batrei, oli, aki,
lampu, dll), semua dikumpulkan di TPS Limbah B3 untuk kemudian diambil oleh pihak pengolah y
ang memiliki ijin resmi untuk melakukan pengolahan limbah B3, bekerja sama dengan rumah sakit
yaitu PT. Putra Restu Ibu Abadi (PT. PRIA). Untuk limbah bukan B3 yang dihasilkan dari kegiatan
usaha rumah sakit berupa sisa bahan makanan, pembungkus plastik dan kertas, dll yang kemudian
dikumpulkan di TPS sampah rumah tangga untuk diambil secara rutin setiap 2 hari sekali oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kota Batu.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 7


Bab III
Jenis Pelayanan

3.1. Pelayanan Medik


A. Pelayanan Rawat Jalan
Jenis-jenis pelayanan rawat jalan yang disediakan di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto adalah :
a. Poliklinik Umum
Unit pelayanan yng menangani kasus-kasus untuk konsultasi rawat jalan. Memiliki unit layanan
konsultasi dokter umum dan dilengkapi ruang pemeriksaan dan peralatan. Pelayanan ini buka
setiap hari kerja (Senin s.d Jumat) buka saat pagi pukul 08.00 WIB s.d 13.00 WIB. Saat
pelayanan berjalan, unit ini ditangani oleh 1 (satu) orang Dokter Umum dan 1 (satu) orang
Perawat.
b. Poliklinik Kandungan dan Kebidanan
Unit pelayanan ini menangani pemeriksaan untuk konsultasi rawat jalan khusus untuk pasien
yang memerlukan perawatan kandungan dan kebidanan khususnya pemeriksaan kehamilan
dan perawatan post melahirkan. Poliklinik ini dilengkapi dengan bed Gynecologi dan alat
pemeriksaan USG. Bilamana pasien menginginkan pelayanan ditangani oleh Bidan, maka
dapat dilayani setiap Senin s.d Jumat (08.00 s.d 13.00 WIB) dan Sabtu (08.00 s.d 10.00 WIB).
Pelayanan kandungan dan kebidanan juga dapat dilayani oleh 1 (satu) orang Dokter Spesialis
Obgyn dan 1 (satu) orang Bidan, selama 3 (tiga) kali dalam sepekan, pada hari Selasa (12.00
WIB s.d 14.00 WIB), Kamis (16.00 WIB s.d 18.00 WIB) dan Sabtu (14.00 WIB s.d 16.00 WIB).
c. Poliklinik Gigi
Unit pelayanan yang menangani pemeriksaan dan perawatan gigi ini dilengkapi dengan 1
(satu) dental unit, ditangani oleh 2 (dua) orang dokter gigi, dengan jam pelayanan yaitu dari
hari Senin s.d Jumat, dengan jam pelayanan sebagai berikut, yaitu saat pagi hari, hari Senin
s.d Sabtu (08.00 WIB s.d 11.00 WIB) dan saat sore hari yaitu pada hari Rabu s.d Jumat (16.00
WIB s.d 20.00 WIB).
d. Poliklinik Anak
Unit pelayanan ini menangani konsultasi dan pemeriksaan pada bayi, balita dan anak (dibawah
16 tahun). Pelayanan ini paling diminati di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto oleh masyarakat
sekitar Kota Batu hingga saat ini, berdasarkan jumlah pasien rawat jalan yang paling tinggi
diantara pelayanan poliklinik spesialis lainnya. Rumah Sakit Dr. Etty Asharto memiliki 2 orang
Dokter Spesialis Anak. Saat pelayanan berjalan, unit ini ditangani oleh 1 (satu) orang Dokter
Spesialis Anak dan 1 (satu) orang perawat/bidan. Layanan ini terjadwal setiap hari dengan
jadwal pelayanan setiap hari per pekan, buka saat pagi setiap hari Senin s.d Jumat (07.00 WIB
s.d 08.00 WIB) dan Sabtu (06.30 s.d 11.30). Sore setiap hari Senin, Selasa dan Kamis (17.00
WIB s.d 19.00 WIB) dan Sabtu (18.30 s.d 21.00).
e. Poliklinik Penyakit Dalam
Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus internis, dimana unit ini dilengkapi dengan ruang
pemeriksaan dan peralatan ECG. Rumah Sakit Dr. Etty Asharto memiliki 2 orang Dokter

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 8


Spesialis Penyakit Dalam. Saat pelayanan berjalan, unit ini ditangani oleh 1 (satu) orang
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan 1 (satu) orang perawat/bidan.
Pelayanan Poliklinik ini setiap hari Selasa dan Rabu (09.00 WIB s.d 10.00 WIB), Senin s.d
Kamis (16.00 WIB s.d 18.00 WIB).
f. Poliklinik Mata
Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus penyakit mata dan pemeriksan mata (sehat)
dimana unit ini dilengkapi dnegan ruang pemeriksaan dan peralatan pemeriksaan mata dengan
ditangani oleh 1 (satu) orang Dokter Spesialis Mata. Pelayanan Poliklinik Mata ini selama 2
(dua) kali dalam sepekan, setiap hari Kamis dan Sabtu (09.00 WIB s.d 12.00 WIB).
g. Poliklinik Syaraf
Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus penyakit syaraf, dengan ditangani oleh 1 (satu)
orang Dokter Spesialis Syaraf setiap hari Senin, Rabu dan Jumat (07.00 WIB s.d 08.00 WIB).
h. Poliklinik Telinga Hidung Tenggorokan (THT)
Unit pelayanan ini ditangani oleh 1 (satu) orang Dokter Spesialis selama 5 (lima) kali dalam
sepekan, dengan jadwal sebagai berikut, hari Senin s.d Kamis (13.00 WIB s.d 14.00 WIB) dan
Jumat (11.00 WIB s.d 12.00 WIB).
i. Poliklinik Paru
Pelayanan ini ditangani setiap hari Senin s.d Kamis (pukul 15.00 s.d 16.00 WIB) oleh 1 (satu)
orang Dokter Spesialis Paru dan menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan peyakit pada
paru-paru.
j. Poliklinik Orthopedi
Pelayanan poliklinik ini ada setiap hari Senin s.d Jumat (pukul 07.00 s.d 08.00 WIB) untuk
menangani perawatan pada tulang dan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan trauma pada
tulang. Pelayanan ini dilakukan oleh 1 (satu) orang Dokter Spesialis Orthopedi Traumatik
(SPOT).
k. Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah
Pelayanan poliklinik ini ada setiap hari Senin s.d Kamis (pukul 14.00 s.d 15.00 WIB).
Pelayanan ini dilakukan oleh 1 (satu) orang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
l. Instalasi Gawat Darurat 24 jam
Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus yang bersifat kegawat daruratan. Selama 24 jam
dalam sehari, unit ini ditangani oleh 1 (satu) dokter Umum dan 2 (dua) orang perawat, yang
telah mendapatkan pelatihan khusus kegawatdaruratan. Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit
ini ditunjang dengan peralatan defibrillator dan EKG, serta ambulans (siaga).
m. Konsultasi Gizi
Pelayanan konsultasi gizi ditangani oleh 1 (satu) orang ahli gizi dan terjadwal pada Senin s.d
Jumat (09.00 WIB s.d 11.00 WIB). Selain menangani konsultasi gizi, unit ini juga melayani
pemesanan catering makanan sehat (seperti kasus-kasus diabetes dan hipertensi).
n. Instalasi Farmasi 24 jam
Instalasi ini melayani penyediaan obat-obatan bagi pasien rawat jalan maupun rawat inap.
Selain obat-obatan, juga menyediakan alat-alat kesehatan. Unit pelayanan ini ditangani oleh 1

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 9


(satu) orang Apoteker dan 5 orang Asisten Apoteker yang siap mendukung pelayanan ini
selama 24 jam.
o. Radiologi
Unit pelayanan ini ditangani oleh 1 (satu) orang Dokter Spesialis Radiologi dan 1 (satu) orang
Radiografer, khususnya untuk pemeriksaan rontgen dan USG. Unit ini dilayani setiap hari,
sejak pukul 09.00 WIB sd 16.00 WIB.
p. Laboratorium
Unit pelayanan ini untuk menunjang penegakkan diagnose penyakit pasien secara tepat dan
akurat. Unit pelayanan ini ditangani oleh 1 (satu) orang Dokter Spesialis Patologi Klinis dan 3
(tiga) orang Analis Kesehatan. Tindakan atau perawatan medis yang akan diperoleh pasien
sangat mempertimbangkan hasil dari pemeriksaan laboratorium ini. Unit ini melayani pasien
(rawat inap maupun rawat jalan), setiap hari pukul 07.00 WIB s.d 21.00 WIB.

B. Pelayanan Rawat Inap


Pelayanan rawat inap memegang peranan penting dalam menunjukkan kemampuan kualitas
dan kuantitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh sebuah rumah sakit. Hingga Bulan
Desember 2017, Rumah Sakit ini memiliki 42 TT tempat tidur yang terbagi menjadi 3 (tiga) unit,
yaitu unit rawat inap umum, rawat inap bersalin dan rawat inap intensif (HCU), dengan perincian
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Ketersediaan Tempat Tidur (TT)
Per Desember 2017
Layanan Kelas Total Tempat Tidur
VIP 1 2 3
Rawat Inap Umum 3 2 8 15 28
Rawat Inap Bersalin 0 1 2 3 6
Rawat Inap Intensif (HCU) - - - - 3
Rawat Inap Perinatologi - - - - 4
Isolasi - - - - 1
Sumber : Unit Rekam Medik, Subbidang Penunjang Medik, Rumah Sakit Dr. Etty Asharto

a. Fasilitas Ruang Rawat Inap Umum


1. VIP berisi satu bed pasien yang memiliki fasilitas kamar mandi dalam, sofa bed,
TV, AC, air panas dan almari.
2. Kelas 1 berisi satu bed pasien yang memiliki fasilitas kamar mandi dalam, sofa,
TV, Kipas Angin dan Almari
3. Kelas 2 berisi satu bed pasien yang memiliki fasilitas kipas angin, kursi tunggu
dan almari.
4. Kelas 3 terdiri dari tiga ruangan. Ruangan pertama ruangan untuk anak yang
memiliki 3 bed pasien, ruangan kedua memiliki 2 bed pasien dan ruangan ketiga
memiliki 10 bed pasien yang masing-masing dilengkapi almari.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 10


b. Fasilitas Ruang Rawat Inap Bersalin
1. Kelas 1 berisi satu bed pasien yang memiliki fasilitas kamar mandi dalam, sofa,
TV, air panas dan almari
2. Kelas 2 berisi dua bed pasien yang memiliki fasilitas kursi tunggu, kamar mandi
dalam dan almari.
3. Kelas 3 berisi tiga bed pasien yang memiliki fasilitas kursi tunggu, dan almari.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 11


Bab IV
Kinerja Rumah Sakit

Kinerja Rumah Sakit Dr. Etty Asharto terdiri dari beberapa aspek, yaitu dari aspek pelayanan
medik, keuangan dan pelanggan (pasien maupun keluarga pasien rumah sakit).

4.1. Pelayanan Medik


Kinerja pelayanan medik selama 5 tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Aspek
pelayanan medik terdiri dari beberapa indikator yaitu jumlah kunjungan pasien di rawat jalan, di IGD
dan di rawat inap, Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length Of Stay (ALOS), Turn of Interval (TOI),
Bed Turn Over (BTO), Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR)
Tabel 4.1
Kinerja Pelayanan Medik Rumah Sakit
Tahun 2013 - 2017
No. Indikator 2014 2015 2016 2017 2018
1. Kunjungan Rawat Jalan 23.991 20.570 21.980 19.630 22.177
2. Kunjungan IGD 10.178 9.904 10.429 9.561 10.778
3. Kunjungan Rawat Inap 1.964 1.634 1.647 1.554 2.112
4. BOR (%) 31,1 34,2 38,2 27,4 35,0
5. ALOS ( Hari) 3,04 2,93 2,97 2,64 2,59
6. TOI (Hari) 6,7 5,6 4,9 8,2 4,76
7. BTO (Kali) 37,6 42,63 46,23 33,54 43,21
8. NDR (‰) 0,01 0,93 0,31 0,44 0,46
9. GDR (‰) 0,02 2,22 1,05 1,02 1,30
Sumber : Unit Rekam Medik, Subbidang Penunjang Medik, Rumah Sakit Dr. Etty Asharto

Berdasarkan data tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :


1. Kunjungan pasien rawat jalan (baik di Poli Umum maupun Instalasi Gawat Darurat), mengalami
kenaikan pada tahun 2018. Demikian pula dengan kunjungan rawat inap.
2. Bed Occupancy Rate (BOR) mempunyai arti tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit.
Selama 5 tahun terakhir (tahun 2014 hingga 2018), terjadi fluktuasi tingkat BOR. Nilai BOR
tertinggi yaitu pada point 38,2% pada tahun 2016 dan terendah 27.4 % pada tahun 2017.
Namun, secara umum, nilai BOR selama kurun 5 tahun, masih belum dapat mencapai standar
efektifitas pemanfaatan tempat tidur kementerian kesehatan, yaitu 60% - 80%.
3. Average Length Of Stay (ALOS) mempunyai arti rata-rata lamanya seorang pasien di rawat.
Nilai ALOS Rumah Sakit Dr. Etty Asharto masih berada dibawah standar kementerian
kesehatan yaitu 6 – 9 hari. Tingkat ALOS juga dipengaruhi oleh jenis – jenis diagnosa yang
ditangani di RS Dr. Etty Asharto.
4. Turn Of Interval (TOI), yaitu rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat
terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat perputaran penggunaan tempat

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 12


tidur. Nilai TOI di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto masih belum ideal, yang mana nilai ideal di
angka 1-3 hari.
5. Bed Turn Over (BTO) yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode. Nilai BTO di
Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sudah sesuai dengan standar yaitu antara 40-50 kali dimana
BTO terendah di tahun 2017.
6. Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat, perhitungan indikator
angka kematian di RS Dr Etty Asharto mengunankan prosentase (%) dari pasien yang dirawat
pada periode tertentu. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai
NDR di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sudah baik
7. Gross Death Rate adalah angka kematian total baik yang dilayani rawat inap <48 jam maupun
> 48 jam dibandingkan penderita keluar baik hidup dan mati pada periode tertentu dari data di
atas menunjukan bahwa mutu pelayanan di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sudah baik.
Dengan adanya program JKN tentang regulasi BPJS pada tahun 2014 mulai terjadi penurunan
tingkat kunjungan baik rawat inap maupun rawat jalan. Pada Juli 2017 Rumah Sakit Dr. Etty Asharto
mulai bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

4.2. Kinerja Keuangan


Pendapatan Rumah Sakit Dr. Etty Asharto Batu dari tahun 2014 hingga tahun 2017 secara garis
besar mengalami penurunan dimana munculnya layanan BPJS Kesehatan turut mempengaruhi kondisi
tersebut. Adapun sejak bergabungnya Rumah Sakit Dr. Etty Asharto Batu sebagai salah satu Rumah
Sakit rekanan BPJS Kesehatan pada bulan Juli 2017 tidak serta merta meningkatkan tingkat
pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan di tahun 2017. Pada tahun-tahun awal munculnya BPJS
sedikit banyak memang mempengaruhi kunjungan di rumah sakit yang belum tergabung sebagai
rekanan BPJS Kesehatan. Di tahun 2016 tingkat pertumbuhan pendapatan Rumah Sakit Dr. Etty
Asharto menunjukkan tingkat pertumbuhan positif yaitu berada di angka 9% dimana tingkat kunjungan
mengalami peningkatan pada tahun ini. Akan tetapi pada tahun 2017 tingkat pertumbuhan pendapatan
kembali mengalami penurunan meskipun pada Juli 2017 Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sudah menjadi
rekanan BPJS Kesehatan. Hal tersebut dikarenakan Rumah Sakit Dr. Etty Asharto Batu masih
tergolong baru menjadi rekanan sehingga mayoritas peserta BPJS Kesehatan belum mengetahui
adanya pelayanan BPJS di rumah sakit. Di Tahun 2018 terjadi peningkatan pendapatan yang
signifikan. Berikut grafik Sales Growth Rate selama 5 (lima) tahun terakhir yang menjadi gambaran
tingkat pendapatan Rumah Sakit Dr. Etty Asharto.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 13


Grafik 4.1
Sales Growth Rate Periode 2016 s.d 2018

SALES GROWTH RATE TAHUN 2016-2018

30%

30%
9%
20%
10%
0%
-4%
-10%

2016 2017 2018

Sumber : Subbagian Keuangan, Bagian Umum dan Keuangan, Rumah Sakit Dr. Etty Asharto

Sebagaimana pada grafik Laporan Rugi Laba, kondisi tingkat pertumbuhan pendapatan selama 3
(tiga) tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan terbaik di tahun 2018 yaitu mencapai 30%
(peningkatan sebesar 34% dari tahun 2017). Sebelumnya, pada tahun 2017 sales growth rate berada
pada pertumbuhan negatif yaitu -4% (penurunan sebesar 13%) dibandingkan tahun 2016.

Grafik 4.2
Cost Recovery Rate Periode 2016 s.d 2018

COST RECOVERY RATE TAHUN 2016-2018

116%
120%

115%
106% 106%
110%

105%

100%
2016 2017 2018

Sumber : Subbagian Keuangan, Bagian Umum dan Keuangan, Rumah Sakit Dr. Etty Asharto

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 14


4.3. Kepuasan Pelanggan
Manajemen Rumah Sakit Dr. Etty Asharto dalam mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
melaksanakan survey kepuasan pelanggan dengan metode purpositive sampling dan tehnik
wawancara. Survey kepuasan pelanggan ini ditujukan untuk pasien rawat inap dan rawat jalan. Pasien
dan keluarga pasien menjadi responden survey kepuasan pelanggan ini. Pada survey kepuasan
pelanggan ini, meliputi penilaian tentang kualitas pelayanan petugas, sikap petugas, produk (layanan
kesehatan dan lingkungan) di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto. Pelayanan petugas dibagi menjadi 2, yaitu
pelayanan petugas kesehatan (tenaga medis, keperawatan/bidan, farmasi dan petugas kesehatan
lainnya) dan non kesehatan (administrasi, pendaftaran, parkir, kebersihan dan pemeliharaan sarana).
Pada tahun 2018, jumlah responden dari survey kepuasan pelanggan berjumlah 1.087 responden,
dengan perincian sebagai berikut, yaitu 55% adalah responden rawat inap sebesar 596 responden dan
sisanya 45%, sebesar 491 responden rawat jalan. Tingkat kepuasan pelanggan pada tahun 2018, rata-
rata mencapai 80%, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yaitu 80%. Secara lebih terperinci,
rata-rata tingkat kepuasan pelanggan dapat terlihat pada tabel yang terdapat pada lampiran.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 15


Bab V
Penutup

5.1 Kesimpulan
Dari hasil kinerja dan pembahasan yang sudah disampaikan, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Di Tahun 2018 kinerja pelayanan menunjukkan peningkatan BOR di rawat inap dan
kunjungan di rawat jalan. Namun peningkatan BOR tertinggi di rawat inap umum.
Sedangkan untuk rawat jalan, peningkatan tertinggi di poli spesialis penyakit dalam, anak,
kandungan dan IGD. Sdangkan untuk layanan penunjang mengalami pertumbuhan positif
(di radiologi dan tindakan kamar operasi), sedangkan laboratorium masih fluktuatif.
b. Kinerja keuangan menunjukkan peningkatan pendapatan dan laba yang signifikan setelah
satu tahun bekerja sama dengan BPJS. Akan tetapi peningkatan pendapatan dari pasien
BPJS berdampak kurang baik pada kelancaran cash flow untuk operasional rumah sakit.
c. Sesuai dengan standar peraturan yang berlaku, jumlah SDM di rumah sakit sudah
memenuhi standar. Tingkat turn over tenga medis yang tinggi mengganggu pelayanan di
IGD.
d. Dari survey kepuasan pelanggan, mayoritas menyatakan puas dengan pelayanan rumah
sakit (80%), beberapa keluhan dari pelanggan antara lain area parkir kurang luas,
ketenangan area rawat inap umum, kebersihan rumah sakit, cara berkomunikasi kepada
pasien.
5.2 Saran
a. Prasarana
Pengaturan ulang untuk jumlah kelas perawatan terutama kelas 3 di rawat inap umum
mengingat di kelas tersebut kurang efisien, sementara permintaan untuk kelas 2 dan 1
banyak.
Penataan ulang bangunan dan lahan parkir didalam master plan RS, yang dikuatirkan
berdampak kurang baik mengingat rumah sakit berada di lingkungan pemukiman padat
penduduk.
b. SDM
Perhitungan pola ketenagaan dan beban kerja dibuat secara benar sehingga jumlah
tenaga sesuai dengan kebutuhan.
Memberikan pelatihan kepada karyawan sesuai kebutuhan untuk menjaga kualitas
pelayanan di era yang kompetitif.
c. Keuangan
Perlu membuat upaya untuk mengantisipasi pembayaran BPJS Kesehatan yang tertunda,
agar cash flow untuk pembiayaan operasional rumah sakit bisa tetap terpenuhi. Dan perlu
memotivasi peserta BPJS Kesehatan untuk menggunakan fasilitas diluar yang
ditanggung BPJS Kesehatan, misal, memotivasi pasien naik kelas.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 16


Tetap melakukan efisiensi agar cost recoverey rate meningkat, dengan memprioritaskan
kegiatan yang memiliki nilai tambah besar dan untuk memenuhi standar akreditasi.
d. Pelayanan
Mempertahankan kualitas pelayanan dengan tidak membedakan pelayanan kepada
peserta BPJS Kesehatan.
Menambah layanan yang saat ini belum ada dan dibutuhkan oleh pasien, misal layanan
kulit dan kelamin, pemeriksaan laborat yang belum tersedia.

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 17


LAMPIRAN

Data Ketenagaan

a. Pejabat Struktural
No Nama Jabatan Pendidikan terakhir Jumlah
1 Direktur S2 Manajemen Kesehatan 1
2 Kepala Bagian Umum & Keuangan S1 Administrasi Publik 1
3 Kepala Bidang Pelayanan Dokter Umum 1
4 Kepala Sub Bidang Penunjang Medik Dokter Gigi 1
5 Kepala Sub Bidang Keperawatan S1 Keperawatan 1
6 Kepala Sub Bagian Humas, Pemasaran dan D IV Manajemen Jasa 1
Kemitraan
7 Kepala Sub Bagian PSDM D III Administrasi Niaga 1
8 Kepala Sub Bagian Umum S1 Ekonomi 1
9 Kepala Sub Bagian Keuangan S1 Ekonomi 1
Total Pejabat Struktural 8

b. Pejabat Fungsional
No Nama Jabatan Pendidikan terakhir Jumlah
1 Dokter Umum (Poli Umum) S 1 Profesi Kedokteran 1
2 Dokter Umum (IGD) S 1 Profesi Kedokteran 5
3 Kepala Instalasi Gawat Darurat S 1 Profesi Kedokteran 1
4 Case Manager S 1 Keperawatan 1
5 Kepala Ruang IGD D III Keperawatan 1
6 Kepala Ruang Rawat Inap Umum D III Keperawatan 1
7 Kepala Ruang HCU D III Keperawatan 1
8 Kepala Ruang Rawat Inap Bersalin D III Kebidanan 1
9 Kepala Ruang Rawat Jalan D III Keperawatan 1
10 Kepala Instalasi Farmasi S 1 Profesi Apoteker 1
11 Kepala Instalasi Gizi D III Gizi 1
12 Kepala Unit Rekam Medik D III Rekam Medik 1
Total Pejabat Fungsional 16

c. Staff dan Pelaksana (Tenaga Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Non Keperawatan)
No Nama Jabatan Pendidikan terakhir Jumlah
1 Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap Umum D III Keperawatan 6
2 Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap Umum S1 Keperawatan 1
3 Perawat Pelaksana Ruang HCU D III Keperawatan 1
4 Perawat Pelaksana Ruang HCU S1 Keperawatan 4

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 18


5 Bidan Pelaksana Kamar Bersalin D III Kebidanan 5
6 Perawat Pelaksana Ruang IGD D III Keperawatan 3
7 Perawat Pelaksana Ruang IGD S1 Keperawatan 1
8 Perawat Pelaksana Ruang Rawat Jalan D III Keperawatan 2
9 Asisten Apoteker SMK Farmasi 1
10 Asisten Apoteker D III Farmasi 4
11 Pelaksana Radiografer D III Radiologi 1
12 Pelaksana Analis Kesehatan SMAK 1
13 Pelaksana Analis Kesehatan D III Analis Kesehatan 3
Jumlah tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan non keperawatan 33

d. Staff dan Pelaksana (Tenaga Non Kesehatan)


No Nama Jabatan Pendidikan terakhir Jumlah
1 Staff Personalia SLTA 1
2 Bendahara SLTA 1
3 Administrasi Keuangan SLTA 1
4 Akuntansi S 1 Akuntansi 1
5 Kasir SLTA 6
6 Instalasi Pemeliharaan Sarana RS SLTA 2
7 Tata Usaha S 1 Matematika 1
8 Staff Instalasi Gizi SLTA 5
9 Staff TPP dan RM SLTA 5
Jumlah tenaga non kesehatan 23

Hasil Kepuasan Pelanggan


Rerata
No. Unit Survey Indikator Survey Nilai (%)
(%)
1 Parkir Sikap petugas 88%
Keamanan 88%
82%
Ketrampilan petugas 88%
Fasilitas parkir 63%
2 Petugas Pendaftaran Keramahan 90%
Kecepatan 90% 90%
Ketrampilan 90%
3 Satpam Sikap Petugas 88%
Kejelasan Informasi 90% 86%
Kepedulian 80%
4 Pelayanan Administrasi Pasien Sikap petugas 88%
81%
Kejelasan informasi 90%

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 19


Kecepatan 80%
Prosedur pelayanan 75%
Persyaratan pelayanan 70%
Keadilan pelayanan 80%
5 Pelayanan Rawat Jalan Fasilitas 77%
Kebersihan/Kenyamanan 90%
84%
Kejelasan petugas 88%
Jadwal pelayanan 80%
6 Pelayanan Laboratorium Sikap petugas 83%
Kecepatan pelayanan 82%
Keterampilan petugas 80%
81%
Fasilitas 79%
Kenyamanan 80%
Keadilan pelayanan 80%
7 Pelayanan Gizi Sikap petugas 88%
Citarasa 86%
Keterampilan petugas 83% 88%
Fasilitas 88%
Kebersihan 93%
8 Pelayanan Gigi dan Mulut (Poli Sikap petugas 93%
Gigi) Fasilitas 87%
Kecepatan 80%
87%
Keterampilan 90%
Kenyamanan 75%
Keadilan pelayanan 94%
9 Pelayanan Dokter Sikap 90%
Kejelasan informasi 88%
Kecepatan 86%
Ketelatenan 87% 82%
Kedisiplinan 80%
Tanggung jawab 95%
Keadilan pelayanan 95%
10 Pelayanan Perawat Sikap petugas 94%
Kedisiplinan 95%
Kecepatan 96%
91%
Keterampilan 90%
Tanggung jawab 86%
Kejelasan 87%
11 Pelayanan Farmasi Sikap petugas 80%
82%
Kejelasan informasi 85%
Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 20
Kecepatan 88%
Prosedur pelayanan 79%
Persyaratan pelayanan 77%
Keadilan pelayanan 80%
12 Pelayanan Radiologi Sikap petugas 76%
Fasilitas 89%
Kecepatan 70%
81%
Keterampilan 80%
Kenyamanan 83%
Keadilan pelayanan 89%
13 Biaya Kewajaran 88%
84%
Kepastian biaya 80%

Profil Rumah Sakit Dr. Etty Asharto 21

Anda mungkin juga menyukai