Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT Dr.

ETTY ASHARTO
NOMOR : 036/KEP/DIR/INT/II/2019
TENTANG
KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN
RUMAH SAKIT Dr. ETTY ASHARTO

DIREKTUR RUMAH SAKIT Dr. ETTY ASHARTO


Menimbang : a. Bahwa untuk mendukung keberhasilan pengobatan pasien perlu
proses asesmen pasien yang harus segera dilakukan dan
berkelanjutan serta pelayanan yang terencana terkait kondisi pasien
berubah;
b. Bahwa untuk proses asesmen pasien perlu pengumpulkan informasi
data pasien, menganalisa informasi dan mengidentifikasi kebutuhan
pelayanan kesehatan pasien;
c. Bahwa untuk melaksanakan konsideran (a) dan (b), perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Dr. Etty Asharto.

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/
MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor : 147/MENKES/PER/I/2010
tentang Perizinan Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/
MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996, tentang Tenaga
Kesehatan;
8. Keputusan Komisaris PT. Tridea Utama nomor : 05/KEP/KOM/TRIDEA/INT/
X/ 2014 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Dr. Etty Asharto;
9. Keputusan Komisaris PT. Tridea Utama nomor : 09/KEP/DIR/TRIDEA/INT/
VI/2018 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Dr. Etty Asharto;

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Memberlakukan Kebijakan Asesmen Pasien di Rumah Sakit Dr. Etty
Asharto.
Kedua : Kebijakan Asesmen Pasien di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga : Manajemen rumah sakit menyelenggarakan asesmen pasien secara
komprehensif sesuai kebutuhan pasien dan mengutamakan prinsip
keselamatan pasien.
Keempat : Menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan yang bertentangan dengan
Keputusan ini.
Kelima : Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkannya dengan
ketentuan, keputusan ini akan ditinjau kembali apabila kelak di kemudian
hari terdapat kekeliruan dan / atau ketidaksesuaian lagi.

Ditetapkan di : Batu
Pada Tanggal : 11 Februari 2019
Direktur,

Dr. Mulyatim Koeswo, M.Kes.


NIK. 01.12111
Lampiran Surat Keputusan nomor 036/KEP/DIR/INT/II/2019
Tentang Kebijakan Asesmen Pasien Rumah Sakit Dr. Etty Asharto

KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN


RUMAH SAKIT Dr. ETTY ASHARTO

1. Asesmen yang baku


a. Semua pasien yang dilayani harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui
suatu proses asesmen
b. Rumah sakit menetapkan asesmen informasi yang diperoleh dari pasien/keluarga
serta informasi yang harus tersedia bagi pasien rawat jalan dan rawat inap
c. Rumah sakit menetapkan tentang informasi yang didokumentasikan untuk asesmen

2. Penetapan isi minimal asesmen


a. Isi minimal asesmen ditetapkan oleh setiap disiplin klinis yang melakukan asesmen
dan merinci elemen yang dibutuhkan pada riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
b. Isi minimal dari asesmen pasien rawat jalan terdiri dari :
1) Status fisik
2) Status psiko sosial spiritual
3) Ekonomi
4) Riwayat kesehatan pasien
5) Riwayat alergi
6) Asesmen Nyeri
7) Resiko jatuh
8) Asesmen fungsional
9) Resiko Nutrisional
10) Kebutuhan edukasi
11) Perencanaan pemulangan pasien

3. Kerangka waktu penyelesaian asesmen


a. Kerangka waktu yang sesuai untuk melaksanakan asesmen harus ditetapkan untuk
semua jenis pelayanan dan asesmen tersebut harus diselesaikan dalam kerangka
waktu yang ditetapkan rumah sakit.
b. Asesmen medis dan keperawatan awal harus diselesaikan dalam waktu 24 jam
setelah pasien dirawat inap atau lebih cepat.
c. Kelengkapan asesmen pasien di IGD diselesaikan dalam waktu 30 menit
d. Kelengkapan asesmen di poliklinik diselesaikan dalam waktu maksimal 2 jam
setelah pasien selesai mendapatkan pelayanan.
e. Temuan dari semua asesmen di luar rumah sakit harus dinilai ulang dan diverifikasi
pada saat pasien diterima sebagai pasien rawat inap.
f. Asesmen medis awal untuk pasien rawat jalan yang dilakukan sebelum pasien
dirawat inap atau tindakan tidak boleh lebih dari 30 hari, atau harus dilakukan
pemeriksaan ulang
g. Untuk asesmen yang dilakukan kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi pasien
yang signifikan sejak asesmen dicatat dalam rekam medis pasien pada saat masuk
rawat inap

4. Dokumentasi Asesmen
a. Temuan pada asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien dan
tersedia bagi para pemberi pelayanan pasien yang terkait
b. Para pemberi pelayanan pasien dapat menemukan dan mencari kembali hasil
asesmen di rekam medis pasien atau dilokasi tertentu yang lain yang mudah
diakses dan terstandar
c. Asesmen medis dan keperawatan didokumentasikan dalam rekam medis pasien
dalam waktu 24 jam setelah pasien dirawat inap
d. Asesmen medis pasien yang direncanakan operasi dilaksanakan dan
didokumentasikan dalam rekam medis pasien sebelum tindakan anestesi dan
operasi

5. Asesmen Kebutuhan Khusus


a. Asesmen awal termasuk identifikasi adanya kebutuhan khusus seperti gigi,
pendengaran, mata, THT dan sebagainya
b. Bila teridentifikasi ada kebutuhan asesmen khusus, maka pasien dirujuk kepada
spesialis atau bagian lain yang sesuai dengan kebutuhannya di dalam atau ke luar
rumah sakit.
c. Asesmen khusus yang dilaksanakan rumah sakit diselesaikan dan
didokumentasikan dalam rekam medis

6. Asesmen Kebutuhan Rencana Pemulangan Pasien (Discharge)


a. Rumah sakit melakukan identifikasi pasien dengan rencana pemulangan kritis atau
yang mungkin membutuhkan perencanaan matang saat pemulangan antara lain
karena umur, kesulitan mobilitas/ gerak, kebutuhan pelayanan medis dan
keperawatan berkelanjutan atau bantuan dalam aktifitas
b. Perencanaan pemulangan bagi pasien ini dimulai segera setelah pasien diterima
sebagai pasien rawat inap
c. Pasien dengan pemulangan kritis telah dilakukan perencanaan dan persiapan
proses pemulangan sesuai dengan kebutuhannya serta memberikan edukasi bagi
pasien dengan melibatkan keluarga pasien

7. Asesmen Lanjut
a. Setiap pasien harus dilakukan asesmen lanjut untuk menentukan respon pasien
terhadap pengobatan, merencanakan pengobatan lanjutan atau pemulangan pasien
b. Setiap pasien harus dilakukan asesmen lanjut dalam interval tertentu sesuai dengan
kondisi pasien dan bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada kondisi pasien,
rencana asuhan, dan kebutuhan individual
c. Asesmen lanjut harus dilakukan oleh dokter setiap hari, termasuk hari libur, selama
fase akut dari perawatan dan pengobatan pasien
d. Pada kasus non akut, rumah sakit menetapkan keadaan dan tipe pasien atau
populasi pasien dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari sekali sehari serta
menetapkan interval minimum untuk jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti ini
e. Apabila Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) berhalangan visit untuk
melakukan asesmen lanjut, maka DPJP tersebut agar menitipkan kepada dokter
ruangan atau dokter jaga dengan menginformasikan terlebih dahulu kepada pasien /
keluarga pasien
f. Asesmen lanjut dilakukan oleh semua pemberi asuhan dengan tingkat kompetensi
yang sama dengan pemberi asuhan sebelumnya
g. Asesmen medis selama 24 jam diperbarui jika berumur lebih dari 30 hari

8. Kualifikasi Staf yang Melakukan Asesmen dan Asesmen Lanjut


a. Dokter
DPJP, dokter spesialis, dokter ruangan dan dokter jaga yang telah memiliki Surat
Tanda Registrasi (STR), SIP dan Surat Penugasan dari Direktur Utama Rumah
Sakit Dr. Etty Asharto
b. Perawat dan Bidan dengan pendidikan minimal Diploma (D3) Keperawatan/
Kebidanan yang memiliki STR
c. Radiografer dengan pendidikan D3 Radiodiagnostik yang memiliki STR
d. Ahli Gizi dengan pendidikan minimal D3 Gizi yang memiliki STR
e. Apoteker dengan pendidikan minimal S1 Apoteker

9. Analisis dan Integrasi Asesmen Pasien


a. Semua data dan informasi hasil asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan oleh
staf medis, keperawatan, dan staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan
pasien
b. Kebutuhan pasien diidentifikasi dan disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil
asesmen
c. Pasien dan keluarga diberi informasi mengenai hasil dari proses asesmen dan
diagnosis yang telah ditetapkan, rencana pelayanan dan pengobatan serta
diikutsertakan dalam keputusan tentang prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi

Ditetapkan di : Batu
Pada Tanggal : 11 Februari 2019
Direktur,

Dr. Mulyatim Koeswo, M.Kes.


NIK. 01.12111

Anda mungkin juga menyukai