Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

DOKTER PENANGGUNG
JAWAB PELAYANAN PASIEN
(DPJP)

Bidang Pelayanan
Rumah Sakit Dr.Etty Asharto
DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................................................................................ i


BAB I Definisi ................................................................................................................. 1
BAB II Ruang Lingkup ................................................................................................... 3
A. Uraian Tugas DPJP .......................................................................................... 3
B. Wewenang dan Tanggung Jawab DPJP .......................................................... 4
C. Hak DPJP ......................................................................................................... 4
D. Kewajiban DPJP ............................................................................................... 4
BAB III Tata Laksana ..................................................................................................... 5
BAB IV Dokumentasi ..................................................................................................... 6

i
BAB I
DEFINISI

1. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit yang merupakan pimpinan tertinggi rumah sakit yang
bertanggung jawab terhadap kinerja operasional Pelayanan sesuai tolok ukur yang
ditetapkan dalam HBL.
2. Komite Medik adalah wadah non struktural kelompok profesional medis yang
keanggotaannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggota yang dipilih dan diangkat oleh
Direktur.
3. Kepala Bidang Pelayanan Medik adalah staf pengendali program pelayanan medik yang
bertanggung jawab kepada Direktur serta mempunyai tugas pokok dan fungsi yang meliputi
pelaksanaan penyusunan rencana stratejik/Rencana Kerja Tahunan, sistim pelayanan
medik, perencanaan kebutuhan tenaga, alat kedokteran, bahan makanan pasien,
perbekalan farmasi dan kebutuhan lainnya.
4. Dokter adalah dokter / dokter gigi / dokter spesialis dengan ijazah yang diakui pemerintah
yang mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP) di Rumah Sakit
Dr. Etty Asharto.
5. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Pasien (DPJP) adalah seorang dokter yang
bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien. DPJP adalah seluruh
staf medis fungsional Departemen Medik yang memiliki STR, SIP dan surat penugasan
bekerja di rumah sakit dari Direktur untuk bekerja di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto.
6. Pasien adalah tiap individu yang sedang memerlukan evaluasi diagnostik atau konsultasi
medik untuk memperoleh pengobatan dan atau tindakan medik/operatif dibawah
kewenangan Rumah Sakit Dr. Etty Asharto.
7. Kegiatan pelayanan kesehatan perorangan di rumah sakit terdiri dari kegiatan
penyelenggaraan pelayanan profesi (professional conduct) dan kegiatan penyelenggaraan
administrasi pelayanan profesi (administrative conduct).
8. Audit Medis adalah suatu proses penilaian pelayanan medis ataupun pelayanan profesi
untuk mengetahui adanya penyimpangan dari peraturan profesi ataupun etika dan disiplin
profesi medis dalam rangka peningkatan mutu profesi.
9. Dokter Tamu adalah dokter yang diberi izin oleh Direksi Rumah Sakit Dr. Etty Asharto untuk
melakukan kegiatan pelayanan medis tertentu dalam jangka waktu tertentu, sesuai
kompetensi dan kebutuhan pelayanan rumah sakit.
10. Kredensial adalah suatu proses penapisan kompetensi seorang dokter yang akan
melakukan tindak medik di rumah sakit yang dilakukan oleh Sub Komite kredensial Rumah
Sakit Dr. Etty Asharto, yaitu Sub Komite yang diangkat oleh Direktur berdasarkan usulan
dari Komite Medik yang terdiri atas kelompok mitra bestari (peer group), untuk
dipertimbangkan pemberian wewenang klinis (clinical priviledge) oleh Direktur.
11. Rekredential adalah suatu proses penapisan ulang kompetensi seorang dokter setelah
berakhirnya masa berlaku wewenang klinis yang dilaksanakan oleh panitia kredensial
Rumah Sakit Dr. Etty Asharto.

1
12. Wewenang Klinis (Clinical Priviledge) adalah kewenangan yang diberikan kepada
seorang dokter oleh direktur Rumah Sakit Dr. Etty Asharto untuk dapat melakukan suatu
tindakan medik atau sekelompok tindakan medik tertentu terhadap pasien di Rumah Sakit
Dr. Etty Asharto berdasarkan proses oleh Panitia Kredensial yang dilakukan melalui Komite
Medis
13. Pelayanan Medis adalah upaya pelayanan kesehatan perorangan melalui kegiatan
diagnosis, konseling, pengobatan dalam bidang medis dan pembedahan.
14. Keselamatan pasien adalah suatu sistem, dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
menjadi lebih aman. Hal ini termasuk: asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
15. Peraturan Internal Staf Medis atau Medical Staff By Laws adalah suatu peraturan
internal organisasi staf medis dan komite medis di rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik
rumah sakit atau governing body.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Uraian Tugas DPJP

1. Mengelola rangkaian asuhan medis (paket) seorang pasien sesuai standar pelayanan
medis, standar profesi, antara lain anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang medis untuk penegakan diagnosis, selanjutnya merencanakan dan memberi
terapi/tindakan medik, melakukan tindak lanjut, evaluasi asuhan medis hingga
rehabilitasi baik pelayanan rawat jalan (poliklinik dan IGD), pelayanan rawat inap
maupun pelayanan kamar operasi.
2. DPJP harus membuat rencana pelayanan yang dicatat dalam status rekam medis
meliputi segala aspek asuhan medis yang akan diberikan termasuk pemeriksaan,
konsultasi, tindakan medik dan terapi, rehabilitasi dan sebagainya.
3. Melakukan konsultasi antar konsultan interdivisi atau interdepartemen atas indikasi
medis, baik untuk meminta pendapat medis atau rawat bersama.
4. Memberikan penjelasan kepada pasien yang meliputi :
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis
b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan
c. Alternatif tindakan lain dan resikonya
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi serta kejadianyangtidak diharapkan
e. Prognosis tindakan yang dilakukan.
5. DPJP wajib memberikan komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang kewajibannya kepada rumah sakit.
6. Setiap tindakan kedokteran dan kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter dan
dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan baik lisan maupun tertulis dari
pasien/keluarga, kecuali pada kondisi gawat darurat demi untuk menyelamatkan jiwa
pasien.
7. Setiap penjelasaan keadaan penyakit dan rencana terapi/tindakan medik harus
dituliskan dalam rekam medis dengan dibubuhi nama dokter dan tandatangan serta
stempel DPJP (memuat nama dokter, SIP dan tanda tangan)
8. Untuk pelayanan penunjang diagnostik, berupa :
Pelayanan Radiologi, Patologi Klinik, maka pengelolaan asuhan medis pasien /
specimen / film termasuk keahliannya berada di bawah tanggung jawab DPJP yang
bersangkutan dengan memperhatikan indikator kecepatan waktu pemeriksaan
(emergensi dan non emergensi), ketepatan dan kualitas hasil pemeriksaan ,dan
ketajaman serta kesesuaian interpretasi data pemeriksaan mencapai 100%.
9. Pelayanan Pasien di Poliklinik :
Melakukan konsultasi pasien dan tindakan medik di Poliklinik, dimulai jam 07.00 WIB
sampai 17.00 WIB.

3
B. Wewenang dan Tanggung Jawab DPJP

1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan kompetensi dan kewenangan klinis yang
diberikan, serta penugasan dari Direksi Rumah Sakit Dr. Etty Asharto melalui Kepala
Bidang Pelayanan.
2. Melakukan evaluasi dan usulan revisi (bila diperlukan) kepada Direktur Rumah Sakit
Dr. Etty Asharto melalui Komite Medis, terhadap peraturan internal staf medis, standar /
panduan pelayanan medis, standar prosedur operasional tindakan medik dan standar
prosedur operasional di bidang administrasi dan manajerial.

C. Hak DPJP

1. Merawat pasien tanpa pembatasan sesuai kebijakan dan peraturan perawatan rumah
sakit.
2. Menjalankan wewenang klinis (Clinical Privilege) yang diberikan kepadanya.
3. Mendapatkan insentif dan atau jasa medis sesuai dengan kinerja dan produktivitasnya,
yang pemberiannya berdasarkan peraturan rumah sakit.
4. Mendapatkan bantuan (perlindungan) hukum dari manajemen Rumah Sakit Dr. Etty
Asharto apabila terjadi delik aduan / medikolegal asalkan pengelolaan pelayanan medik
sesuai dengan standar profesi dan standar / panduan pelayanan medik yang berlaku.

D. Kewajiban DPJP

1. Berperan serta dalam peningkatan mutu dan kinerja profesi termasuk penugasan
dalam Komite Medik, Rumah Sakit dan bersungguh-sunguh menjalankan penugasan
tersebut di setiap posisi yang ditugaskan kepadanya.
2. Berperan serta dalam aktivitas peningkatan kwalitas pelayanan medik kepada pasien
dan menjadi DPJP sesuai bidang keilmuan dalam mengelola penyakit pasien
berdasarkan penunjukkan Kepala Departemen terutama dalam perencanaan dan
pengelolaan pelayanan medik dan penyelesaian dokumen medik termasuk informed
consent.
3. DPJP dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan medik harus berdasarkan standar
profesi, PPM dan SPO pelayanan medik.

4
BAB III
TATA LAKSANA

1. Penyelenggaraan pelayanan medik dikaitkan dengan delik aduan hukum (medikolegal),


akibat ketidak-puasan pasien maka DPJP sebagai perorangan yang merupakan subyek
hukum harus bertanggung jawab atas pelayanan medik yang diberikan dan tanggung jawab
kepada Rumah Sakit Dr. Etty Asharto berkewajiban memberikan perlindungan hukum bagi
staf medis DPJP asalkan mereka bekerja sesuai kaidah-kaidah hukum baik standar profesi
maupun standar pelayananan medik yang ditetapkan oleh rumah sakit.
2. Sebagai imbalan jasa dalam mengelola pasien maka para DPJP akan mendapatkan haknya
dalam bentuk jasa medik atau insentif. Untuk pelayanan kelas III/II/I/VIP adalah langsung
setelah dipotong biaya pajak dan biaya lainnya yang ditentukan oleh rumah sakit. DPJP juga
mempunyai kewajiban dalam pembayaran pajak sesuai ketetapan pemerintah PPh 21,
dimana dokter menjadi obyek pajak yang mempunyai NPWP untuk dilaporkan oleh Rumah
Sakit Dr. Etty Asharto sebagai wajib pungut pajak.
3. Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sebagai rumah sakit Swasta yang dalam pengelolaan pasien
dilakukan oleh DPJP. Posisi Rumah Sakit Dr. Etty Asharto adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan medik dasar dengan konsep “Life saving“ hanya dapat dilakukan
oleh staf medis konsultan atau DPJP yang berasal dari masing-masing Staff Medik.
4. Pelaksanaan program DPJP akan menjadikan posisi DPJP berperan sebagai :
Manajer Kasus (case manager) yang menjadi model sebagai konsultan spesialis klinis (role
model as best clinical specialist consultant).
5. Dengan diterapkannya staf medis fungsional sebagai DPJP maka diharapkan akan terjadi
perbaikan sistim manajemen pelayanan medik di Rumah Sakit Dr. Etty Asharto sehingga
jalan menuju pencapaian visi Rumah Sakit Dr. Etty Asharto yang mengutamakan
Pelayanan.
6. Bila terdapat sengketa medik antar DPJP akan diselesaikan sesuai proedur yang berlaku di
RSDEA yang telah diatur dalam medical staff by laws.

5
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi DPJP adalah :

1. Formulir Edukasi
2. Formulir informasi perencanaan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai