Anda di halaman 1dari 4

SOP (STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR)

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN

No. Dokumen Nomor Revisi : 00 Halaman


IK/DPJP/001 1 s/d 4
Tanggal Terbit :
INSTRUKSI KERJA 19 April 2016
Pengertian 1.Adalah seorang dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan
asuhan medis seorang pasien sesuai standar pelayanan medis yang
ditetapkan. Pelayanan medis yang dimaksud yaitu: Anamnesis,
pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang medis/ pemeriksaan lain,
untuk menegakkan diagnosis, selanjutnya perencanaan dan
pemberian terapi, pelaksanaan tindak lanjut/ followup/ evaluasi
asuhan medis sampai dengan rehabilitasi.
2.Secara umum implementasi program DPJP ini harus dilakukan
secara menyeluruh, hal ini terkait dengan pelayanan pasien yang
dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Ruang Lingkup a. DPJP bertugas mengelola rangkaian asuhan medis seorang pasien sesuai
standar pelayanan medis/ profesi antara lain anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang medis/ pemeriksaan lain, untuk penegakan diagnosis,
selanjutnya perencanaan dan pemberian terapi serta tindakan medis,
pelaksanaan tindak lanjut/ follow-up /evaluasi asuhan medis, sampai dengan
rehabilitasi. Selain itu melakukan konsultasi sesuai kebutuhan / indikasi, baik
untuk pendapat atau rawat bersama.
b. DPJP harus membuat rencana pelayanan, dimuat dalam berkas rekam medis.
Rencana pelayanan lengkap adalah memuat segala aspek asuhan medis yang
akan diberikan, termasuk pemeriksaan, konsultasi, rehabilitasi pasien, dsb.
c. DPJP wajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk
pasien termasuk terjadinya kejadian yang diharapkan dan tidak diharapakan.
d. DPJP wajib memberi pendidikan/ edukasi kepada pasien tentang
kewajibannya, terhadap rumah sakit dan bila diperlukan dibantu oleh staff
dokter/ perawat/ staf administrasi. Perihal bantuan ini harus diatur dalam pola
operasional DPJP oleh Komite Medis. Hal hal yang menjadi kewajiban
pasien adalah : 1) memberi informasi yang benar, jelas dan jujur 2)
mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan keluarga. 3)
mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti 4) memahami dan
menerima konsekuensi pelayanan 5) mematuhi instruksi dan menghormati
peraturan rumah sakit 6) memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang
rasa, 7) memenuhi kewajiban financial yang disepakati Pendidikan kepada
pasien/keluarganya diberikan dalam bentuk penjelasan secara lisan dan
kemudian DPJP mencatat dalam berkas rekam medis bahwa DPJP sudah
memberi penjelasan.
Prosedur 1. Mengelola rangkaian asuhan medis (paket) seorang pasien sesuai
standar pelayanan medis/profesi, antara lain anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang medis untuk penegakan
diagnosis, selanjutnya merencanakan dan member terapi,
melakukan tindak lanjut, evaluasi asuhan medis hingga rehabilitasi
baik di rawat jalan (poliklinik dan UGD) dan rawat inap serta
kamar operasi.
2. DPJP harus membuat rencana pelayanan, dimuat dalam rekam
medis. Rencana pelayanan lengkap adalah memuat segala aspek
asuhan medis yang akan diberikan termasuk pemeriksaan,
konsultasi, rehabilitasi dan sebagainya.
3. Melakukan konsultasi antar konsultan interdivisi atau
interdepartemen, baik untuk meminta pendapat medis atau rawat
bersama.
4. Memberikan penjelasan kepada pasien yang meliputi: a. diagnosis
dan tata cara tindakan medis; b. tujuan tindakan medis yang
dilakukan; c. alternatif tindakan lain dan resikonya; d. resiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, kejadian yang tidak diharapkan;
e. prognosis tindakan yang dilakukan.
5. DPJP wajib memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga
tentang kewajibannya kepada rumah sakit.
6. Setiap tindakan kedokteran dan kedokteran gigi yang akan
dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien harus
mendapat persetujuan.
7. Setiap penjelasaan keadaan penyakit dan rencana terapi/ tindakan
medik harus dituliskan dalam rekam medis dengan dibubuhi nama
dokter dan tanda tangan.
8. Untuk pelayanan penunjang diagnostik, berupa: Pelayanan
Radiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi Klinik
dan Parasitologi Klinik, maka pengelolaan asuhan medis pasien /
specimen / film termasuk expertisenya berada di bawah tanggung
jawab DPJP yang bersangkutan dengan memperhatikan indikator
kecepatan waktu pemeriksaan.
9. Pelayanan Pasien di Poliklinik : Melakukan konsultasi pasien dan
tindakan medik di Poliklinik.
10. Pelayanan pasien rawat inap :
a. Melakukan visit pasien rawat inap setiap hari, memberikan
instruksi pengobatan dan melakukan tindakan medik sesuai
indikasi, termasuk pada hari libur.
b. Bertanggung jawab dalam penyelesaian proses manajemen
asuhan klinik pasien lebih cepat atau selambat-lambatnya
sesuai dengan lama hari perawatan yang telah ditetapkan dalam
panduan pelayanan medik untuk tiap jenis masalah klinik /
penyakit pasien.
c. Menanda-tangani resume medik sesuai dengan standar formulir
yang ditetapkan oleh unit perawatan dalam waktu 1x24 jam
setelah pasien dipulangkan.
d. Mengisi daftar hadir yang disediakan.
e. Bila berhalangan hadir, maka memberitahukan kepada
manajemen sebelumnya kecuali pada keadaan darurat dan
mencari pengganti sesuai kompetensinya. Diharapkan SMF
(Staff Medis Fungsional) menyusun jadwal pengganti sebagai
antisipasi keadaan darurat.
f. Pelayanan pasien di kamar operasi /tindakan(emergensi, elektif
dan bedah rawat sehari): Melakukan tindakan medik operatif
elektif di OK dan ODC, sedangkan tindakan medik operatif
emergency di ilakukan 24 jam.
g. Dalam melaksanakan pengelolaan asuhan medis kepada pasien
harus melibatkan peserta didik (S1 Ked, SP1, SP2).
h. Setiap melakukan konsultasi/visit/tindakan medik harus ditulis
dalam rekam medis tentang perkembangan pasien dan
rencananya dan ditandatangani serta distempel oleh DPJP yang
bersangkutan dan peserta didik yang terlibat dalam perawatan.
Wewenang dan Wewenang dan tanggung jawab DPJP yaitu :
Tanggung Jawab
1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan kompetensi dan
kewenangan klinis yang diberikan, serta penugasan dari Direksi
Rumah Sakit melalui Ketua SMF.
2. Melakukan proses pendidikan dan pembelajaran kepada peserta
didik program dokter dan dokter spesialis 1 dan 2 sesuai penugasan
dari Ketua Program Studi / Koordinator Pendidikan.
3. Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan keilmuan
kedokteran / kesehatan di Bagian.
4. Meningkatkan kompetensi profesi sesuai bidang keilmuannya.
5. Melakukan evaluasi dan usulan revisi (bila diperlukan) kepada
Direksi Rumah Sakit melalui Komite Medis, terhadap peraturan
internal staf medis, standar / panduan pelayanan medis, standar
prosedur operasional tindakan medik dan standar prosedur
operasional di bidang administrasi dan manajerial.
6. Pada hari libur, tugas visitasinya dapat didelegasikan kepada
konsultan jaga yang ditetapkan oleh divisi (kompetensi/level sama.
Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

( Dr. Kristin Sumarni ) ( Dr. Farida Bustam ) ( Dr. M. Taufik Chaldun,SpOG )


Wakil Ka UGD Direktur Medik Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai