walikota
3. Recombinant : Hept B
Penggolongan berdasarkan
sensitivitas terhadap suhu
Gol. vaksin yang Hepatitis B
akan rusak Td
terhadap suhu
FS dingin <00C (beku)
DPT-HB
DPT-HB-Hib
TT
HS akan rusak
terhadap paparan
panas yang
BCG
POLIO
(Heat Sensitive) CAMPAK
berlebih (>340C)
tidak tahan panas
Epi cold chain
Masa Simpan Vaksin
VAKSIN SUHU PENYIMPANAN UMUR VAKSIN
HEP. B 26 bulan
DPT/HB 2 tahun
DPT/HB/Hib 2 tahun
FS Td +20C s/d +80C 3 tahun
DT 2 tahun
TT 2 tahun
IPV 2 tahun
+20C s/d +80C atau
BCG -150C s/d -250C 1 tahun
Pelarut BCG
+20C s/d suhu kamar 5 tahun
Pelarut Campak
Kerusakan Vaksin terhadap Suhu
FS
Hep. B - 0,50C Max ½ jam
HS
(<340C)
Campak & BCG 7 hari
Dapat dipakai
Dapat dipakai Dapat dipakai
sampai dengan:
sampai dengan: sampai dengan :
30/09/2012
31/10/2012 30/09/2012
Kerusakan vaksin
Terhadap panas / sinar matahari
Semua vaksin rusak bila terkena sinar
matahari langsung.
Ultra violet dapat merusak vaksin BCG.
Terhadap pembekuan
Pelarut tidak boleh dibekukan.
Rantai vaksin
Perubahan.
Cold chain Cool Chain vaccine chain Rantai vaksin.
1. Pengertian :
• Adalah suatu prosedur (tata cara) peralatan yang digunakan dalam
pengiriman atau penyimpanan vaksin dari Pabrik pembuat vaksin sampai
pada sasarannya yaitu Ibu dan anak.
2. Tujuan .
Adalah untuk memperkecil kesalahan selama penangan terhadap vaksin
sehingga dapat diketahui bahwa vaksin yang akan digunakan / disuntikan
masih mempunyai potensi baik yang dapat menimbulkan kekebalan.
UPS
1 Pengertian
adalah seluruh peralatan yang digunakan dalam pengelolaan vaksin sesuai
dengan prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan.
2. Fungsi
Adalah untuk untuk menyimpan/membawa vaksin pada suhu yang telah ditetapkan
sehingga potensi vaksin dapat terjamin dan vaksin dapat bertahan lebih lama.
Lemari es / freezer
• Cool pack
kotak plastik berisi air yang didinginkan selama lebih dari 24 jam pada
suhu + 2O C s/d - 3O C atau dalam lemari es (dekat evaforator).
• Thermos
Peralatan pemantau suhu vaksin
1. Alat pemantau suhu
• Termometer Dial
• Termometer Muller
• Termometer bulb.
2. Alat pencatat suhu
• Termograf
• Tiny TTM (Time Temperature Monitor)
• Fridge tag
• Multi log.
• Log tag
3. Alat pemantau paparan suhu dingin
• Freeze Watch
• Freeze Tag
4. Alat pemantau paparan panas
• VCCM (Vaccine Cold Chain Monitor)
• VVM (Vaccine Vial Monitor)
(1) Pemantau suhu.
a g
d g et
Fr i
(3) Pemantau suhu dingin
Discard point
A B C D
(4) Pemantau suhu panas denganVVM
A vaksin ini dapat gunakan
11/19/2022 36
Manfaat VVM
• Memberikan peringatan pada petugas kapan harus
menolak atau tidak menggunakan vaksin.
• Memungkinkan vaksin disimpan/dipakai di luar rantai
dingin
• Memberikan petunjuk vaksin mana yang harus lebih
dahulu disalurkan/dipakai
• Memungkinkan pemantauan kualitas rantai dingin
pada berbagai tingkat penyaluran dan penyimpanan
Penyimpanan vaksin
Kebutuha • Tingkat administrasi
n • Volume vaksin HS & FS
• Sumber daya
coldchain
• Tingkat sensitifitas vaksin terhadap
suhu
• Alat pemantau suhu
Penataan • Kontinyu (multilog, thermograph,
DPT-HB-Hib
DT
Td
TT BCG,
Campak, LEMARI ES : SUHU +2oC s/d 8oC SUHU
Polio RUANGAN
IPV
Hepatitis B,
DPT-HB
HB. Uniject
39
Prinsip Kapasitas Penyimpanan dan Transportasi
• Kapasitas Puncak
• Volume maksimum menentukan apakah tempat penyimpanan memiliki kapasitas
yang cukup atau apakah transportasi memadai
• Volume penyimpanan maksimum terjadi pada waktu diterimanya pengiriman dari
tempat penyimpanan yang lebih tinggi
• Volume transportasi maksimum terjadi ketika dilakukannya pengiriman ke tempat
penyimpanan paling besar
Kapasitas
puncak
Perlu sirkulasi
jari ( 1 – 2 cm) 1
cm 40
Lebar
cm 30
cm 20
41
Penyimpanan di Lemari ES
Thermostat. Thermometer
Atau.
42
L.E Domestik
IPV
7 Measles
Days Pneumo
at 37°C conj
Yellow
Fever
14 DTP DTP-HepB
BCG
Hib Liq
30 Hib Lyo
DT/TT/Td Hep B
Less sensitive
HPV
Freeze sensitivity
sensitive
sensitive
Most
Less
44
Evidence of exposure to freezing
temperatures
10
0 20
-10 30
-20 40
CONTINUOUS MONITORING
Shake test
SHAKE TEST
• Dilakukan terhadap vaksin FS yang dicurigai beku
• Suhu thermometer < 0oC
• Freeze tag : Tanda X
√ X
• Pisahkan vaksin
• Buat berita acara penghapusan
• Lakukan pemusnahan
PEMUSNAHAN
Vaksin
• Dikubur
• Dibakar :
• Incinerator
• Aman terlindung (drum)
Alat suntik bekas
• Potongan jarum needle pit, plastik SB
• Jarum + plastik SB tanpa menutup ulang
• Pemusnahan : Dikubur, dibakar
Penanganan vaksin yang sudah
dilarutkan
Ingat :
Pelarut tidak boleh saling ditukar
52
c. Menyimpan vaksin yang telah dicampur
dengan pelarut di atas bantalan busa yang
ada di dalam thermos (vaccine carrier).
53
KESIMPULAN
1. VAKSIN MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOK PELAKSANAAN IMUNISASI
2. GUNAKAN VAKSIN SECARA EFEKTIF DAN EFISUEN
3. RANTAI VAKSIN MEMPENGARUHI KUALITAS VAKSIN
4. PENCATATAN SAAT MENERIMA DAN PENGGUNAAN VAKSIN
5. PELAPORAN RUTIN SETIAP BULAN KE DINAS KESEHATAN
6. PELAPORAN RS AKAN MENENTUKAN CAPAIAN IMUNISASI
TERIMA KASIH