Anda di halaman 1dari 39

Sifat, Penyimpanan & Tata

cara Pemberian Vaksin


Inactivated Poliovirus Vaccine
(IPV)

WAHYU WULANDARI, SKM.MKES


Pengertian Vaksin

Vaksin -- Vaccinia

Suatu produk biologik yang terbuat dari kuman, komponen kuman


(bakteri, virus), atau racun kuman (toxoid) yang telah dilemahkan
atau dimatikan dan berguna untuk merangsang timbulnya kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Epi cold chain


Penggolongan
berdasarkan
asal antigen
1. Bibit penyakit yang dilemahkan (live attenuated)
Virus : Polio (OPV), Campak, Yellow Fever
Bakteri: BCG
2. Bibit penyakit yang dimatikan (inactivated)
Seluruh partikel diambil:
Virus : IPV (Inactivated Polio Vaccine), Rabies
Basis protein : Subunit pertusis
Toxoid : Dipteri dan tetanus

3. Recombinant : Hept B
Epi cold chain
Hal-hal yang harus diperhatikan

1 Apakah yang dimaksud


inactivated poliovirus vaccine
(IPV)?

2
Pada suhu berapa IPV
disimpan?

3
Dimana IPV disimpan?

4
Seberapa aman vaksin IPV?

3
Kemasan Vaksin IPV

Vaksin berupa cairan suspensi yang memberikan perlindungan terhadap 3 tipe virus polio
Kemasan dalam bentuk dosis tunggal dan multidosis. Indonesia menggunakan vaksin IPV
kemasan 10 dosis per vial pada awal introduksi dan akan beralih ke IPV kemasan 5 dosis
per vial secara bertahap
Tidak membutuhkan pelarut
Sisa vaksin harus dibuang pada akhir sesi pelayanan untuk pelayanan di luar gedung,
sedangkan untuk pelayanan di dalam gedung vaksin sisa masih dapat digunakan sampai
28 hari dengan syarat memenuhi kriteria Multi-Dose Vial Policy (MDVP) yaitu:
Vaksin tersimpan dalam suhu +20C - +80C
VVM masih A atau B
Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial vaksin
Tidak melewati masa kadaluarsa
Vial vaksin tidak terendam air atau beku
Semua dosis diambil secara aseptis
4
Kerusakan Vaksin terhadap
Suhu
VAKSIN SUHU BERTAHAN

Hep. B, IPV - 0,50C Max jam

DPT-HB-Hib, TT, - 50C s/d -100C Max 1,5-2 jam

FS DT,Td
DPT-HB-Hib/IPV 14 hari

Hep.B & TT 30 hari


Beberapa 0C di
Polio atas suhu kamar 2 hari

HS
(<340C)
Campak & BCG 7 hari

Epi cold chain


IPV merupakan vaksin yang sangat
sensitif panas

Vaksin IPV lebih rentan terhadap paparan panas


dibandingkan dengan vaksin sensitif panas lainnya

Warna VVM pada vaksin IPV dapat berubah lebih cepat


daripada vaksin lainnya

Diperlukan monitoring suhu dan manajemen stok yang baik


untuk mencegah pemborosan vaksin akibat VVM yang
mencapai kondisi C atau D

Biasanya vaksin dengan kadaluarsa lebih cepat


dipergunakan lebih dahulu (prinsip EEFO). Namun, apabila
didapatkan vaksin dengan kondisi VVM yang sudah
mencapai kondisi B maka vaksin tersebut harus
5
dipergunakan terlebih dahulu meskipun masa kadaluarsanya
IPV adalah vaksin sensitif beku

IPV sensitif beku (tidak seperti


OPV)
Shake test atau uji kocok tidak efektif
untuk mengetahui apakah IPV pernah
mengalami pembekuan
Penting!!! Jika ada kecurigaan vaksin IPV
telah beku, vaksin harus langsung
Suhu ideal
dibuang/tidak digunakan +4C

terlalu dingin terlalu panas

6
Penyimpanan Vaksin IPV

Simpan vaksin IPV di


lemari es pada suhu +2C
s.d. +8C
DPT-HB-Hib

BCG
Jangan terlalu sering
OPV TT/Td
DPT-HB-Hib BCG OPV TT/Td
membuka pintu lemari es
Hep B
Campak BCG DT

Hep B Campak
OPV IPV
Monitor suhu secara
teratur
.

Jangan letakkan vaksin


IPV dekat evaporator
7
Prinsip penyimpanan

Vaksin ditata dengan rapi


Simpanlah vaksin berdasarkan sifat terhadap paparan beku/panas
yang hampir sama untuk memudahkan identifikasi
Untuk menjaga sirkulasi udara, beri jarak 2 cm diantara kemasan
vaksin
Pada lemari es buka atas, simpan IPV dan vaksin sensitif beku lain di
bagian atas. Pada lemari es buka depan, simpan IPV dan vaksin
sensitif beku lainnya di rak bagian bawah
Pada coldbox dan vaccine carrier, vaksin IPV dapat rusak apabila
ditempatkan dekat atau menempel pada coolpack
Kondisikan coolpack pada suhu +2C s.d. +8C sehari sebelum
ditempatkan pada coldbox dan vaccine carrier

8`
Vaksin mana yang disimpan pada bagian
depan?

Vaksin dengan
masa
Vaksin dengan
Gunakan
kotak
kadaluarsa
masa kadaluarsa pertama panjang
pendek dan status
VVM pada kondisi B
harus disimpan
disimpan di
pada bagian bawah/belakan
atas/depan dan
digunakan terlebih g
dahulu.

Vaksin dengan waktu kadaluarsa lebih cepat


maka digunakan terlebih dahulu (early-expiry-
first-out /EEFO).
9
Penyimpanan vaksin
PUSAT/ PROVINSI KAB/KOTA PKM/PUSTU BDD/UNIT
Bio Farma PELAYANAN

MASA SIMPAN VAKSIN


JENIS
VAKSIN
6 BULAN 2 BULAN + 1 1 BULAN +1 1 BULAN +1 1 BULAN +1
BULAN CAD BULAN CAD MINGGU CAD MINGGU CAD

POLIO
Freezer : Suhu -15 oC s/d - 25 oC

DT, TT, Td
BCG,
Campak,
Polio SUHU
Hepatitis B, LEMARI ES : SUHU +2oC s/d 8oC RUANGAN
DPT-HB-Hib (sampai
IPV
VVM C)

HB. Uniject
PERMINTAAN VAKSIN

Mempertimbangkan:
Tingkat
stok minimum dan
maksimum
Kapasitas tempat penyimpanan
Sisa stok

Contoh format stok vaksin


Contoh format stok vaksin
PENERIMAAN VAKSIN

Periksa:
Kelengkapan administrasi
SP/SBBK
VAR

Kualitas vaksin
Periksa setiap box tempat vaksin
Periksa alat pemantau suhu pada setiap box
Freeze tag / VVM / VCCM

Jumlah dan jenis


SBBK
VACCINE ARRIVAL REPORT (VAR)
Apa yang akan dilakukan?

Lemari es tidak
berfungsi.
Apa yang harus kamu
lakukan?

11
Keamanan Vaksin IPV

Vaksin IPV merupakan salah satu vaksin yang paling


aman
Kadang-kadang dilaporkan efek simpang berupa
pembengkakan, kemerahan dan nyeri para tempat
suntikan, demam ringan dan rasa tidak nyaman.
Vaksin IPV bisa diberikan bersamaan dengan vaksin lain
tanpa mempengaruhi efektifitas vaksin lain tersebut
Kejadian KIPI vaksin IPV tidak meningkat apabila
diberikan bersamaan dengan vaksin lain (baik sebagai
vaksin tunggal maupun kombinasi)

12
Tata Cara
Pemberian
Imunisasi IPV
Hal-hal yang harus diperhatikan
1
Bagaimana cara memastikan
kualitas vaksin ?

2
Bagaimana mempersiapkan
pemberian imunisasi?

Bagaimana cara pemberian


imunisasi IPV?

Bagaimana cara pemberian IPV


bersamaan dengan imunisasi rutin
lainnya
Memeriksa Vaksin Vial Monitor
( VVM )

Vaksin IPV dilengkapi dengan


VVM pada vialnya
Kondisi VVM mencerminkan
paparan panas secara
kumulatif dan mengalami
perubahan dari terang ke gelap
Periksa VVM pada setiap vial
vaksin
Jika warna kotak sama atau
lebih gelap dari lingkaran
(kondisi C dan D), vaksin jangan
digunakan
Memeriksa Masa Kadaluarsa

Vaksin akan kehilangan potensi dari waktu ke waktu


VVM memberikan informasi tentang kondisi penyimpanan, bukan
tentang potensi
VVM mungkin OK , tapi vaksin sudah kadaluarsa
Sebelum pemberian vaksin, tanggal kedaluwarsa harus selalu
diperiksa terlebih dahulu

Masa kedaluwarsa : NOV 2016


Gunakan sampai 30 Nov 2016
JANGAN gunakan setelah 30 Nov
2016
Bagaimana mempersiapkan
pemberian imunisasi IPV?

Siapkan vaksin IPV pada saat yang sama saat Anda mempersiapkan vaksin
lainnya
IPV dapat diberikan dengan salah satu vaksin berikut tanpa mengganggu
efektivitas vaksin lain tersebut:
BCG

DPT-HB-Hib

polio oral ( OPV )

Campak

Jangan pernah mencampur IPV dengan vaksin lain


dalam vial atau jarum suntik yang sama
PENYESUAIAN JADWAL IMUNISASI DASAR
SETELAH INTRODUKSI IPV
JADWAL IMUNISASI RUTIN BAGI BAYI

UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI

0 Hepatitis B, BCG, OPV1


2 DPT/HepB/Hib1, OPV2
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV

9 Campak

18 DPT/HepB/Hib, Campak (Lanjutan)


Langkah-langkah pemberian IPV

Berikan imunisasi OPV terlebih dahulu


Ketika memberikan IPV dengan DPT-HB-Hib:
Vaksin IPV diberikan secara intramuskuler (IM), dengan dosis 0.5 ml di paha kiri

Berikan DPT-HB-Hib pada paha kanan

Langkah 1:
OPV Langkah 2: Langkah 3: DPT-HB-
IPV Hib
Imunisasi IPV pada Imunisasi DPT-HB-Hib
paha kanan pada paha kiri
Bagaimana posisi anak saat diberikan
imunisasi IPV

Anak harus dipegang dalam posisi


duduk oleh orang tua atau
pengasuh
Pengasuh harus memegang tangan
dan kaki anak
Vaksin IPV disuntikkan ke dalam
otot paha kiri dengan sudut 90
oleh petugas kesehatan
Bagaimana memberikan IPV

Lokasi suntik
IPV diberikan dengan dosis 0,5 ml ke
dalam otot di bagian luar paha kiri

Prosedur
Sebelum menyuntik, cuci tangan Anda
Jar.
dengan air mengalir selama 15 detik lemak
(subkuta
Jar. otot
Tahan otot antara ibu jari dan jari n)

telunjuk
Pegang jarum suntik seperti pensil
kemudian suntikkan dengan sudut 90
derajat
Faktor penyebab
pemborosan vaksin
(wastage)
Tidak dapat dihindari
Vaksin IPV yang telah dibuka pada pelayanan luar gedung harus
dibuang setelah pelayanan berakhir, tidak digunakan kembali.

Dapat dihindari
Manajemen stok yang kurang baik yang mengakibatkan berlebihnya stok
vaksin sehingga vaksin mencapai kadaluwarsa sebelum digunakan (ingat
prinsip EEFO)
Paparan suhu panas atau beku karena permasalahan sarana rantai vaksin
(cold chain)
Pemborosan vaksin akibat aspirasi berlebih sehingga sebagian vaksin dibuang
sebelum penyuntikan
Vaksin yang rusak karena terendam air, berjamur, vial pecah, atau label hilang
Vaksin hilang atau dicuri
Penggunaan Vaksin Sisa

Hanya berlaku untuk pelayanan statis (dalam gedung)


vaksin IPV yang sudah dibuka masih dapat
digunakan selama 4 minggu dengan syarat sbb:
Vaksin tersimpan dalam suhu +20C - +80C
VVM masih A atau B
Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial vaksin
Tidak melewati masa kadaluarsa
Vial vaksin tidak terendam air atau beku
Semua dosis diambil secara aseptis
Untuk pelayanan dinamis (posyandu) vaksin yang telah dibuka harus
dibuang setelah pelayanan imunisasi
Kekhawatiran tentang pemborosan vaksin
bukan alasan untuk menunda pemberian
imunisasi

Vaksin IPV mungkin memiliki IP yang rendah pada


pelayanan luar gedung
Jangan menunda pemberian imunisasi karena
khawatir terjadi pemborosan yang tidak dapat
dihindari
Tingkat pemborosan yang tinggi untuk vaksin IPV,
BCG dan Campak di pelayanan luar gedung harus
diantisipasi dalam memperhitungkan jumlah
perkiraan permintaan vaksin
Setelah imunisasi?

Setelah menyuntikkan vaksin IPV,


masukkan jarum suntik ke dalam
safety box tanpa dilakukan
penutupan kembali/no recapping

Safety box harus ditutup bila sudah


penuh dan disimpan di tempat
yang aman, jauh dari jangkauan
anak-anak

Musnahkan safety box


(Incenerator, pembakaran,
penguburan)
Apa yang harus Anda lakukan?

Bagaimana cara
untuk mengurangi
rasa sakit ketika
memberikan
suntikan pada
?anak
Pesan

Mewujudkan cakupan imunisasi tinggi


dan merata
Mewujudkan kualitas pelayanan
imunisasi yang terbaik.
Mewujudkan pelayanan imunisasi yang
terjangkau oleh seluruh masyarakat
Penutup

Terima kasih atas


perhatiannya.

14
Jalan kita masih panjang

Terima kasih

TERIMA KASIH
38

Anda mungkin juga menyukai