DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DTP RAWALELE
Jl. Raya Wangunreja - Dawuan, Dsn. Wangunreja, Ds Rawalele, Kec. Dawuan
Telp: 0260-416815 Email: puskesmas_rawalele@yahoo.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENYAKIT RABIES
A. Pendahuluan
Rabies merupakan bentuk enchephalitis hebat dengan gejala klinis unik yang selalu
menghasilkan kematian. Beberapa kasus menunjukkan gejala paralisis, khususnya pada
saat postexposure prophylaxis.
Virus yang menjadi penyebabnya adalah virus neurotropik, yang hanya dapat
berkembang biak di dalam jaringan saraf. Virus ini tahan terhadap kekeringan, akan
tetapi mudah dimatikan dengan menggunakan antiseptic, sinar matahari langsung,
pemanasan, dan radiasi dengan menggunakan sinar ultraviolet. Masa Inkubasi pada
hewan sekitar 3-6 minggu setelah gigitan hewan rabies, sedangkan pada manusia
tergantung dari parah tidaknya luka gigitan, jauh tidaknya luka dengan susunan saraf
pusat, banyaknya saraf pada luka, jumlah virus yang masuk, serta jumlah luka gigitan
B. Latar belakang
Secara umum, penularan rabies terjadi diakibatkan infeksi karena gigitan binatang.
Namun rabies juga dapat menular melalui beberapa cara antara lain melalui cakaran
hewan, , virus yang masuk melalui rongga pernapasan, dan transplantasi kornea. Virus
rabies menyerang jaringan saraf, dan menyebar hingga sistem saraf pusat, dan dapat
menyebabkan encephalomyelitis.2
Tidak ada terapi untuk penderita yang sudah menunjukkan gejala rabies; penanganan
hanya berupa tindakan suportif dalam penanganan gagal jantung dan gagal nafas.
Berbagai penelitian dari tahun 1986 hingga 2000 yang melibatkan lebih dari 800 kasus
gigitan anjing pengidap rabies di negara endemis yang segera mendapat perawatan
luka, pemberian VAR dan SAR, mendapatkan angka survival 100%.
F. Sasaran
a. Pasien rabies
b. Masyarakat