Anda di halaman 1dari 2

SURVEILANS DIARE

NO. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Kabupaten Halaman : Kepala Puskesmas
Halmahera Timur Perawatan Subaim
ttd
Ditetapkan Oleh Kepala
Noni Syamsuddin, Amd. Keb
Puskesmas perawatan Subiam
Nip. 19730503 199301 2 004

1 Pengertian : Surveilans epidemiologi penyakit diare adalah kegiatan analisis secara


sistematis dan terus menerus terhadap penyakit diare dan kondisi
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
diare agar melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien
2 Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
surveilans epidemiologi penyakit diare
3 Kebijakan : 1. Alat tulis kantor
2. Fom Penyelidikan Epidemiologi
3. Media penyuluhan (Liflet)
4 Referensi : 1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
2. Buku Pedoman Pengendalian Penyakit Diare, Kemenkes RI. 2011
5 Alat dan bahan :
6 Langkah- : A. Pengumpulan Data Diare ;
Langkah Laporan rutin : laporan bulanan dan laporan mingguan (W2),
yang diambil dari register harian penderita diare
Laporan KLB /wabah, yang dilaporkan dalam periode 24 jam
(W1) yang dilanjutkan dengan laporan khusus yang meliputi :
1. Kronologis terjadinya KLB
2. Cara penyebaran serta faktor-faktor mempengaruhinya
3. Keadaan epidemiologis penderita
4. Hasil penyelidikan yang telah dilakukan
5. Hasil penanggulangan KLB dan RTL
Kriteria KLB Diare ( Permenkes RI No. 1501/Menkes /Per/X/2010 ):
1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 Permenkes Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010 (konfirmasi kolera) yang sebelummya
tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
2. Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga)
kurun waktu dalam jam, harian atau minggu berturut-turut
3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu
jam, hari atau minggu
4. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan perbulan selama 1 (satu)
tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan ratarata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada
tahun sebelumnya.
6. Angka kematian kasus (case fatality rate) dalam 1 (satu) kurun
waktu tertentu menunjukkankenaikan 50 % atau lebih
dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit
periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
B. Pengolahan, Analisis,dan Interpretasi :
Data-data yang telah dikumpulkan diolah dan ditampilkan dalam
bentuk table-tabel atau grafik , kemudian dianalisis dan
diinterpretasi

C. Penyebarluasan Hasil Interpretasi:


Hasil analisis dan interprestasi data yang telah dikumpulkan ,
diumpanbalikkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:
kepada pihak kecamatan dan desa
7 Unit terkait : P2 – diare, surveilans, pustu, polindes
8 Dokumen terkait : Laporan Hasil kegiatan

Anda mungkin juga menyukai