Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN

KIPI VAKSIN COVID – 19


No. Dokumen : PD
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit : 21 Januari 2021
Halaman :¼
UPT Puskesmas Ellyah,A.Md.Kep
Pulau Derawan NIP: 19881107 201001 2 002
1. Pengertian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan kejadian medik yang
diduga berhubungan dengan vaksinasi. Kejadian ini dapat berupa reaksi
vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan, atau
hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan. Kipi diklasifikasikan
serius apabila kejadian medic akibat setiap dosis vaksinasi yang
diberikan menimbulkan kematian, kebutuhan untuk rawat inap, dan
gejala sisa yang menetap serta mengancam jiwa.
2. Tujuan 1. Mendeteksi dini, merespon kasus KIPI dengan cepat dan tepat,
mengurangi dampak negatif vaksinasi.
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI)
3. Kebijakan
Kepala UPT Puskesmas Pulau Derawan tentang tentang
pemantauan dan penanggulangan KIPI Vaksin COVID-19

4. Referensi 1. Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular;
3. Petunjuk Teknis Pelaksnaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Nomor HK.02.02/4/ 1 /2021
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI nomor : HK 0202/II/4205/2020 tentang Kesiapan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Pelaksanaan Vaksinasi
Covid-19.
5 Prosedur Pemantauan KIPI
Langkah-langkah 1. Pemantauan kasus KIPI dimulai langsung setelah vaksinasi.
2. Puskesmas menerima laporan KIPI dari sasaran yang divaksinasi/
masyarakat/ kader.
3. Setiap fasyankes harus menetapkan contact person yang dapat
dihubungi apabila ada keluhan dari penerima vaksin.
4. Penerima vaksin yang mengalami KIPI dapat menghubungi contact
person fasyankes tempat mendapatkan vaksin COVID-19
5. Selanjutnya fasilitas pelayanan kesehatan akan melaporkan ke
Puskesmas, sementara Puskesmas dan rumah sakit akan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
6. Untuk kasus diduga KIPI serius maka Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota akan melakukan konfirmasi kebenaran kasus diduga KIPI
serius tersebut berkoordinasi dengan Pokja KIPI/ Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota atau dengan Komda PP-KIPI/ Dinas Kesehatan
Provinsi.
7. Kemudian bila perlu dilakukan investigasi (Lampiran Formulir
Investigasi KIPI), maka Dinas Kesehatan Provinsi akan berkoordinasi
dengan Komda PP-KIPI dan Balai Besar POM Provinsi serta
melaporkan ke dalam website keamanan vaksin untuk dilakukan
kajian oleh Komite independen (Komnas dan/atau Komda PP-KIPI).
8. Pasien yang mengalami gangguan kesehatan diduga akibat KIPI
diberikan pengobatan dan perawatan selama proses investigasi dan
pengkajian kausalitas KIPI berlangsung.

Pelacakan KIPI
A. Pastikan informasi pada laporan
1. Pemantauan kasus KIPI dimulai langsung setelah vaksinasi.
2. Dapatkan catatan medik pasien (atau catatan klinis lain)
3. Periksa informasi tentang pasien dari catatan medik dan

2
dokumen lain
4. Isi setiap kelengkapan yang kurang dari formulir laporan KIPI
5. Tentukan informasi dari kasus lain yang dibutuhkan untuk
melengkapi pelacakan.

B. Lacak dan Kumpulkan Data


Tentang pasien
1. Kronologis vaksinasi saat ini yang diduga menimbulkan KIPI
2. Riwayat medis sebelumnya, termasuk riwayat vaksinasi
sebelumnya dengan reaksi yang sama atau reaksi alergi yang
lain.
3. Riwayat keluarga dengan kejadian yang sama.

4. Tentang kejadian
5. Kronologis, deskripsi klinis dan setiap hasil laboratorioum yang
relevan dengan KIPI dan penegakan diagnosis dari kejadian
ikutan.
6. Tindakan yang didapatkan, apakah dirawat inap/jalan dan
bagaimana hasilnya
7. Tentang vaksin yang diduga menimbulkan KIPI
8. Prosedur pengiriman vaksin, kondisi penyimpanan, dan catatan
suhu pada lemari es
9. Tentang kondisi sasaran lainnya yang mendapatkan vaksin yang
sama
10. Adakah sasaran lain yang mendapat vaksinasi dari vaksin
dengan nomor batch yang sama dan menimbulkan gejala yang
sama
11. Evaluasi pelayanan vaksinasi.

6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang -

3
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Pi-Care pencatatan & Pelaporan Meja 4
9. Dokumen Terkait 1. Petunjuk Teknis Pelaksnaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Nomor HK.02.02/4/ 1 /2021
2. Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
10. Rekaman Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai