No Prosedur Rasional
1. Mengecek status/program terapi medis Agar tidak terjadi kesalahan pada
saat pemberian tindakan perawatan
2. Salam terapeutik perkenalkan diri dan verifikasi
identitas klien menggunakan
protokol agensi. Membina hubungan
saling percaya
3. Melakukan evaluasi/validasi Agar klien merasa di perhatikan
keadaannya dan perawat dapat
mengetahui kondisi atau keluhan
klien
4. Kontrak topik, waktu dan tempat Agar klien mengetahui tindakan
yang akan dilakukan dan estimasi
waktu tindakan dilakukan
5. Menjelaskan langkah-langkah tindakan Sebelum melakukan pemasangan,
Jelaskan kepada klien apa yang akan
Anda lakukan, mengapa itu perlu,
dan bagaimana dia dapat
berpartisipasi serta agar klien tidak
cemas.
6. Mencuci tangan Mencegah terjadinya infeksi silang
7. Mempersiapkan alat disamping tempat tidur Mempermudah melakukan prosedur
tindakan
8. Membantu klien ke posisi semi fowler, jika Seringkali lebih mudah untuk
kesehatannya kondisi memungkinkan dan menelan dalam posisi ini dan
menopang kepala di atas bantal gravitasi membantu bagian dari
tabung
9. Letakkan handuk sekali pakai di dada. Untuk mencegah keluarnya cairan
dari hidung dan menjaga kebersihan
pakaian klien
10. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan Mencegah terjadinya infeksi
steril.
11. Berikan privasi klien. Menjaga kerahasiaan klien
12. Nilai klien. mengamati keutuhan jaringan
a) Minta klien untuk melakukan lubang hidung, termasuk iritasi atau
ekstensi kepala. lecet.
b) Periksa lubang hidung untuk setiap
halangan atau kelainan bentuk
meminta klien untuk bernapas
melalui salah satu lubang hidung
sambil menutup yang lain dengan
melihat menggunakan senter.
c) Pilih lubang hidung yang memiliki
aliran udara lebih besar
13. Tentukan seberapa jauh memasukkan tabung Agar selang yang masuk tepat
sampai di lambung
a) Gunakan selang untuk menandai Agar selang yang masuk tepat
jarak dari ujung pipa hidung klien ke sampai di lambung
ujung daun telinga dan kemudian dari
ujung daun telinga ke ujung
proc.xhipodeus
b) enekuk/menandai ujung dari selang Agar dapat mengetahui batas ukuran
dengan plaster/hypafix selang yang akan dimasukkan
14. Masukkan selang
Lumasi ujung selang dengan baik Pelumas yang larut dalam air larut
dengan pelumas yang larut dalam air jika tabung tidak sengaja memasuki
atau gel untuk memudahkan paru-paru. Berbasis minyak
pemasukan. 10-20 cm dari ujung selang pelumas, seperti petroleum jelly,
tersebut tidak akan larut dan bisa
menyebabkan komplikasi
pernafasan jika masuk ke paru-paru.
Meminta klien untuk relaks dan Hiperekstensi leher mengurangi
bernafas normal. Masukkan selang lengkungan dari persimpangan
perlahan 7-10 cm ke dalam lubang nasofaring. Memudahkan pada saat
hidung yang dipilih. Minta klien untuk selang dimasukkan sehingga klien
menelan, dan dorong selang perlahan ke merasa nyaman
arah nasofaring
Memasukkan selang sampai batas menghindari proyeksi (turbinate) di
yang ditandai. Jangan memasukkan sepanjang dinding lateral.
selang dengan paksa jika terasa ada
tahanan
Kadang-kadang ada tekanan ringan Air mata adalah respons tubuh yang
dan gerakan memutar diperlukan untuk alami. Memberikan penjelasan dan
memasukkan selang ke nasofaring, dan ketenangan kepada klien agar tidak
beberapa mata klien mungkin berair panik dan kaget
pada saat ini.
Setelah selang mencapai orofaring Memiringkan kepala ke depan
(tenggorokan), klien akan merasakan memfasilitasi lewatnya tabung ke
selang di tenggorokan dan mungkin dalam faring posterior dan
akan mual dan muntah. Meminta klien kerongkongan daripada ke dalam
untuk memiringkan kepala ke depan, laring; menelan bergerak epiglotis di
dan mendorong klien untuk menelan. atas bukaan ke laring.
Jika klien tersedak, hentikan untuk menenangkan refleks muntah.
penyaluran selang sebentar
menganjurka klien istirahat, tarik napas
beberapa kali, dan menelan
15. Mengecek kepatenan. Jika pada saat diauskultasi terdengar
Menyambungkan spoit dengan ujung desiran udara menandakan bahwa
selang menempatkan stetoskop di selang tidak masuk di lambung.
kuadran kiri abdomen klien Sementara jika pada saar diaspirasi
memasukkan 10-20 ml udara dengan tidak ada cairan lambung yang
cepat sambil diauskultasi keluar hal tersebut juga menandakan
Mengaspirasi cairan lambung secara selang tidak masuk di lambung
perlahan melalui spoit
17. Setelah posisi yang benar ditentukan, pasang Menjadi wadah atau tempat untuk
tabung kesumber hisap atau tabung yang akan memasukkan makanan yang akan
digunakan untuk mengisi makan seperti spoit diberikan melalui hidung klien
50cc yang ditinggikan.
18. Membantu klien mengatur posisi nyaman Untuk memberikan rasa nyaman dan
membuat klien terbiasa dengan
adanya selang ngt
19. Merapikan dan membersihkan alat Lingkungan klien kembali bersih
20. Mencuci tangan Mencegah terjadinya infeksi
21. Mengevaluasi respon klien Mengetahui kondisi perasaan klien
setelah prosedur pemasangan ngt
yang dilakukan
22. Buat rencana untuk memberikan perawatan Untuk meminimalisir resiko infeksi
selang nasogatrik setiap hari dan ketidaknyamanan klien
a) Periksa lubang hidung untuk melihat keluarnya cairan dan
iritasi
b) Bersihkan lubang hidung dan Untuk mencegah iritasi
selang dengan aplikator berujung
kapas yang dibasahi
c) c) Sering-sering merawat mulut. Karena adanya selang tersebut, klien
dapat bernafas melalui mulut.
23. Melakukan dokumentasi tindakan hasil Bukti bahwa tindakan telah
dilakukan sesuai prosedur
a) Pemasangan NGT
Herdman, T.H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I diagnosis keperawatan : definisi dan
klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC
Jacob, A., Rekha, R., & Tarachnand, J.S. (2014). Buku ajar clinical nursing prosedure.
Tangerang Selatan: Binarupa Aksara.
Tim Keperawatan. (2021). SOP Keterampilan Klinik Profesi Keperawatan Dasar. Makassar:
Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.
Perry, Peterson, & Potter (2005). Keterampilan dan prosedur dasar. Jakarta: EGC
ANALISIS VIDEO