A. PENDAHULUAN
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (PMK No 12 Tahun
2017).
B. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Imunisasi
merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang
merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk
nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)
khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun
1977 kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI)
dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus
serta Hepatitis B. Beberapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan
merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua negara adalah eradikasi polio
(ERAPO), eliminasi campak dan rubela dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
(ETMN).
Cakupan Imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh wilayah. Hal
ini bertujuan untuk menghindarkan terjadinya daerah kantong yang akan mempermudah
terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Untuk mendeteksi dini terjadinya peningkatan
kasus penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, Imunisasi perlu didukung oleh upaya
surveilans epidemiologi.
Masalah lain yang harus dihadapi adalah munculnya kembali PD3I yang
sebelumnya telah berhasil ditekan (Reemerging Diseases), maupun penyakit menular
baru (New Emerging Diseases) yaitu penyakit-penyakit yang tadinya tidak dikenal
(memang belum ada, atau sudah ada tetapi penyebarannya sangat terbatas; atau sudah ada
tetapi tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang serius pada manusia).
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, penyelenggaraan
Imunisasi terus berkembang antara lain dengan pengembangan vaksin baru (Rotavirus,
Japanese Encephalitis, Pneumococcus, Dengue Fever dan lain-lain) serta penggabungan
beberapa jenis vaksin sebagai vaksin kombinasi misalnya DPT-HB-Hib.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT
PUSKESMAS BATI BATI
Jalan A Yani Km 39 Desa Padang Kecamatan Bati Bati Kab Tanah Laut
No. Telp / Email pkmbatibati@gmail.com
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya cakupan Imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi sesuai target
RPJMN.
b. Tercapainya Universal Child Immunization/UCI (Prosentase minimal 80% bayi
yang mendapat IDL disuatu desa/kelurahan) di seluruh desa/kelurahan.
c. Tercapainya target Imunisasi lanjutan pada anak umur di bawah dua tahun
(baduta) dan pada anak usia sekolah dasar serta Wanita Usia Subur (WUS).
d. Tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi.
e. Tercapainya perlindungan optimal kepada masyarakat yang akan berpergian ke
daerah endemis penyakit tertentu.
f. Terselenggaranya pemberian Imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah
medis (safety injection practise and waste disposal management).
hamil.
- Memberikan imunisasi TT pada ibu
hamil yang status TT nya belum
lengkap.
- Menyusun laporan tiap bulan.
4 Pemberian imunisasi anak sekolah - Mendata sasaran anak sekolah yaitu
(BIAS) kelas 1, 2 dan 5
- Memberikan imunisasi campak pada
siswa kelas 1
- Memberikan imunisasi DT pada
siswa kelas 1
- Memberikan imunisasi Td pada siswa
kelas 2 dan 5
- Melakukan sweeping
- Menyusun laporan
5 Pemantauan KIPI - Melakukan penemuan kasus KIPI
- Melakukan pelacakan kasus KIPI
- Melakukan pelaporan kasus KIPI
6 Pemeliharaan rantai dingin - Melakukan pemeliharaan harian
- Melakukan pemeliharaan mingguan
- Melakukan pemeliharaan bulanan
F. Sasaran
Sasaran dari program imunisasi adalah bayi, batita, anak usia sekolah tingkat dasar, ibu
hamil dan WUS.
imunisasi
2 Pengambilan vaksin rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pelayanan imunisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rutin
4 Pelayanan imunisasi ibu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hamil
5 Pelaksanaan BIAN √
6 Pendataan sasaran BIAS √
7 Pelayanan imunisasi √ √
anak sekolah (BIAS)
8 Sweeping BIAS √ √
9 Sweeping imunisasi rutin √
10 Pemantauan KIPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Pemeliharaan rantai √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dingin vaksin