Anda di halaman 1dari 4

PEMAKAIAN VAKSIN

No. Dokumen :SOP / /UKP. Pusk


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Heri Sutanto,A.Md.KG


Teluk Pakedai NIP: 19840604 200502 1 001

1. Pengertian Suatu kegiatan dalam penyelenggaraan program imunisasi agar vaksin,


alat suntik dan rantai dingin (cold chain) agar kualitas vaksinasi sesuai
dengan standar guna menumbuhkan imunitas yang optimal bagi sasaran
imunisasi.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan pemeliharaan dan pemantauan atas
pemakaian vaksin dengan kualitas yang baik
3. Kebijakan

4. Referensi 1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan


Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) Sebagai Bencana Nasional
2) Juknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
3) Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra,
Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012.
4) Pedoman Pengelolaan Cold Chain Petugas Imunisasi Kemenkes RI
tahun 2013
5) Buku panduan imunisasi tahun 2015
6) Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
7) Juknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
8) Petunjuk teknis pelayanan imunisasi di masa pandemi covid-19
5. Persiapan Alat 1) Alat dan bahan :.
a) Catatan stock vaksin.
dan Langkah-
b) Catatan pengambilan vaksin.
langkah/ c) Catatan Cakupan Imunisasi
Prosedur d) Catatan Sasaran Imunisasi

2) Petugas yang melaksanakan :


a) Koordinator Imunisasi
b) Farmasi

1
3) Langkah - Langkah

a) Petugas Kesehatan harus memeriksa label vaksin dan pelarut.


Jika label tidak ada, jangan gunakan vaksin atau pelarut tersebut
sebelum dan setelah pemakaian.
b) Petugas Keseahtan wajib memeriksa alat pemantau botol vaksin
(VVM). Jika vaksin sudah masuk kriteria C dan D jangan
dipergunakan lagi.
c) Jika masih bisa digunakan harus ditandai tanggal dibukanya
vaksin tersebut setelah pemakaian (seperti, Pentabio, Td,DT,IPV)
dan tetap mempertahankan kualitas suhu kulkas
d) Petugas kesehatan wajib memeriksa tanggal kadaluarsa, jangan
gunakan vaksin dan pelarut jika tanggal kadaluarsa telah lewat
e) Periksa alat pemantau suhu beku dalam lemari es. Jika indikator
ini menunjukkan adanya pembekuan atau menduga bahwa vaksin
yang sensitif beku (Vaksin DTP, DT, TT, HepB0, DTP-HepB0 dan
DTP-HepB0-HiB) telah membeku, anda sebaiknya melakukan tes
kocok
f) Setelah Selesai Pelayanan Wajib mencatat pemakaian vaksin di
tabel dan memantau suhu kulkas Vaksin.
,
6. Bagan Alur
Petugas Kesehatan harus memeriksa label vaksin
dan pelarut. Jika label tidak ada, jangan gunakan
vaksin atau pelarut tersebut sebelum dan setelah
pemakaian
Petugas Keseahtan wajib memeriksa alat pemantau botol vaksin
(VVM). Jika vaksin sudah masuk kriteria C dan D jangan
dipergunakan lagi

Jika masih bisa digunakan harus ditandai tanggal dibukanya


vaksin tersebut setelah pemakaian (seperti, Pentabio,
Td,DT,IPV) dan tetap mempertahankan kualitas suhu kulkas

Petugas kesehatan wajib memeriksa tanggal kadaluarsa,


jangan gunakan vaksin dan pelarut jika tanggal kadaluarsa
telah lewa

2
Periksa alat pemantau suhu beku dalam lemari es. Jika
indikator ini menunjukkan adanya pembekuan atau
menduga bahwa vaksin yang sensitif beku (Vaksin DTP, DT,
TT, HepB0, DTP-HepB0 dan DTP-HepB0-HiB) telah
membeku, anda sebaiknya melakukan tes kocok

Setelah Selesai Pelayanan Wajib mencatat pemakaian


vaksin di tabel dan memantau suhu kulkas Vaksin

7. Dokumen a. Laporan pencatatan suhu vaksin harian


b. Termometer Suhu
Terkait
c. Laporan Pemakaian Vaksin Bulanan
d. Laporan Cakupan Pelayanan Imuniasasi
8. Hal – hal 1) Selama pelayanan, seluruh petugas pelayanan menggunakan
APD sesuai dengan level masing-masing ruangan dan selalu mencuci
yang perlu
tangan sebelum dan setelah pelayanan
diperhatikan 2) Hindari vaksin carrier dari paparan sinar matahari langsung
selama penyimpanan di ruang imunisasi.
3) Hindari vaccine carrier yang berisi vaccine dari cahaya matahari
langsung
4) Sebelum sasaran datang vaksin dan pelarut harus tersimpan
dalam vaccine carrier yang tertutup rapat
5) Jangan membuka vaccine atau melarutkan vaccine bila belum ada
sasaran datang
6) Petugas imunisasi tidak diperbolehkan membuka vial baru
sebelum vial lama habis
7) Dalam setiap vaccine carrier sebaiknya terdapat 4 cool pack
8) Bila vaksin yang sudah dilarutkan sudah habis, pelarutan
selanjutnya dilakukan bila telah ada anak yang hendak diimunisas
9. Unit Terkait 1) Ruang farmasi / obat.
2) Ruang imunisasi.

10. Rekaman
histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan berlaku

3
4

Anda mungkin juga menyukai