1. Pengenalan Vaksin
2. Manajemen Vaksin
3. Pengelolaan cold-chain tingkat puskesmas
4. Pengolahan limbah
Apa yang mungkin akan terjadi jika saya
menggunakan vaksin dengan kondisi seperti ini?
…………………………… ………………………………………………..
Contoh Format Pelaporan Logistik Imunisasi
Beku) Td 2 tahun
DT 2 tahun
Pelarut BCG
+20C s/d suhu kamar 5 tahun
Pelarut Campak
KERUSAKAN VAKSIN TERHADAP
SUHU
Suhu Terlalu Dingin
JENIS VAKSIN PADA SUHU BERTAHAN SELAMA
Hep B, IPV, DPT-HB-Hib - 0.5 C Maksimal ½ jam
DT, Td -5 sd -10 C Maksimal 1.5-2 jam
Suhu Terlalu Panas
JENIS VAKSIN PADA SUHU BERTAHAN SELAMA
Hep B, IPV, DPT-HB-Hib, DT, Td Udara luar (<34 C) 14 hari
Hepatitis B Udara luar (<34 C) 30 hari
Vaksin Sensitif Panas
JENIS VAKSIN PADA SUHU BERTAHAN SELAMA
Polio Tetes (bOPV) Suhu udara luar (<34 C) 2 hari
Campak-rubella dan BCG Suhu udara luar (<34 C) 7 hari
Susunan vaksin menjadi mudah dan vaksin terlihat Penyusunan vaksin agak sulit karena vaksin bertumpuk
jelas dari samping depan dan tidak dapat terlihat jelas
• Lemari es dapat digunakan untuk mendinginkan cool pack (dingin cair), sedangkan freezer dapat digunakan untuk
membuat cold-pack (kotak beku)
• Thermostat: mengatur suhu pada lemari est atau freezer jika sudah suhu stabil maka posisi thermostat jangan diubah-
ubah (beri selotip)
Model lemari es standar WHO / UNICEF
LEMARI ES TINGKAT PUSKESMAS YANG SUDAH TERDAFTAR DI WHO / UNICEF (PIS 2000)
RC W 42 EK FC W 20 EK RC W 50 EK TC W 2000
(PIS E3/ 22 -M) (PIS E3/ 73-M) (PIS E3/ 91-M) (PIS E3/ 111-M)
Ve stfro st MK 144 (PIS E3/ 57-M) Ve stfro st MK 204 (PIS E3/ 81-M) Do vlin e (PIS E3/ 110-M)
Alat Pembawa Vaksin.
• Fungsi : untuk membawa vaksin dari suatu
tempat ke tempat lain dengan aman.
• Tujuan : agar vaksin yang dibawa mempunyai
kondisi tetap sama seperti pada kondisi awalnya.
• Bentuk : berbentuk kotak yang telah di-insulasi
dengan baik sehingga menjadi “airtight” atau
“kedap udara”
• Jenis alat pembawa vaksin
• Cold / cool box disposible
• Cold / cool box reusesible
• Cold / cool pack
• Vaksin carrier
• Thermos
• Cold / cool box disposable
• Cool pack
kotak plastik berisi air yang didinginkan selama lebih dari 12 jam pada suhu +
2O C s/d - 3O C atau dalam lemari es.
PENATAAN VAKSIN
Penyimpanan vaksin di ILR
Tingkat Kabupaten / Kota.
Dial Grapik kartu suhu.
Digital
thermometer
Freeze watch . thermometer
Atau.
Atau.
Jarak antar
Compressor
vaksin Cool pack
min 1- 2 cm
Thermostat
PENATAAN VAKSIN
RCW 42 EK
Suhu dekat evaporator bisa <0°C
Jauh dari evaporator +2°C s.d +8°C
Lemari es RCW 42 EK
Muller
Thermometer
tingkat Puskesmas. Grapik kartu suhu.
Evaporator.
Freeze watch. 10 cm.
TT BCG
HB
Volume untuk
DT Aluminiun
DPT Polio vaksin = 18,2 Lt.
plat.
DPT DT Campak
Atau.
Freeze Tag. Cool pack Cool pack Cold pack
RCW 50 EK
Kompartemen kanan dan kiri suhu+2°C s.d +8°C
Bagian tengah freezer
Lemari es RCW 50 EK
tingkat Puskesmas.
Thermometer
Thermostat.
Freeze watch.
Atau.
Keterangan:
= Freeze Tag beri tanda √ bila freeze tag dalam keadaan BAIK, beri tanda X freeze Tag bertanda silang.
= Periksa setiap hari kondisi VVM pada vaksin yang disimpan, ambil beberapa sampel dari vaksin secara acak tulislah kondisi VVM dengan kriteria terendah
Kondisi A, B, C atau D)
KERUSAKAN VAKSIN
Non-homogeneous
Sub-zero temperature effect
SHAKE TEST
10:28 am
10:25 am
10:31 am 10:33 am
PENYIMPANAN PELARUT
1.Kosongkan refrigerator
2.Cabut steker listrik refrigerator yg menempel pd
stop kontak
3.Pintu refrigerator harus dibuka
4.Siram bunga es dengan air (sebaiknya air hangat) Video Cara Pencairan Bunga Es
…………………………… ………………………………………………..
SBBK
VACCINE ARRIVAL REPORT (VAR)
STUDI KASUS
TEMUKAN APA YANG HARUS DIPERBAIKI