DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MARGAJAYA
Jalan Raya Pasirhanja Lemahsugih Kode Pos 45465
Email: margajayapuskesmas@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUKESMAS MARGAJAYA
NOMOR 440/SK/ /PKM.MGJ/1/2019
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Margajaya
pada tanggal 7Januari 2019
MELA HANDAYANI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
a. Ketentuan Umum
1. Penggunaan Ukuran dan Jenis Kertas
a. Ukuran
i. Naskah dinas arahan menggunakan kertas F4 berukuran
210 x 330 mm (8,8 x 13 inci)
ii. Naskah dinas korespondensi menggunakan kertas A4 yang
berukuran 210 x 297 mm ( 8 ¼ x 11 ¾ inci)
iii. Laporan menggunakan kertas A4 yang berukuran 210 x 297
mm ( 8 ¼ x 11 ¾ inci)
iv. Naskah dinas khusus menggunakan kertas A4 yang
berukuran 210 x 297 mm ( 8 ¼ x 11 ¾ inci)
v. Telaah staf menggunakan kertas A4 yang berukurran 210 x
297 mm ( 8 ¼ x 11 ¾ inci)
2. Jenis Kertas
a. Untuk naskah dinas, digunakan jenis kertas HVS putih 80
gram.
3. Bentuk Huruf (fonts)
Setiap penulisan naskah dinas bentuk dan susunan produk
hukum yaitu Surat Keputusan/SK, menggunakan jenis huruf
Bookman Old Style ukuran 12 ( dua belas ) dan spasi 1 (satu) atau
1,5 (satu setengah) sesuai kebutuhan, sedangkan tulisan naskah
dinas sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
menggunakan huruf Arial ukuran 11 (sebelas) atau 12 (dua
belas) dan spasi 1 (satu) sampai dengan 1,5 ( satu setengah)
sesuai dengan kebutuhan.
4. Ruang Tepi (Margin)
Ruang tepi atas apabila menggunakan kop naskah dinas, 2 spasi
di bawah kop, dan apabila tanpa kop naskah dinas ;
1). Ruang tepi bawah: 2,5 dari tepi bawah kertas
2). Ruang tepi atas : 2 cm dari tepi atas kertas
3). Ruang tepi kiri : 3 cm dati tepi liri kertas
4). Ruang tepi kanan : 2 cm dari tepi kanan kertas
5. Pembubuhan Paraf
Naskah akhir terlebih dahulu diteliti dan diparaf oleh pejabat
setingkat di bawah pejabat penanda tangan di akhir nama
jabatan.
6. Warna Tinta
Tinta yang digunakan untuk penulisan surat berwarna hitam,
sedangkan untuk pembubuhan paraf dan tanda tangan berwarna
biru tua.
7. Penomoran Naskah Dinas
Contoh penomoran naskah dinas
440/SK/ 234 /PKM.MGJ/1/2019
Kode Klasifikasi
Nama instansi
Bulan pembuatan
Tahun pembuatan
9. Kop Surat
a. Jika naskah dinas lebih dari satu halaman, kop hanya digunakan
pada halaman pertama.
b. Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka terletak di
sebelah kiri dan logo akreditasi di sebelah kanan, logo dicetak
berwarna.
c. Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA menggunakan
huruf Tahoma ukuran 15 pt dan tebal.
d. Tulisan DINAS KESEHATAN menggunakan huruf Tahoma ukuran
12 pt dan tebal.
e. Tulisan UPTD PUSKESMAS MARGAJAYA menggunakan huruf
Tahoma ukuran 12 pt dan tebal.
f. Tulisan “Jalan Raya Pasirhanja Lemahsugih Kode Pos 45465”
ditulis lengkap, dengan awal huruf kapital menggunakan huruf
Tahoma ukuran 10 pt tidak tebal
g. Tulisan “Email: margajayapuskesmas@gmail.com” menggunakan
huruf Tahoma ukuran 10 pt dan dimiringkan, tanpa garis
bawah.
h. Garis batas menggunakan ukuran style dua 4,5 pt.
12. Amplop
Ukuran standar amplop dinas adalah sebagai berikut :
a. Surat biasa : 110 x 250 mm, sedangkan untuk surat yang
bersifat rahasiapada amplop luar 115 x 255 mm dengan
ketebalan 35,5 – 100 gr/m²
b. Surat yang dilipat dua : 176 x 250 mm
13. Surat dengan kertas A4 tanpa dilipat : 340 x 250 mm
14. Amplop berwarna putih Panjang berukuran 110 x 230 mm atau
disesuaikan dengan kebutuhan.
15. Ketentuan Jarak Spasi
a. Jarak antara judul dan isi adalah dua spasi
b. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama
dengan baris kedua adalah satu spasi
c. Jarak antara masing-masing baris disesuaikan dengan
kebutuhan.
16. Stempel
a. Stempel UPTD Puskesmas Margajaya berbentuk bulat, dengan
warna tinta ungu
b. Ukuran R1 dengan garis tengah 40 mm dan tebal garis 1,5 mm
c. Ukuran R2 dengan garis tengan 38 mm dan tebal garis 1 mm
d. Ukuran R3 dengan garis tengah 30 mm dan tebal garis 1,5 mm
e. Ukuran R4 dengan jari-jari dimulai dari R3 = 0,7 mm dan tebal
garis 1,5 mm
f. Stempel berisi Pemerintah Kabupaten Majalengka, Dinas
Kesehatan dan UPTD Puskesmas Margajaya.
b). Konsideran
1). Menimbang
i. Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan,
ii. Huruf awal kata “Menimbang” ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : )
dan diletakkan di bagian kiri,
iii. Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata
“bahwa” dengan “b” huruf kecil
2). Mengingat
i. Memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundangan yang memerintahkan pembuat
peraturan/surat keputusan tersebut
ii. Kata “Mengingat” ditulis sejajar dengan kata
“Menimbang”
iii. Perundangan ditulis tanpa menggunakan garis
miring ( / )
iv. Perundangan di urutkan sesuai hirarki tata
perundangan dengan tahun awal disebut lebih
dahulu
3). Hirarki Perundangan
i. Undang-Undang
ii. Peraturan Pengganti Undang-Undang;
iii. Peraturan Pemerintah;
iv. Peraturan Presiden;
v. Keputusan Presiden;
vi. Peraturan Menteri Kesehatan;
vii. Keputusan Menteri kesehatan;
viii. Peraturan Daerah;
ix. Peraturan Gubernur;
x. Peraturan Bupati.
c). Diktum
i. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah
seluruhnya dengan huruf kapital
ii. Diktum “Menetapkan” huruf awal ditulis dengan huruf
kapital, ditulis sejajar dengan kata “Menimbang” dan
“Mengingat”
iii. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan, ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital dan diakhiri tanda
baca titik ( .)
d). Batang Tubuh
i. Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/surat
keputusan yang dirumuskan dalam diktum-diktum
misalnya :
KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
NOMOR :
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUKESMAS MARGAJAYA
NOMOR .................................................
TENTANG
..................................................................................
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGAJAYA,
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
TENTANG.......................................................................
Kesatu : .....................................................................................
Kedua : ……………………………………………………………………….
Ketiga : ………………………….......................................................
Ditetapkan di Margajaya
Pada tanggal ..……..2019
KEPALA UPTD
PUSKESMAS MARGAJAYA,
MELA HANDAYANI
a. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan
b. Format penulisan
Kop heading.
Kop heading hanya untuk halaman pertama, untuk halaman
selanjutnya tanpa menggunakan kop heading. Logo Pemerintah
Kabupaten Majalengka di sebelah kiri, logo akreditasi di sebelah
kana. Format SOP adalah sebagai berikut :
JUDUL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : …/....
Penjelasan :
a. Judul : judul / nama SOP sesuai proses kerjanya
b. Nomor dokumen : diiisi sesuai dengan ketentuan
penomoran yang berlaku di Puskesmas Margajaya
dan dibuat secara sistematis
c. Nomor revisi : diisi dengan status revisi, atau bias
juga menggunakan huruf
d. Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai dengan tanggal
terbitnya atau mulai diberlakukannya SOP tersebut
e. Halaman : diisi nomor halaman dengan
mencantumkan juga total halaman untuk SOP
tersebut (misal 1/5). Namun dihalaman selanjutnya
dibuat footer misalnya pada halaman kedua : 2/5,
pada halaman terakhir 5/5
f. Ditetapkan Kepala Puskesmas diberi tanda tangan
Kepala Puskesmas dan nama jelas beserta NIP
c. Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah-
langkah
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit terkait
8. Rekam historis perubahan
N Yang dirubah Isi Tgl. Mulai
o Perubahan diberlakukan.
Penjelasan :
1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi
persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan
diawali dengan kalimat aktif dengan komposisi kalimat
antara lain:
4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Prosedur/langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
Awal kegiatan
Akhir Kegiatan
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
7) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
JUDUL
No. Dokumen :
No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/....
UPTD
PUSKESMAS
Tanda tangan kepala puskesmas Hj. Mela Handayani,S.ST
MARGAJAYA
NIP 197406141993032001
9. Pengertian
10. Tujuan
11. Kebijakan
12. Referensi
13. Prosedur/
Langkah-
langkah
14. Diagram Alir
15. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
16. Unit terkait
17. Dokumen terkait
18. Rekam historis
perubahan N Yang dirubah Isi Tgl. Mulai diberlakukan.
o Perubahan
4. Daftar Hadir;
Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi
keterangan atas kehadiran seseorang
(1) Kepala
Bagian kepala terdiri dari :
a. Kop UPTD Puskesmas Margajaya
b. Tulisan daftar hadir dicantummkan di bawah kop,
ditulis dengan huruf kapital secara simetris
c. Tulisan hari/tanggal dicantumkan di bawah tulisan
daftar hadir ditulis dengan huruf awal kapital
(2) batang tubuh daftar hadir memuat kolom nomor urut, nama dan
NIP (jika bukan pegawai negeri sipil, mka tidak perlu dicantumkan),
jabatan, tanda tanga, keterangan
(3) kaki
a. nama jabatan pejabat yang
menetapkan, yang ditulis dengan
huruf awal kapital,
b. tanda tangan pejabat yang
menetapkan
c. nama lengkap yang
menandatangani yang ditulis
dengan huruf awal kapita.
5. Notula;
Notula merupakan naskah dinas yang memuat catatan proses siding atau
rapat.
(1) kepala
kepala notula berisi kop UPTD Puskesmas Margajaya
(2) batang tubuh
batang tubuh terdiri dari nama kegiatan rapat, hari/tanggal. Surat
undangan, pukul rapat, acara, pimpinan rapat, (ketua, sekretaris,
peserta rapat, dan kegiatan rapat
(3) kaki
bagian kaki terdiri dari nama jabatan, tanda tangan dan nama
pejabat ditulis dengan huruf awal kapita
(4) hal-hal yang harus diperhatikan
Notula tidak dibubuhi stempel dinas
Format notula adalah sebagai berikut :
6. Surat Perjanjian;
a. Pengertian
b. susunan
(1). Kepala ;
i. logo kedua belah pihak yang akan melaksanakan
kerjasama, logo Pihak I di sebelah kiri dan logo Pihak II
sebelah kanan
ii. judul perjanjian
iv. Nomor
(2) Batang Tubuh ; memuat materi perjanjian, atara lain tujuan kerjasama,
ruang lingkup kerjasama, pelaksanaan kegiatan, pembiayaan, penyelsaian
perselisihan, penutup dan hal-hal lain yang menjadi kesepakatan para
pihak
(3) kaki ; terdiri dari nama penanda tangan para pihak yang bekerjasama
dan para saksi (jika dipandang perlu), dibubuhi materai dan cap sesuai
masing-masing pihak
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Sasaran
g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
h. Indikator keberhasilan daftar tilik
i. Laporan hasil kegiatan
j. Kesimpulan dan saran
k. Penutup
1. Jika Laporan Hasil kegiatan lebih dari satu halaman, maka
halaman kedua tanpa kop Dinas/FKTP.
9. Disposisi;
a. Pengertian
b. Susunan
2) Nomor.
1) Nama tempat;
3) Nama jabatan;
7) Stempel Jabatan/Instansi.
c. Penandatanganan
Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Pimpinan atas
wewenang jabatannya.
a. Pengertian
Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi undangan kepada pejabat/pegawai yang
tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
kedinasan.
b. Susunan
Susunan surat undangan terdiri atas:
13. Pengumuman;
a. Pengertian
Surat edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan,
penjelasan dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu
yang dianggap penting dan mendesak.
b. Susunan
Susunan Surat Edaran terdiri dari :
1) Nama jabatan;
2) Tanda Tangan Pejabat;
3) Nama, Pangkat, dan NIP bagi PNS;
4) Stempel Jabatan/Instansi.
c. Penandatanganan
Surat Edaran yang ditandatangani oleh Kepala Dinas / Kepala
Puskesmas .
a. Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan
atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
b. Susunan
Surat Keterangan terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Tanda tangan Pejabat;
4) Nama Jabatan;
5) Nama Jelas Pejabat;
6) Pangkat dan NIP;
7) Stempel Jabatan / Instansi.
c. Penandatanganan.
Surat Keterangan yang ditandatangani oleh atas wewenang
jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah FKTP yang bersangkutan.
Bentuk / model naskah dinas Surat Keterangan, sebagaimana tertera pada
halaman berikut:
1. Pengertian
Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan yang
ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu.
2. Susunan
Susunan surat perintah terdiri atas:
1) Kepala Surat Perintah terdiri atas:
a) Tulisan “Surat Perintah”;
b) Nomor.
2) Isi Surat Perintah terdiri atas:
a) Nama pejabat dan jabatan yang memberikan perintah;
b) Nama pejabat yang di berikan perintah, jenis perintah
khusus yang harus dilaksanakan dan waktu yang harus
dilaksanakandan waktu pelaksanaan.
3) Bagian akhir Surat Perintah terdiri atas:
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan dan tahun;
c) Nama jabatan;
d) Tanda tangan pejabat;
e) Nama jelas pejabat berikut pangkat dan NIP bagi PNS;
f) Stempel jabatan/instansi.
3. Penandatanganan
Surat perintah ditandatangani oleh kepala dinas kesehatan
atau kepala Puskesmas sesuai dengan kewenangannya.
4. Bentuk/model naskah dinas Surat Perintah adalah sebagai
berikut:
19. Surat Perintah Tugas
c. Pengertian
d. Susunan
4) Nomor.
8) Nama tempat;
e. Penandatanganan
1. Surat Perjanjian;
a. Pengertian
Surat perjanjian adalah naskah dinas dari pejabat berwenang
yang berisi keterangan atas kehadiran seseorang.
b. Susunan
Surat perjanjian terdiri atas:
1) Kepala surat perjanjian terdiri atas:
a) Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan di tengah-
tengah lembar naskah;
b) Nomor dan tahun;
c) Tulisan “Tentang”;
d) Judul Surat Perjanjian.
2) Isi Surat Perjanjian terdiri atas:
a) Hari, tanggal, bulan dan tahun serta tempat pembuatan;
b) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat
pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian;
c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan
dirumuskan dalam bentuk uraian atau dibagi dalam
pasal-pasal dan yang dikemukakan yang menyangkut
hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta tidak
bertentangandengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
d) Sanksi hukum;
e) Penyelesaian-penyelesaian.
3) Bagian akhir Surat Perjanjian terdiri atas:
a) Nama “Pihak ke……..”;
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
d) Materai;
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan;
f) Pangkat dan NIP bagi PNS;
g) Stempel jabatan/instansi;
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan).
c. Penandatanganan
Surat perjanjian ditandatangani oleh kepala dinas sesuai
dengan batas kewenangannya.
d. Pembubuhan materai dilakukan 1 (satu) eksemplar diletakan
pada PIHAK KESATU dan 1 (satu) eksemplar lainnya
dibubuhkan pada PIHAK KEDUA. Lembar ketiga yang berisi
pemarafan merupakan dokumen yang disimpan oleh bagian
sekretariat.
e. Bentuk / Model naskah dinas Surat Perjanjian sebagai berikut:
2. Surat Panggilan
a. Pengertian
Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi panggilan kepada seorang pegawai untuk
menghadap.
b. Susunan
Susunan surat panggilan terdiri atas:
a. Pengertian.
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi secara
konsisten baik untuk eksternal maupun internal tentang
system manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan
dan dipelihara oleh organisasi.
b. Susunan penulisan manual mutu.
Kata pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan acuan
E. Istilah dan definsi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelanggaraan
Pelayanan.
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung jawa manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem manajemen Mutu dan Pencapaian
Sasaran Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab
Manajemen mutu.
G. Komunikasi Internal
IV. Tinjaun manajemen.
A. Tinjauan Umum
B. Masukan dan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan manajemen
V. Manejemen Sumber Daya.
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat/UKM,
akses dan pengkuran Kinerja (Penilaian Kinerja
Puskesmas/PKP.
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran
kinerja UKM
a. Tinjauan umum/pengantar.
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian kinerja puskesmas
a) Pematauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil
layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korekstif
g. Tindakan Preventif
B. Upaya Kesehatan Perseorangan (Pelayanan Klinis):
1. Perencanaan pelayanan klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan
pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ke tiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan observasi
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
(specimen, rekam medis dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien.
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan
Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan
pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan:
a. Tinjauan umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses,
kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ditemukan hasil yang tidak
sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (Jika ada)
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Sasaran
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Jika kerangka acuan lebih dari satu halaman, maka halaman kedua
tanpa kop FKTP
No Dokumen
DAFTAR No Revisi
Halaman 1/2
Nama petugas :
Jabatan :
Tanggal pelaksanaan :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
Petugas pelaksana Penilai/observer
program/kegiatan
NAMA JELAS
NAMA JELAS
NIP
NIP
1) Dasar;
2) Nama ;
3) Jabatan;
4) Alamat;
5) Keperluan Izin.
Ad. 3). Bagian Akhir Surat Izin terdiri atas :