dr. Wahyu Agung Purnomo, Sp.

P
dokterspesialisparujember@gmail.com
@dokterparujember

1
5
NORMAL COPD
DH Scenarios Resting Daily Activities Muscular Work
Normal
No obstruction
No hyperinflation

Mild COPD
Dynamic (effort)
hyperinflation

Moderate to
Severe COPD
Static and dynamic
(effort)
hyperinflation
 a. Riwayat Pajanan :
- Rokok
- Polusi udara
- Polusi tempat
kerja
b. Usia
Faktor pertengahan/lebih
FEV1/FVC < 70% Resiko c. Defisiensi enzim
Spirometri 1-Antitrypsin

Gejala
a. Sesak
b. Batuk kronis
c. Produksi sputum

PPOK 10
 - Bentuk dada seperti tong (Barrel Chest)
INSPEKSI - Pelebaran sela iga
- Terdapat cara bernapas cara bernapas seperti orang
meniup (purse Lips Breathing)
- Terlihat penggunaan dan pembesaran otot bantu
napas

- Hipersonor
PERKUSI
- Fremitus melemah
PALPASI
AUSKULTASI - Suara napas vesikuler melemah atau normal
- Ekspirasi memanjang atau bungi mengi

11
12
SPIROMETRI FEV1/FVC<70%
GOLD 1-4 (mild-moderate-severe-very severe)

RADIOLOGI Pada foto rontgen thoraks anteroposterior-

lateral, dapat ditemukan:
- hiperinflasi paru,
- hiperlusensi,
- diafragma tampak datar,
- bayangan jantung yang sempit, dan
gambaran jantung seperti pendulum (tear
drop appearance).

LABORATORIUM Polisitemia menunjukkan telah terjadi

hipoksia kronik
Kultur dahak
Analisa Gas Darah 13
14
39
Terapi farmakologi
Tiga klas obat yang paling sering digunakan pada eksaserbasi :
►Bronkodilator
 Meskipun tidak ada bukti kuat RCT, dianjurkan SABA dengan atau
tanpa SAMA, sebagai terapi awal BD untuk eksaserbasi akut

►Kortikosteroid
 Data menunjukkan bahwa glukokortikoid sistemik pada PPOK
eksaserbasi memperpendek waktu pemulihan dan memperbaiki
FEV1. Terjadi juga perbaikan oksigenasi, risiko kekambuhan dini, gagal
pengobatan dan lama perawatan

►Antibiotik

40
Nilai simtom, BGA, Foto toraks
Berikan O2, BGA serial, Saturasi dengan oksimetri
Bronkodilator :
Tingkatkan dosis/frekuensi SABD
Kombinasi SABA dan SAMA
Pertimbangkan LABD bila sudah stabil
Pakai spacer atau nebulisasi bila ada
Pertimbangkan oral CS
Pertimbangkan antibiotik bila ada infeksi
Pertimbangkan NIV
Semua kondisi
Monitor balans cairan
Pertimbangkan sc heparin BM rendah profilsaksis tromboemboli
Identifikasi kondisi yang menyetrtai (gagal jantung, aritmia) 41
TERIMA KASIH
dokterspesialisparujember@gmail.com
@dokterparujember

42