VAKSIN COVID-9
No. Dokumen 440 / 007.SOP / 436.7.2.49 / 2021
No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit 3 Januari 2021
Halaman 1/3
1. Pengertian Situasi Darurat adalah suatu keadaan, kondisi atau kejadian yang
tidak normal dimana keadaan ini terjadi secara tiba-tiba.
Penanganan situasi darurat penyimpanan vaksin Covid-19 adalah
penanganan suatu keadaan, kondisi atau kejadian yang tidak
normal dimana keadaan ini secara tiba-tiba dalam penyimpanan
vaksin Covid-19.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang harus diambil
ketika terjadi situasi darurat dalam penanganan dan penyimpanan
Vaksin COVID-19.
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Wiyung Nomor : 440 /
0027.SP / 436.7.2.49 / 2019 Tentang Perubahan Atas Surat
Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Wiyung Nomor : 440 /
A.II.SP.0006.08 / 436.7.2.49 / 2017 Tentang Struktur Tim
Penanggung Jawab Sarana Prasarana dan Alat UPTD Puskesmas
Wiyung
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi;
2. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 tahun
2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat,
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian;
3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Badan
Pengawas Obat dan Makanan No. 9 tahun 2019 tentang
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik;
4. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease
Control and Prevention U.S. Department of Health and Human
Services.
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat & Bahan :
Langkah-
a. Unit Penyimpanan: Cold room/freezer room/chiller/freezer
langkah
b. Fasilitas Penyimpanan Alternatif
1/6
c. Cold Box
d. Ice Pack
e. Es
f. Kantong Plastik
g. Generator
h. Termometer
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Penanggung Jawab Fasilitas
b. Penanggung Jawab Imunisasi
3. Langkah – langkah :
A. Jika Terjadi Kerusakan Peralatan:
a. Vaksin dapat tetap berada di dalam unit yang tidak
berfungsi asalkan suhu yang tepat dapat dijaga. Pantau
suhu untuk menentukan jika dibutuhkan tindakan lain;
b. Jika suhu penyimpanan vaksin mengalami kenaikan,
pindahkan vaksin ke unit penyimpanan cadangan milik
sendiri atau fasilitas tempat penyimpanan lain jika telah
memiliki kerja sama;
c. Atau gunakan cold box:
1. Kondisikan ice pack dan letakkan di dalam cold box
yang berisi vaksin;
2. Pantau suhu secara berkala dan perbarui ice pack
jika meleleh.
B. Jika Sumber Listrik Padam:
1) Nyalakan Generator
a. Untuk generator manual, pastikan memiliki bahan
bakar yang cukup untuk penggunaan generator
secara terus menerus paling tidak selama 72 jam;
b. Uji generator setiap triwulan dan diservis setiap
tahun;
c. Periksa petunjuk dari pabrik untuk pengujian
prosedur dan jadwal pemeliharaan;
2) Jika Generator Rusak
a. Jangan membuka pintu chiller/freezer/cold
room/freezer room;
b. Periksa termometer, pastikan bahwa suhu masih
di antara +2°C s / d +8°C untuk chiller/cold room
atau maksimal -15°C untuk freezer/freezer room;
2/6
c. Jika suhu chiller/cold room mendekati +8°C,
masukkan cool pack (+2°C s/d +8°C) secukupnya;
d. Jika suhu freezer/freezer room mendekati -15°C,
masukkan cold pack (-20°C) atau dry ice
secukupnya;
e. Jika suhu penyimpanan vaksin mendekati suhu di
luar range yang ditentukan , maka vaksin harus
dievakuasi ke tempat penyimpanan yang sesuai
dengan persyaratan.
C. Jika Terjadi Penyimpangan Suhu:
a. Pindahkan vaksin ke unit penyimpanan alternatif atau
lokasi dengan suhu yang sesuai, jika memungkinkan.
Pastikan untuk memisahkan dan memberi tanda untuk
vaksin ini dengan “JANGAN DIGUNAKAN” sampai
ada keputusan apakah vaksin masih dapat digunakan;
b. Hubungi Penanggung Jawab program imunisasi
dan/atau produsen vaksin untuk petunjuk sesuai SOP;
c. Siapkan dokumentasi dan data pencatatan suhu untuk
program imunisasi atau produsen sehingga dapat
diberikan petunjuk terbaik;
d. Jika alarm suhu berbunyi secara terus menerus, jangan
mematikannya sampai ditentukan dan diketahui
penyebabnya.
D. Jika Terjadi Kebakaran:
a. Padamkan dengan alat pemadam api terdekat jika api
kecil;
b. Keluar dari gedung jika api cukup besar;
c. Segera hubungi petugas pemadam kebakaran;
d. Masuk ke tempat penyimpanan hanya jika aman untuk
dilakukan. Periksa stok dan pisahkan vaksin dan
persediaan lain yang secara fisik tidak rusak;
e. Pindahkan vaksin segera ke lokasi yang aman, bisa ke
tempat penyimpanan lain atau kendaraan yang
memiliki kontainer berpendingin;
f. Melakukan perhitungan fisik terhadap vaksin yang
berhasil diamankan.
Untuk vaksin yang diragukan kualitasnya, segera
konsultasikan dengan penanggung jawab dan
3/6
produsen vaksin.
6. Bagan Alir
A. Jika terjadi kerusakan peralatan
Terjadi kerusakan
peralatan
Sumber listrik
padam
4/6
Jika suhu penyimpanan vaksin
mendekati suhu di luar range
yang ditentukan , maka vaksin
harus dievakuasi ke tempat
penyimpanan yang sesuai
dengan persyaratan
Terjadi penyimpangan
suhu
Terjadi kebakaran
5/6
Masuk ke tempat penyimpanan hanya jika aman untuk
dilakukan. Periksa stok dan pisahkan vaksin dan persediaan
lain yang secara fisik tidak rusak
6/6