1. KEBUTUHAN VAKSIN :
KEBUTUHAN MINIMAL : KEB. 1 MINGGU
KEBUTUHAN MAKSIMAL: KEB. 1 BLN + 1
MINGGU
2. PERMINTAAN VAKSIN:
100
PENYIMPANAN VAKSIN
PUSAT PROPINSI KAB PKM/ PUSTU BDD/UP
6 BULAN 2 + 1BL 1 + 1 BL 1 BL + 1 MG 1 BL + 1 MG
DPTHBHib
DT/Td
TT SUHU
Campak/MR
Hep.B
IPV
Hep.B
Karakteristik Vaksin
• Vaksin merupakan produk biologis
• Kerusakan terutama oleh paparan suhu yang
tidak benar (panas maupun beku)
• Vaksin rusak:
– Efektifitas vaksin menurun
– Reaksi lokal meningkat
– Tidak bisa dikembalikan potensinya (meskipun
disimpan lagi pada suhu yang sesuai)
Penggolongan berdasarkan
sensitivitas terhadap suhu
gol. vaksin yang Hepatitis B
FS akan rusak
terhadap suhu
DPT-HB-Hib
(Freeze DT
dingin <00C
Sensitive) (beku) Td
tidak tahan beku IPV
gol. vaksin yang
OPV
HS akan rusak
terhadap BCG
(Heat Sensitive) paparan panas CAMPAK
tidak tahan panas yang berlebih MR
(>340C)
Jenis pelarut
12
PELARUT (1)
Rekomendasi untuk pelarut:
• Pelarut harus dikemas, disimpan dan
didistribusikan bersama dengan vial vaksin yang
akan dilarutkannya.
• Pelarut tidak boleh dibekukan. Ia harus
didinginkan pada suhu 2 – 8oC sebelum
dilarutkan.
• Pelarut dari vaksin jenis lain atau dari pabrik yang
berbeda tidak boleh digunakan
• Air suling untuk suntikan (aquabidest) tidak boleh
dipakai sebagai pengganti pelarut vaksin.
PELARUT (2)
• Kandungan pelarut
– Penstabil untuk menjamin stabilitas vaksin,
– Bakterisida untuk menjaga sterilitas vaksin yang
sudah dilarutkan
– Bahan kimia untuk membantu pelarutan vaksin ke
dalam cairan dan bufer untuk memelihara pH
yang tepat (keseimbangan asam basa).
JENIS SARANA PENYIMPAN VAKSIN
Cold room
ILR L.es
Kompessi absorpsi
Model lemari es standar WHO / UNICEF
LEMARI ES TINGKAT PUSKESMAS YANG SUDAH TERDAFTAR DI WHO / UNICEF (PIS 2000)
RC W 42 EK FC W 20 EK RC W 50 EK TC W 2000
(PIS E3/ 22 -M) (PIS E3/ 73-M) (PIS E3/ 91-M) (PIS E3/ 111-M)
Ve stfro st MK 144 (PIS E3/ 57-M) Ve stfro st MK 204 (PIS E3/ 81-M) Do vline (PIS E3/ 110-M)
PERALATAN PENGIRIMAN VAKSIN
Termos
18
Alat Pencatat Suhu
a g
d g et
Fr i
ALAT PEMANTAUAN SUHU
THERMOMETER DIAL THERMOMETER MULLER
Penggunaan VVM
A vaksin ini dapat gunakan
Segel alumunium
VAKSIN DTP-HB-Hib
1. VVM C atau D
2. BCG Tidak Beku Kering
3. Suhu Termometer tidak diantara 2 – 80C.
4. Berubah warna
5. Pernah Beku
26
Vaksin tidak dapat digunakan
1. Expired date (kadaluarsa) telah berakhir.
2. Vaksin dengan VVM yang telah menjadi C atau D
3. Vaksin TT, DT, Td, DPT-HBHib, PID Hep B, IPV
beku atau pernah beku.
4. Vaksin yang pernah terendam air.
5. Vaksin yang labelnya telah hilang.
6. Vaksin yang kemasannya telah pecah
7. Vaksin yang telah direkonstruksi (dioplos) seperti
BCG, Campak dan waktunya telah berakhir.
10/31/22 27
27
28
TRANSPORTASI
29
PENYIMPANAN VAKSIN
34
PENATAAN VAKSIN…
Lemari es RCW 50 EK
tingkat Puskesmas.
Thermometer
Thermostat.
Freeze watch.
Atau.
35
PENATAAN VAKSIN
RCW 50 EK: kompartmen kanan dan kiri suhu +2°C – +8°C
bagian tengah freezer
cool pack
38
Hasil test lemari es buka depan
Data suhu lemari es Rumah Tangga.
16,0
Minimun area
Medium area
Maximun area
12,0
1
8,0
perature°C
3
em
4,0
T
42
Penangganan vaksin rutin di lapangan
44
PENCATATAN VAKSIN
• Pencatatan pd. Buku Pencatatan Stok Vaksin,
bukan pd Kartu Stelling
• Satu Buku untuk masing2 Jenis Vaksin
• Pencatatan dilakukan setiap vaksin masuk dan
keluar
• Pencatatan meliputi : tgl masuk/keluar, unit
masuk/keluar, no. batch, tgl kadaluarsa,
kondisi VVM dan saldo akhir
• Digunakan utk Laporan Monitoring Vaksin
45
GRAFIK SUHU LEMARI ES
46
PERAWATAN LE…lanjutan
Pencairan Bunga Es
Pd saat bunga es 0,5 cm atau minimal setiap bulan,
saat stok vaksin sedikit
Pindahkan vaksin
Cabut steker
Siram bunga es dg air
Keringkan bag evaporator dg lap kering
Pasang steker
Tunggu suhu stabil masukkan vaksin
Ingat : Jangan mengubah posisi termostat
47
KEBIJAKAN MULTI DOSIS
• Hanya berlaku untuk vaksin sisa pelayanan statis
• Syarat:
– Vaksin tidak melewati masa kadaluarsa
– Vaksin tetap disimpan pada suhu +2 OC s.d +8 OC
– Sterilitas vaksin dapat terjamin
– Vial vaksin tidak pernah terendam dalam air
– VVM masih menunjukan kondisi A atau B
– Dicantumkan waktu /tanggal pertama vaksin dibuka
• Vaksin sisa pelayanan dinamis harus dibuang
KETENTUAN MASA PAKAI
NAMA VAKSIN MASA PEMAKAIAN KETERANGAN
POLIO 2 MINGGU
DICANTUMKAN TANGGAL
DPT-HB Hib 4 MINGGU
PERTAMA DIBUKA
CAMPAK/MR 6 JAM
DICATUMKAM JAM
PELARUTAN
BCG 3 JAM
SHAKE TEST
• Dilakukan terhadap vaksin FS yang dicurigai
beku
– Suhu thermometer pada pagi hari : 0 oC
– Freeze tag : Tanda X
– Freeze watch : Pecah Berwarna biru
• Dibandingkan dengan jenis vaksin yang sama
yg sengaja dibekukan.
• Tidak berlaku untuk IPV (beku langsung buang)
50
SHAKE TEST… lanjutan
51
PEMUSNAHAN
Vaksin
Dikubur sedalam 2 – 3 meter
Dibakar :
Incinerator
Aman terlindung (drum)
52
Out put
• Petugas tidak ragu-ragu dalam menentukan vaksin
mana yang boleh dan yang tidak boleh digunakan.
• Petugas mampu secara efektif dalam menggunakan
vaksin untuk mencegah pemborosan.
• Petugas mampu secara benar dalam menyimpan dan
menyusun vaksin di lemari es.
• Petugas mampu memelihara secara rutin dan benar
lemari es tempat penyimpanan vaksin.
• Dengan Cakupan imunisasi yang tinggi, kualitas
vaksin yang baik, penyuntikan yang benar, dapat
mewujudkan anak bangsa yang kuat dan sehat.
54
PROVINSI : SUMATERA BARAT
BULAN : Maret 2017