Anda di halaman 1dari 55

Manajemen

VAKSIN /LOGISTIK & RANTAI


DINGIN
PROGRAM IMUNISASI
DOSIS VAKSIN PER KEMASAN
 BCG 10 / 20 dosis
Polio opv 10 dosis
Polio ipv 5 / 10 dosis
Dpthbhib 5 dosis
Campak/MR 10 dosis
DT 10 dosis
Td 10 dosis
Hb pid 1 dosis
dr. Irene, MKM Pada Pelatihan Dokter PTT 5
Indek pemakaian vaksin
• Index Pemakaian vaksin adalah jumlah sasaran yang dapat
dicapai oleh setiap kemasan vaksin

• Rumus IP vaksin (setahun) = jumlah cakupan per antigen


Jml vaksin per antigen yang dipakai
• IP standar nasional :
– BCG = 3,0 DPT/HB /Hib = 3,75
– Campak = 3,0 DT & Td Campak (bias) = 8,0
– Polio/IPV = 6,0/4,0 Td WUS = 6,0 Hep B = 1

• Dalam perencanaan vaksin di Puskesmas atau Kab/Kota


disesuaikan dengan pencapaian IP vaksin sesuai tingkatan
masing-masing pada tahun sebelumnya.
PERMINTAAN VAKSIN

1. KEBUTUHAN VAKSIN :
KEBUTUHAN MINIMAL : KEB. 1 MINGGU
KEBUTUHAN MAKSIMAL: KEB. 1 BLN + 1
MINGGU

2. PERMINTAAN VAKSIN:

KEB.MAX 1 BULAN – SISA VAKSIN


Menghitung ADS
• 1) 0,05 ml = Sasaran x target BCG.
• 2) 0,5 ml = Sasaran x target DPT/HB/Hib 1+2+3+Bost
• 3) 0,5 ml = Sasaran x target Camp Usia 18 bl & SD kl 1
• 4) 0,5 ml = Sasaran x Td wus + IH
• 5) 0,5 ml = Sasaran x DT SD kl 1
• 6) 0,5 ml = Sasaran x Td SD Kl 1 & 2,,,,,,5
• 7) 0,5 ml = Sasaran x target IPV
• 8) 5,0 ml = Jml amp BCG + Jml vial Campak
1 ads
• Safety Box 5 lt = ∑ 1+2+3+4+5+6+7+8 =

100
PENYIMPANAN VAKSIN
PUSAT PROPINSI KAB PKM/ PUSTU BDD/UP

VAKSIN MASA SIMPAN VAKSIN

6 BULAN 2 + 1BL 1 + 1 BL 1 BL + 1 MG 1 BL + 1 MG

OPV FREEZER, SUHU -15o C s/d -25oC    

DPTHBHib          

DT/Td          

TT         SUHU

BCG LEMARI ES, SUHU + 2oC s/d +8oC RUANGAN

Campak/MR          

Hep.B          

IPV          

Hep.B          
Karakteristik Vaksin
• Vaksin merupakan produk biologis
• Kerusakan terutama oleh paparan suhu yang
tidak benar (panas maupun beku)
• Vaksin rusak:
– Efektifitas vaksin menurun
– Reaksi lokal meningkat
– Tidak bisa dikembalikan potensinya (meskipun
disimpan lagi pada suhu yang sesuai)
Penggolongan berdasarkan
sensitivitas terhadap suhu
gol. vaksin yang Hepatitis B
FS akan rusak
terhadap suhu
DPT-HB-Hib
(Freeze DT
dingin <00C
Sensitive) (beku) Td
tidak tahan beku IPV
gol. vaksin yang
OPV
HS akan rusak
terhadap BCG
(Heat Sensitive) paparan panas CAMPAK
tidak tahan panas yang berlebih MR
(>340C)
Jenis pelarut

12
PELARUT (1)
Rekomendasi untuk pelarut:
• Pelarut harus dikemas, disimpan dan
didistribusikan bersama dengan vial vaksin yang
akan dilarutkannya.
• Pelarut tidak boleh dibekukan. Ia harus
didinginkan pada suhu 2 – 8oC sebelum
dilarutkan.
• Pelarut dari vaksin jenis lain atau dari pabrik yang
berbeda tidak boleh digunakan
• Air suling untuk suntikan (aquabidest) tidak boleh
dipakai sebagai pengganti pelarut vaksin.
PELARUT (2)

• Kandungan pelarut
– Penstabil untuk menjamin stabilitas vaksin,
– Bakterisida untuk menjaga sterilitas vaksin yang
sudah dilarutkan
– Bahan kimia untuk membantu pelarutan vaksin ke
dalam cairan dan bufer untuk memelihara pH
yang tepat (keseimbangan asam basa).
JENIS SARANA PENYIMPAN VAKSIN

Cold room

ILR L.es
Kompessi absorpsi
Model lemari es standar WHO / UNICEF
LEMARI ES TINGKAT PUSKESMAS YANG SUDAH TERDAFTAR DI WHO / UNICEF (PIS 2000)

RC W 42 EK FC W 20 EK RC W 50 EK TC W 2000
(PIS E3/ 22 -M) (PIS E3/ 73-M) (PIS E3/ 91-M) (PIS E3/ 111-M)

Ve stfro st MK 144 (PIS E3/ 57-M) Ve stfro st MK 204 (PIS E3/ 81-M) Do vline (PIS E3/ 110-M)
PERALATAN PENGIRIMAN VAKSIN

Termos

Cold box V.carrier


Baik Buruk

18
Alat Pencatat Suhu

Termograph TTM Multilog

a g
d g et
Fr i
ALAT PEMANTAUAN SUHU
THERMOMETER DIAL THERMOMETER MULLER
Penggunaan VVM
A vaksin ini dapat gunakan

B vaksin segera digunakan

C vaksin ini Jangan digunakan

D vaksin ini Jangan digunakan


Kerusakan vaksin
 Suhu di bawah 0 ‘C (Subzero)

Hep B - 0,5o C Min ½ jam


DPT, Td, DT & Hib - 5°C s/d –10oC Min 1,5 – 2 jam

 Stabilitas vaksin di luar rantai dingin, pada : Suhu < +340C


OPV 2 hari
DPT 14 hari
Hep B & TT 30 hari
Campak & BCG 7 hari
(Thermostability of Vaccines, WHO, 1998)
22
Masa Simpan Vaksin
JENIS VAKSIN SUHU PENYIMPANAN UMUR VAKSIN
BCG + 2 OC s/d + 8 OC 1 TAHUN
- 15 OC s/d - 25 OC 1 TAHUN
DPT + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
HEPATITIS B + 2 OC s/d + 8 OC 26 BULAN
IPV + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
DT + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
Td + 2 OC s/d + 8 OC 3 TAHUN
POLIO (OPV) + 2 OC s/d + 8 OC 6 BULAN
- 15 OC s/d - 25 OC 2 TAHUN
CAMPAK/MR + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
- 15 OC s/d - 25 OC 2 TAHUN
DPT-HB Hib + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
Pelarut BCG SUHU KAMAR 5 TAHUN
Pelarut Campak SUHU KAMAR 5 TAHUN 23
Vaksin vial monitor

Mana yang boleh digunakan ?


24
Tutup flip off

Segel alumunium

Vaccine Vial Monitor (VVM) :


Jaminan mutu penyimpanan
vaksin

VAKSIN DTP-HB-Hib

Dikemas dalam blister plastik


Tanda – tanda Kerusakan Vaksin

1. VVM C atau D
2. BCG Tidak Beku Kering
3. Suhu Termometer tidak diantara 2 – 80C.
4. Berubah warna
5. Pernah Beku

26
Vaksin tidak dapat digunakan
1. Expired date (kadaluarsa) telah berakhir.
2. Vaksin dengan VVM yang telah menjadi C atau D
3. Vaksin TT, DT, Td, DPT-HBHib, PID Hep B, IPV
beku atau pernah beku.
4. Vaksin yang pernah terendam air.
5. Vaksin yang labelnya telah hilang.
6. Vaksin yang kemasannya telah pecah
7. Vaksin yang telah direkonstruksi (dioplos) seperti
BCG, Campak dan waktunya telah berakhir.

10/31/22 27
27
28
TRANSPORTASI

 Dengan coldbox / vaccine carrier


 Perhatikan :
 Kelengkapan administrasi (VAR, SBBK)
 Dengan : COOL PACK, BUKAN COLD PACK/ ES BATU
 Penataan vaksin dlm vaccine carrier :
 BCG, Campak/MR,OPV : Dipinggir, menempel cool
pack
 DPT/HB Hib, Hep. B, IPV : Ditengah, tidak menempel
cool pack

29
PENYIMPANAN VAKSIN

 SEMUA vaksin disimpan dlm LE, BUKAN freezer (di


Puskesmas)
 Vaksin sensitif beku : jauh dari evaporator
 Vaksin sensitif panas : dekat evaporator
 Jarak 1-2 cm tiap dus vaksin
 Cool pack : penahan dingin
 Pemantau suhu
 Pelarut : disimpan disuhu ruang, sehari sebelum
dipakai disimpan dalam LE -- > suhu sama.
30
Alat Mempertahankan Suhu
• Cold pack (kotak dingin es beku)
– Wadah plastik segi empat (warna putih)
– Diisi dengan air  dibekukan dalam freezer dengan suhu -
150C s/d -250C selama minimal 24 jam
– Digunakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten
• Cool pack (kotak dingin cair)
– Wadah plastik segi empat (warna biru dan merah)
– Diisi dengan air  didinginkan di dalam lemari es dengan
suhu +00C s/d +30C selama minimal 12 jam
– Digunakan di tingkat Puskesmas
Cold pack, cool pack selain mempertahankan suhu
untuk pengiriman vaksin juga berfungsi sebagai
stabilisator suhu bila diletakkan dalam lemari es
PENEMPATAN LEMARI ES
• Jarak minimal LE dengan dinding bagian belakang adalah
± 10 – 15 cm.

• Jarak minimal antara LE satu dengan yang lain ± 10 - 15


cm

• LE tidak terkena sinar matahari langsung

• Ada sirkulasi udara yang cukup dalam ruangan

• Setiap unit LE atau Freezer hanya menggunakan 1 stop


kontak listrik dan sebaiknya menggunakan stabilisator
untuk tiap unit
PENATAAN VAKSIN
RCW 42 EK: suhu dekat evaporator bisa < 0°C
Jauh dari evaporator suhu +2°C – +8°C

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

34
PENATAAN VAKSIN…

Lemari es RCW 50 EK
tingkat Puskesmas.
Thermometer
Thermostat.

Freeze watch.

Atau.

Atau. DPT BCG BCG


TT
DPT BCG Polio
TT
Hept B Polio
Campak DT

Hept. B Campak Polio DT


Volume untuk
vaksin = 24 Lt.
Freeze Tag.

Grapik kartu suhu.

Vaksin Heat Sensitive. Vaksin freeze Sensitive.


Harus selalu berdekatan Cool pack. Cold pack.
Harus selalu berjauhan
dengan evaporator. dengan evaporator.
Epi cold chain Okt 2003

35
PENATAAN VAKSIN
RCW 50 EK: kompartmen kanan dan kiri suhu +2°C – +8°C
bagian tengah freezer

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan 36


PENATAAN VAKSIN
LE domestik

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan 37


PENATAAN VAKSIN DI DALAM LEMARI ES BUKA DEPAN

Bila suhu sudah


Cool pack stabil, thermostat
tidak perlu dirubah.

Polio BCG Campak

Freeze watch Thermometer.

DTP Hept- HB-


Jangan
B. Uniject menyimpan
vaksin dipintu
lemari es
DT TT

cool pack

38
Hasil test lemari es buka depan
Data suhu lemari es Rumah Tangga.
16,0
Minimun area
Medium area
Maximun area

12,0
1

8,0
perature°C

3
em

4,0
T

1 TTM diletakan diatas

2 TTM diletakan ditengah


0
3 TTM diletakan dibawah

21Fr 22Sa 23Su 24Mo 25Tu 26We 27Th 28Fr


Time (starting 20/02/2003)
Hasil test lemari es buka atas
PEMAKAIAN VAKSIN
 Perhatikan
– Kondisi VVM  Kondisi B : Pakai terlebih dahulu
– Kadaluarsa  FEFO (First Expired First Out)
– Urutan penerimaan  FIFO (First In First Out)
 Pengemasan
– Dimasukkan kedalam vaccine carrier yang diisi dengan 4
buah cool pack (BUKAN ES BATU)
 VC diletakkan terhindar dari sinar matahari langsung
 Vaksin yg telah dipakai diletakkan pada busa
 Vaksin tidak boleh terendam

dr. Irene, MKM Pada Pelatihan Dokter PTT 41


APA PENDAPAT ANDA ???

42
Penangganan vaksin rutin di lapangan

• Disimpan pada suhu 2-8 oC didalam


vaccine carrier + cool pack

• Pelarut juga disimpan dalam vaccine


carrier pada suhu 2-8oC bersama
vaksin

• Dilindungi dari panas dan sinar


matahari langsung

• Vaksin yg sudah dilarutkan/dibuka


disimpan dengan cara, diletakkan
dalam lubang busa di atas vaccine
carrier

• Vaksin campak yg sudah dilarutkan


hanya dapat dipergunakan dalam 6
jam, BCG 3 jam.
43
PERAWATAN LE
 Perawatan harian
 Pencatatan suhu pagi dan sore  catat pd grafik suhu
 Maksimal 2 kali membuka LE, max. 5 menit.
 Perawatan mingguan
 Bersihkan bagian luar
 Periksa steker, bagian pintu
 Perawatan bulanan
 Bersihkan bag luar, dalam dan kondensor,karet seal
 Periksa kerapatan pintu,engsel
 Perhatikan bunga es

44
PENCATATAN VAKSIN
• Pencatatan pd. Buku Pencatatan Stok Vaksin,
bukan pd Kartu Stelling
• Satu Buku untuk masing2 Jenis Vaksin
• Pencatatan dilakukan setiap vaksin masuk dan
keluar
• Pencatatan meliputi : tgl masuk/keluar, unit
masuk/keluar, no. batch, tgl kadaluarsa,
kondisi VVM dan saldo akhir
• Digunakan utk Laporan Monitoring Vaksin
45
GRAFIK SUHU LEMARI ES

46
PERAWATAN LE…lanjutan
Pencairan Bunga Es
 Pd saat bunga es 0,5 cm atau minimal setiap bulan,
saat stok vaksin sedikit
 Pindahkan vaksin
 Cabut steker
 Siram bunga es dg air
 Keringkan bag evaporator dg lap kering
 Pasang steker
 Tunggu suhu stabil  masukkan vaksin
 Ingat : Jangan mengubah posisi termostat

47
KEBIJAKAN MULTI DOSIS
• Hanya berlaku untuk vaksin sisa pelayanan statis
• Syarat:
– Vaksin tidak melewati masa kadaluarsa
– Vaksin tetap disimpan pada suhu +2 OC s.d +8 OC
– Sterilitas vaksin dapat terjamin
– Vial vaksin tidak pernah terendam dalam air
– VVM masih menunjukan kondisi A atau B
– Dicantumkan waktu /tanggal pertama vaksin dibuka
• Vaksin sisa pelayanan dinamis harus dibuang
KETENTUAN MASA PAKAI
NAMA VAKSIN MASA PEMAKAIAN KETERANGAN

POLIO 2 MINGGU

DICANTUMKAN TANGGAL
DPT-HB Hib 4 MINGGU
PERTAMA DIBUKA

DT, TT, Td 4 MINGGU

CAMPAK/MR 6 JAM
DICATUMKAM JAM
PELARUTAN
BCG 3 JAM
SHAKE TEST
• Dilakukan terhadap vaksin FS yang dicurigai
beku
– Suhu thermometer pada pagi hari : 0 oC
– Freeze tag : Tanda X
– Freeze watch : Pecah  Berwarna biru
• Dibandingkan dengan jenis vaksin yang sama
yg sengaja dibekukan.
• Tidak berlaku untuk IPV (beku langsung buang)

50
SHAKE TEST… lanjutan

51
PEMUSNAHAN
 Vaksin
 Dikubur sedalam 2 – 3 meter
 Dibakar :
 Incinerator
 Aman terlindung (drum)

 Alat suntik bekas


 Potongan jarum  needle pit, plastik  Safe Box
 Jarum + plastik  Safe Box tanpa menutup ulang
 Pemusnahan : Dikubur, dibakar

52
Out put
• Petugas tidak ragu-ragu dalam menentukan vaksin
mana yang boleh dan yang tidak boleh digunakan.
• Petugas mampu secara efektif dalam menggunakan
vaksin untuk mencegah pemborosan.
• Petugas mampu secara benar dalam menyimpan dan
menyusun vaksin di lemari es.
• Petugas mampu memelihara secara rutin dan benar
lemari es tempat penyimpanan vaksin.
• Dengan Cakupan imunisasi yang tinggi, kualitas
vaksin yang baik, penyuntikan yang benar, dapat
mewujudkan anak bangsa yang kuat dan sehat.
54
PROVINSI : SUMATERA BARAT
BULAN : Maret 2017

No JENIS VAKSIN STOK AWAL PENERIMAAN JUMLAH PENGELUARAN IP STOK AKHIR


1 2 3 4 5 6 7 8
1 BCG 20 ds/Amp 2300 2680 4980 3300 1680
2 BCG 10 ds/Amp 240 0 240 240 0
3 Polio 10 ds/Vial 2930 11000 13930 9230 4700
4 Polio IPV 5 ds/Vial 1133 0 1133 1095 38
5 Campak 10 ds/Vial 14550 0 14550 2450 12100
6 DPT-HB 5 ds/Vial 0 0 0 0 0
7 DPT-HB-Hib 5 ds/Vial 15400 0 15400 7620 7780
8 Hepatitis B 1 ds/Ads 16300 0 16300 7300 9000
9 TT 10 dosis/ Vial 0 0 0 0 0
10 DT 10dosis / Vial 850 0 850 0 850
11 Td 10 dosis / Vial 24300 0 24300 2050 22250
Logistik
1 ADS 0.05 ml 1100 0 1100 1100 0
2 ADS 0.5 ml 566920 0 566920 0 566920
3 ADS 5 ml 33900 4800 38700 4800 33900
4 Safety Box 2.5 lit 1700 25 1725 400 1325
Catatan
1. ( 3 ) Diisi Stok Awal pada bulan yang dilaporkan ( stok akhir bulan sebelumnya ) Padang, 10 April 2017
2. ( 4 ) Diisi seluruh penerimaan pada bulan yang dilaporkan
3. ( 6 ) Diisi jumlah rekapan distribusi pada bulan yang dilaporkan Ka. Seksi Surveilans dan Imunisasi
4. (8) Diisi bila ada / melakukan permintaan tambahan alokasi ke Pusat
5. Satuan Vaksin Ampul/Vial/Ads
6. Tambahkan catatan bila ada vaksin kadaluwarsa atau rusak ( jenis dan jumlahnya ) Ali Akbar,SKM,M.Kes
dr. Irene, MKM Pada Pelatihan Dokter PTT 55
NIP. 197110311992021001

Anda mungkin juga menyukai