Anda di halaman 1dari 28

KAMPANYE MAESLAES RUBELLA

DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
ELIMINASI CAMPAK DAN
PENGENDALIAN RUBELLA
Latar Belakang

Global Commitment !!!!!!


The World Health Assembly (WHA)
menetapkan Global Vaccine Action Plan
(GVAP) of the Decade of Vaccines pada
bulan Mei 2012:

Salah satu tujuan utama GVAPpencapaian


target eliminasi penyakit baik secara global
maupun regional.
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai
eliminasi campak dan pengendalian
Rubela/CRS pada tahun 2020.
Indonesia, termasuk
yang “tertinggal”
Penyakit Campak
dan Rubela
Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi yang
menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh
virus

 Campak
 Gejala penyakit campak :
 demam,
 nyeri tenggorokan,
 bercak kemerahan pada kulit
 Batuk
 pilek dan
 mata merah atau konjungtivitis
 Setelah 3-5 hari, suhu tubuh menurun dan
bercak kemerahan pada kulit berubah warna
menjadi coklat kehitaman
 Rubella
 Gejala penyakit rubella :
 tidak spesifik, bahkan dapat muncul
tanpa gejala.
 Biasanya berupa penyakit ringan pada
anak.
Bahaya
Penyakit Campak
dan Rubela
 Campak
 Komplikasi yang serius
 Diare,
 Radang paru atau
pneumonia,  Rubella
 Radang otak atau ensefalitis,
 Rubella tidak begitu berbahaya pada
 Kebutaan, bahkan anak, akan tetapi ......
 Kematian  Bila menulari ibu hamil pada awal
kehamilan dapat menyebabkan
keguguran atau kecacatan pada bayi
yang dilahirkan Sindroma Rubella
Kongenital atau Congenital Rubella
Syndrom (CRS)
 Kecacatan :
 kelainan jantung,
 gangguan penglihatan,
 ketulian, dan
 keterlambatan perkembangan
Negara dengan Jumlah Kasus Campak
Terbesar tahun 2015
 Indonesia termasuk di dalamnya!!!!!
BEBAN PENYAKIT CAMPAK
CONFIRMED REPORTED MEASLES CASES,
INDONESIA, 2013 TO 2015

89% 11%

89%kasus m erupakan
anak <15 tahun !!!!!!!

Age in years

Source: Sub Dit Surveillance , MOH- data as of 15 April 2016


Naïve population: Reported lab-confirmed rubella cases by age,
WHO African Region, 2002-09 (n=25,097)
Beban Penyakit Rubella
Confirmed reported rubella cases,
Indonesia, 2013 to 2015

77% 23%
No of cases

CRS ?
Tahun 2013, diperkirakan 2.767
kasus CRS, 82/100.000 pada usia
ibu 15-19 tahun dan 47/100.000
pada usia ibu 40-44 tahun

Age in years

Source: Sub Dit Surveillance , MOH, data as of 15 April 2016


Estimasi Situasi Kasus Kelainan Bawaan
di Asia Tenggara
Birth Defects prevalence / 1000 live births

66
64.3
64
62.2
62 60.8
59.9 59.9 60.3
60 59.3
58.6 58.4 58.5
58

56
54.1
54

52

50

48

March of Dimes Global Report on Birth Defects (2006)


Proporsi Penyebab Kematian Bayi Usia 7-28 hari (Neonatal)
Di 12 daerah pengembangan COD thn 2010,2011 & 2012

No Tahun 2010 % Tahun 2011) % Tahun 2012 %


(n=194) (n=280) (n=197)

1 Pneumonia 15,5 Pneumonia 15,


0 Pneumonia 34.5
2 Premature 14,4 Sepsis 11,
Neonatorum 1 Penyebab Perinatal 13.7
3 Sepsis 13,4 Congenital 10,
Neonatorum malformation 7 Sepsis Neonatorum 10.2
4 Asphyxia 6,7 Diarrhoea 2,5
Congenital
8.6
malformations
5 Diarrhoea 6,2 Tetanus 1,8
Kelainan bawaan (kongenital) masuk Infection and
ke dalam 5 besar penyebab kematian 7.1
bayi usia 7-28 hari Parasitic

Infeksi rubella, salah satu


WORKSHOP COD, JAKARTA 16 MEI
penyebabnya 2013
Bagaimana caranya agar kita terlindung
dari Campak dan Rubella???
IMUNISASI, JAWABANNYA....
Imunisasi dengan vaksin MR merupakan
pencegahan terbaik terhadap penyakit Campak
dan Rubella serta pencegahan terhadap dampak
berbahaya yang diakibatkan kedua penyakit
tersebut
Satu vaksin mencegah dua penyakit
sekaligus
Mulai tahun ini, Pemerintah akan memasukkan
vaksin Rubella, dalam bentuk kombinasi dengan
vaksin Campak, ke dalam Program Imunisasi
Nasional
Bagaimana proses pengenalan vaksin
MR ke dalam Program Imunisasi
Nasional?
 Pengenalan vaksin MR ini akan
didahului dengan kegiatan
Kampanye Imunisasi MR, yaitu
berupa pemberian imunisasi MR
secara massal. Gratis, tidak
dipungut biaya.

 Pelaksanaan kampanye imunisasi MR


dibagi ke dalam 2 fase

 Fase pertama dilaksanakan pada


bulan Agustus - September 2017 di
seluruh Jawa, fase kedua
dilaksanakan pada bulan Agustus -
September 2018 di seluruh Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua
Mengapa harus dilakukan kampanye
imunisasi massal MR?

Rekomendasi WHO dan ITAGI


Lakukan catch up campaign dan penggantian vaksin
campak dengan MR
Target cakupan:
≥ 95%
Tujuan:
• Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella
secara cepat
• Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
• Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit campak dan rubella
• Menurunkan angka kejadian CRS
Siapa saja yang harus
mendapatkan
imunisasi MR?

• Imunisasi MR diberikan kepada seluruh


anak usia 9 bulan sampai dengan kurang
dari 15 tahun selama masa kampanye
• Selanjutnya, imunisasi MR akan masuk ke
dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan
pada anak usia
-9 bulan,
-18 bulan dan
-kelas 1 SD/sederajat melalui
program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah atau BIAS
Measles Rubella SIA Plan (2017-2018) - Indonesia

Phase 1 (Java island)


August – September 2017
Target : 34.9 million (9 months to <15 years)

Phase 2 (outside Java island)


August – September 2018
Target : 31.8 million (9 months to <15 years)
Dimana anak-anak yang menjadi
sasaran kampanye ini
mendapatkan Imunisasi MR?
 Selama kampanye, imunisasi MR
diberikan di sekolah dan fasilitas
kesehatan
 Pada bulan Agustus, pemberian
imunisasi MR dilaksanakan di sekolah-
sekolah (SD/MI/ Sederajat,
SMP/MTS/sederajat)
 Pada bulan September, Imunisasi MR
dilaksanakan di pos-pos pelayanan
imunisasi seperti :
 Posyandu,
 Polindes,
 Poskesdes,
 Puskesmas,
 Puskesmas pembantu,
 Rumah Sakit dan
 Fasilitas kesehatan lainnya
• Vaksin yang mengandung virus
hidup yang dilemahkan (live
attenuated)
Vaksin MR
• Berupa serbuk kering dengan
pelarut. Dapat digunakan
sampai 6 jam setelah dilarutkan
selama tetap disimpan pada
suhu 2 – 8 derajat C

• Kemasan vaksin adalah 10


dosis per vial.

• Setiap dosis vaksin MR


mengandung:
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella

• Sensitif panas, disimpan pada


suhu 2 – 8 C

• VE M 93% R 976%
Satu-satunya vaksin
MR yang telah
mendapat
rekomendasi Badan
Kesehatan Dunia dan
sudah digunakan di
lebih dari 140 negara
untuk eliminasi
penyakit Campak dan
Rubella
Negara-negara Islam yang
menggunakan vaksin MR/MMR
Country Doses primary
Vaccine Manufacturer Measles intro Rubella intro
name container
Afghanistan Measles 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 None
Bahrain MMR 1 GlaxoSmithKline Biologicals SA 1974 1974
Dijibouti Measles ? Data not available 1984 none
Egypt MMR 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 1999
Iran (Islamic
MMR 2&5 Serum Institute India 1984 2004
Republic of)
Iraq MMR and Measles 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1985 prior to 1995
Jordan Measles and MMR 1 GlaxoSmithKline Biologicals SA 1982 2000
Kuwait MMR ? ? Prior to 1995 prior to 1995
Measles-10 & MMR-1
Lebanon Measles and MMR Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 1995
&10
Libya MMR Presentation Sanofi Pasteur SA Prior to 1995 prior to 1995
Morocco MR ? Data not available 1980 2014
Oman MMR 1 GlaxoSmithKline Biologicals SA 1980 1994
Pakistan Measles 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 none
GlaxoSmithKline Biologicals SA and Merck
Qatar MMR 1 1982 1992
Sharpe and Dohme
Measles Sanofi, MMR GSK
Saudi Arabia Measles and MMR ? 1974 1991

Somalia Measles ? Data not available 1978 none


PT Bio Farma (Persero) and Serum Institute of
Sudan (the) Measles 10 1985 none
India Pvt. Ltd.
Syrian Arab
MMR 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1978 1999
Republic (the)
Tunisia MR ? ? 1983 2004
United Arab
MMR ? MMR GSK 1980 1985
Emirates
Yemen MR 10 Serum Institute of India Pvt. Ltd. 1977 2015
DR.Soewarta Koesen, Badan Litbangkes
(2015):
COST BENEFIT • Kerugian makro ekonomi akibat
ANALYSIS campak dan rubella diperkirakan
STUDY RUBELLA mencapai Rp1.09 triliun
DI INDONESIA • Estimasi kerugian berupa kehilangan
hari-hari potensial untuk
bekerja/produktif dalam hitungan tahun
(DALY) akibat penyakit campak dan
rubella adalah sebesar Rp 26.598.238
Kesimpulan:
Imunisasi MR sangat cost
effective
Dukungan2
Dukungan2
Dukungan2
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai