PENANGANAN VAKSIN

PENERIMAAN VAKSIN
Cold box terlindung sinar matahari
Jumlah kotak
Pisahkan kotak dgn surat administarasi
Periksa kelengkapan: SP, CoA, VAR, alat pemantau suhu
Periksa vaksin yg gunakan VVMacak
Periksa alat pemantau suhu
Periksa & catat VVMformulir VAR
Jumlah vaksin harus = SP vaksin
Vaksin kondisi VVM C/Dhitung, catat jenis,
jumlahsimpan sesuai jenis vaksin
Pisah vaksin kondisi VVM A dgn kondisi B
PEMERIKSAAN VAKSIN YANG MENGGUNAKAN
FREEZE WATCH/FREEZE TAG
Jenis vaksin yg freeze senstive (FS):DPT, TT, DT,
Hep-B, DPT-HB.
Periksa freeze watch tidak terdapat cairan biru
melebar membasahi kertas, atau freeze tag
tanda rumputvaksin di dalam kotak tersebut
tidak terpapar suhu di bawah 0C.
Bila freeze watchada cairan biru melebar
membasahi kertas/freeze tag tanda
silangvaksin sdh terpapar suhu dibawah 0C.
 FREEZE WATCH

Baik. Buruk.
 FREEZE TAG

BAIK BURUK
 VVM
UNIJECT UNIJEC
T

A B
Vaksin ini dapat digunakan vaksin segera digunakan

UNIJECT
UNIJE
CT

D
C
Vaksin ini jangan digunakan lagi !
Vaksin ini jangan digunakan lagi !
TNDAKAN VAKSIN DGN KONDISI DI LUAR
KETENTUAN
Provinsi:
vaksin tetap disimpan pada lemari es/freezer.
Lapor atasan.
Segera laporkan ke BIOFARMA & DEPKESwaktu 3 hari
kerja.
Kabupaten/Kota &Puskes:
Vaksin VVM C/D, atau VCCM A-B-C-birutdk perlu
simpan di lemari es/freezer, catatdimusnahkan sesuai
prosedur.
Vaksin dicurigai terpapar di bawah 0Cuji kocok.
Lapor atasan.
UJI KOCOK (SHAKE TEST)
PENYIMPANAN VAKSIN
PUSAT / Bio PROPINSI KAB / KOTA PKM / PUSTU BDD
Farma
JENIS VAKSIN
MASA SIMPAN VAKSIN.

6 Bulan 3 Bulan + 1 2 Bulan + 1 1 Bulan + 1 Minggu 1 Bulan + 1 Minggu

Bulan Cad. Bulan Cad. Cad. Cad.

POLIO Freezer : Suhu 15 oC s/d 25 oC +2 oC s/d +8oC

DPT,
DT,
TT
BCG, Campak, SUHU
Polio Lemari es : suhu +2 oC s/d +8oC RUANGAN
Hepatitis B,
DPT-HB
Hb.Uniject

HB.Uniject
PENYIMPANAN VAKSIN TINGKAT PROVINSI

Kondisi kamar dingin & kamar beku:

Bag dalam & luar selalu bersih.
Sistem pendingin berfungsi dengan baik.
Kamar dingin suhu tercatat pada termograf+2C s/d
+8C.
Kamar beku suhu -15C s/d -25C.
Tersedia generator.
Pintu dapat terkunci dari luar ttp dpt dibuka dari dalam.
Petugas yg bertanggungjawab.
PENYIMPANAN VAKSIN TINGKAT PROVINSI

Penyimpanan vaksin di kamar dingin/kamar beku:

Petugas dilengkapi baju hangat & sarung tangan.
Petugas harus memeriksa kunci pintu.
penerangan dalam kamar dingin berfungsi.
-Penyusunan vaksin dalam kamar dingin/kamar beku:
Jarak antara dos vaksin 1 cm s/d 2 cm/ 1 jari.
Vaksin FS jangan langsung kena tembusan air dari evaporator.
Vaksin HSkena hembusan angin evaporator.
Vaksin FS jangan dicampur dgn vaksin HS.
 Termograf.

ALAT Termometer dial.

PEMANTAU SUHU

Vaksin FS diletakkan 1
buah freeze tag/freeze
watch.
PEYIMPANAN VAKSIN DI TINGKAT
KAB./KOTA

Penempatan lemari es:

Jarak min lemari es dgn dinding belakang 10cm-15cm.
Jarak antara lemari es dgn lemari es lainnya 15 cm.
Lemari estdk kena SM langsung.
Ruangan cukup sirkulasi udara.
Setiap 1 unit lemari es/freezer1 stop kontak.
PEYIMPANAN VAKSIN DI TINGKAT
KAB./KOTA

Penyimpanan vaksin di lemari es ILR:

Suhu +2C s/d +8C.
Bag. bawah lemari es cool pack.
Jarak dos vaksin 1 cm-2 cm.
Vaksin HS dekat/menempel pd dinding lemari es.
Vaksin FSjgn menempel dinding lemari es.
 Penyimpanan vaksin di ILR
Tingkat Kabupaten / Kota.
Dial Grapik kartu suhu.
Digital
thermometer
Freeze watch . thermometer

Atau.

Epi cold chain Okt 2003

Atau.

Suhu + 2 OC s/d + 8 OC.

10 cm .
BCG Campak
DPT HB TT
Max Volume
BCG Campak
TT untuk vaksin =
DPT HB 45 % - 60 % x
BCG Campak
Freeze Tag . TT gross vol. L.es
DPT HB
BCG
Campak
DT
DPT HB Campak
BCG
DT
Selotip.
Campak
BCG DPT HB DT

Jarak antar
Compressor
vaksin Cool pack
min 1- 2 cm
Thermostat
PEYIMPANAN VAKSIN DI TINGKAT
KAB./KOTA
Penyimpanan vaksin di freezer:
Suhu -15C s/d -25.
Bag. bawah freezercold pack.
Jarak dos vaksin 1 cm-2 cm.
PENYIMPANAN VAKSIN DI FREEZER
PENYIMPANAN VAKSIN DI FREEZER

Polio Polio
Gambar 3 Polio

Polio Polio Polio

Polio

Polio Polio Polio

Cold pack
PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS

Lemari es RCW 42 EK
Muller
Thermometer
tingkat Puskesmas. Grapik kartu suhu.

Epi cold chain Okt 2003

Evaporator.
Freeze watch. 10 cm.

TT BCG
HB
Volume untuk
DT Polio Aluminiun
DPT vaksin = 18,2 Lt.
plat.

DPT DT Campak
Atau.
Freeze Tag. Cool pack Cool pack Cold pack

Vaksin Heat Sensitive (HS)

Harus selalu berdekatan
dengan evaporator.

Vaksin Freeze Sensitive (FS)

Sirkulasi udara. Harus selalu berjauhan dari
EPI Cold chain. Jarak antar vaksin min 1- 2 cm evaporator.
PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS

Lemari es RCW 50 EK
tingkat Puskesmas.

Thermostat. Thermometer

Freeze watch.

Atau.

Atau. DPT BCG BCG

TT
DPT BCG Polio
TT
Hept B Polio
Campak DT

Hept. B Campak Polio DT

Volume untuk
vaksin = 24 Lt.
Freeze Tag.

Grapik kartu suhu.

Vaksin Heat Sensitive. Vaksin freeze Sensitive.

Harus selalu berdekatan Cool pack. Cold pack.
Harus selalu berjauhan
dengan evaporator. dengan evaporator.
Epi cold chain Okt 2003
PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS

Cold pack

B Campak
polio
C
G
HB DPT HB
vial ADS PID

TT DT

Cool pack
PENDISTRIBUSIAN VAKSIN

a. Memilih vaksin:
VVM
EEFO
b. Persiapan pengemasan:
Membuat cool pack.
Menyiapkan kotak vaksin/vaccine carier.
 COLD CHAIN SYSTEM (RANTAI VAKSIN)
Kab / Kota

Cold box
Propinsi Cold box
Produsen Vaksin
(Cold room)

Puskesmas

Ibu dan Anak

KAMAR DINGIN/KAMAR BEKU

a. Kelengkapan:
2 buah cooling unit
1 unit generator
1 buah termograf
1 termometersbg alat pemantau suhu di dlm
ruangan diantara vaksin.
1 unit alarm.
3 buah freeze watch/freeze tag hrs diletakkan
dlm kamar dingin.
KAMAR DINGIN/KAMAR BEKU

b. Pemantauan:
Periksa suhu termograf & termometer setiap hari
pagi & sore.
Bila terjadi penyimpangan segera lapor atasan.
Bila tdk perlu jgn masuk ke dalam kamar dingin.
Gunakan jaket pelindung yg tersedia.
Jgn membuat cold/cool pack bersama vaksin.
 KAMAR DINGIN/KAMAR BEKU
c. Pemeliharaan:
Harian:
Periksa suhu termograf & termometer setiap pagi.
Periksa suara & putaran pada evaporator.
Mingguan:
Ganti kertas termograf setiap minggu.
Bersihkan bag dlm & luar.
Bila suhu stabil termostat tdk perlu diubah.
operasikan cooling unit secara bergantian.
Periksa oli, air accu, air radiator pd generator.
Hidupkan mesin selama 15 menit utk memanaskan mesin.
Bulanan:
Periksa kerapatan pintu.
Bersihkan karet pintu.
Validasi suhu pada termometer & termograf.
Lakukan evaluasi hasil termograf.
Periksa kabel listrik yg kendor.
Bersihkan kotoran & debu pd condencing unit.
Penggantiangenerator dilakukan setiap 100 jam beroperasi/4 bulan.
ALAT PEMBAWA VAKSIN

a. Cold box:
plastik dgn insulasi polyurethane.
Kardus dgn insulasi polyurethane.
b. Vaccine carier/thermos.
MENYUSUN VAKSIN DALAM VACCINE
CARRIER
LEMARI ES & FREEZER

a. Fungsi lemari es:

Menyimpan vaksin BCG, DPT, TT, DT, HEP-B, CAMPAK, & DPT HB.
Membuat cool pack.

b. Fungsi freezer:
Khusus utk vaksin polio.
Membuat cold pack.

c. Sistem pendingin:
1. Sistem kompressor.
Lebih cepat dingin.
Hanya menggunakan listrik.
Bila bocormudah di perbaiki.
KAMAR DINGIN/KAMAR BEKU

2. Sistem absorbsi:
Pendingin lebih lambat.
Tdk menggunakan mekanik.
Dpt dgn listrik/minyak tanah/gas.
Bila bocortdk dpt diperbaiki.

d. Termostat
Berfungsi mengatur suhu bag dlm ruang penyimpanan.

e. Bentuk pintu:
Front opening.
Top opening.
 EQUIPMENT MAINTENANCE
A. Perawatan di tingkat kabupaten.
1. Harian:
Periksa suhu lemari es/freezer pagi & sore, kemudian dicatat.
Periksa condensing unit & putaran pd fan evaporator.
Bersihkan lantai bag dalam setelah pengemasan vaksin.
2. Mingguan:
Mengganti kartu suhu.
Lemari es/freezer bersihkan.
Periksa steker listrik.
Termostat tdk diubah bila suhu sdh stabil.
3. Bulanan:
Periksa kerapatan karet pintu.
Bersihkan karet pintu.
Periksa engsel pintu.
Evalidasi suhu.
Evaluasi hasil suhu.
Periksa kabel2 listrik.
 EQUIPMENT MAINTENANCE

3. Bulanan:
Periksa kerapatan karet pintu.
Bersihkan karet pintu.
Periksa engsel pintu.
Evalidasi suhu.
Evaluasi hasil suhu.
Periksa kabel2 listrik.
Tebal bunga es 0.5 cm de-frost.
Lanjutan .
B. Perawatan di tingkat Puskesmas
1.Harian
Catat suhu lemari es pagi & sore buku grafik suhu.
Buka tutup lemari es maks 2 kali sehari.
Suhu stabil +2C s/d +8Cposisi termostat tdk diubah.
2. Mingguan
Bersihkan lemari es.
Periksa steker listrik.
Lanjutan .
3. Bulanan
Bersihkan bag luar & dlm lemari es.
Bersihkan karet pintu.
Periksa kerapatan pintu.
Periksa engsel pintu.
Tebal bunga es 0.5 cm de-frost.
Lanjutan .
C. Mengukur kerapatan pintu.

D. Suku cadang
1. Kamar dingin
1 tabung refrigant sesuai tipe dipakai.
1 buah termostat sesuai ipe yang dipakai.
1 buah kipas evaporator.
1 buah kompresor hermatik/open type.
2 buah tali kipas & 1 elektro motor (open type)
Kertas & tinta thermograph.
1 set karet seal pintu.
Lanjutan .
2. Freezer Absorbsi
4 sumbu sesuai tipe, dlm 1 thn.
1 buah burner.
1 buah heater 110/120 volt sesuai tipe.
1 buah termostat sesuai tipe.
1 set karet seal pintu.
3. Freezer Kompresi.
1 buah termostat sesuai tipe.
1 buah relay utk kompresor.
1 set karet seal pintu.
Lanjutan .
4. Lemari es tenaga surya
2 buah botol air destilasi (air accu).
1 buah termostat sesuai tipe.
1 buah control kompresor.
3 buah sekring.
1 se karet seal pintu.
 MENGATASI KERUSAKAN

1. Lemari es
Periksa steker & termostat.
Pindahkan steker lemari es pd stop kontak.
Periksa sambungan steker.
2. Suhu di atas +8C
Periksa termometer, evaporator (bunga es),
pintu lemari es, sirkulasi udara, kondensor,
termostat.
Lanjutan .
3. Lemari es di bawah +2C
Periksa termometer, termostat, & perubahan
suhu.