Anda di halaman 1dari 81

PENGELOLAAN VAKSIN

PENGERTIAN VAKSIN

Vaksin

suatu produk biologik yang terbuat dari


kuman, komponen kuman, atau racun
kuman yang telah dilemahkan atau
dimatikan dan berguna untuk merangsang
timbulnya kekebalan tubuh seseorang.
PENGENALAN VAKSIN PROGRAM
IMUNISASI
 BCG. 0,05 ml.
 DPT-HB-Hib 0,5 ml.
 DT. 0,5 ml
 TT. 0,5 ml
 OPV / POLIO.
tOPV (2 x 0,1 ml) 2 tetes
bOPV (2 x 0,1 ml) 2 tetes
mOPV (2 x 0,1 ml) 2 tetes
IPV 0,5 ml
 CAMPAK. 0,5 ml
 Td 0,5 ml
 HEPATITIS-B. PID. 0,5 ml

EPI COLD CHAIN


Penggolongan berdasarkan sensitivitas
terhadap suhu
Gol. vaksin yang Hepatitis
B
akan rusak DPT-HB-Hib

FS terhadap suhu
dingin <00C (beku)
IPV

(Freeze Sensitive) DT

tidak tahan beku Td

TT

Gol. vaksin yang


akan rusak
HS terhadap paparan
panas yang
BCG

POLIO
(Heat Sensitive) berlebih (>340C) CAMPAK
tidak tahan panas
PENYIMPANAN PELARUT

PENYIMPANAN PELARUT
•Simpan disuhu ruangan,
terlindung dari sinar matahari
langsung
•Tidak boleh tertukar antar pelarut
vaksin  penyimpanan terpisah
•Sehari sebelum pelayanan
simpan pelarut dalan LE.
PELARUT VAKSIN
TIDAK BOLEH SALING
TERTUKAR
PENERIMAAN VAKSIN (1)
Cek kelengkapan administrasi
Cek jenis dan jumlah vaksin
Cocokkan dengan SP / SBBK
Cek kualitas vaksin
VVM
Freeze tag
PENERIMAAN (2)
Kondisi VVM A atau B : Vaksin baik
Vaksin disimpan dalam LE
Kondisi VVM C atau D : Vaksin jelek
Tidak perlu disimpan dalam LE
Ajukan penggantian
Buat berita acara kerusakan vaksin
Freeze tag
Tanda √ : Vaksin baik
Tanda X : Vaksin curiga beku  Shake test.
PENYIMPANAN VAKSIN
Penyimpanan vaksin di lemari es

Semua vaksin disimpan pada suhu + 2OC s/d +


8OC (LE)
Bagian bawah diletakkan cool pack berdiri
sebagai penahan dingin & kestabilan suhu
Jarak antara dus vaksin < 1- 2 cm atau satu jari
tangan  untuk sirkulasi udara
Vaksin HS (BCG, Campak, Polio) diletakkan
dekat evaporator
Vaksin FS (DPT/HB, TT, DT, Hept. B,) diletakkan
jauh dari evaporator
PENYIMPANAN VAKSIN

Alat pemantau suhu


Lemari es dipantau dengan termometer Muller
Sebuah Log Tag , Fridge-tag atau freeze tag
Sebuah buku grafik pencatatan suhu
Suhu dicatat 2 kali sehari.
INGAT : JANGAN MENGUBAH POSISI
THERMOSTAT MESKIPUN LISTRIK MATI
PENYIMPANAN VAKSIN
PUSAT/ PROVINSI KAB/KOTA PKM/PUSTU BDD/UNIT
Bio Farma PELAYANAN

JENIS MASA SIMPAN VAKSIN


VAKSIN
6 BULAN 2 BULAN + 1 1 BULAN +1 1 BULAN +1 1 BULAN +1
BULAN CAD BULAN CAD MINGGU CAD MINGGU CAD

POLIO
Freezer : Suhu -15 oC s/d - 25 oC

DT, TT, Td
BCG,
Campak,MR
Polio SUHU
Hepatitis B, LEMARI ES : SUHU +2oC s/d 8oC RUANGAN
DPT-HB-Hib (sampai VVM
IPV C)

HB. Uniject
MASA SIMPAN VAKSIN
SUHU UMUR
VAKSIN
PENYIMPANAN VAKSIN
HEP. B 26 bulan
DPT-HB-Hib 2 tahun
IPV 2 tahun
FS Td
+20C s/d +80C
2 tahun
DT 2 tahun
TT 2 tahun
+20C s/d +80C atau
BCG 1 tahun
-150C s/d -250C
+20C s/d +80C atau 6 bulan
HS POLIO
-150C s/d -250C 2 tahun
CAMPAK, +20C s/d +80C atau
2 tahun
MR -150C s/d -250C
Pelarut BCG
+20C s/d suhu kamar 5 tahun
Pelarut Campak
KERUSAKAN VAKSIN TERHADAP SUHU

VAKSIN SUHU BERTAHAN

Hep. B, IPV - 0,50C Max ½ jam


DPT-HB-Hib, - 50C s/d - Max 1,5-2
TT, DT,Td 100C jam
FS DPT-HB-Hib 14 hari
Hep.B & TT Beberapa 30 hari
0C di atas
Polio suhu kamar 2 hari
HS Campak & (<340C) 7 hari
BCG
JUMLAH DOSIS DALAM VIAL
Jenis vaksin Pemberian dosis / vial Pemberian
Hept. PID 0,5 mL 1 dosis intra muskular
BCG strain Paris 0,05 mL 80 dosis intra kutan
BCG strain Danish 0,05 mL 20 dosis intra kutan

Polio 2 tetes 10 / 20 dosis oral


IPV 0,5 mL 5 dosis intra muskular
DPT-HB-Hib 0,5 mL 5 dosis intra muskular
DT 0,5 mL 10 dosis intra muskular
TT 0,5 mL 10 dosis intra muskular
Td 0,5 mL 10 dosis intra muskular
Campak 0,5 mL 10 dosis sub kutan

EPI COLD CHAIN


KRITERIA VIAL VAKSIN YANG TELAH DIBUKA,
HARUS MEMENUHI KETENTUAN ;

*Vaksin tidak melewati masa kadaluarsa.


*Vaksin disimpan pada suhu +2 OC s/d +8 OC.
*Sterilitas vaksin dapat terjamin.
*Vial vaksin tidak terendam dalam air.
*VVM masih dalam kondisi A atau B.
PENGGUNAAN VAKSIN YANG TELAH DIBUKA DI
PELAYANAN STATIS

VAKSIN MASA PEMAKAIAN


HEP. B (Uniject) N/a
BCG 3 jam
POLIO 2 minggu
IPV 4 minggu
DPT-HB-Hib 4 minggu
CAMPAK, MR 6 jam
DT 4 minggu
Td 4 minggu
TT 4 minggu
Penyimpanan vaksin di ILR
Tingkat Kabupaten / Kota.
Dial Grapik kartu suhu.
Digital
thermometer
Freeze watch . thermometer

Atau.

Epi cold chain Okt 2003

Atau.

Suhu + 2 OC s/d + 8 OC.


10 cm .
BCG Campak
DPT HB TT
Max Volume
BCG Campak
TT untuk vaksin =
DPT HB 45 % - 60 % x
BCG Campak
Freeze Tag . TT gross vol. L.es
DPT HB
BCG
Campak
DT
DPT HB Campak
BCG
DT
Selotip.
Campak
BCG DPT HB DT

Jarak antar
Compressor
vaksin Cool pack
min 1- 2 cm
Thermostat
PENATAAN VAKSIN DALAM LEMARI ES BUKA
ATAS
RCW 50 EK tingkat Puskesmas: kotak tempat menyimpan vaksin
kanan dan kiri suhu +2°C – +8°C ( Volume untuk Vaksin 24 Lt )
bagian tengah freezer

Jarak antar vaksin minimun 1- 2 cm atau 1 jari tangan


Lemari es RCW 42 EK
Muller
Thermometer
tingkat Puskesmas. Grapik kartu suhu.

Epi cold chain Okt 2003

Evaporator.
Freeze watch. 10 cm.

TT BCG
HB
Volume untuk
DT Polio Aluminiun
DPT vaksin = 18,2 Lt.
plat.

DPT DT Campak
Atau.
Freeze Tag. Cool pack Cool pack Cold pack

Vaksin Heat Sensitive (HS)


Harus selalu berdekatan
dengan evaporator.

Vaksin Freeze Sensitive (FS)


Sirkulasi udara. Harus selalu berjauhan dari
EPI Cold chain. Jarak antar vaksin min 1- 2 cm evaporator.
PENATAAN VAKSIN (4)

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan


PENDISTRIBUSIAN VAKSIN
Perhatikan :
 VVM
 Tanggal kadaluarsa ( Early Expire First Out )
 Urutan penerimaan ( First In First Out )
Cool pack
 Dibuat dengan menyimpan dalam LE minimal 12 jam.
Vaccine carrier
 Kondisi bersih
 Tidak retak, bocor
 Busa penutup.
PENDISTRIBUSIAN VAKSIN

Tgl No.Batch ED VVM Urutan


terima distribusi
1 Jan 16 x11xx Mar 17 A ………
3 Feb 16 x11xx Mar 17 A ………
5 Feb 16 x13xx Ags 17 B ………
4 Apr 16 x49xx Sept 17 A ………
6 Mei 16 x05xx Desb 17 C ………
7 Jul 16 x76xx Jan 17 B ………
PERALATAN
RANTAI VAKSIN
A. PERALATAN RANTAI VAKSIN

1. Pengertian
adalah seluruh peralatan yang digunakan dalam pengelolaan vaksin
sesuai dengan prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah
ditetapkan.

2. Fungsi
Adalah untuk menyimpan/membawa vaksin pada suhu yang telah
ditetapkan sehingga potensi vaksin dapat terjamin.

3. Peralatan Rantai Vaksin


Alat menyimpan vaksin : Cold room, Lemari es, Freezer
Alat membawa vaksin : Cold box, Vaccine carrier
Alat mempertahankan suhu : Cool pack, Cold pack
SYSTEM PENYIMPANAN
Province VAKSIN

Districs
2 + 1 bln

Health center
1 + 1 bln

1bln + 1 mg
Model lemari es standar WHO / UNICEF
LEMARI ES TINGKAT PUSKESMAS YANG SUDAH TERDAFTAR DI WHO / UNICEF (PIS 2000)

RCW 42 EK FCW 20 EK RCW 50 EK TCW 2000


(PIS E3/22 -M) (PIS E3/73-M) (PIS E3/91-M) (PIS E3/111-M)

Vestfrost MK 144 (PIS E3/57-M) Vestfrost MK 204 (PIS E3/81-M) Dovline (PIS E3/110-M)
LEMARI ES DAN FREEZER

1. Fungsi dan Manfaat


2. Sistem Pendinginan
Sistem kompresi
Sistem absorpsi
3. Termostat
4. Bentuk Pintu Lemari Es
Buka depan (front opening)
Buka ke atas (top opening)
FUNGSI LEMARI ES
Menyimpan semua vaksin di tingkat
puskesmas pada suhu yang
ditentukan +20C s/d +80C

Dapat juga untuk membuat cool


pack (kotak dingin cair)
FUNGSI FREEZER
Menyimpan vaksin OPV (Oral Polio
Vaccine) di tingkat
kabupaten/provinsi pada suhu yang
ditentukan -150C s/d -250C
Dapat juga untuk membuat cold pack
(kotak dingin es beku)
MANFAAT LEMARI ES DAN FREEZER

Agar vaksin yang disimpan masih


tetap mempunyai potensi baik
sampai pada sasaran
1. BENTUK PINTU DAN PENEMPATAN LEMARI ES /
FREEZER PROGRAM IMUNISASI
Lemari es dan Freezer merupakan sarana tempat
penyimpanan vaksin program imunisasi di semua
tingkatan administrasi, yang berfungsi agar vaksin
dapat tersimpan dengan aman dan dapat
bertahan lebih lama. Bentuk pintu pada lemari
Es/Freezer sangat berpengaruh terhadap
kesetabilan suhu.
Penempatan lemari es/freezer yang tidak tepat pada
suhu ruangan juga akan mempengaruhi sistem
kinerja pendinginan yang selanjutnya akan
menggangu kestabilan suhu, sehingga
berakibatkan menurunnya masa pakai vaksin yang
disimpan.
BENTUK PINTU LEMARI ES / FREEZER

a. BENTUK BUKA DARI DEPAN ( FRONT OPENING ).


Lemari es/freezer dengan bentuk pintu buka dari depan yang banyak
digunakan kebutuhan rumah tangga dan toko, seperti: menyimpan
makanan,minuman,dsb yang sifat penyimpanannya sangat terbatas.
Bentuk ini tidak dianjurkan untuk penyimpanan vaksin, karena
suhunya tidak stabil.
b. BENTUK BUKA KE ATAS ( TOP OPENING ).
Salah satu bentuk lemari es top opening adalah model ILR ( Ice Lined
Refrigerator ).ILR adalah freezer yang dimodifikasi menjadi lemari es
dimana sekeliling dinding bagian dalam ILR diberikan kotak dingin cair
( cool Pack ) yang berfungsi sebagi penahan dingin saat listrik padam
dan diberi pembatas dari triplek atau arcylic plastic. Bentuk ini
dianjurkan untuk penyimpanan vaksin karena suhunya stabil.
PERBEDAAN BENTUK PINTU BUKA
DEPAN DAN ATAS
BENTUK
BENTUK BUKA DARI DEPAN BENTUK BUKA DARI ATAS
Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan

- Penyusunan - Suhu labil. Pada - Suhu Stabil. Pada - Penyusunan


vaksin saat pintu lemari es saat pintu dibuka vaksin agak
mudah dan jelas dibuka maka suhu maka suhu dingin sulit karena
dingin dari atas dari atas akan turun vaksin menjadi
akan turun kebawah kebawah dan bertumpuk.
dan keluar. tertampung.

- Jumlah vaksin - Jumlah vaksin


yang ditampung yang ditampung
menjadi sedikit. dapat menjadi
banyak.
- Karena suhu labil - Dengan suhu stabil
maka vaksin tidak maka vaksin yang
dapat bertahan disimpan dapat
lama. bertahan lama.
ALAT PEMBAWA VAKSIN

Cold Box
Menyimpan sementara
Mengirim/membawa vaksin dari Pabrik
 Provinsi  Kabupaten
Vaccine Carrier
Megirim/membawa vaksin dari
puskesmas ke posyandu
Cold / cool box disposable

Cold / cool box reusable

EPI COLD CHAIN


Vaksin carrier

Therm

Thermos

EPI COLD CHAIN


PACKAGING VAKSIN CARRIER
ALAT MEMPERTAHANKAN SUHU

Cold pack (kotak dingin es beku)


 Wadah plastik segi empat (warna putih)
 Diisi dengan air  dibekukan dalam freezer dengan
suhu -150C s/d -250C selama minimal 24 jam
 Digunakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten
Cool pack (kotak dingin cair)
 Wadah plastik segi empat (warna biru dan merah)
 Diisi dengan air  didinginkan di dalam lemari es
dengan suhu +00C s/d +30C selama minimal 12 jam
 Digunakan di tingkat Puskesmas
Cold pack, cool pack selain
mempertahankan suhu untuk
pengiriman vaksin juga berfungsi
sebagai stabilisator suhu bila
diletakkan dalam lemari es
PENEMPATAN LEMARI ES / FREEZER
PENEMPATAN LEMARI ES / FREEZER

a. Lemari es/freezer tidak terkena sinar matahari


secara langsung
b. Pastikan bahwa alat ditempatkan di tempat
dingin, jauhkan dari sumber panas.
c. Ruangan harus berventilasi baik
d. Alat tidak berada pada kondisi udara yang sangat
kering dan panas.
e. Jangan meletakkan lemari es di depan pintu
menghalangi jalan.
f. Lemari es/freezer harus dalam posisi mendatar.
Jarak minimal LE dengan dinding bag belakang adalah ±
10 – 15 cm.

Jarak minimal antara LE satu dengan yang lain ± 15 cm

LE tidak terkena sinar matahari langsung

Ada sirkulasi udara yang cukup dalam ruangan

Setiap unit LE atau Freezer hanya menggunakan 1 stop


kontak listrik, Sebaiknya menggunakan stabilisator
untuk tiap unit
G. PERHATIKAN JARAK DENGAN DINDING DAN
PLAFON ATAS.

30 – 40
cm
10 – 30
cm
H. ATURLAH STOP KONTAK AGAR TIDAK MENEMPEL PADA
BAGIAN BELAKANG LEMARI ES BILA TERJADI KERUSAKAN
PADA STOP KONTAK DAPAT MENIMBULKAN KEBAKARAN
AKIBAT PANAS YANG BERLEBIHAN.
I. PASTIKAN SATU STOP KONTAK UNTUK SATU LEMARI
ES/SATU FREEZER.
J. VOLTASE LISTRIK HARUS SESUAI DENGAN VOLTAGE YANG
DIGUNAKAN PADA LEMARI ES/FREEZER,BILA VOLTAGE
KURANG ATAU LEBIH GUNAKAN AUTOMATIC VOLTAGE
STABILIZER ( AVS ).
Jangan mencolokkan
sejumlah steker untuk
berbagai produk pada waktu
yang bersamaan.
Sangat mungkin
menyebabkan tenaga listrik
menjadi tidak normal atau
menimbulkan percikan api.
K. JANGAN MENARUH BENDA YANG BERISIH AIR DI ATAS
LEMARI ES, JIKA TERPECIK ATAU TUMPAH AKAN
MENYEBABKAN RUSAKNYA ISOLASI PADA BAGIAN BAGIAN
ELEKTRIK YANG SANGAT MUNGKIN AKAN MENIMBULKAN
SHOT LISTRIK ATAU MENJADI SENGATAN LISTRIK.
L. JANGAN MEMASANG LEMARI ES PADA TEMPAT YANG
BASAH ATAU TEMPAT YANG SERING TERPECIK AIR. HAL INI
DAPAT MEMBURUKAN KONDISI ISOLASI PADA BAGIAN –
BAGIAN ELEKTRIK SANGAT MUNGKIN AKAN MENIMBULKAN
KEBAKARAN ATAU SENGATAN LISTRIK.
M. JANGAN MEMASUKKAN ATAU MENCABUT STEKER
LISTRIK DARI STOP KONTAK DALAM KEADAAN TANGAN
BASAH, KARENA DAPAT MENIMBULKAN SENGATAN
LISTRIK.
N. JANGAN MENUTUP KONDENSOR DENGAN KERTAS,
KARDUS, KAIN KARENA DAPAT MENGURANGI
SIRKULASI PENDINGINAN PADA LEMARI ES.
PERALATAN PEMANTAU SUHU
VAKSIN
PERALATAN PEMANTAU SUHU VAKSIN
1. Alat pemantau suhu
 Termometer Dial
 Termometer Muller
 Termometer bulb.
2. Alat pencatat suhu
 Termograf
 Log Tag
 Fridge tag
 Multi log.
3. Alat pemantau paparan suhu dingin
 Freeze Watch
 Freeze Tag
4. Alat pemantau paparan panas
 VCCM (Vaccine Cold Chain Monitor)
 VVM (Vaccine Vial Monitor)
EPI COLD CHAIN
(1) PEMANTAU SUHU.

Muller Dial Bulb.


EPI COLD CHAIN
ALAT PENGUKUR SUHU
BULB THERMOMETER

THERMOMETER MULLER

ALAT PENGUKUR SUHU TANPA MENGGUNAKAN SENSOR


PENCATAT SUHU

Thermograph TTM Multilog

EPI COLD CHAIN


FREEZE TAG

 Alat pemantau paparan suhu dingin, tidak dapat memantau


paparan suhu panas
 Digerakkan dengan baterai 1,5 volt dan bertahan selama 5
tahun
 Bila freeze tag ini terpapar pada suhu < 0C selama 1 jam maka
tanda rumput () atau pada monitor berubah menjadi tanda
silang (X)
PEMANTAU SUHU PANAS DENGAN VVM

A vaksin ini dapat gunakan

B vaksin segera digunakan

C vaksin ini Jangan digunakan

D vaksin ini Jangan digunakan

EPI COLD CHAIN


Bagaimana Cara Kerja VVM?
Mengikuti rumus Arrhenius (reaksi kimia:
monomer menjadi polimer).
Warna indikator bertambah gelap dengan
berlalunya waktu dan paparan panas secara
kumulatif.
Perubahan warna menetap.
Perubahan warna indikator bertambah cepat
dengan peningkatan suhu.
EPI COLD CHAIN
MANFAAT VVM
Memberikan peringatan pada petugas kapan
harus menolak atau tidak menggunakan vaksin.
Memungkinkan vaksin disimpan/dipakai di luar
rantai dingin
Memberikan petunjuk vaksin mana yang harus
lebih dahulu disalurkan/dipakai
Memungkinkan pemantauan kualitas rantai dingin
pada berbagai tingkat penyaluran dan
penyimpanan

EPI COLD CHAIN


KONDISI A.
UNIJECT
WARNA SEGI EMPAT
BAGIAN DALAM LEBIH
TERANG DARI WARNA
GELAP DI
SEKELILINGNYA.
VAKSIN DAPAT
A DIGUNAKAN

KONDISI B.
UNIJEC WARNA SEGI EMPAT
T BAGIAN DALAM SUDAH
MULAI BERWARNA GELAP
NAMUN MASIH LEBIH
TERANG DARI WARNA
GELAP DISEKELILINGNYA.

B VAKSIN SEGERA
DIGUNAKAN
UNIJECT KONDISI C
WARNA SEGI EMPAT
BAGIAN DALAM SAMA
DENGAN WARNA GELAP
DI SEKELILINGNYA.
VAKSIN INI JANGAN
DIGUNAKAN !!!!!!
C
KONDISI D
UNIJE WARNA SEGI EMPAT
CT BAGIAN DALAM LEBIH
GELAP DARI WARNA DI
SEKELILINGNYA.
VAKSIN INI JANGAN
D DIGUNAKAN LAGI !!!!
Tipe-tipe VVM
VVM-30. tahan > 30 hari pada 37°C
(High stability vaccines seperti HepB, TT, DT)

VVM-14, tahan > 14 hari pada 37° C


(Medium stability vaccines seperti DPT-HB dan
Campak)

VVM-2, tahan > 2 hari pada 37°C


(Least stable vaccines, seperti Polio)
Catatan:
perbedaan tipe VVM hanya dapat diketahui saat
penempelan di pabrik vaksin
VAKSIN SENSITIF PAPARAN PANAS

VAKSIN PADA SUHU DAPAT


BERTAHAN
SELAMA
POLIO 270 C - 330 C 2 HARI
BCG & 270 C - 330 C 7 HARI
CAMPAK

SEMUA VAKSIN AKAN RUSAK BILA TERKENA SINAR


MATAHARI LANGSUNG

Ref: Thermostability of Vaccine, WHO, 1998


MASA SIMPAN VAKSIN

JENIS VAKSIN SUHU UMUR VAKSIN


PENYIMPANAN
POLIO + 20 C s/d + 80 C 6 BULAN
- 150 C s/d - 250 C 2 TAHUN

CAMPAK + 20 C s/d + 80 C 2 TAHUN


-150 C s/d - 250 C 2 TAHUN
PELARUT BCG + 80 C s/d SUHU 4 TAHUN
KAMAR
PELARUT
CAMPAK + 80 C s/d SUHU
KAMAR 4 TAHUN

Ref: Thermostability of Vaccine, WHO, 1998


Di Posyandu dan Komponen
lapangan lainnya
Sepulang dari lapangan , sisa vaksin yang belum di
buka diberi tanda khusus untuk didahulukan
penggunaanya pada jadwal pelayanan berikutnya
selama VVM nya masih baik.

Semua sisa vaksin yang sudah dibuka pada kegiatan


lapangan misalnya pada Posyandu , sekolah, atau
pelayanan diluar gedung lainya tidak boleh
digunakan lagi.
PENANGANAN
VAKSIN DALAM
KEADAAN
TERTENTU
PENDAHULUAN

- Penanganan vaksin dalam keadaan tertentu


perlu dipahami, mengingat vaksin sangat
rentan terhadap perubahan suhu

- Penyimpanan vaksin pada tingkat puskesmas


dianggap yang paling rentan, karena power
tidak stabil, tidak ada listrik, daya listrik
terbatas
TUJUAN
- Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan Mampu ;

Mengatasi situasi listrik padam.


Menangani vaksin rusak, vaksin kadaluarsa dan
vaksin sisa.
TINDAKAN PADA SAAT LISTRIK PADAM

…………..
…………..
…………..
…………..
Penanganan Vaksin Bila listrik Padam :

 Jangan bingung.
 Pahami bentuk dan type lemari es.
 Bila ILR  periksa suhu, jangan membuka
pintu L.es, lemari es ini mempunyai cold
life 15 – 24 jam.
 Bila RCW 42 EK-50 EK, mempunyai cold
life 4-5 jam, maka siapkan peralatan untuk
menggunakan burner.
 Hidupkan generator, bila ada.
IDENTIFIKASI VAKSIN RUSAK,
KADALUARSA DAN VAKSIN SISA
Vaksin rusak ………………… ?

Vaksin kadaluarsa ……………?

Vaksin sisa ……………………?


VAKSIN RUSAK
Masa kadaluarsa masih panjang,
namun :

VVM sudah C atau D


Pernah beku
Tidak lulus uji kocok.
VAKSIN KADALUARSA

Masa pakainya habis walaupun,

VVM masih A atau B


Tidak pernah beku
VAKSIN SISA
Vaksin yang masih ada namun tidak
dapat digunakan:

Vaksin BCG atau Campak yang telah


dioplos masa pakainya habis.
Vaksin yang telah dibuka dari
lapangan
PEMUSNAHAN
Vaksin
Dikubur sedalam 20 – 30 cm
Dibakar :
Incinerator
Aman terlindung (drum)
Alat suntik bekas
Potongan jarum  needle pit, plastik  SB
Jarum + plastik  SB tanpa menutup ulang
Pemusnahan : Dikubur, dibakar
PEMELIHARAAN LEMARI ES DAN
FREEZER
PEMELIHARAAN HARIAN
- Secara manual periksa suhu dengan melihat thermometer pada
lemari es / freezer.
- 2 kali sehari setiap pagi dan sore catat suhu pada buku grafik
suhu.

PEMELIHARAAN MINGGUAN
- Bersihkan bagian luar lemari es/freezer untuk menghindari karat (
korosif ).
- Memeriksa steker dan stop kontak
• PEMELIHARAAN BULANAN
- Membersihkan kondensor
- Memeriksa dan membersihkan karet pintu
- Memeriksa engsel pintu
- Frost atau bunga es : mendinginkan udara terus menerus, volume
uap air dingin udara menjadi kecil, dan sebagian uap air yang
menyentuh pada permukaan suatu benda yang rendah suhunya
akan berbentuk embun es yang halus.
- Indentifikasi Bunga lemari es : beberapa hal yang menyebabkan
cepat terjadinya bunga es, antara lain
* Karet pintu yang tidak rapat sehingga udara luar masuk ke
dalam dan diserap oleh evaporator.
* Sering buka tutup lemari es / freezer.
* Pengaturan thermostat terlalu rendah.
- Memeriksa bunga es pada evaporator.
- Pencairan bunga es pada evaporator
 Pencairan Bunga es Pada Lemari Es
Kosongkan lemari es
Cabut steker listrik lemari es yg menempel pd stop
kontak
Pintu lemari es harus dibuka
Siram bunga es dengan air
Jangan gunakan benda tajam untuk engeluarkan
bunga es yg menempel pada evaporator
Keringkan bagian evaporator & ruangan dgn lap kering
Hidupkan lemari es
Tunggu sampai suhu mencapai antara 2 oC s/d 8oC
Masukan vaksin
Epi cold chain

Anda mungkin juga menyukai