Anda di halaman 1dari 34

N A I

A N T
R A A
A R
I H AN
L
E AT
E M L
P RA IN
E
P KS
VA
Workshop On Cold Chain Maintenance
bagi Pengelola Imunisasi dan Pengelola
farmasi Kab/Kota
Makassar, 3-7 Maret 2022
PENGERTIAN VAKSIN

Vaksin adalah suatu produk


biologik (bakteri, virus, toxoid)
yang dilemahkan / dimatikan
atau rekombinan 
menimbulkan kekebalan specifik
secara aktif thd penyakit tertentu.
PENGGOLONGAN BERDASARKAN SENSITIVITAS
TERHADAP SUHU

gol. vaksin yang Hepatitis B

FS akan rusak
terhadap suhu
IPV
DPT/HB/Hib
(Freeze Sensitive) dingin <0 0
C
DT
tidak tahan beku (beku)
Td

gol. vaksin yang

HS akan rusak
terhadap paparan
BCG
POLIO
(Heat Sensitive) panas yang 0 MR
tidak tahan panas
berlebih (>34 C)
MASA SIMPAN VAKSIN
SUHU UMUR
VAKSIN
PENYIMPANAN VAKSIN
HEP. B 26 bulan
DPT/HB/Hib 2 tahun

FS DPT
DT
+20C s/d +80C 2 tahun
2 tahun
TT 2 tahun
+20C s/d +80C
BCG 1 tahun
-150C s/d -250C

HS POLIO

MR
+20C s/d +80C
-150C s/d -250C
+20C s/d +80C
6 bulan
2 tahun

2 tahun
-150C s/d -250C
Pelarut BCG
+20C s/d suhu kamar 4 tahun
Pelarut Campak
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
ILR: lemari es di Kabupaten
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
Lemari es di Puskesmas

RCW 50 EK RCW 42 EK
MK 144

Domestik
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN

Lemari Es Tenaga Surya (SolarChill) Tanpa Baterai


TERMOSTAT

Mengubah termostat bila suhu pada


lemari es < +2OC atau > +8OC
Perubahan termostat tidak dapat
mengubah suhu lemari es dalam sesaat
Perubahan suhu dapat diketahui setelah
24 jam
Bila suhu pada lemari es sudah stabil
antara +2OC s/d +8OC, maka posisi
termostat jangan diubah-ubah 
BERI SELOTIP
KOTAK DINGIN (COLD BOX)

Kotak dingin (Cold Box)  wadah dengan insulasi tebal, untuk


menyimpan vaksin sementara atau membawa vaksin
Memiliki volume kotor 40 liter dan 70 liter. Kotak dingin ada 2
macam:
a. Terbuat dari plastik dengan insulasi polyuretan
b. Terbuat dari kardus dengan insulasi polyuretan
Bila pengepakan vaksin dengan benar (kotak dingin cair)
sesuai dengan yang ditentukan dan tidak dibuka-buka dapat
bertahan selama 2 hari
VACCINE CARRIER/THERMOS

Vaccine carrier/thermos  alat untuk


mengirim/membawa vaksin dari puskesmas ke
posyandu atau tempat pelayanan imunisasi
lainnya yang dapat mempertahankan suhu
+2OC s/d +8OC

Vaccine carrier dan kotak pendingin harus


dikeringkan setelah dipakai. Bila langsung
disimpan tertutup maka akan timbul jamur
yang merusak seal/karet penutup

Sinar matahari dapat menyebabkan keretakan


dinding dan tutup atas kotak pendingin dan
vaccine carriers. Bila ini terjadi maka vaksin di
dalam akan terpapar panas.
Fungsi Busa pada vaccine carrier

• Untuk menaruh
vaksin yang
digunakan pada
pelayanan
• Menjaga suhu
vaksin yang ditaruh
pada busa
• Menjaga suhu
vaksin yang terletak
di dalam vaccine
carrier
PENATAAN VAKSIN

Masukkan 4 cool pack. Letakkan vaksin di


Tutup vaksin carrier
Bila tidak ada cool pack tengah-tengah

Ref: pendoman teknis imunisasi tingkat puskesmas, DepKes-UNICEF, 2005


KOTAK DINGIN CAIR (COOL PACK)

Wadah plastik berbentuk segi empat,


besar ataupun kecil yang diisi dengan
air yang kemudian didinginkan pada
suhu +2OC dalam lemari es selama 24
jam
KOTAK DINGIN BEKU (COLD PACK)

Adalah wadah plastik berbentuk segi


empat, besar ataupun kecil yang diisi
dengan air yang kemudian didinginkan
pada suhu -5OC s/d -15OC di dalam
freezer selama 24 jam
Cold pack, cool pack selain untuk mempertahankan
suhu saat pengiriman vaksin juga berfungsi sebagai
stabilisator suhu bila diletakkan dalam lemari es
PEMELIHARAAN LEMARI ES
Lemari es berfungsi dengan baik bila
secara berkala dibersihkan dan di-
defrost
Bunga es tebal memaksa mesin
bekerja lebih berat dengan akibat
pemborosan bahan bakar.
Bersihkan bunga es bila mencapai
ketebalan lebih dari 0,5 cm atau
sekali sebulan, mana saja yang lebih
dulu dijumpai
PENYEBAB BILA ANDA HARUS MELAKUKAN DE-
FROSTING LEBIH SERING DARI SEKALI
SEBULAN:

Terlalu sering dibuka (lebih dari


3x sehari)
Penutup LE/freezer tidak rapat
Karet seal perlu diganti
PEMELIHARAAN LEMARI ES
PEMELIHARAAN LEMARI ES
MENGUKUR KERAPATAN PINTU
LEMARI ES
Pergunakan selembar kertas jenis HVS atau lainnya
Buka pintu, kemudian letakkan kertas tersebut pada
karet pintu
Tutuplah pintu kembali
Tariklah kertas tadi
Bila kertas tersebut mudah ditarik, berarti pintu
sudah tidak rapat lagi, kerapatan pintu sudah mulai
renggang dan suhu bagian dalam tidak dapat stabil
Bila kertas tersebut susah ditarik, berarti kerapatan
pintu masih berfungsi dengan baik
PENEMPATAN LEMARI ES
Jarak minimal antara lemari es dengan
dinding belakang adalah + 10 - 15 cm atau
sampai pintu lemari es dapat dibuka
Jarak minimal antara lemari es dengan lemari
es lainya adalah + 15 cm
Lemari es tidak terkena sinar matahari
langsung
Ruangan mempunyai sirkulasi udara yang
cukup (dapat menggunakan exchaust fan)
Setiap 1 unit lemari es/freezer menggunakan
hanya 1 stop kontak listrik tersendiri
PENGELOLAAN VAKSIN

1. Penerimaan/pengambilan
vaksin (transportasi)
2. Penyimpanan vaksin
3. Pemantauan Suhu
PENERIMAAN/PENGAMBILAN VAKSIN
(TRANSPORTASI)

Pengambilan vaksin dari Puskesmas ke


Kabupaten/Kota dengan menggunakan
peralatan rantai vaksin yang sudah ditentukan.
Misalnya: cold box atau vaccine carier
Jenis peralatan pembawa vaksin disesuaikan dengan
jumlah vaksin yang akan diambil
Sebelum memasukkan vaksin ke dalam alat
pembawa, periksa indikator vaksin (VVM)
kecuali BCG. Vaksin yang boleh digunakan hanya
bila Indikator VVM tingkat A atau B. Sedangkan
bila VVM pada tingkat C atau D tidak usah
diterima karena tidak dapat digunakan lagi
PENERIMAAN/PENGAMBILAN VAKSIN
(TRANSPORTASI) (2)

Masukkan kotak cair dingin (cool pack)


ke dalam alat dan di bagian tengah
diletakkan termometer muller, untuk
jarak jauh bila freeze tag/watch
tersedia dapat dimasukkan ke dalam
alat pembawa
Alat pembawa vaksin yang sudah berisi
vaksin, selama perjalanan dari
Kabupaten/Kota ke Puskesmas tidak
boleh kena sinar matahari langsung
PENYIMPANAN VAKSIN

Semua vaksin disimpan pada suhu +20C s/d


+80C
Bagian bawah lemari es diletakkan kotak
dingin cair (cool pack) sebagai penahan
dingin dan kestabilan suhu
Penempatan vaksin HS (BCG, MR, Polio)
diletakkan dekat evaporator
Penempatan vaksin FS (HB0,DPT/HB/Hib,
IPV, Td, DT) diletakkan lebih jauh dari
evaporator
PENYIMPANAN VAKSIN (2)

Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1- 2 cm atau


satu jari tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang
baik
Letakkan 1 buah termometer Muller di bagian
tengah lemari es dan letakkan 1 buah freeze tag
di antara vaksin hepatitis B atau DPT/HB/Hib
Vaksin selalu disimpan di dalam kotak kemasan
agar tidak terkena sinar Ultra Violet
Pelarut vaksin MR dan BCG disimpan pada suhu
kamar dan disimpan di dalam lemari es 24 jam
sebelum digunakan, pelarut tidak boleh beku
Jangan menyimpan
Vaksin di pintu
Lemari es RCW 42 EK
Muller
Thermometer
tingkat Puskesmas. Grapik kartu suhu.

Epi cold chain Okt 2003

Evaporator.
Freeze watch. 10 cm.

TT BCG
HB
Volume untuk
DT Aluminiun
DPT Polio vaksin = 18,2 Lt.
plat.

DPT DT Campak
Atau.
Freeze Tag. Cool pack Cool pack Cold pack

Vaksin Heat Sensitive (HS)


Harus selalu berdekatan
dengan evaporator.

Vaksin Freeze Sensitive (FS)


Sirkulasi udara. Harus selalu berjauhan dari
EPI Cold chain. Jarak antar vaksin min 1- 2 cm evaporator.
Lemari es RCW 50 EK
tingkat Puskesmas.
Thermometer
Thermostat.

Freeze watch.

Atau.

Atau. DPT BCG BCG


TT
DPT BCG Polio
TT
Hept B Polio
Campak DT

Hept. B Campak Polio DT


Volume untuk
vaksin = 24 Lt.
Freeze Tag.

Grapik kartu suhu.

Vaksin Heat Sensitive. Vaksin freeze Sensitive.


Harus selalu berdekatan Cool pack. Cold pack.
Harus selalu berjauhan
dengan evaporator. dengan evaporator.
Epi cold chain Okt 2003
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai