Anda di halaman 1dari 3

INTERVENSI PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

/HPK/RSIAPD/2018 0 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr.M.TAUFIK.CH.SpOG
Suatu tindakan/cara melakukan pencegahan kepada pasien yang
PENGERTIAN sedang menjalankan perawatan di RSIA Putra Dalima yang
mempunyai risiko jatuh.

TUJUAN Untuk meminimalisir terjadinya jatuh dan menghindari terjadinya


jatuh berulang saat pasien dirawat di RSIA Putra Dalima.
Keputusan Direktur RSIA PUTRA DALIMA ,Nomor: /SK-
KEBIJAKAN DIR/RSIAPD/ /2017 tentang Pelepasan Gelang Identifikasi Pasien
di RSIA PUTRA DALIMA
A. INTERVENSI JATUH STANDAR
PROSEDUR 1. Intervensi jatuh standar pada dewasa
a. Lakukan penilaian risiko pasien jatuh pada saat masuk
keruangan perawatan dengan mengkaji ulang adanya faktor-
faktor risiko jatuh pada pasien
b. Tulis dan laporkan adanya faktor-faktor risiko kedalam
lembaran penilaian awal masuk pasien rawat inap.
c. Lakukan modifikasi lingkungan agar lebih aman dengan cara
pasang pinggiran tempat tidur, dan lain-lain.
d. Lakukan program pengosongan usus dan urin untuk
mengurangi urgensi dan inkontinensia .
e. Evaluasi dan atasi perubahan gaya berjalan, intabilitas gaya
berjalan dan instabilitas pistual.
f. Memulai pengobatan bila ada risiko penyebarab faktor
intrinsic.
g. Evaluasi obat yang menyebabkan risiko jatuh dan
pengobatan yang telah diberikan.
h. Lakukan penilaian dan mengatasi gangguan pengolahan
pusat (demensi, delirium, stroke).
i. Kolaborasi dengan multidisiplin ilmu yang terkait
penatalaksanaan pasien di rawat inap.
j. Libatkan pasien dan keluarga pasien dalam semua aspek
program pencegahan jatuh.
k. Anjurkan pasien untuk terlibat semua kegiatan sebelum
memulai alat bantu.
1. Mengajarkan pasien dalam pengobatan terkait Waktu, dosis, efek
samping, dan interaksi dengan makanan/ obat-obatan
2. Intevensi Jatuh Standar Pada Anak
a. Pastikan pasien dirawat di tempat tidur yang sesuai, anak
usia<2 tahun harus tidur dirawat di tempat tidur lipat.
b. Mendidik semua pasien da orang tua / keluarga pasien
tentang kondisi lingkungan sekitarnya terutama kamar rawat,
kamar mandi.
c. Pastikan rel dan samping ranjang berada dalam kondisi
terpasang dan terkunci.
d. Tempatkan bel pasien ditempat yang mudah terjangkau oleh
pasien / keluarga pasien.
e. Berikan pencahayaan yang cukup dikamar anak.
f. Anjurkan pasien mengguankan alas kaki nonslip.
g. Jaga kondisi lantai tidak basah dan licin serta peralatan dan
minan tersimpan pada tempatnya.
h. Amankan dan awasi semua anak terutama anak yang
membutuhkan perhatian khusus, misalnya anak ditroli,
gangguan perkembangan mental, anak yang mendapatkan
obat penenang atau anestesi umum.
i. Letakkan posisi tetap terjaga yang dibutuhkan dalam
jangkauan pasien seperti air minum, dll.
j. Pastikan peralatan tetap terjaga dan dilayani cepat dan tetap
(seperti kursi roda, tongkat, dll).
B. INTERVENSI RISIKO PASIEN JATUH TINGGI
Intervensi risiko pasien jatuh tinggi dilakukan kepada seluruh
pasien yang risiko tinggi jatuh baik anak, dan dewasa
a. Pasang gelang ( stiker/label) risiko jatuh tinggi warna kuning pada
gelang identitas pasien yang aman.
b. Pasangkan tanda risiko segitiga warna kuning pada tempat tidur
pasien/ wall dak pasien.
c. Lakukan intervensi jatuh standar sesuai dengan pasien (anak,
dewasa).Ajarkan dan didik pasien dan keluarga pasien tentang
upaya pencegahan cidera dan hal-hal yang harus diperhatikan pada
pasien risiko jatuh melalui lembaran edukasi jatuh (menggunakan
pencahayaan yang baik, memasang penghalang tempat tidur,
menempatkan benda berbahaya ditempat yang aman, analisa cara
berjalan, alat bantu, dll)
d. Lakukan penilaian kembali pasien risiko jatuh secara berkala
setiap harinya dan catat dalam lembaran perkembangan terintegrasi
e. Lakukan pemasang restrain pada pasien yang mengalami gangguan
penurunan kesadaran dan gangguan mobilitas.
f. Lakukan pencatat dan pelaporan bila terjadi insiden jatuh
(Kejadian Tidak Diharapkan / KTD) dengan mengisi lengkap
formulir Laporan insiden dan melaporkannya dalam waktu 2x24
jam ke Tim keselamatan pasien Rumah sakit dengan telah
diketahui oleh atasan.
g. Bila terjadi KTD lakukan segera perawatan pasien jatuh dan
lakukan pengawasan secara intensif.
h. Laporkan kedokter ruangan atau dokter yang merawat tentang
insiden jatuh dan kondisi pasien untuk tatalaksana selanjutnya.
i. Dokumtasikan setiap tindakan perawatan pasien jatuh kedalam
status catatan perkembangan terintegrasi

1. Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai