NIP. 196207231990011001 Proses identifikasi pada saat bencana adalah setiap pasien harus dilakukan termasuk pada saat keadaan bencana, PENGERTIAN dimana banyak korban datang pada saat bersamaan. Untuk mempermudah proses identifikasi pada saat bencana. Rumah Sakit mengembangkan cara dalam proses identifikasi pasien. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk proses TUJUAN identifikasi pasien saat bencana.
Peraturan Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
KEBIJAKAN Nomor HK. 02.04/VII.3/2588/2016 Tanggal 28 Juni 2023 tentang Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. A. Persiapan Alat : PROSEDUR 1. Gelang identitas pasien. 2. Gelang merah (resusitasi), gelang kuning (waspada/perlu perhatian), pita hijau (pasien aman), pita hitam (pasien meninggal). 3. Berkas Rekam Medik. B. Persiapan Petugas Mencuci tangan sesuai prosedur. C. Persiapan Pasien Edukasi tentang pemasangan gelang sementara. D. Prosedur pelaksanaan 1. Perawat mencuci tangan sesuai prosedur. 2. Perawat memberikan salam. 3. Perawat menjelaskan mengenai pemasangan gelang identitas sementara kepada pasien. 4. Perawat memasangkan gelang, pita Triase dan menuliskan pada rekam medis. a. Tn. X1 untuk korban pertama, Tn.X2 untuk korban kedua, Tn.X3 untuk korban ketiga dan seterusnya untuk pasien laki-laki. b. Ny.Y1 untuk korban pertama, Ny.Y2 untuk korban kedua, Ny.Y3 untuk korban ketiga dan seterusnya untuk pasien perempuan. c. Tanggal lahir dituliskan tanggal masuk ke RS. d. Nomer Rekam Medis setelah pasien dapat diidentifikasi dengan benar dan bencana sudah teratasi. 5. Perawat memasangkan gelang identitas bencana dan menuliskan pada rekam medis. 6. Perawat Melingkari warna Triase pada Gelang Identitas Bencana sesuai kondisi pasien. 7. Perawat memasang Gelang Identitas pasien sesuai dengan identitas yang sebenarnya jika kondisi bencana teratasi dan ada verifikasi dari pasien / keluarga pasien. 8. Perawat mengucapkan salam. 9. Perawat mencuci tangan sesuai prosedur.