Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM

ASSALAM GEMOLONG
PENANGANAN INJEKSI KALIUM CHLORIDA (KCL)

Jl.Gatot Subroto KM.1,5 No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kulon Palang 13.03.11 00 1/2
Gemolong
Sragen
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
STANDAR DIREKTUR
01-04-2017
PROSEDUR
OPERASIONAL WIWIEK IRAWATI

PENGERTIAN Kalium Chlorida (KCl) merupakan obat yang perlu


diwaspadai/High alert, yaitu obat-obat yang beresiko tinggi
untuk menyebabkan
bahaya ketika terjadi kesalahan yang melibatkan obat
tersebut.
TUJUAN a. Menghindari bahaya yang timbul bagi pasien karena
pemakaian obat-obat high alert
b. Membangun suatu proses penanganan yang terstandar
bagi obat-obathigh alert
c. Sebagai monitor dan peningkatan yang berkelanjutan
dalam prosesdistribusi terstandar dari obat-obat high alert
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Assalam Gemolong Nomor:
015 / Per.Dir/ Rsu Ass Gml/ II/2017 Tentang Kebijakan
Pelayanan Kefarmasian

PROSEDUR 1. Penyiapan :
a. Sediakan premixed solution untu kelektrolit KCl infuse,
bila perlu
b. Kocokkuat premixed solution sampai homogeny
c. Infusekan sepelan mungkin menggunakan infusion
pump
2. Penyimpanan
a. SimpanKCl pekat hanya di instalasi farmasi
b. Simpan di tempat terpisah dan akses terbatas untuk
KCl di ICU, IBS, dan IGD
c. Beri penandaan yang jelas berupa stiker high alert
PENANGANAN INJEKSI KALIUM CHLORIDA (KCL)

RUMAH SAKIT UMUM


ASSALAM GEMOLONG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl.Gatot Subroto KM.1,5
Kulon Palang 13.03.11 00 2/2
Gemolong
Sragen
d. Simpan pada kotak khusus obat high alert di suhu
kamar, jangan di freezer.
e. Gunakan hanya jika larutan jernih
3. Penggunaan Dan Pemberian:
a. Terapi hipokalemia: bila ≥ 2,5 mEq gunakan sediaan
KCl oral; bila ≤ 2,5 mEq gunakan KCl inj
b. Penurunan kadar K dari 4 mEq ke 3 mEq biasanya
menunjukkan defisit K total = 100 – 200 mEq
c. Penurunan kadar K dari 3mEq ke 2Meq biasanya
menunjukkan defisit K total = 200 – 400 mEq
d. Rumus perhitungan K:
Kebutuhan K = (K yang diinginkan-Kpx) x 0,3 x BB

4. Pemberian
a. Konsentrasi: < 40mEq/L pada vena perifer, >40mEq/L
pada vena sentral
b. Kecepatan: 10mEq/100mLdalam 1 jam vena perifer,
20-40mEq/100mLdalam 1 jam pada vena sentral
c. Jumlah 100 mEq/hari
d. EKG monitor, periksa K serum
e. Jangan digunakan langsung (harus diencerkan), jika
tidak akan menyebabkan heart block.
f. Jangan mengencerkan dengan dextrose karena dapat
menyebabkan hipokalemia

UNIT TERKAIT Instalasi farmasi,


Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai