Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN PENCEGAHAN RISIKO JATUH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


22/SKP-E6/II/1436/2015 0 1/4

Ditetapkan :
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL 09 Februari 2015
Dr.dr. H. Nasrudin A. M., Sp. OG
Direktur

Tindakan pencegahan risiko jatuh merupakan tindakan pencegahan terjadinya


insiden pasien jatuh selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
Tindakan pencegahan risiko jatuh berdasarkan pada :
1. Kategori risiko jatuh ( rendah,sedang,tinggi )
2. Kebutuhan dan keterbatasan perpasien
PENGERTIAN 3. Riwayat jatuh sebelumnya dan penggunaan alat pangaman ( safety devices )
4. Asesmen klinis harian.
Tindakan pencegahan risiko jatuh terbagi atas :
1. Tindakan pencegahan standar pasien dengan risiko jatuh
2. Tindakan pencegahan pada pasien dengan risiko jatuh
Mencegah terjadinya insiden pasien jatuh dan melindungi pasien dari cedera
TUJUAN selama dalam perawatan di RSIA Sitti Khadijah I Makassar
1. SK Direktur No:132/KEP/IV.6.AU/A/1436/2015 Tentang Panduan
Identifikasi Pasien RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar
KEBIJAKAN
2. SK Direktur No: 049/KEP/IV.6.AU/A/1436/2015 Tentang Kebijakan
pengurangan risiko jatuh RSIA Sitti Khadijah I Makassar
SK Direktur No : 050/KEP/IV.6.AU/A/1436/2015 tentang Panduan
pencegahan dan penanganan pasien jatuh RSIA Sitti Khadijah I Makassar

1. Petugas penanggungjawab :
Perawat penanggungjawab pelayanan perawatan (ketua tim/Penanggung jawab
Shift)
2. Perangkat kerja :
a. Status rekam medis pasien
b. Tanda risiko pasien jatuh (Identifikasi alert warna kuning)
PROSEDUR
c. Formulir asesmen risiko pasien jatuh
d. Formulir pemberian informasi risiko pasien jatuh
e. Formulir catatan kegiatan perawat tentang pencegahan risiko jatuh.
3. Pelaksanaan :
a. Tindakan pencegahan Umum pasien dengan risiko jatuh :
1. Ucapkan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda
3. Informasikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang tindakan
yang dilakukan untuk mencegah risiko jatuh.
4. Lakukan tindakan pencegahan umum pasien dengan risiko
jatuh,sebagai berikut
TINDAKAN PENCEGAHAN RISIKO JATUH
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
26/SKP-E6/II/1436/2015 0 2/4

a. Lakukan orientasi kamar rawat inap kepada pasien.


b. Posisikan sandaran tempat Tidur Rumah sakit di posisi rendah
ketika pasien sedang beristirahat, dan posisikan sandaran tempat
tidur yang nyaman ketika pasien tidak tidur, pastikan roda
terkunci dan pegangan tempat tidur terpasang dengan baik
c. Posisikan benda-benda pribadi dalam jangkauan pasien
PROSEDUR
(misalnya : Telepon genggam, kacamata )
d. Monitor kebutuhan pasien. Keluarga menemani pasien yang
berisiko jatuh, terutama pasien anak-anak. Untuk pasien
dewasa, bila tidak ada keluarga, pasien diminta untuk menekan
aiphone bila membutuhkan bantuan. Posisi aiphone dalam
jangkauan pasien
e. Ruangan tertata rapi
f. Pencahayaan yang adekuat
g. Kondisikan permukaan lantai bersih, kering,tidak licin,bebas
hambatan, jauhkan kabel-kabel dari jalur berjalan pasien.
h. Memantau waktu dan dosis, efek samping dan interaksi obat-
obatan.
i. Anjurkan ke kamar mandi secara rutin dan bantu pasien ke
kamar mandi, Jika diperlukan ,dan mengedukasi pasien untuk
penggunaan pegangan tangan di kamar mandi
j. Anjurkan menggunakan alas kaki atupun kaos kaki yang
nyaman, tidak licin, dan tepat pada pasien.
k. Penggunaan alat bantu (Kursi roda, alat penopang) Jika
diperlukan.
l. Berikan edukasi mengenai pencegahan jatuh kepada pasien dan
keluarganya.
m. Ikuti prosedur yang aman ketika membantu pasien pada saat
akan ke tempat tidur dan meninggalkan tempat tidur.
5. Ucapakan terima kasih dan sampaikan semoga lekas sembuh serta
ucapkan salam, setelah selesai melakukan kegiatan pencegahan
risiko pasien jatuh.
6. Dokumentasikan di catatan keperawatan
TINDAKAN PENCEGAHAN RISIKO JATUH
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
26/SKP-E6/II/1436/2015 0 3/4

Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh dokter sebagai berikut :

1. Lakukan evaluasi dan penatalaksanaan perubahan jalan, postural


instability, kondisi spastic
2. Lakukan penatalaksanaan untuk gannguan penglihatan dan
pendengaran
PROSEDUR 3. Evaluasi profil dari obat-obatan yang dapat menimbulkan risiko
jatuh.
4. Evaluasi dan penatalaksanaan nyeri.
5. Evaluasi dan penatalaksanaan hipotensi ortostatik
6. Nilai dan penatalaksanaan gangguan proses sentral (dimensia,
delirium, stoke, perception )
7. Dokumentasikan dalam status rekam medis pasien.
b. Tindakan pencegahan pada pasien dengan risiko Tinggi jatuh :
1. Ucapkan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda
3. Informasikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang tindakan
yang di lakukan untuk mencagah resiko jatuh
4. lakukan tindakan pencegahan pada pasien dengan risiko tinggi
jatuh sebagai berikut :
a. Pasang penanda risiko jatuh dengan memasang identifikasi
alert warna kuning pada gelang identifikasi pasien, lakukan
sesuai dengan SPO pemasangan identifikasi alert risiko jatuh
b. Lakukan tindakan pencegahan umum pasien dengan risiko
jatuh
c. Observasi secara teratur kenyamanan pasien dan kebutuhan
eliminasi setiap 2-3 jam.
d. Nilai kebutuhan pasien akan :
Tempat tidur rendah (Khusus) untuk pasien dengan risiko
jatuh
Tempat tidur dan/atau kursi dengan alarm
Nurse call system
5. Ucapkan terima kasih dan sampaikan semoga lekas sembuh serta
ucapkan salam,setelah selesai melakukan kegiatan pencegahan
risiko pasien jatuh.
6. Dokumentasikan di catatan keperawatan
TINDAKAN PENCEGAHAN RISIKO JATUH
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
26/SKP-E6/II/1436/2015 0 4/4

Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Dokter sebagai berikut :

1. Lakukan review obat-obatan yang dapat menimbulkan risiko jatuh


dan berikan sesuai indikasi.
2. CV agent jika ortostatik (penurunan tekanan darah sistolik > 20
mm dalam 30 menit) dan simptomatik :
PROSEDUR a) Discontinu HCTZ (Hydrochlorothianizide) penggunaan Sodium
yang berlebihan dalam diet.
b) Jika menggunakan ACE inhibitor, gunakan yang less renal
metabolism ( Fosinopril) .
c) Jika menggunakan Calcium channel , jangan gunakan
Nifedipine.
d) Jika menggunakan blocker, jangan gunakan yang
cardioselective/not Metoprolol/Atenolol,gunakan Pindolol
/Propanolol.
3. Pertimbangkan untuk konsul kebagian rehabilitasi medic, THT
(Audiologi ), Mata ( optalmologi ) , Kardiologi sesuai indikasi
4. Optimalisasi penatalaksanaan terhadap kondisi medis pasien
5. Evaluasi dan penatalaksanaan nyeri
6. Evaluasi factor kontribusi ekstrinsik dan intrinsic terhadap resiko
jatuh
7. Dokumentasikan dalam status rekam medis pasien
4. Hal-hal yang perlu diperhatihan bahwa :
a. Penjelasan yang diberikan sesuai tingkat pengetahuan pasien dan
keluarga pasien
b. Dokumentasikantindakan pencegahan resiko jatuh distatus rekam
medis pasien .

1. Instalasi Gawat Darurat


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Kamar Operasi
4. Staf Medis RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar

Anda mungkin juga menyukai