Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


441/010.2/
RSUD pmkp_RSUD 00 1/2
PESAWARAN
Pesawaran/I/2022
Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR Direktur RS
OPERASONAL 24 Januari 2022
PROSEDUR
(SOP)
drg. YASMIN MARLINAWATI, MHSM
NIP. 19660326 199303 2 003
PENGERTIAN : Menurut Blegen (2006) dan Hamdani (2007), budaya keselamatan
pasien adalah persepsi yang dibagikan diantara anggota organisasi
yang ditujukkan untuk melindungi pasien dari kesalahan tata laksana
maupun cidera akibat intervensi. Persepsi ini meliputi kumpulan
norma, standar profesi, kebijakan komunikasi dan tanggung jawab
dalam keselamatan pasien. Budaya ini kemudian mempengaruhi
keyakinan dan tindakan individu dalam memberikan pelayanan.
Budaya keselamatan pasien merupakan bagian penting dalam
keseluruhan budaya organisasi yang diperlukan dalam institusi
kesehatan. Budaya keselamatan didefinisikan sebagai seperangkat,
keyakinan, norma, perilaku, peran, dan praktek social maupun teknis
dalam meminimalkan pajanan yang membahayakan atau
mencelakakan karyawan, manajemen, pasien atau anggota masyarakat
lainnya.

1. Meningkatkan kesadaran staf Rumah Sakit mengenai


TUJUAN :
keselamatan pasien
2. Mendiagnosa dan menilai keadaan budaya keselamatan pasien
saat itu
3. Mengidentifikasi kekuatan atau kelebihan suatu area/unit untuk
pengembangan program keselamatan pasien
4. Menguji perubahan trend budaya keselamatan pasien sepanjang
waktu
5. Mengevaluasi dampak budaya dari inisiatif dan intervensi
keselamatn pasien
6. Mengadakan perbandingan baik internal maupun eksternal
KEBIJAKAN : 1. UU Rep. Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang RS
2. UU Rep. Indonesia No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
3. UU Rep. Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. UU Rep. Indonesia No. 29 tahun 2004 tentan Praktik
Kedokteran
5. Peraturan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No. 11 tahun 2007
tentang Keselamatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No. 12 tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit
7. Peraturan Direktur RSUD Pesawaran Nomor
800/02.a/IV.02.1/I/2022 tentang Kebijakan Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien pada RSUD Pesawaran Tahun 2022-
2025.
8. Keputusan Direktur RSUD Pesawaran tentang
800/02.b/IV.02.1/I/2022 Pembentukan Komite Mutu dan
Keselamatan pasien pada RSUD Pesawaran Periode Tahun
2022-2025

1. Seluruh personel/staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif


PROSEDUR :
tentang hal yang potensial menimbulkan masalah
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,
belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara
terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden
terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden
keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederhana ke
staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan system
tempat orang itu bekerja
5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan
pasien penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang
yang bekerja di rumah sakit serta pasien dan keluarganya.
Tanyakan apa yang bisa mereka bantu untuk meningkatkan
keselamatan Pasien
6. Penjelasan atau pemahaman tentang aktivitas organisasi yang
bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan
7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat
melapor kesalahan tanpa penghukuman

UNIT TERKAIT : Komite Medik Komite Keperawatan

Bidang Pelayanan Bidang Penunjang


Medis

Kesekretariatan Unit Layanan Poliklinik

Unit Layanan Rawat Unit Gawat Darurat


Inap

Anda mungkin juga menyukai