Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/3
RS. BHY BJM
Jl. A. Yani Km. 3,5 03/I/2020/PMKP
Telp. (0511) 3256528
Fax. (0511) 3251306
www.rsbhy-bjm.co.id

Tanggal terbit Ditetapkan Oleh:


KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN
SPO 09 Januari 2020

dr. BAMBANG PITOYO NUGROHO, Sp.S, M.H


AKBP NRP 72030465
Menurut Blegen (2006) dan Hamdani (2007), budaya keselamatan
pasien adalah persepsi yang dibagikan diantara anggota organisasi
yang ditujukkan untuk melindungi pasien dari kesalahan tata laksana
maupun cidera akibat intervensi. Persepsi ini meliputi kumpulan norma,
standar profesi, kebijakan komunikasi dan tanggung jawab dalam
keselamatan pasien. Budaya ini kemudian mempengaruhi keyakinan
PENGERTIAN dan tindakan individu dalam memberikan pelayanan. Budaya
keselamatan pasien merupakan bagian penting dalam keseluruhan
budaya organisasi yang diperlukan dalam institusi kesehatan. Budaya
keselamatan didefinisikan sebagai seperangkat, keyakinan, norma,
perilaku, peran, dan praktek social maupun teknis dalam
meminimalkan pajanan yang membahayakan atau mencelakakan
karyawan, manajemen, pasien atau anggota masyarakat lainnya.
1. Meningkatkan kesadaran staf Rumah Sakit mengenai
keselamatan pasien
2. Mendiagnosa dan menilai keadaan budaya keselamatan pasien
saat itu
3. Mengidentifikasi kekuatan atau kelebihan suatu area/unit untuk
TUJUAN pengembangan program keselamatan pasien
4. Menguji perubahan trend budaya keselamatan pasien sepanjang
waktu
5. Mengevaluasi dampak budaya dari inisiatif dan intervensi
keselamatn pasien
6. Mengadakan perbandingan baik internal maupun eksternal
- UU Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang RS
KEBIJAKAN - UU Republik Indonesia No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen Revisi No. Dokumen


0 2/3
RS. BHY BJM
Jl. A. Yani Km. 3,5 03/I/2020/PMKP
Telp. (0511) 3256528
Fax. (0511) 3251306
www.rsbhy-bjm.co.id

Ditetapkan Oleh:
Tanggal terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN

SPO 09 Januari 2020

dr. BAMBANG PITOYO NUGROHO, Sp.S, M.H


AKBP NRP 72030465

- UU Rep. Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


- UU Rep. Indonesia No. 29 tahun 2004 tentan Praktik Kedokteran
- Peraturan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No. 11 tahun 2007
tentang Keselamatan
KEBIJAKAN - Peraturan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No. 12 tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit
- Keputusan Karumkit Bhayangkara Tk III Banjarmasin Nomor :
Kep/46/I/2020 tanggal 09 Januari 2020 tentang Kebijakan Panduan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
1. Seluruh personel/staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif
tentang hal yang potensial menimbulkan masalah
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,
belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara
terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden
terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden
PROSEDUR
keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederhana ke
staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan system
tempat orang itu bekerja
5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan
pasien penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang
yang bekerja di rumah sakit serta pasien dan keluarganya.
Tanyakan apa yang bisa mereka bantu untuk meningkatkan
keselamatan Pasien
PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen Revisi No. Dokumen


0 3/3
RS. BHY BJM
Jl. A. Yani Km. 3,5 03/I/2020/PMKP
Telp. (0511) 3256528
Fax. (0511) 3251306
www.rsbhy-bjm.co.id

Ditetapkan Oleh:
Tanggal terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN

SPO 09 Januari 2020

dr. BAMBANG PITOYO NUGROHO, Sp.S, M.H


AKBP NRP 72030465

6. Penjelasan atau pemahaman tentang aktivitas organisasi yang


bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan
PROSEDUR 7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat
melapor kesalahan tanpa penghukuman
-
Seluruh karyawan Rumkit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai