Anda di halaman 1dari 9

SURVEY BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

No. : /SOP/PKM-KLG/2023
Dokumen
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : Mei 2023
Terbit
Halaman : 1/1
UPTD Puskesmas H. Cecep M., S.Kep.,Ners.
Kalimanggis NIP. 19760119 199803 1 003

1. Pengertian Survey budaya keselamatan pasien adalah survey yang dilakukan


kepada seluruh petugas Puskesmas Kalimanggis untuk menilai tingkat
pemahaman dan pelaksanaan akan program Keselamatan pasien
hingga menghasilakan kinerja yang berbudaya keselamat pasien.
Sedangkan budaya keselamat pasien adalah produk dari nilai, sikap,
kompetensi dan pola prilaku individu dan kelompok yang menentukan
komitmen, style, dan kemampuan suatu organisasi pelayanan kesehatan
terhadap program keselamatan pasien.
12 dimensi keselamatan pasien
1. Keterbukaan komunikasi
2. Umpan balik dan komunikasi tentang kesalahan yang terjadi
3. Frekuensi pelaporan kejadian
4. Operan dan transisi
5. Dukungan organisasi untuk keselamatan pasien
6. Respon tidak menghakimi pada kesalahan yang dilakukan
7. Pembelajaran berkelanjutan
8. Persepse keseluruhan mengenai keselamatan pasien
9. Stafing
10. Supervisor/ harapan manajer dan tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan pasien
11. Keselamatan lintas unit
12. Kerja sama dalam unit

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan survey


budaya keseleamatan pasien bagi seluruh petugas Puskesmas
Kalimanggis.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kalimanggis No. 440/ /PKM KLG/2023


tentang Keselamatan Pasien

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun x2017 tentang


Keselamatan Pasien
2. Buku Pedoman Keselamatan Pasien Dan Manajemen Risiko Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Direktorat Mutu Dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan Subdit Mutu Dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan Primer Tahun 2017
5. Prosedur/Langkah- a. Kepala Puskesmas membentuk Tim survey budaya keselamatan
pasien yang terdiri dari ketua, sekertaris, dan lima orang anggota
Langkah
(diambil dari perwakilan PJ BAB)
b. Tim survey membuat kuesioner dengan jumlah pertanyaan kelipatan
12 sesuai dengan jumlah dimensi budaya keselamatan pasien
c. Tim suevey membagikan kuesioner kepada seluruh petugas melalui
Aplikasi google form dan lembaran kuesioner bagi petugas yang
masih awam.
d. Tim survey mengumpulkan jawaban dari seluruh petugas dalam
waktu selambat-lambatnya dua minggu
e. Tim survey membuat analisa hasil survey
f. Tim survey membuat kesilpulan
g. Tim survey melaporkan hasil survey kepada PJ Mutu dan Kepala
Puskesmas Kalimanggis
h. Tim survey menyampaikan hasil survey kepada seluruh karyawan
dalam staf meeting yang dihadiri seluruh petugas Puskesmas
kalimanggis.

a. Tim PJ Program Keselamatan Pasien


6 Unit Terkait
b. Kepala Puskesmas Kalimanggis
c. Seluruh Petugas Puskesmas Kalimanggis

7. Dokumen Terkait a. SOP survey budaya keselamatan pasien


b. SOP cara menghitung hasil kuesioner survey budaya keselamatan
pasien
c. Kuesioner survey budaya keselamatan pasien bagi petugas
d. Dokumen hasil perhitungan dan pelaporan survey budaya
keselamatan pasien

8. Rekam Historis
Perubahan N YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
O UBAH DIBERLAKUKAN
CARA MENGHITUNG KUESIONER HASIL
SURVEY BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
No. : /SOP/PKM-KLG/2023
Dokumen
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : Mei 2023
Terbit
Halaman : 1/1
UPTD Puskesmas H. Cecep M., S.Kep.,Ners.
Kalimanggis NIP. 19760119 199803 1 003

1. Pengertian Cara menghitung kuesioner hasil survey budaya keselamatan pasien


adalah cara perhitungan terhadap kuesioner hasil survey budaya
keselamatan pasien di Puskesmas Kalimanggis agar bisa ditentukan
index budaya KP dari 12 indikator budaya keselamatan pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghitung kuesioner


hasil survey budaya keselamatan pasien di Puskesmas Kalimanggis.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalimanggis No. 440/ /PKM


KLG/2023 tentang Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun x2017 tentang
Keselamatan Pasien
2. Buku Pedoman Keselamatan Pasien Dan Manajemen Risiko Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Direktorat Mutu Dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan Subdit Mutu Dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan Primer Tahun 2017
3.
5. Prosedur/Langkah- a. Tim survey budaya keselamatan mengumpulkan kuesioner yang
sudah diisi oleh seluruh petugas
Langkah
b. Tim survey melakukan rekaping dan tabulasi data hasil kuesioner ke
dalam tabel

No. urut U1 U2 U3 U4 U U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12


RespOnden
5
R1 1 2 4 3
R2 2 2 3 3
R3 3 3 4 3
R4 4 4 4 3
R5 1 3 3 4
R6 2 3 4 4
R7 3 3 2 4
R8 4 4 3 4
R9 1 2 4 4
R10 2 4 1 4
Dst
TOTAL 29 30 28 36 32
NILAI
 No. urut responden diisi dengan nomor urut petugas yang
disurvey, jika jumlah total petugas ada 50 orang berarti R sampai
R50
 U1 dan seterusnya adalah nomor pertanyaan, jika pertanyaan
ada 12 berarti U sampai U12, jika pertanyaan ada 24 berarti U
sampe U24
 Kolom-kolom diisi dengan pilihan jawaban kuesioner. Nilai 1
sampai 4 sesuai jawaban dari setiap soal dalam kuesioner
 Kolom total diisi dengan penjumlahan dari seluruh nilai jawaban
kuesioner dari seluruh responden
c. Tim survey menghitung index budaya keselamatan pasien

R10 U1 U2 U3
Total nilai (TN) per unsur ∑ U1 ∑ U2 ∑ U3
Nilai rata-rata (NRR) per unsur ∑ U1/10 ∑ U2/10 ∑ U3/10
( TN/10 )
Nilai rata-rata tertimbang NRR X 0,083 NRR X 0,083 NRR X 0,083
(NRR) X 0,083

 Total nilai (TN) per unsur adalah total nilai dari jumlah pertanyaan
sesuai nomor atau memindahkan dari table rekap data di table
pertama
 Nilai rata-rata atau NRR adalah jumlah total nilai perunsur dibagi
jumlah responden
 Nilai rata-rata tertimbang adalah jumlah nilai rata-rata (NRR) dikali
angka tertimbang, yaitu angka yang dihasilkan dari pembagian
angka 1 oleh jumlah pertanyaan
Jika jumlah pertanyaan 12, angka tertimbang 1 : 12 = 0,083
Jika jumlah pertanyaan 24, angka tertimbang 1 : 24 = 0,0417
Dan seterusnya
d. Tim survey menghitung index budaya keselamatan pasien

R10 U1 U2 U3 U4 U12
Total nilai (TN) per unsur 29 30 28 36 32
Nilai rata-rata (NRR) per unsur
2,9 3,0 2,8 3,6 3,2
( TN/10 )
Nilai rata-rata tertimbang
0,24 0,23 0,25 0,29 0.36 2,9
(NRR) X 0,083

INDEX BUDAYA KP = ∑ NRR TERTIMBANG X 25


INDEX BUDAYA KP = 2,9 X 25
= 72,5 % (KURANG BAIK)

e. Tim survey menentukan index budaya KP dengan kategori


 A (Sangan Baik) = 88,31 – 100
 B (Baik) = 76,61 – 88,30
 C (Kurang Baik) = 65.00 – 76.60
 D (Tidak Baik) = 25,00 – 64,99

f. Tim survey menentukan index budaya KP dari masing-masing unsur


dengan rumus NRR x 25

Index(%
Dimensi Budaya NRR index
)
1. Keterbukaan komunikasi 2,9 72,5 Kurang baik
2. Umpan balik dan komunikasi 2,8 70 Kurang baik
tentang kesalahan yang
terjadi
3. Frekuensi pelaporan kejadian 3,0 75 Kurang baik
4. Operan dan transisi 3,6 90 Sangat baik
12.Kerjasama dalam unit 3,2 80 Baik
a. Tim PJ Program Keselamatan Pasien
6 Unit Terkait
b. Tim survey budaya keselamatan pasien

7. Dokumen Terkait a. SOP cara menghitung hasil kuesioner survey budaya keselamatan
pasien
b. Kuesioner survey budaya keselamatan pasien bagi petugas
c. Dokumen hasil perhitungan dan pelaporan survey budaya
keselamatan pasien

8. Rekam Historis
Perubahan N YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
O UBAH DIBERLAKUKAN
KUESIONER
SURVEY BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
STAF PUSKESMAS KALIMANGGIS

Tanggal Pengisian :
Petugas yang disurvey :
Petugas Survey :

JAWABAN
NO PERTANYAAN ISI
1 2 3 4
1 Staf bebas berbicara ketika melihat sesuatu yang Sangat Tidak Setuju Sangat
berdampak negative bagi pasien Tidak Setuju Setuju Setuju

2 Umpan balik tentang perubahan diberikan sesuai Sangat Tidak Setuju Sangat
dengan laporan insiden Tidak Setuju Setuju Setuju

3 Ketika kesalahan terjadi, tetapi tidak berpotensi Tidak Jarang Hampir Selalu
membahayakan pasien (kejadian tidak cedera), Pernah Selalu
seberapa seringkah dilaporkan ?

4 Informasi penting mengenai pasien sering hilang ketika Sangat Tidak Setuju Sangat
pergantian ship terjadi Setuju
Tidak Setuju Setuju

5 Pegawai Puskesmas menggambarkan budaya kerja Sangat Tidak Setuju Sangat


yang selalu mempromosikan keselamatan pasien Setuju
Tidak Setuju Setuju

6 Ketika ada pelaporan kasus, yang manjadi fokus adalah Sangat Tidak Setuju Sangat
pada masalahnya bukan pada petugas/individu Setuju Setuju
Tidak Setuju

7 Dibagian ini kami berdiskusi bagaimana caranya Sangat Tidak Setuju Sangat
mencegah kesalahan agar tidak terulang lagi Setuju Setuju
Tidak Setuju

8 Keselamatan pasien tidak pernah dikorbankan untuk Sangat Tidak Setuju Sangat
menyelesaikan pekerjaan Setuju Setuju
Tidak Setuju

9 Kami mempunyai jumlah staf yang memadai untuk Sangat Tidak Setuju Sangat
menanggulangi pekerjaan yang ada Setuju Setuju
Tidak Setuju

10 Kepala puskesmas saya merasa senang ketika dia Sangat Tidak Setuju Sangat
melihat pekerjaan yang saya lakukan sesuai prosedur Setuju Setuju
Tidak Setuju
keselamatan pasien

11 Adanya kerja sama yang baik antarbagian di Sangat Tidak Setuju Sangat
puskesmas Setuju Setuju
Tidak Setuju

12 Kami saling mendukung satu sama lainnya Sangat Tidak Setuju Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
SURVEY BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
STAF PUSKESMAS KALIMANGGIS

Ada 12 dimensi Budaya keselamatan Pasien. Dibawah ini disebutkan 12 dimensi budaya
KP beserta contoh soal-soalnya. Survey dilaksanakan minimal setahun sekali untuk menilai
apakah kinerja petugas atau staf Puskesmas sudah mencerminkan Budaya KP. Untuk satu
dimensi bias diberikan satu atau lebih pertanyaan. Jadi pertanyaan akan berjumlah kelipatan
12.

A. KETERBUKAAN KOMUNIKASI
1. Staf bebas berbicara ketika melihat sesuatu yang berdampak negative bagi pasien
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Staf merasa bebas bertanya kepada atasannya guna mengambil keputusan atau
tindakan
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

B. UMPAN BALIK DAN KOMUNIKASI TENTANG KESALAHAN YANG TERJADI


1. Umpan balik tentang perubahan diberikan sesuai dengan laporan insiden
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Kami diinformasikan tentang hal-hal mengenai kesalahan yang terjadi di bagian lain
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

C. FREKUENSI PELAPORAN KEJADIAN


1. Ketika kesalahan terjadi, tetapi tidak berpotensi membahayakan pasien (kejadian
tidak cedera), seberapa seringkah dilaporkan ?
1.Tidak Pernah 2.Jarang 3.hampir selalu 4.Selalu

2. Ketika kesalahan terjadi yang membahayakan pasien, seberapa seringkah hal tersebut
dilaporkan ?
1.Tidak Pernah 2.Jarang 3.hampir selalu 4.Selalu

D. OPERAN DAN TRANSISI


1. Informasi penting mengenai pasien sering hilang ketika pergantian ship terjadi
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Biasanya masalah akan muncul ketika terjadi pemindahan pasien dari satu bagian ke
bagian lain
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju
E. DUKUNGAN ORGANISASI UNTUK KESELAMATAN PASIEN
1. Pegawai Puskesmas menggambarkan budaya kerja yang selalu mempromosikan
keselamatan pasien
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Strategi manajemen adalah menempatkan keselamatan pasien yang paling utama


1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

F. RESPON TIDAK MENGHAKIMI PADA KESALAHAN YANG DILAKUKAN


1. Ketika ada pelaporan kasus, yang manjadi fokus adalah pada masalahnya bukan pada
petugas/individu
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Staf merasa kesalahan yang ada selalu diselesaikan secara bersama-sama


1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

G. PEMBELAJARAN BERKELANJUTAN
1. Dibagian ini kami berdiskusi bagaimana caranya mencegah kesalahan agar tidak
terulang lagi
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Kesalahan yang terjadi membuat perubahan yang positif


1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

H. PERSEPSE KESELURUHAN MENGENAI KESELAMATAN PASIEN


1. Keselamatan pasien tidak pernah dikorbankan untuk menyelesaikan pekerjaan
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Hanya sesekali saja kesalahan yang berat/serius terjadi


1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

I. STAFING
1. Kami mempunyai jumlah staf yang memadai untuk menanggulangi pekerjaan yang
ada
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Staf puskesmas mengetahui bahwa kegiatan operasional puskesmas beresiko tinggi


dan bertekad untuk melaksakan tugas dengan konsisten serta aman
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

J. SUPERVISOR/ HARAPAN MANAJER DAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN


UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PASIEN
1. Kepala puskesmas saya merasa senang ketika dia melihat pekerjaan yang saya lakukan
sesuai prosedur keselamatan pasien
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Kepala puskesmas saya sangat serius dalam mempertimbangkan saran staf nya guna
peningkatan keselamatan pasien
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju
K. KESELAMATAN LINTAS UNIT
1. Adanya kerja sama yang baik antarbagian di puskesmas
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Menyenangkan jika bekerja dengan bagian lain di puskesmas


1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

L. KERJA SAMA DALAM UNIT


1. Kami saling mendukung satu sama lainnya
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

2. Jika bagian ini sibuk, maka bagian yang lain turut membantu
1.Sangat Tidak Setuju 2.Tidak Setuju 3.Setuju 4.Sangat Setuju

Anda mungkin juga menyukai