Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN

TAHUN 2022

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN


KABUPATEN PESAWARAN
2022

Jalan Raya Kedondong, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, 35366 Lampung


Email : simrsudp@gmail.com, Website : rsud.pesawarankab.go.id
Telp : 082372303304/082372303306
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien (Patient Safety) merupakan isu global dan nasional bagi
rumah sakit, komponen penting dari mutu layanan kesehatan, prinsip dasar dari
pelayanan pasien dan komponen kritis dari manajemen mutu keselamatan
pasien. Berbicara tentang keselamatan pasien rumah sakit tidak terlepas dari
berapa jumlah dan macam/jenis insiden yang terjadi di rumah sakit tersebut.
Terjadinya insiden keselamatan pasien disuatu rumah sakit akan memberikan
dampak yang merugikan bagi pihak rumah sakit, staf, dan pasien sebagai
penerima pelayanan. Adapun dampak yang ditimbulkan adalah menurunnya
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keselamatan menurut
Flynn (2002) dalam (Cahyono, 2008). Menurut KKP-RS, patient safety adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini
termasuk asesmen risiko identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien dan pelaporan dan analisis insiden. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Dalam upaya meminimalisir terjadinya KTD yang terkait dengan aspek


keselamatan pasien, maka manajemen rumah sakit perlu menciptakan budaya
keselamatan pasien. Budaya keselamatan pasien merupakan pondasi utama
dalam menuju keselamatan pasien. Budaya keselamatan pasien akan
menurunkan KTD secara signifikan sehingga akuntabilitas RS di mata pasien dan
masyarakat akan meningkat dan pada akhirnya kinerja rumah sakitpun
meningkat. Hal tersebut dikarenakan banyak rumah sakit yang mengaplikasikan
sistem keselamatan yang baik, tetapi pada kenyataannya KTD tetap terjadi.
Meskipun pada umumnya jika sistem dapat dijalankan dengan sebagaimana
mestinya, maka KTD dapat ditekan sekecil-kecilnya, namun fakta menunjukkan
bahwa sistem tidak dapat berjalan secara optimal jika kompetensi dan nilai-nilai
atau budaya yang ada tidak mendukung (Budihardjo, 2008).
2. TUJUAN
A. Tujuan Umum.
Tujuan umum dari survey ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya
keselamatan pasien pada staf RSUD Pesawaran pada periode tahun 2022.
B. Tujuan Khusus
1) Mengetahui gambaran karakteristik staf RSUD Pesawaran
2) Mengetahui budaya keselamatan pasien pada RSUD Pesawaran
BAB II
HASIL SURVEY

1. GAMBARAN KARAKTERISTIK RESPONDEN


Survei ini dilakukan untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien di
RSUD Pesawaran tahun 2022 di unit pelayanan yang langsung berhubungan
dengan pasien dan untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pada
masing-masing dimensi/bagian.

Karakteristik dan responden digambarkan pada diagram dibawah ini:


responden
NO Karakteristik Responden
n = 124 %
1 usia
    < 20 th 0 0
    20 - 30 th 51 41,1
    30 -40 th 55 44,3
    40 - 50 th 16 12,9
    >50 th 2 1,6
2 pendidikan terakhir
    SMP/sederajat 0 0
    SMA/sederajat 3 2,4
    Diploma 64 51,6
    S1 46 37,1
    S2 11 8,9
3 pengalaman kerja di RS
    <6 bulan 2 1,6
    6 bl - < 1 th 14 13,7
    1 - 2 th 17 13,7
    2 - 3 th 17 11,3
    > 3 th 74 59,7

2. Hasil survey budaya keselamatan


Profil budaya keselamatan RSUD Pesawaran dapat dilihat pada table 2. Survey
dilakukan pada seluruh staff yang bertugas di RSUD Pesawaran dan mencapai
perhitungan sampel yang dibutuhkan adalah 124. Dari ke 12 elemen yang
merupakan penilaian dari kuisioner budaya keselamatan, seluruhnya dapat
dijawab dengan baik oleh responden

KARAKTERISTIK
DIMENSI BUDAYA JUMLAH PERSENTASE
NO JAWABAN RESPONDEN
KESELAMATAN RESPON JAWABAN
Positif Netral Negatif

1 Staffing 335 137 24 496 68%

Pembelajaran Organisasi
2 258 59 55 372 69%
dan perbaikan kelanjutan
3 Kerjasama dalam Unit 403 83 10 496 81%
Harapan dan Tindakan
supervisor/manajer
4 370 121 6 497 74%
dalam mempromosikan
keselamatan pasien
5 Keterbukaan komunikasi 262 65 12 339 77%
Dukungan manajemen
6 rumah sakit terhadap 234 82 56 372 63%
keselamatan pasien
Keseluruhan persepsi
7 tentang keselamatan 389 103 4 496 78%
pasien
8 Kerjasama antar unit 378 102 16 496 76%
Pergantian shift dan
9 282 117 97 496 20%
perpindahan pasien
Umpan balik dan
10 komunikasi terhadap 243 125 4 372 65%
kesalahan
Respon nonpunitive
11 211 91 70 372 57%
terhadap kesalahan
Frekuensi pelaporan
12 211 77 84 372 57%
kejadian
Rata – rata respon positif 65%
3. Analisis budaya keselamatan pasien RSUD Pesawaran
Suatu budaya keselamatan pasien dikatakan budaya kuat apabila respon positif
sebesar sama dengan 75 % atau lebih, budaya sedang apabila respon positif
sebesar 50% - 75%, dikatakan budaya lemah apabila respon positif kurang dari
50%. Respon positif adalah jawaban responden berupa setuju/sering dan sangat
setuju/selalu pada pernyataan positif dan jawaban negatif tidak setuju/jarang
dan sangat tidak setuju/tidak pernah pada pernyataan negatif. Respon negatif
merupakan kebalikan dari respon positif.

Rata – rata respon positif dari hasil survey budaya keselamatan pasien di RSUD
Pesawaran adalah 65% yang berarti dapat dikategorikan sebagai budaya
keselamatan sedang. Dari total 12 dimensi budaya keselamatan, masih ada 6
dimensi yang persentase nya masih dibawah nilai kehandalan per dimensi.

a. Dimensi Staffing
Dapat dilihat pada dimensi staffing didapatkan hasil 68%. Masih banyak
petugas yang merasa bahwa beban kerja melebihi SDM yang tersedia di unit
tersebut, sehingga berdampak pada pelayanan dan juga keselamatan pasien.

b. Dimensi pembelajaran organisasi dan perbaikan kelanjutan


Pada elemen ini didapatkan respon positif sebesar 69%. Hal ini juga dapat
diartikan bahwa pada dimensi ini, hasil RSUD Pesawaran sudah mendekati
nilai kehandalan yang diharapkan. Masing-masing unit sudah sebagian sudah
dapat menjadikan suatu kesalahan menjadi pembelajaran. Selain itu juga
sudah ada unit-unit yang secara aktif membahas mengenai perbaikan dalam
pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien.

c. Kerjasama dalam unit


Pada faktor Kerjasama dalam unit didapatkan hasil 81%. Hasil yang baik ini
cukup menggambarkan suasana Kerjasama yang bisa terbentuk di masing-
masing unit. Setiap anggota unit sudah bisa bekerjasama dengan baik dalam
upaya peningkatan keselamatan pasien

d. Dimensi harapan dan Tindakan supervisor/manajer dalam mempromosikan


keselamatan pasien
Respon positif pada dimensi ini mencapai 63%. Supervisor/manajer dianggap
sudah dapat memandu anggota nya untuk terus berupaya meningkatkan
keselamatan pasien. Supervisor/manajer kebanyakan sudah sangat
menghargai Tindakan yang dilakukan petugasnya dalam upaya peningkatan
keselamatan pasien

e. Dimensi keterbukaan informasi


Tindakan pelaporan insiden merupakan informasi yang dapat diakses oleh
semua petugas di rumah sakit. Staff dapat dengan mudah menanyakan
secara bebas terkait dengan insiden keselamatan pasien di rumah sakit.
Pertukaran informasi jika terdapat suatu insiden juga cukup baik di RSUD
Pesawaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey 77%

f. Dimensi dukungan manajemen rumah sakit terhadap upaya keselamatan


pasien
Respon positif dari dimensi ini adalah 63%, sedangkan nilai kehandalan yang
diharapkan adalah 83%. Respon ini dapat dikategorikan sebagai budaya
sedang. Berdasarkan hasil survey, RSUD Pesawaran sudah memberikan
dukungan yang baik dalam peningkatan budaya keselamatan pasien.
Manajemen rumah sakit dinilai sudah menyediakan lingkungan yang
mendukung keselamatan pasien maupun keselamatan kerja. RSUD
Pesawaran juga dinilai sudah memprioritaskan keselamatan pasien dan
petugas jika terjadi insiden keselamatan.

g. Dimensi keseluruhan persepsi tentang budaya keselamatan pasien


Dari hasil survey, respon positif pada dimensi ini mencapai 78% dan bisa
dikategorikan sebagai budaya kuat. Seluruh petugas RSUD Pesawaran sudah
memahami mengenai keselamatan pasien yang harus dijadikan prioritas
dalam pelayanan. Persepsi Ketika terjadi kesalahan dan menjadikannya
sebagai bahan pembelajaran juga sudah dipahami oleh petugas. Hanya saja,
pengetahuan mengenai pelaporan kejadian masih tetap harus ditingkatkan.
h. Dimensi Kerjasama antar unit
Pada dimensi Kerjasama antar unit di RSUD Pesawaran dihasilkan respon
positif sebesar 76% dan dapat dikategorikan sebagai budaya keselamatan
sedang. Kerjasama baik didalam unit ataupun antar unit merupakan hal yang
fundamental. Kerjasama antar unit di RSUD Pesawaran mendapatkan nilai
yang lebih rendah dibandingkan dengan Kerjasama dalam unit. Hal ini
menunjukkan, Kerjasama antar unit masih perlu ditingkatkan seperti dalam
transfer informasi mengenai pasien

i. Dimensi Handsoff dan transisi


Dimensi ini mendapatkan respon positif paling kecil dibandingkan dimensi
lain. Proses pertukaran informasi pada saat transfer pasien ataupun
pergantian shift masih menjadi salah satu sumber kesalahan yang terjadi.
Harus selalu dilakukan upaya peningkatan kompetensi Petugas RSUD
Pesawaran khususnya pada sektor pelayanan agar dapat menerapkan
komunikasi efektif pada saat oepran jaga maupun transfer pasien untuk
meningkatkan keselamatan pasien.

j. Dimensi umpan balik dan komunikasi terhadap kesalahan


Umpan balik terhadap suatu insiden dapat diartikan bahwa jika terjadi
insiden, harus direspon secara konstruktif, dan hasil analisis temuannya
dapat disampaikan Kembali kepada pelapor, petugas yang melakukan
kesalahan, ataupun sebagai pembelajaran bagi petugas lainnya. Umpan balik
tersebut juga seharusnya dapat menjadi pembelajaran untuk perbaikan
sistem yang telah berjalan dan lebih memprioritaskan keselamatan pasien

k. Dimensi respon non punitive terhadap kesalahan staf dan pasien


diperlakukan secara adil Ketika terjadi insiden
hasil penilaian budaya just culture menunjukkan sebagian besar karyawan
percaya bahwa kesalahan yang mereka laporkan akan dicatat untuk
pemberian sanksi dan hukuman. Hal ini menunjukkan bahwa petigas masih
belum paham mengenai aturan batas yang jelas mengenai Tindakan yang
tidak perlu diberi sanksi dan Tindakan yang perlu dihukum sebagai upayan
penegakan disiplin.
Hasil survey di RSUD Pesawaran menujukkan respon positif 57%. Dari
jawaban survey masih banyak petugas yang menyatakan tidak melaporkan
kejadian karena kekhawatiran petugas terhadap “blaming culture” yang
akan diterima.

l. Dimensi frekuensi pelaporan kejadian


Tingkat pelaporan kejadian di RSUD Pesawaran masih dikategorikan sedang
dengan respon positif 57%. Sistem pelaporan kejadian sudah disosialisasikan
secara terus menerus kepada seluruh pegawai. Sosialisasi bahwa pelaporan
dilakukan bukan sebagai sarana untuk menghukum namun merupakan salah
satu upaya peningkatan keselamatan pasien dan bahan evaluasi pelayanan
rumah sakit.
BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. KESIMPULAN
Budaya Keselamatan Pasien di RSUD Pesawaran dapat digolongkan budaya
sedang dengan rata-rata capaian 67%. Dimensi Kerjasama baik kantar unit
maupun dalam unit mendapatkan respon positif paling tinggi diantara 12
dimensi lain. Hal ini dapat menjadi landasan untuk terus meningkatkan budaya
keselamatan pasien di RSUD Pesawaran karena kerjasama antar petugas dan
komunikasi yang baik pada pasien merupakan salah satu faktor penting untuk
menciptakan budaya keselamatan.

Hasil terendah ada pada dimensi pergantian shift dan perpindahan pasien
dengan skor 20%. Pegawai rumah sakit masih merasakan banyak permasalahan
yang timbul saat pergantian jaga, terutama pada saat transfer pasien. untuk itu
perlu ditingkatkan kemampuan petugas dalam berkomunikasi efektif untuk
peningkatan keselamatan pasien agar tidak ada misinformasi pada saat
pelayanan pasien.

2. Rekomendasi dan Saran


a. Melakukan pelatihan keselamatan kerja secara berkala untuk seluruh petugas
di RSUD Pesawaran
b. Melakukan evaluasi budaya keselamatan di setiap unit secara rutin
c. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di lingkungan RSUD Pesawaran
dengan metode yang inovatif seperti pemberian penghargaan pada staff
berprestasi yang secara aktif dapat memotivasi petugas di rumah sakit untuk
selalu mengupayakan keselamatan pasien.
d. Meningkatkan komitmen manajemen rumah sakit untuk mengupayakan
gerakan membudayakan keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit
LAMPIRAN

Tabulasi Hasil survey

TOTAL
DIMENSI RESPON (+) N RESPON (-) %
RESPON

3 105 16 0 0
5 67 40 12 0
D1 STAFFING
15 97 10 2 0 496 68%
4 39 71 10 0
  JUMLAH 335 137 24
24 68 12 20 0
D2 PEMBELAJARAN ORGANISAIS 11 69 21 23 0
372 69%
11 75 26 12 0
  JUMLAH 258 59 55
36 72 16 0 0
17 73 28 6 0
D3 KERJASAMA UNIT
35 74 15 0 0 496 81%
14 82 24 4 0
  JUMLAH 403 83 10
28 86 9 1 0
16 98 10 1 0
D4 HARAPAN SUPERVISOR
6 48 67 3 0 497 74%
15 73 35 1 0
  JUMLAH 370 121 6
4 65 43 12 0
D5 KETERBUKAAN KOMUNIKASI 16 65 10 0 0
339 77%
18 94 12 0 0
  JUMLAH 262 65 12
16 98 10 0 0
D6 DUKUNGAN MANAJEMEN 24 86 14 0 0
372 63%
0 10 58 56 0
  JUMLAH 234 82 56
27 85 11 1 0
15 101 8 0 0
D7 PERSEPSI KESELAMATAN PASIEN
32 77 15 0 0 496 78%
5 47 69 3 0
  JUMLAH 389 103 4
47 64 13 0 0
36 74 14 0 0
D8 KERJASAMA ANTAR UNIT
35 74 15 0 0 496 76%
6 42 60 16 0
  JUMLAH 378 102 16
7 59 37 21 0
20 54 17 33 0
D9 PERGANTIAN SHIFT
12 67 26 16 3 496 20%
18 45 37 21 3
  JUMLAH 282 117 97
20 56 45 3 0
D10 UMPAN BALIK 13 51 59 1 0
372 65%
21 82 21 0 0
  JUMLAH 243 125 4
D11 RESPON TERHADAP KESALAHANAN 4 65 43 12 0 372 57%
0 28 39 56 1
28 86 9 1 0
  JUMLAH 211 91 70
0 73 23 28 0
D12 FREKUENSI PELAPORAN 0 74 28 22 0
372 57%
0 64 26 34 0
  JUMLAH 211 77 84

Kuisioner budaya keselamatan


KUESIONER BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN

INSTRUKSI :
Kuesioner ini dibuat untuk keperluan survey budaya keselamatan kerja dan sebagai salah satu
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran.
Kuesioner ini terbagi dalam beberapa parameter. Mengingat pentingnya kuesioner ini, maka
sangat diharapkan bapak/ibu dapat mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya. Atas
perhatian dan kesediaannya bapak/ibu, kami ucapkan terimakasih

A. DATA UMUM RESPONDEN


Tanggal Pengisisan :
Unit Kerja : Poli Penyakit Dalam Ranap P. Dalam
Poli Bedah Ranap Bedah
Poli Anak Ranap Anak
Poli Obgyn Ranap Obgyn-Peri
Poli Umum IBS-OK
Poli Gigi & Mulut Farmasi
IGD Laboratorium
Gizi Radiologi
Bidang Yankes Bidang Penunjang
Tata Usaha Loundry
Pemulasaran Pol PP & Keamanan
Cleaning Services Rekam Medis-BPJS
Lainnya, sebutkan ........................................
Jabatan : Tuliskan ............................................................

Isilah dengan menggunakan tanda (x) pada pilihan jawaban sesuai menurut Anda
Anda termasuk kelompok umur
Kurang dari <20 tahun 20 - 30 tahun 30 - 40 tahun
40 – 50 tahun 50 – 60 tahun
Mm
Pendidikan terakhir :
Tamatan SLTP Tamatan SLTA Diploma
Strata 1 Strata 2
Mm
Pengalaman Beekrja di RSUD Pesawaran
< 6 bulan 6 bulan – < 1 tahun 1 – 2 tahun
‘2 – 3 tahun ‘>3 tahun

B. DATA UMUM RESPONDEN


Untuk mengisi kuisioner di bawah ini dengan menggunakan tanda (√) pada pilihan jawaban
yang sesuai dengan kondisi Rumah Sakit saat ini. Jawaban kuisioner ini dibedakan menjadi
5 (lima) skala pengukuran tingkat kesetujuan responden, dengan ketentuan:
STS : Sangat setuju
TS : Tidak setuju
KK : Kadang-kadang
S : Setuju
SS : Sangat setuju

Bagian A: area/unit kerja anda

Uraian STS TS KK S SS

1. Staf di unit kami saling mendukung satu sama


lain  

2. Bila di unit kami ada banyak pekerjaan yang


harus diselesaikan dalam waktu cepat, maka
staf di unit kami bekerja bersama-sama sebagai
tim untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut

3. Di unit kami petugas saling menghargai satu


sama lain

4. staf di unit kami bekerja lembur untuk


keselamatan pasien

5. Unit kami aktif melakukan hal-hal yang


meningkatkan keselamatan pasien

6. unit kami banyak menggunakan tenaga honorer


untuk kegiatan keselamatan pasien

7. Karyawan unit kami sering merasa bahwa


kesalahan yang mereka lakukan digunakan
untuk menyalahkan mereka

8. Di unit kami, kesalahan yang terjadi digunakan


untuk membuat perubahan kearah yang positif

9. Merupakan suatu keberuntungan jika kesalahan


yang serius tidak terjadi di unit ini

10. Merupakan suatu keberuntungan jika kesalahan


yang serius tidak terjadi di unit ini

11. Jika unit kami sedang sibuk, maka unit lain


akan membantu

12. Bila unit kami melaporkan suatu insiden, yang


dicatat/dibicarakan adalah pelakunya, bukan
masalahnya

13. Untuk meningkatkan keselamatan pasien unit


kami melakukan evaluasi terhadap perubahan-
perubahan/perbaikan-perbaikan yang dilakukan

14. Kami bekerja seolah-olah dalam keadaan


“krisis”, mencoba/berusaha berbuat banyak
dengan cepat

15. Untuk menyelesaikan pekerjaan yang lebih


banyak, kami tidak pernah mengorbankan
keselamatan pasien

16. Karyawan merasa khawatir bahwa kesalahan


yang diperbuat akan dicatat pada penilaian
kinerja mereka

17. Di unit kami banyak terdapat masalah yang


berhubungan dengan keselamatan pasien

18. Prosedur dan sistem di unit kami sudah baik


dalam mencegah insiden/error

Bagian B: Supervisor/manajer/kepala unit anda

Uraian STS TS KK S SS

1. Manajer/supervisor/Kepala unit saya memberi


pujian ketika melihat pekerjaaan diselesaikan
sesuai prosedur keselamatan pasien

2. Manajer/supervisor/Kepala unit saya serius


mempertimbangkan saran staf untuk
memperbaiki keselamatan pasien

3. Ketika beban kerja kami tinggi, kepala unit


kami meminta kami bekerja cepat meski
dengan mengambil jalan pintas

4. Manajer/supervisor/Kepala unit saya selalu


membesar-besarkan masalah keselamatan
pasien yang terjadi di unit kami

Bagian C: Komunikasi

Uraian TP J KK SE SA
1. Karyawan di unit kami mendapat umpan balik
terhadap perubahan yang dilaksanakan
berdasarkan laporan insiden
2. Karyawan di unit kami bebas berbicara jika
melihat sesuatu yang dapat berdampak negatif
pada pelayanan pasien
3. Karyawan di unit Anda mendapat informasi
bila ditemukan insiden yang terjadi di unit.
4. Karyawan di unit kami merasa bebas
mempertanyakan keputusan atau tindakan-
tindakan yang diambil oleh kepala unit dalam
hubunganya dengan keselamatan pasien
5. Di unit ini, kami mendiskusikan cara-cara
mencegah agar insiden tidak terulang kembali
6. Karyawan di unit kami merasa takut bertanya
jika terjadi sesuatu yang tidak benar
Mm

Bagian D: Frekuensi Pelaporan Insiden

Uraian TP J KK SE SA
1. jika terjadi kesalahan, tetapi sempat diketahui
dan diperbaiki sehingga pasien tidak terpapar
(Kejadian Nyaris Cedera) seberapa seringkah
hal tersebut dilaporkan? (mitigasi)
2. jika ditemukan suatu situasi/kondisi, yang
berpotensi mencederai pasien, tetapi belum
terjadi insiden (Kejadian Potensial Cedera),
seberapa seringkah hal tersebut dilaporkan?
3. Jika suatu kesalahan dilakukan, pasien
terpapar namun tidak terjadi cedera (Kejadian
Tidak Cedera), seberapa seringkah hal
tersebut dilaporkan ?

Bagian E: Tingkat Keselamatan Pasien


Mohon berikan penilaian Anda tentang keselamatan pasien di unit anda dengan memberikan
tanda (X):
A. Sempurna
B. Sangat baik
C. Dapat diterima
D. Kurang baik
E. Gagal

Bagiab F: Rumah Sakit Anda

Uraian STS TS KK S SS

1. Manajemen RS memberikan suasana kerja


yang mendukung keselamatan pasien

2. Di RS kami, unit satu dengan unit lainnya tidak


berkoordinasi dengan baik

3. Bila terjadi transfer pasien dari unit satu ke unit


yang lain, pasti menimbulkan masalah terkait
dengan informasi pasien

4. Terdapat kerjasama yang baik antar unit di RS


untuk menyelesaikan pekerjaan secara
bersama-sama
5. Informasi penting mengenai pelayanan pasien
sering hilang saat pergantian shift

6. Seringkali saya merasa tidak menyenangkan


bekerja dengan staf yang berasal dari unit lain
dalam RS ini

7. Masalah sering timbul pada saat pertukaran


informasi antar unit di RS ini

8. Tindakan manajemen RS menunjukkan bahwa


keselamatan pasien adalah prioritas utama

9. Manajemen RS hanya tertarik pada


keselamatan pasien hanya bila setelah terjadi
insiden (Kejadian Tidak Diharapkan)

10. Unit-unit di rumah sakit ini bekerjasama


dengan baik untuk memberikan pelayanan yang
terbaik untuk pasien

11. Pergantian shift menimbulkan masalah bagi


pasien di RS ini

Bagian G: Angka/Jumlah Pelaporan Insiden


Dalam 12 bulan terakhir, berapa banyak laporan kejadian yang Anda/unit anda tuliskan dan
laporkan
a. Tidak ada laporan
b. 1 – 2 laporan
c. 3 – 5 laporan
d. 6 – 10 laporan
e. 11 – 20 laporan
f. >20 laporan

Bagian H: Informasi Latar belakang


1. Berapa lama anda bekerja di RSUD Pesawaran?
a. < 1 tahun
b. 1 – 5 tahun
c. 6 – 10 tahun
d. 11 – 15 tahun
e. 16 – 20 tahun
f. 21 tahun atau lebih

2. Sudah berapa lama anda bekerja di unit yang sekarang ini?


a. < 1 tahun
b. 1 – 5 tahun
c. 6 – 10 tahun
d. 11 – 15 tahun
e. 16 – 20 tahun
f. 21 tahun atau lebih

3. Berapa jam dalam seminggu anda bekerja di RS ini?


a. < 20 jam
b. 20 – 39 jam
c. 40 – 59 jam
d. 60 – 79 jam
e. 80 – 99 jam
f. >100 jam

4. Dalam posisi/jabatan anda saat ini apakah anda berinteraksi langsung dengan pasien?
a. Ya
b. Tidak

5. Berapa lama anda bekerja sesuai profesi anda saat ini?


a. < 1 tahun
b. 1 – 5 tahun
c. 6 – 10 tahun
d. 11 – 15 tahun
e. 16 – 20 tahun
f. 21 tahun atau lebih

Komentar :

Anda mungkin juga menyukai