TAHUN 2022
1. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien (Patient Safety) merupakan isu global dan nasional bagi
rumah sakit, komponen penting dari mutu layanan kesehatan, prinsip dasar dari
pelayanan pasien dan komponen kritis dari manajemen mutu keselamatan
pasien. Berbicara tentang keselamatan pasien rumah sakit tidak terlepas dari
berapa jumlah dan macam/jenis insiden yang terjadi di rumah sakit tersebut.
Terjadinya insiden keselamatan pasien disuatu rumah sakit akan memberikan
dampak yang merugikan bagi pihak rumah sakit, staf, dan pasien sebagai
penerima pelayanan. Adapun dampak yang ditimbulkan adalah menurunnya
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keselamatan menurut
Flynn (2002) dalam (Cahyono, 2008). Menurut KKP-RS, patient safety adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini
termasuk asesmen risiko identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien dan pelaporan dan analisis insiden. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
KARAKTERISTIK
DIMENSI BUDAYA JUMLAH PERSENTASE
NO JAWABAN RESPONDEN
KESELAMATAN RESPON JAWABAN
Positif Netral Negatif
Pembelajaran Organisasi
2 258 59 55 372 69%
dan perbaikan kelanjutan
3 Kerjasama dalam Unit 403 83 10 496 81%
Harapan dan Tindakan
supervisor/manajer
4 370 121 6 497 74%
dalam mempromosikan
keselamatan pasien
5 Keterbukaan komunikasi 262 65 12 339 77%
Dukungan manajemen
6 rumah sakit terhadap 234 82 56 372 63%
keselamatan pasien
Keseluruhan persepsi
7 tentang keselamatan 389 103 4 496 78%
pasien
8 Kerjasama antar unit 378 102 16 496 76%
Pergantian shift dan
9 282 117 97 496 20%
perpindahan pasien
Umpan balik dan
10 komunikasi terhadap 243 125 4 372 65%
kesalahan
Respon nonpunitive
11 211 91 70 372 57%
terhadap kesalahan
Frekuensi pelaporan
12 211 77 84 372 57%
kejadian
Rata – rata respon positif 65%
3. Analisis budaya keselamatan pasien RSUD Pesawaran
Suatu budaya keselamatan pasien dikatakan budaya kuat apabila respon positif
sebesar sama dengan 75 % atau lebih, budaya sedang apabila respon positif
sebesar 50% - 75%, dikatakan budaya lemah apabila respon positif kurang dari
50%. Respon positif adalah jawaban responden berupa setuju/sering dan sangat
setuju/selalu pada pernyataan positif dan jawaban negatif tidak setuju/jarang
dan sangat tidak setuju/tidak pernah pada pernyataan negatif. Respon negatif
merupakan kebalikan dari respon positif.
Rata – rata respon positif dari hasil survey budaya keselamatan pasien di RSUD
Pesawaran adalah 65% yang berarti dapat dikategorikan sebagai budaya
keselamatan sedang. Dari total 12 dimensi budaya keselamatan, masih ada 6
dimensi yang persentase nya masih dibawah nilai kehandalan per dimensi.
a. Dimensi Staffing
Dapat dilihat pada dimensi staffing didapatkan hasil 68%. Masih banyak
petugas yang merasa bahwa beban kerja melebihi SDM yang tersedia di unit
tersebut, sehingga berdampak pada pelayanan dan juga keselamatan pasien.
1. KESIMPULAN
Budaya Keselamatan Pasien di RSUD Pesawaran dapat digolongkan budaya
sedang dengan rata-rata capaian 67%. Dimensi Kerjasama baik kantar unit
maupun dalam unit mendapatkan respon positif paling tinggi diantara 12
dimensi lain. Hal ini dapat menjadi landasan untuk terus meningkatkan budaya
keselamatan pasien di RSUD Pesawaran karena kerjasama antar petugas dan
komunikasi yang baik pada pasien merupakan salah satu faktor penting untuk
menciptakan budaya keselamatan.
Hasil terendah ada pada dimensi pergantian shift dan perpindahan pasien
dengan skor 20%. Pegawai rumah sakit masih merasakan banyak permasalahan
yang timbul saat pergantian jaga, terutama pada saat transfer pasien. untuk itu
perlu ditingkatkan kemampuan petugas dalam berkomunikasi efektif untuk
peningkatan keselamatan pasien agar tidak ada misinformasi pada saat
pelayanan pasien.
TOTAL
DIMENSI RESPON (+) N RESPON (-) %
RESPON
3 105 16 0 0
5 67 40 12 0
D1 STAFFING
15 97 10 2 0 496 68%
4 39 71 10 0
JUMLAH 335 137 24
24 68 12 20 0
D2 PEMBELAJARAN ORGANISAIS 11 69 21 23 0
372 69%
11 75 26 12 0
JUMLAH 258 59 55
36 72 16 0 0
17 73 28 6 0
D3 KERJASAMA UNIT
35 74 15 0 0 496 81%
14 82 24 4 0
JUMLAH 403 83 10
28 86 9 1 0
16 98 10 1 0
D4 HARAPAN SUPERVISOR
6 48 67 3 0 497 74%
15 73 35 1 0
JUMLAH 370 121 6
4 65 43 12 0
D5 KETERBUKAAN KOMUNIKASI 16 65 10 0 0
339 77%
18 94 12 0 0
JUMLAH 262 65 12
16 98 10 0 0
D6 DUKUNGAN MANAJEMEN 24 86 14 0 0
372 63%
0 10 58 56 0
JUMLAH 234 82 56
27 85 11 1 0
15 101 8 0 0
D7 PERSEPSI KESELAMATAN PASIEN
32 77 15 0 0 496 78%
5 47 69 3 0
JUMLAH 389 103 4
47 64 13 0 0
36 74 14 0 0
D8 KERJASAMA ANTAR UNIT
35 74 15 0 0 496 76%
6 42 60 16 0
JUMLAH 378 102 16
7 59 37 21 0
20 54 17 33 0
D9 PERGANTIAN SHIFT
12 67 26 16 3 496 20%
18 45 37 21 3
JUMLAH 282 117 97
20 56 45 3 0
D10 UMPAN BALIK 13 51 59 1 0
372 65%
21 82 21 0 0
JUMLAH 243 125 4
D11 RESPON TERHADAP KESALAHANAN 4 65 43 12 0 372 57%
0 28 39 56 1
28 86 9 1 0
JUMLAH 211 91 70
0 73 23 28 0
D12 FREKUENSI PELAPORAN 0 74 28 22 0
372 57%
0 64 26 34 0
JUMLAH 211 77 84
INSTRUKSI :
Kuesioner ini dibuat untuk keperluan survey budaya keselamatan kerja dan sebagai salah satu
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran.
Kuesioner ini terbagi dalam beberapa parameter. Mengingat pentingnya kuesioner ini, maka
sangat diharapkan bapak/ibu dapat mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya. Atas
perhatian dan kesediaannya bapak/ibu, kami ucapkan terimakasih
Isilah dengan menggunakan tanda (x) pada pilihan jawaban sesuai menurut Anda
Anda termasuk kelompok umur
Kurang dari <20 tahun 20 - 30 tahun 30 - 40 tahun
40 – 50 tahun 50 – 60 tahun
Mm
Pendidikan terakhir :
Tamatan SLTP Tamatan SLTA Diploma
Strata 1 Strata 2
Mm
Pengalaman Beekrja di RSUD Pesawaran
< 6 bulan 6 bulan – < 1 tahun 1 – 2 tahun
‘2 – 3 tahun ‘>3 tahun
Uraian STS TS KK S SS
Uraian STS TS KK S SS
Bagian C: Komunikasi
Uraian TP J KK SE SA
1. Karyawan di unit kami mendapat umpan balik
terhadap perubahan yang dilaksanakan
berdasarkan laporan insiden
2. Karyawan di unit kami bebas berbicara jika
melihat sesuatu yang dapat berdampak negatif
pada pelayanan pasien
3. Karyawan di unit Anda mendapat informasi
bila ditemukan insiden yang terjadi di unit.
4. Karyawan di unit kami merasa bebas
mempertanyakan keputusan atau tindakan-
tindakan yang diambil oleh kepala unit dalam
hubunganya dengan keselamatan pasien
5. Di unit ini, kami mendiskusikan cara-cara
mencegah agar insiden tidak terulang kembali
6. Karyawan di unit kami merasa takut bertanya
jika terjadi sesuatu yang tidak benar
Mm
Uraian TP J KK SE SA
1. jika terjadi kesalahan, tetapi sempat diketahui
dan diperbaiki sehingga pasien tidak terpapar
(Kejadian Nyaris Cedera) seberapa seringkah
hal tersebut dilaporkan? (mitigasi)
2. jika ditemukan suatu situasi/kondisi, yang
berpotensi mencederai pasien, tetapi belum
terjadi insiden (Kejadian Potensial Cedera),
seberapa seringkah hal tersebut dilaporkan?
3. Jika suatu kesalahan dilakukan, pasien
terpapar namun tidak terjadi cedera (Kejadian
Tidak Cedera), seberapa seringkah hal
tersebut dilaporkan ?
Uraian STS TS KK S SS
4. Dalam posisi/jabatan anda saat ini apakah anda berinteraksi langsung dengan pasien?
a. Ya
b. Tidak
Komentar :