2. Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk mempelajari budaya keselamatan
pasien RSU Bunda Mulia tahun 2022
2.2 Tujuan Khusus
a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui opni staff mengenai isu keselamatan
pasien, kesalahhan medis dan laporan kejadian di lingkungan RSU Bunda Mulia
b. Untuk mengetahui kesalahan medis di lingkungan RSU Bunda Mulia
c. Untuk mengetahui laporan kejadian di lingkungan RSU Bunda Mulia.
3. Manfaat
a. Memberikan masukan tentang gambaran budaya keselamatan pasien yang ada di RSU
Bunda Mulia
b. Sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan terkait dengan pelaksanaan
program keselamatan pasien, khusunya dalam membangun budaya keselamatan
pasien.
c. Sebagai bahan evaluasi tingkat keberhasilan program kerja keselamatan pasien.
d. Sebagai bahan acuan untuk menyusun program kerja keselamatan pasien yang sesuai
dengan karakteristik rumah sakit.
BAB II
METODE PENELITIAN
2. Sumber Data
Data pada penelitian ini diperoleh melalui pengumpulan data dengan cara
menggunakan data primer yang diperoleh melalui hasil jawaban kuesioner yyang diisi
sendiri olehh responden tenang budaya keselamatan pasien melalui google form.
3. Alat
Alat pengumpul data menggunakan google formulir terstruktur. Google formulir ttersebut
berisi pertanyaan mengenai 12 dimensi budaya keselamatan pasien, yaitu:
Tabel 1. Distribusi pernyataan kuesioner berdasakan Dimensi
Dimensi Kode Pertanyaan
Kerjasama tim A1, A3, A4, A11
Ekspektasi supervisor/manajer tindakan yang mendukung
B1, B2, B3, B4
keselamatan pasien
Pembelajaran organissasi perbaikan berkesinambungan A6, A9, A13
Dukungan manajemen untuk keselamatan pasien F1, F8, F9
Persepsi menyeluruh tentang keselamatan pasien A10, A15, A17
Umpan balik dan komunikasi mengenai kesalahan C1, C3, C5
Keterbukaan komunikasi C2, C4, C6
Frekuensi pelaporan insiden D1, D2
Kerjasama tim antar unit F2, F4, F16, F10
Pengaturan staff A2, A5, A7, A14
Serah terima dan transfer pasien F3, F5, F7, F11
Respon non-punitif terhadap kesalahan A8, A12, A16
Karena kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner budaya keselamatan pasien
yang sudah baku dari HSOPSC (Hospital Survey on Patient Safety Culture) maka peneliti
tidak lagi melakukan uji validitas dan uji reliabelitas.
BAB III
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik responden
Tabel 2. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian Budaya Keselamatan Pasien
RSU Bunda Mulia
No Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)
1 Profesi
Non Medis 6 10.9%
Medis 49 89.1%
2 Lama Bekerja di Bidang
< 1 Tahun 17 32.7%
1 – 5 Tahun 30 57.7%
> 5 Tahun 5 9.8%
3 Lama Bekerja di RS
< 1 Tahun 11 20.8%
1 – 5 Tahun 36 67.9%
> 5 Tahun 6 11.3%
4 Waktu Bekerja/Minggu
<40 Jam 19 35.8%
≥40 Jam 36 64.2%
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien di RSU Bunda
Mulia, dimensi pembelajaran organisasi termasuk dalam kategori sangat baik, dimensi
persepsi, supervise, kerjasama intra bagian, keterbukaan dan komunikasi, timbal balik
kesalahan, dukungan manajemen, kerjasama antar bagian dan pemindahan dan pergantian
masuk dalam kategori baik, sedangkan dimensi frekuensi laporan, sanksi kesalahan
termasuk kategori cukup.
II. REKOMENDASI
a. Rumah sakit perlu memiliki SDM yang memadai agar pelayanan berjalan dengan baik
demi keselamatan pasien
b. Staff/pegawai rumah sakit harus bekerja sesuai dengan aturan jam kerja yang berlaku
demi keselamatan pasien.
c. Rumah sakit perlu memberikan sanksi kepada unit kerja atau individu yang
melakukan kesalan agar menjadi pelajaran yang berharga bagi unit atau individu yang
melakukan kesalahan tersebut untuk mencegah terjadi atau terulangnya kekeliruan
yang sama. Tetapi hal ini harus dijauhkan dengan blaming culture, melainkan sebagai
upaya untuk perbaikan dalan upaya meningkatkan keselamatan pasien
Suci Hapsari,S.Kep.Ns