Anda di halaman 1dari 16

“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Perawat dalam Melaksanakan Keselamatan

Pasien: Systematic Review”

Annisa Rahmi Galleryzki1, Rr. Tutik Sri Hariyati2*, Dadan Bardah1


1
Mahasiswa Magister Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia
*Corresponding email: rrtutik@yahoo.com, tutik@ui.ac.id

Abstract

Background: Perawat memiliki peran penting dalam memastikan pemberian asuhan berfokus
pada keselamatan pasien dan pencegahan cedera selama perawatan. Objectives: melakukan
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap perawat dalam melaksanakan keselamatan
pasien. Method: telaah literature mencari data melalui online database seperti Scopus, Science
Direct, Wiley Online Libarary, dan Ebschoohost untuk artikel yang diterbitkan antara tahun 2010
sampai 2020. Kata kunci yang digunakan adalah “patient safety attitude AND “nurse” dan
“patient safety” AND “nurse attitude” OR “analysis factor”. Proses seleksi artikel
menggunakan metode PRISMA. Total artikel yang didapat adalah 727 kemudian hanya 19
artikel yang digunakan dalam telaah literature ini setelah dilakukan screening. Results: Artikel
yang dianalisis terkait dengan factor-faktor yang berhubungan dengan sikap perawat dalam
keselamatan pasien. Factor yang mempengaruhi sikap keselamatan pasien teridentifikasi menjadi
4 kategori, yaitu berdasarkan karakteristik perawat yang terdiri dari usia, jenis kelamin, riwayat
pendidikan, posisi, pengalaman kerja dan unit tempat bekerja, faktor selanjutnya adalah
kelelahan fisik dan psikologis, pengetahuan yang didapat, dan pengaruh organisasi. Conclusion:
Beberapa faktor dapat menyebabkan sikap perawat dalam keselamatan pasien menjadi negatif,
seperti adanya kelelahan fisik dan burnout. Berbagai upaya dapat dilakukan oleh manajer utuk
meningkatkan sikap perawat dalam keselamatan pasien setelah mengetahui faktor-faktor yang
memperngaruhi sikap perawat.

Keywords: keselamatan pasien, sikap keselamatan pasien, sikap perawat

Introduction

Keselamatan pasien digambarkan sebagai income country, dimana angka kematian 2,6
upaya kolaboratif oleh penyedia layanan juta namun 50% cedera merupakan cedera
kesehatan dalam sistem terintegrasi untuk yang dapat dicegah. WHO menetapkan
mencegah kesalahan medis atau cedera yang konsep cakupan efektif merujuk pada
dapat dihindari untuk melindungi pasien Universal Health Coverage sebagai
(Kim, Lyder, Mcneese-Smith, Leach, & pendekatan untuk mencapai tingkat
Needleman, 2015). Laporan WHO kesehatan yang kebih baik dan memastikan
menyebutkan, setiap tahunnya 134 juta kualitas pelayanan mengutamakan
insiden cedera terjadi pada low-middle keselamatan pasien. Oleh karena itu, WHO
menetapkan keselamatan pasien sebagai Usia dan pengalaman kerja diyakini
prioritas kesehatan global (WHO, 2019). mempengaruhi sikap perawat dalam
keselamatan pasien, selain itu menurut
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang Brasaite, Kaunonen, & Suominen, (2015)
selalu berada disisi pasien selama 24 jam beban kerja tinggi, defisit kompetensi,
dan berinteraksi dengan dokter, apoteker, interupsi dalam komunikasi dan kehilangan
ahli gizi, dan keluarga pasien. Perawat konsentrasi menyebabkan sikap tenaga
memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan dalam keselamatan pasien
pemberian asuhan berfokus pada menjadi sikap negatif (Brasaite et al., 2015).
keselamatan pasien dan pencegahan cedera Berdasarkan penjabaran diatas, sikap
selama perawatan pada perawatan jangka keselamatan memiliki faktor-faktor yang
pendek maupun jangka panjang mempengaruhi (Gunawan & Hariyati,
(Vaismoradi, Tella, Logan, Khakurel, & 2019). Oleh karena itu tujuan dari study ini
Vizcaya-Moreno, 2020). Berdasarkan peran adalah melakukan investigasi faktor-faktor
tersebut, sikap perawat dalam pelaksanaan yang mempengaruhi sikap perawat dalam
keselamatan pasien menjadi hal yang melaksanakan keselamatan pasien yang
krusial. Sikap adalah pola pikir atau dilakukan melalui review literature.
kecenderungan untuk bertindak dengan cara
tertentu yang disebabkan oleh pengalaman Method
dan perilaku individu. Sikap dalam
Desain dalam systematic review didasarkan
keselamatan pasien adalah bagaimana untuk menjawab pertanyaan penelitian
perawat memandang budaya keselamatan “Apakah faktor yang mempengaruhi sikap
rumah sakit dalam pelayanan berfokus pada perawat dalam melaksanakan keselamatan
pasien (Kwon et al., 2019) Sikap positif pasien?”. Preferred Reporting Items for
dalam melakukan intervensi pencegahan Systematic Reviews and Meta-Analysis
cedera dapat meningkatkan keselamatan (PRISMA) checklist digunakan dalam
pelaporan review (Moher, Liberati, Tetzlaff,
pasien (Ünver & Yeniğün, 2020).
& Altman, 2009). Kriteria inklusi review
Sikap dalam keselamatan pasien memiliki merujuk pada pertanyaan penelitian,
populasi dikhususkan kepada perawat yang
pengaruh terhadap kesalahan dan insiden
bekerja di rumah sakit, bukan perawat yang
yang terjadi selama proses pelayanan bekerja di komunitas (tabel 1).
(Bottcher et al., 2019; Samaei et al., 2015).

Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Ekslusi Penelitian

Kriteria Inklusi Ekslusi


Type of studies All type of study -
Type of Population Hospital nurses Community and academic
nurses
Phenomena of interest Nurse attitude towards patient Doctors / others health care
safety workers attitude towards patient
safety
Context Hospital setting Community setting
Languange English Other language
Date range 2011-2020 <2011

Strategi pencarian bertujuan untuk mandiri melakukan screening dengan


mendapatkan studi dengan kriteria inklusi melihat judul dan abstrak sesuai kriteria
yang tersebut diatas dengan menggunakan eligibilitas. Studi yang tidak memenuhi
electronic database Science Direct, kriteria inklusi dikeluarkan dari review.
EBSCHO, PUBMED dan Willey Online Selanjutnya, tahap kedua dengan melakukan
Library. Kata kunci yang digunakan terdiri review artikel yang telah lolos seleksi pada
dari “patient safety attitude” AND “nurse” tahap 1 dengan menggunakan full-text
dan “patieny safety” AND “nurse attitude”. article. Perbedaan pendapat diselesaikan
Proses pencarian menghasilkan total 727 dengan virtual discussion oleh para penulis.
artike dan filter yang digunakan adalah full- Setelah pemilihan studi yang memenuhi
text access, 10 tahun terakhir dan berbahasa kriteria inklusi, dilakukan penilaian kualitas
inggris. Selanjutnya 107 artikel dikeluarkan data.
dari review karena duplikasi. Langkah
selanjutnya adalah melakukan screening Quality appraisal dilakukan dengan
tahap pertama dengan menganalisa menggunakan critical appraisal tool
kesesuaian judul dan abstrak dengan (Greenhalgh et al., 2004) oleh dua penulis
eligibility criteria dimana 575 artikel di (ARG dan DB). Terdapat 6 pertanyaan
eliminasi. 45 artikel lengkap megalami dengan alokasi skor Ya = 2, Tidak = 0,
screening tahap kedua dan diperoleh 18 Tidak jelas = 1 (untuk studi cross-sectional).
artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi Keseluruhan pertanyaan memiliki skor 12
yang berhubungan dengan sikap perawat yang diubah dalam bentuk presentasi. Hasil
dalam keselamatan pasien. menunjukkan skor setiap artikel berada pada
rentang 75-100% dimana 3 penelitian tidak
Proses pemilihan studi dilakukan dengan 2 mencantumkan uji validitas dan reliabilitas,
tahap. Tahap pertama, dua penulis secara serta response rate.
Gambar 1. PRISMA
Science direct = 52
Identification

Ebsco = 574
Scopus = 73
n

Wiley Online = 9
PUBMED= 19 (n= 727)

Elimination same articles (n = 107)


Screening

Number of articles (n=620)


Exclusion article process based on
title abstract (n = 575)

Complete articles according to


Eligibility

eligibility (n=45)
Not related with objective (n = 19)
Non nurses as participant (n=7)

Articles used (n=19)


clusion
Results memiliki pengaruh positif pada penelitian
Al-Babtain et al(2016), namun pada
Review dilakukan dengan menelaah 19 penelitian Dickens et al (2019) dan
penelitian yang dilakukan diantara tahun Kolankiewicz et al (2017) pengalaman kerja
2011-2020 dengan melibatkan 5363 perawat berhubungan negatif dengan sikap
dan mayoritas menggunakan pendekatan keselamatan pasien. Sementara untuk usia,
cross-sectional serta salah satu dari 19 perawat dengan usia >30 tahun memiliki
penelitian tersebut menggunakan metode sikap keselamatan yang lebih tinggi
kuasi eksperimen one grup pre-post test dibandingkan dengan <30 tahun(Biresaw,
(Tabel 2), Hasil analisis meenunjukkan Asfaw, & Zewdu, 2020; Kwon et al., 2019).
terdapat 4 faktor yang mempengaruhi sikap Staff perawat memiliki nilai mean sikap
perawat dalam keselematan pasien kesalamatan yang lebih tinggi dibandingkan
diantaranya karakteristik individu, manajer (Al-Mugheed & Bayraktar, 2020).
kelelahan, pengetahuan yang diterima dan Unit rumah sakit memiliki pengaruh
pengaruh organisasi atau manajemen rumah terhadap sikap keselamatan yang
sakit (tabel 3). ditunjukkan oleh perawat (Abu-El-Noor et
al., 2019; Kolankiewicz et al., 2017)
Karakteristik individu
Kelelahan
Karaktersitik individu yang mempengaruhi
diantaranya usia, jenis kelamin, riwayat Fatigue dan burnout memiliki hubungan
pendidikan, posisi, unit tempat bekerja dan signifikan dengan sikap keselamatan.
pengalaman kerja. Perempuan memiliki nilai Kelelahan emosional dan depersonalisasi
mean lebih tinggi dibanding laki-laki (Abu- (burnout subscale) berhubungan negatif
El-Noor, Abu-El-Noor, Abuowda, Alfaqawi, dengan sikap keselamatan, sedangkan
& Böttcher, 2019; Al-Babtain, Aljadhey, personal achievement subscale berhubungan
Mahmoud, Alaqeel, & Ahmed, 2016). positif dengan sikap perawat
Pengalaman kerja >20 tahun ditemukan

Tabel 2. Sebaran Negara Tempat Penelitian dan Desain Penelitian


Desain penelitian
Nama negara Jumlah
Cross-sectional quasi eksperiment
Saudi Arabia 2 1 1
Turkey 5 5
Afrika 1 1
Australia 1 1
Brazil 2 2
Cyprus 1 1
Korea 1 1
Iran 1 1
Taiwan 1 1
China 1 1
Oman 1 1
Palestina 2 2
Total 19 18 1

Tabel 3.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi sikap keselamatan
Faktor Penjabaran Penulis Jumlah
artikel n (%)
Karakteristi  Gender (Al-Babtain et al., 2016), (Dickens et al., 2019), 12 (50%)
k individu  Pengalaman kerja (Biresaw et al., 2020), (Durgun & Kaya, 2018),
 Usia (Kolankiewicz et al., 2017), (Kwon et al., 2019),
 Latar belakang (Samaei et al., 2015), (Al-Mugheed & Bayraktar,
pendidikan 2020), (Zhang et al., 2018), (Abu-El-Noor et al.,
 Posisi/jabatan 2019)(Elsous, Akbari Sari, AlJeesh, & Radwan,
 Unit tempat bekerja 2017)
 Tipe rumah sakit
 Jam kerja
Kelelahan  Burnout (Bilal & Yildirim Sari, 2020) 3 (13,6%)
fisik dan  Intensi untuk (Dorigan, Mingato, & Guirardello, 2020)
psikologis meninggalkan pekerjaan (AL Ma’mari, Sharour, & Al Omari, 2020)
 Fatigue
Pengetahuan  Informasi tentang (Biresaw et al., 2020) 4 (18,2)
yang keselamatan pasien (Durgun & Kaya, 2018)
didapatkan selama pendidikan, (Ünver & Yeniğün, 2020)
pendidikan berkelanjutan (Habahbeh & Alkhalaileh, 2019)
 Training keselamatan
pasien
 Program edukasi
keselamatan pasien
Organisasi  Nilai dalam bekerja (Dickens et al., 2019) 4 (18,2%)
 kepuasan dengan (Ozer, Kankaya, Toptas, & Aykar, 2019)
lingkungan kerja (Wang, Chou, & Lai, 2019)
 sumber daya pendukung Dorigan, Mingato, & Guirardello, 2020)
adekuat (Bahar & Önler, 2019)
 lingkungan kerja
yang mengikuti program pendidikan
berkelanjutan memiliki 3,7x kemungkinan
dalam keselamatan pasien (P<0,1) (Bilal & sikap keselamatan yang diinginkan (Biresaw
Sari, 2020). Terdapat hubungan antara et al., 2020). Selain informasi yang
intensi untuk meninggalkan pekerjaan lebih diberikan, pelatihan mengenai keselamatan
tinggi pada perawat dengan sikap pasien yang diterima oleh perawat juga
keselamatan negatif (Dorigan et al., 2020). memberikan dampak positif terhadap sikap
perawat dalam keselamatan pasien
Pengetahuan yang diterima
dibandingkan perawat yang tidak
Perawat yang menerima informasi mengenai mendapatkan training (Ünver & Yeniğün,
keselamatan pasien saat pendidikan 2020).
mendapatkan kemungkinan sikap
Organisasi rumah sakit
keselamatan 2,7 kali lebih baik dan perawat
Perawat yang bekerja di lingkungan dengan berpengaruh terhadap kinerja seseorang.
sumber daya adekuat memiliki sikap Semakin bertambah usia seseorang maka
keselamatan yang lebih positif (Dorigan et akan semakin menerima pekerjaannya
al., 2020). Selain itu, perawat yang memiliki sebagai perawat sehingga akan semakin
kepuasan bekerja di instansinya dan nilai bertanggung jawab dan berpengalaman.
bekerja memiliki nilai mean yang lebih Menurut (Windarini, 2014), perawat yang
tinggi dibandingkan perawat yang merasa lebih dewasa memiliki perilaku caring yang
tidak puas (AL Ma’mari et al., 2020; lebih tinggi pada keluarga pasien karena
Dickens et al., 2019; Ozer et al., 2019). memiliki rasa tanggungjawab yang lebih
tinggi dalam menjaga keselamatan pasien.
Discussion Usia yang lebih dewasa membuat perawat
memiliki pengalaman terkait keselamatan
Permenkes No. 11 tahun 2017 menyebutkan
pasien yang lebih banyak sehingga rasa
bahwa keselamatan pasien merupakan suatu
tanggung jawabnya menjadi lebih baik
sistem yang membuat asuhan pasien lebih
disbanding usia yang lebih muda
aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi
Selanjutnya, menurut penelitian Abu-El-
dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan
Noor et al., 2019 dan Al-Babtain et al.,
analisis insiden, kemampuan belajar dari
2016, perempuan memiliki pengaruh
insiden dan tindak lanjutnya, serta
terhadap sikap keselamatan pasien. Hal ini
implementasi solusi untuk meminimalkan
disebabkan karena perempuan memiliki
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
kepekaan yang lebih tinggi sehingga
cedera yang disebabkan oleh kesalahan
menjadikan perempuan memiliki sikap
akibat melaksanakan suatu tindakan atau
caring yang lebih tinggi dari pada laki-laki.
tidak mengambil tindakan yang seharusnya
Dengan caring yang tinggi maka sikap
diambil. Oleh karena itu, keselamatan pasien
keselamatan pasien dapat terwujud
menjadi hal yang utama pada setiap tindakan
(Anggoro, Aeni, & Istioningsih Istioningsih,
di rumah sakit, salah satunya adalah
2018)
tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Seorang perawat harus memiliki sikap yang Lama pengalaman kerja menunjukan
mendukung untuk mencapai keselamatan pengaruh positif terhadap sikap perawat,
pasien. dimana semakin lama pengalaman kerja
perawat semakin tinggi sikap keselamatan
Penelitian telah membuktikan bahwa sikap
yang ditunjukkan (Abu-El-Noor et al., 2019;
perawat dalam keselamatan pasien
Al-Babtain et al., 2016; Elsous et al., 2017) .
dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu faktor
Pengalaman berfungsi untuk
karakteristik individu, kelelahan,
mengembangkan kemampuan dan kualitas
pengetahuan yang diterima dan pengaruh
keperibadian seseorang. Sehingga
organisasi atau manajemen rumah sakit.
pengalaman tersebut dijadikan sebagai
Karakteristik individu perawat memiliki
pembelajaran untuk untuk memanfaatkan
pengaruh terhadap keselamatan pasien.
pengetahuan dan keterampilan.
Karakteristik tersebut diantaranya adalah
Pembelajaran berpengaruh terhadap pola
usia, jenis kelamin, pengalaman kerja,
pikir individu, sedangkan pola pikir
riwayat pendidikan, posisi, dan unit tempat
berpengaruh terhadap perilaku seseorang
bekerja. Perawat dengan usia lebih dewasa
(Siagian, 2010). Namun pada penelitian
memiliki sikap keselamatan pasien yang
lainnya (Dickens et al., 2019; Dorigan et al.,
lebih tinggi (Biresaw et al., 2020; Elsous et
2020; Kolankiewicz et al., 2017)
al., 2017; Kwon et al., 2019). Usia sangat
pengalaman kerja berhubungan negatif
dengan sikap keselamatan pasien, artinya perbedaan budaya dalam setiap departmene
perawat yang bekerja dengan waktu yang yang akan mempengaruhi sikap staff
lebih singkat memiliki sikap keselamatan perawat(Abu-El-Noor et al., 2019).
yang lebih baik. Hal ini bisa terjadi karena
dua hal yaitu pada perawat dengan usia dan Faktor kedua yang dapat mempengaruhi
pengalaman yang lebih tinggi dapat sikap perawat dalam keselamatan pasien
melakukan evaluasi terkait masalah adalah faktor kelelahan fisik dan psikologis
keselamatan dibanding perawat yang baru yang terdiri dari burnout, intensi untuk
atau kondisi kedua dimana perawat yang meninggalkan pekerjaan, dan fatigue.
lebih muda mendapatkan pelatihan dari Kesalahan dari perawat dapat dengan mudah
manajemen secara komprehensif mucul karena adanya beban kerja yang
berlebihan sehingga dapat menyebabkan
Riwayat pendidikan menajdi salah satu hal kelelahan fisik dan psikologis (Indriati,
yang mempengaruhi sikap keselamatan 2018). Tenaga kesehatan professional yang
(Zhang et al., 2018). Hal tersebut dapat mengalamu kelelagan memiliki risiko lebih
terjadi karena semakin tinggi tingkat besar untuk mengalami keselahan yang
pendidikan seseorang, kemampuan belajar, dpaat membahayakan pasien (Abu-El-Noor
keterbukaan pikiran dan ilmu yang et al., 2019). Fatigue dan burnout memiliki
didapatkan menuntun perawat untuk hubungan signifikan dengan sikap
meningkatkan sikap keselamatannya, namun keselamatan (AL Ma’mari et al., 2020; Bilal
hal ini berbeda dengan penelitian Ozer et al., & Sari, 2020). Kelelahan emosional dan
(2019) & Samaei et al., (2015) yang tidak depersonalisasi (burnout subscale)
menunjukkan adanya hubungan signifikan berhubungan negatif dengan sikap
antara riwayat pendidikan dengan sikap keselamatan, sedangkan personal
keselamatan. achievement subscale berhubungan positif
dengan sikap perawat dalam keselamatan
Posisi perawat memiliki pengaruh positif pasien (Bilal & Sari, 2020).
terhadap keselamatan pasien, manajer
keperawatan memiliki sikap yang lebih Perawat yang menerima informasi mengenai
tinggi (Elsous et al., 2017; Zhang et al., keselamatan pasien saat pendidikan
2018). Manajer biasanya mendapatkan mendapatkan kemungkinan sikap
informasi mengenai peningkatan kualitas keselamatan 2,7 kali lebih baik dan perawat
dan keselamatan pasien dari pertemuan dan yang mengikuti program pendidikan
workshop (Elsous et al., 2017). Namun berkelanjutan memiliki 3,7x kemungkinan
terdapat hasil yang berbanding terbalik sikap keselamatan yang diinginkan (Biresaw
dimana staff keperawatan memiliki nilai et al., 2020). Selain informasi yang
mean yang secara signifikan lebih dari diberikan, pelatihan mengenai keselamatan
kepala keperawatan, hal ini dapat terjadi pasien yang diterima oleh perawat juga
karena kemungkinan staff keperawatan memberikan dampak positif terhadap sikap
memiliki sensitifitas yang lebih tinggi akibat perawat dalam keselamatan pasien
memberikan perawatan kepada pasien secara dibandingkan perawat yang tidak
langsung (Al-Mugheed & Bayraktar, 2020). mendapatkan training (Ünver & Yeniğün,
Selanjutnya adalah unit tempat perawat 2020). Seseorang yang telah menerima
bekerja dapat menjadi salah satu faktor yang pendidikan akan berusaha untuk
mempengeruhi sikap keselamatan perawatan mengembangkan kemampuan dan kualitas
(Abu-El-Noor et al., 2019; Kolankiewicz et keperibadian seseorang. Pendidikan
al., 2017). Hal ini dapat disebabkan karena keperawatan mempunyai pengaruh besar
terhadap kualitas pelayanan keperawatan upaya-upaya yang mendukung perawat
(Anggoro et al., 2018). Selain itu, memiliki meningkatkan sikap keselamatam pasien.
update ilmu baru dalam keselamatan pasien
akan meningkatkan kepercayaan perawat Conclusion
dalam memberikan asuhan kepada pasien
dan membuat kualitas pelayanan semakin Berdasarkan hasil telaah literature yang
meningkat karena tindakan dilakukan sesuai telah didapatkan, factor-faktor yang
evidence based(Biresaw et al., 2020). mempengaruhi sikap perawat dalam
Menciptakan budaya mempelajari melaksanakan keselamatan paseien
keselamatan pasien dapat diawali dengan digolongkan menjadi 4 kategori. Factor
membentuk kesadaran, kesiapan, tersebut diantaranya adalah karakteristik
implementasi dan pemeliharaan dan
perawat, kelelahan fisik dan psikologis,
aktivitas yang dapat dilakukan dapat berupa
training, kelompok diskusi refeksi kasus dan pengetahuan yang di dapat, dan organisasi.
adanya pembelajaran individual (Muliyadi, Faktor kelelahan fisik dan psikologis
Keliat, Mustikasari, & Hariyati, 2019). perawat dapat menurunkan kinerja perawat
sehingga memungkinkan adanya penurunan
Faktor yang terakhir adalah factor
pada penerapan keselamatan pasien.
organisasi. Penelitian yang dilakukan
Dorigan et al., (2020) menunjukan bahwa Sedangkan pada faktor-faktor lainnya, sikap
perawat yang bekerja di lingkungan dengan perawat dalam keselamatan pasien
sumber daya adekuat memiliki sikap cenderung positif sehingga pasien
keselamatan yang lebih positif. berhubungan diharapkan mendapatkan keselamatan dari
dengan tugas keperawatan. Pada penelitian setiap tindakan yang didapat selama
lain menunjukan bahwa perawat yang menjalani perawatan di rumah sakit.
memiliki kepuasan bekerja di instansinya
dan memiliki sikap keselamatan pasien yang Untuk menjaga agar sikap perawat terhadap
lebih positif (AL Ma’mari et al., 2020; keselamatan pasien tetap positif, maka
Dickens et al., 2019; Ozer et al., 2019). seorang manajer keperawatan perlu
Kepuasan perawat dengan institusi tempat memperhatikan factor-faktor diatas. Oleh
bekerja efektif untuk meningkatkan karena itu, beberapa upaya yang dapat
lingkungan kerja yang positif. Lingkungan dilakukan oleh manajer keperawatan untuk
positif akan mempengaruhi kinerja perawar meningkatkan sikap perawat dalam
dan menurunkan faktor negatif dalam keselamatan pasien, diantaranya adalah
keselamatan pasien(Ozer et al., 2019). menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Lingkungan kerja yang tidak mendorong untuk mengurangi kelelahan fisik dan
perawat untuk berkembang berhubungan psikologis perawat dengan cara melakukan
dengan peningkatan mortalitas pasien, perencanaan tugas dan wewenang perawat,
readmission, dan risiko kejadian merugikan melakukan pembenahan proses staffing,
(Al-Mugheed & Bayraktar, 2020). Selain itu melakukan evaluasi tenaga perawat,
dibutuhkan dukungan dari manajer dalam mengadakan outbond untuk mempererat
menciptakan budaya perawat dalam kekluargaan.
mempelajari keselamatan pasien (Muliyadi
et al., 2019). Oleh karena itu, rumah sakit Pemberian pelatihan dan pengarahan terkait
sebagai organisasi tempat perawat bekerja manajemen keselamatan pasien kepada
dan manajer keperawatan selaku atasan perawat. Hal tersebut dapat menjadi salah
langsung perawat, sebaiknya melakukan satu cara agar perawat menjadi lebih tau dan
dapat mengembangkan pelaksanaan harus terus menjaga komunikasi dengan staf
keselamatan pasein sehingga mutu rumah perawatnya agar masalah-masalah yang ada
sakit dapat terus terjaga. Hal yang perlu dapat diketahui dan dapat diselesaikan
diperhatikan lagi adalah seorang manajer degan baik..

References Bahar, S., & Önler, E. (2019). Turkish Surgical


Nurses’ Attitudes Related to Patient
Abu-El-Noor, N. I., Abu-El-Noor, M. K., Safety: A Questionnaire Study. Nigerian
Abuowda, Y. Z., Alfaqawi, M., & Böttcher, Journal of Clinical Practice, 22, 1070–1077.
B. (2019). Patient safety culture among https://doi.org/10.4103/njcp.njcp
nurses working in Palestinian Bilal, H., & Sari, H. Y. (2020). Relationship
governmental hospital: A pathway to a between burnout and patient safety
new policy. BMC Health Services Research, attitudes in pediatric nurses in a hospital in
19(1), 1–11. Turkey. Enfermería Clínica (English
https://doi.org/10.1186/s12913-019-4374- Edition), 30(1), 37–41.
9 https://doi.org/10.1016/j.enfcle.2019.08.0
Al-Babtain, B., Aljadhey, H., Mahmoud, M. A., 04
Alaqeel, S., & Ahmed, Y. (2016). Culture of Bilal, H., & Yildirim Sari, H. (2020). Relationship
safety among nurses in a tertiary teaching between burnout and patient safety
hospital in Saudi Arabia. Tropical Journal attitudes in pediatric nurses in a hospital in
of Pharmaceutical Research, 15(3), 639– Turkey. Enfermeria Clinica, 30(1), 37–41.
644. https://doi.org/10.4314/tjpr.v15i3.28 https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.08.0
Al-Mugheed, K., & Bayraktar, N. (2020). Patient 01
safety attitudes among critical care nurses: Biresaw, H., Asfaw, N., & Zewdu, F. (2020).
A case study in North Cyprus. Knowledge and attitude of nurses towards
International Journal of Health Planning patient safety and its associated factors.
and Management, 35(4), 910–921. International Journal of Africa Nursing
https://doi.org/10.1002/hpm.2976 Sciences, 100229.
AL Ma’mari, Q., Sharour, L. A., & Al Omari, O. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ij
(2020). Fatigue, burnout, work ans.2020.100229
environment, workload and perceived Bottcher, B., Abu-El-Noor, N., Abuowda, Y.,
patient safety culture among critical care Alfaqawi, M., Alaloul, E., El-Hout, S., …
nurses. British Journal of Nursing, 29(1), Abu-El-Noor, M. (2019). nooAttitudes of
28–34. doctors and nurses to patient safety and
https://doi.org/10.12968/bjon.2020.29.1.2 errors in medical practice in the Gaza-
8 Strip: A cross-sectional study. BMJ Open,
Anggoro, W. T., Aeni, Q., & Istioningsih 9(8), 1–9.
Istioningsih. (2018). hubungan https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-
karakteristik perawat dengan perilaku 026788
caring. Jurnal Keperawatan Jiwa, 6, 98– Brasaite, I., Kaunonen, M., & Suominen, T.
105. (2015). Healthcare professionals’
https://doi.org/https://doi.org/10.26714/j knowledge, attitudes and skills regarding
kj.6.2.2018.98-105 patient safety: A systematic literature
review. Scandinavian Journal of Caring Habahbeh, A. A., & Alkhalaileh, M. A. (2019).
Sciences, 29(1), 30–50. Effect of an educational programme on
https://doi.org/10.1111/scs.12136 the attitudes towards patient safety of
operation room nurses. (December).
Dickens, G. L., Salamonson, Y., Ramjan, L., Steel,
K., & Everett, B. (2019). Safety attitudes, Kim, L., Lyder, C. H., Mcneese-Smith, D., Leach,
perceived organizational culture and L. S., & Needleman, J. (2015). Defining
knowledge of the physiologically attributes of patient safety through a
deteriorating patient among mental health concept analysis. Journal of Advanced
nurses: Cross-sectional, correlational Nursing, 71(11), 2490–2503.
study. International Journal of Mental https://doi.org/10.1111/jan.12715
Health Nursing, 28(6), 1347–1362.
https://doi.org/10.1111/inm.12649 Kolankiewicz, A. C. B., Loro, M. M., Schmidt, C.
R., Dos Santos, F. P., Bandeira, V. A. C., &
Dorigan, G. H., Mingato, D. F. P., & Guirardello, De Souza Magnago, T. S. B. (2017). Patient
E. de B. (2020). Nursing safety attitudes: safety climate among nursing staff:
relationship with time of experience and Contributing factors. ACTA Paulista de
intention to leave the job. Revista Gaucha Enfermagem, 30(5), 531–537.
de Enfermagem, 41, e20190274. https://doi.org/10.1590/1982-
https://doi.org/10.1590/1983- 0194201700076
1447.2020.20190274
Kwon, E., Kim, Y. W., Kim, S. W., Jeon, S., Lee, E.,
Durgun, H., & Kaya, H. (2018). The attitudes of Kang, H.-Y., … Kim, M. (2019). A
emergency department nurses towards comparative study on patient safety
patient safety. International Emergency attitude between nurses and doctors in
Nursing, 40(August 2016), 29–32. operating rooms. Journal of International
https://doi.org/10.1016/j.ienj.2017.11.001 Medical Research, 030006051988450.
https://doi.org/10.1177/03000605198845
Elsous, A., Akbari Sari, A., AlJeesh, Y., & Radwan, 01
M. (2017). Nursing perceptions of patient
safety climate in the Gaza Strip, Palestine. Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., & Altman, D.
International Nursing Review, 64(3), 446– G. (2009). Preferred reporting items for
454. https://doi.org/10.1111/inr.12351 systematic reviews and meta-analyses:
The PRISMA statement. BMJ (Online),
Greenhalgh, T., Robert, G., Bate, P., Kyriakidou, 339(7716), 332–336.
O., Macfarlane, F., & Peacock, R. (2004). https://doi.org/10.1136/bmj.b2535
How to Spread Good Ideas A systematic
review of the literature on diffusion , Muliyadi, Keliat, B. A., Mustikasari, & Hariyati, R.
dissemination and sustainability of T. S. (2019). Learning culture of nurse
innovations in health service delivery and about patient safety in hospital: A
organisation. qualitative study. Enfermería Clínica, 29,
488–494.
Gunawan, D., & Hariyati, R. T. S. (2019). The https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.e
implementation of patient safety culture nfcli.2019.04.073
in nursing practice. Enfermería Clínica, 29,
139–145. Ozer, S., Kankaya, H. S., Toptas, H. A., & Aykar,
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.e F. S. (2019). Attitudes Toward Patient
nfcli.2019.05.007 Safety and Tendencies to Medical Error
among Turkish Cardiology and
Cardiovascular Surgery Nurses. Journal of Zhang, F., Tian, L., Shang, X., Li, X., Xue, R.,
Patient Safety, 15(1), 1–6. Cheng, S., & Chen, C. (2018). Exploring
https://doi.org/10.1097/PTS.00000000000 relationships between first-line nurse
00202 manager’s safety attitudes and safety
factors in Henan, China. Journal of Nursing
Samaei, S. E., Raadabadi, M., Khanjani, N., Management, 26(3), 314–320.
Heravizadeh, O., Hosseinabadi, M. B., & https://doi.org/10.1111/jonm.12549
Pirani, S. (2015). Safety attitudes among
nurses and its relation with occupational
accidents: A questionnaire based survey.
International Journal of Occupational
Hygiene, 7, 177–186.

Siagian, S. (2010). Kiat meningkatkan


produktivitas kerja. Jakarta: Rieneka Cipta.

Ünver, S., & Yeniğün, S. C. (2020). Patient Safety


Attitude of Nurses Working in Surgical
Units: A Cross-Sectional Study in Turkey.
Journal of Perianesthesia Nursing, (xxxx).
https://doi.org/10.1016/j.jopan.2020.03.0
12

Vaismoradi, M., Tella, S., Logan, P. A., Khakurel,


J., & Vizcaya-Moreno, F. (2020). Nurses’
adherence to patient safety principles: A
systematic review. International Journal of
Environmental Research and Public Health,
17(6), 1–15.
https://doi.org/10.3390/ijerph17062028

Wang, K. Y., Chou, C. C., & Lai, J. C. Y. (2019). A


structural model of total quality
management, work values, job satisfaction
and patient-safety-culture attitude among
nurses. Journal of Nursing Management,
27(2), 225–232.
https://doi.org/10.1111/jonm.12669

WHO. (2019). Patient Safety. Retrieved August


6, 2020, from who.int/news-room/fact-
sheets/detail/patient safety

Windarini. (2014). Caring Perawat dalam


Memberikan Asuhan Keperawatan pada
Pasien di Ruang Intensivr Care Unit RSUD
Dr. Soedirman Mangun Sumarso
Kabupaten Wonogiri. Jurnal STIKES
Kusuma Husada Surakarta.
Lampiran 1. Ekstraksi data jurnal

Authors/ negara Sample size / Quality Factors associate with safety attitude Result
setiing assesment
(Al-Babtain et n=418 10 Gender, years of work experience Job satisfaction was perceived as the most common
al., 2016) nurses in a tertiary dimension of culture of safety among nurse participants
Saudia arabia teaching hospital in (92.7 ± 14.6) followed by working conditions (82.1 ±
cross-sectional 16.6) and safety (75.5 ± 15.5) and teamwork (75.5 ±
study with a quan- 16.7). Stress recognition (41.9 ± 25.2) and perception
titative approach of management (68.1 ± 19.1) ranked as the least
common dimensions of safety culture among study
subjects.
(Bilal & Sari, n=104 / pediatric 12 Negative correlation between nursing burn out with safety attitude All these studies show that the emotional exhaustion
2020) nurse / descriptive and depersonalization that nurses experience negatively
Turkey and cross-sectional affect their attitudes and behaviours towards patient
study with a quan- safety
titative approach
(Biresaw et al., n= 386/ N= 541 / 9 Age, information about patient safety received during initial or Suggested that nurses strengthen their educational
2020) all hospital ward / continuing education, training about patient safety and knowledge status and their awareness towards patent safety. It is
Africa descriptive and of patient safety also proposed that higher officials need to facilitate
cross-sectional patient safety training.
study with a quan-
titative approach
(Dickens et al., N=133 12 Number of years qualified was negatively associated with safety among nurses, individuals have quite different
2019) Mental health attitudes. perceptions of the organizational culture. In turn, this
Australia nursing suggests that the ‘one-size fits all’ approach to
Cross-sectional changing organizational culture may be inappropriate
(Dorigan et al., n = 262 / nursing 12 Time of experience, intention to leave The negative perception of safety attitudes was related
2020) professional / to the time of experience and to the intention to leave
Brazil descriptive and the job
cross-sectional
study with a quan-
titative approach
(Durgun & n= 120/ 12 Age, training the attitudes of ED nurses towards patient safety were
Kaya, 2018) emeregency nurses found to be average and was not related
Turkey descriptive and to age, gender, education level, nursing experience, ED
cross-sectional experience, ED certification, patient safety training,
study with a quan- nurse’s self sufficiency perception of patient safety,
titative approach hospital’s quality certification or ED quality
certification
Authors/ negara Sample size / Quality Factors associate with safety attitude Result
setiing assesment
(Kolankiewicz et n=648 10 Professionals working less than five years and pediatric staff Positive mean was identified in the areas of job
al., 2017) nurse staff members achieved higher means satisfaction, teamwork climate and working conditions,
Brazil cross-sectional with a statistical difference in working conditions
study with a quan- between a philanthropic hospital and a public hospital.
titative approach A better evaluation among nurses was identified in
those who had worked less than five years, and in
pediatrics.
(Al-Mugheed & n= 120/ critical 12 Staff nurses showed significantly higher mean scores than head Nurses' overall scores regarding patient safety attitudes
Bayraktar, 2020) nurse nurses, with respect to working conditions (P < 0.003) were found to be negative.
Cyprus descriptive and
cross-sectional
study with a quan-
titative approach
(Kwon et al., n=95 12 The patient safety attitude was significantly associated with
2019) operative nurse hospital experience (P<0.05).
Korea descriptive and
cross-sectional
study with a quan-
titative approach
(Ozer et al., n= 103 The subjects’ age group, educationstatus, marital status, perception The cardiology nurses were found to have a more
2019) cardiology nurses of economic situation, duty, and willingness in vocational choice positive attitude toward patient safety than their
Turkey and cardiovascular did not seem to affect attitudes to- ward patient safety (P > 0.05), colleagues in cardiovascular surgery. Key
surgery nurses which was influenced by the nurses’ satisfaction with the
descriptive and employing institution, or the lack of it (KW = 14.99; P = 0.00). Th
cross-sectional
study with a quan-
titative approach
(Samaei et al., n= 244 12 No significant relationship was found between demographic
2015) all nurses criteria (such as gender, age, marital status, work experience,
Iran descriptive and education level) and organizational variables (such as shift work
cross-sectional and Profession) with SAQ demotions (teamwork climate, safety
study with a quan- climate, perceptions of management, job satisfaction, working
titative approach conditions and stress recognition) (P- value> 0.05).
(Ünver & n= 207 / surgical 12 Training in patient safety (U¼ 3883.000; P ¼ .01). Nurses working in surgical units had a positive attitude
Yeniğün, 2020) units / descriptive toward patient safety, and previous training on patient
Turkey and cross-sectional safety significantly improved their attitude scores. A
study with a quan- recommendation is to conduct effective in-service
titative approach training programs for patient safety in hospitals and to
Authors/ negara Sample size / Quality Factors associate with safety attitude Result
setiing assesment
encourage participation by nurses
(Wang et al., n= 515 12 Quality management, work values and employee satisfaction Total quality management, work values, and em‐
2019) all nurses ployee satisfaction orientation are important predictors
Taiwan cross‐sectional of nurses’ attitudes toward patient‐safety‐culture
survey attitudes
(Zhang et al., n=823 12 ANOVA results indicated significant differences in safety culture First- line nurse managers’ safety attitudes were not
2018) first line nurse 4078 nurses by age (p < .05), hospital level and professional rank (p < .01), and satisfactory and there is great potential to improve
China managers educational background (p < .01). patient safety culture. Age, hospital level, educational
descriptive and background and professional rank are positively related
cross-sectional to first- line nurse managers’ attitudes.
study with a quan-
titative approach
Habahbeh, n=66 12 (penilaian Safety education program The results of this study showed that OR nurses’
Atallah A. & Operating Room quasi attitudes towards a culture of patient safety was
Alkhalaileh, nurses experimental) originally negative; significant improvement after
Murad An interventional attending the programme was found (3.3 ± 0.20 versus
Abdulrahim, one-group 3.8 ± 0.30). There was a negative correlation between
2020 pre-/post-test years of experience and nurses’ attitudes towards
Saudi arabia design patient safety
(AL Ma’mari et n= 270 12 Regression analysis showed that fatigue, work environment, Normality tests were performed, and each sample was
al., 2020) critical care nurses emotional exhaustion, depersonalisation and personal independent of the other, which allows for the use of
Oman A descriptive accomplishment were predictors for overall patient safety among Pearson’s correlation. Pearson’s r results showed that
cross-sectional critical care nurses (R2=0.322, F=6.117, P<0.0001) fatigue had a detrimental effect on the overall
design perception of patient safety culture (r=-0.240, P0.05)
(Bahar & Önler, n= 231 12 Age and job experience have weak correlation with safety attitude In this research, none of the six domains—teamwork,
2019) surgical nurses safety climate, perception of management, stress
Turkey descriptive and recognition, job satisfaction, and working conditions—
cross-sectional achieved a positive mean score over.
(Abu-El-Noor et n=424 11 Specialty, department and the hospital, were found to significantly Nurses working in governmental hospitals showed
al., 2019) nurses from four influence reported patient safety attitudes. overall only slightly positive attitudes toward patient
Palestina governmental safety with a total score of 3.68 on a 5-point Likert
hospitals scale
cross-sectional
(Elsous et al., n= 194 12 Working hours, age, years experience, position . Safety culture varied across nursing position, age,
2017) all nurses work experience and working hours. Nurse Managers
Palestina cross sectional had more positive attitudes towards patients than
frontline clinicians did. The more experience nurses
had, the better their attitudes towards patient safety.
Authors/ negara Sample size / Quality Factors associate with safety attitude Result
setiing assesment
Nurses who worked the minimum weekly required
hours and who were 35 years and older had better
attitudes towards all patient safety dimensions except
for Stress Recognition. Nurses with a positive attitude
had better collaboration with healthcare professionals
than those without a positive attitude. Limitation:

Anda mungkin juga menyukai